Anda di halaman 1dari 138

Pengembangan dan Analisis Sistem

INTRODUCTION
• Jika terjadi perubahan lingkungan, teknologi, dan
kompetisi, maka SI juga harus berubah.
• Perubahan SI ini bisa berupa perubahan (revisi)
kecil atau perubahan menyeluruh.
• Sangat jarang terjadi SI lama dibuang dan diganti
dengan sistem yang sama sekali baru.
INTRODUCTION
Alasan-alasan perubahan SI:
• Untuk merespon perubahan kebutuhan pemakai dan bisnis
• Untuk memperoleh keuntungan dari merespon perubahan
teknologi
• Untuk mengakomodasi perbaikan proses bisnis
• U/ memperoleh competitive advantage dan/atau penurunan kos.
• Untuk menaikkan produktivitas
• Untuk mengakomodasi pertumbuhan
• U/ mengakomodasi downsizing atau mendistribusikan pembuatan
keputusan
• Untuk mengganti sistem yang sudah tua dan tidak stabil
INTRODUCTION
Fakta yang harus disadari:
• Pengembangan software yang berkualitas dan error-free merupakan
pekerjaan yang sulit, mahal, dan makan waktu.
• Pengalaman: kegiatan tersebut cenderung menghasilkan software
yang less than expected dan mengkonsumsi lebih banyak uang dan
waktu. .
• Sebuah survei yang dilakukan oleh KPMG: 35% dari proyek
pengembangan SI tergolong runaway—hopelessly incomplete and
over budget.
– Penyebab: Penghematan pada systems development processes.
• Penghilangan beberapa tahap dalam pengembangan sistem
menyebabkan bencana ketika developer membuat sistem yang
well-structured namun gagal memenuhi kebutuhan pengguna atau
menyelesaikan persoalan bisnis.
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTIM
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE
• Tahap-tahap dalam SDLC:
– Analisis sistem
– Perancangan Konsep
– Perancangan Fisik
– Implementasi dan Konversi
– Pengoperasian dan Pemeliharaan
Analisis Sistem 1
Lakukan investigasi awal
Lakukan survei sistem
Lakukan studi kelayakan
Tentukan kebutuhan dan syarat
Informasi
Susun persyaratan sistem

Pengoperasian & Pemeliharaan Perancangan Konsep


Penggunaan sistem 5 Studi kelayakan: Evaluasi alternatif rancangan 2
Modifikasi sistem Kelayakan ekonomi Susun spesifikasi rancangan
Lakukan pemeliharaan rutin Kelayakan teknis Susun persyaratan rancangan
Susun usulan perbaikan sistem Kelayakan hukum konsep
Kelayakan jadual
Kelayakan operasional

Implementasi dan Konversi Perancangan Fisik


Susun rencana implementasi dan
4
Perancangan output 3
Konversi Perancangan database
Pasang hardware dan software Perancangan input
Latih Karyawan Perancangan program
Uji sistem Penyusunan prosedur
Susun dokumentasi Perancangan kendali
Konversi ke sistem baru Susun sistem lengkap
Kaji ulang paska implementasi
Susun laporan implementasi
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE

• Analisis sistem mencakup langkah-langkah sebagai


berikut:
• Investigasi Awal
 Mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk
membeli atau mengembangkan sebuah sistem
baru.
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE

• Analisis sistem mencakup langkah-langkah sebagai


berikut:
– Investigasi Awal
– Survei sistem
 Survei sistem yang ada sekarang untuk
menentukan lingkup pekerjaan yang akan dilakukan
dan mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan
sistem.
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE

• Analisis sistem mencakup langkah-langkah sebagai


berikut:
– Investigasi Awal
– Survei sistem
– Studi kelayakan
 Studi mendalam tentang sistem yang diusulkan untuk
menentukan kelayakannya.
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE

• Analisis sistem mencakup langkah-langkah sebagai


berikut:
– Investigasi Awal
– Survei sistem
– Studi kelayakan
– Menentukan kebutuhan informasi dan persyaratan
sistem.
 Mencari dan mendokumentasi informasi apa yang dibutuhkan
oleh para pengguna dan manajemen.
 Merupakan aspek terpenting dari analisis sistem.
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE

• Analisis sistem mencakup langkah-langkah sebagai


berikut:
– Investigasi Awal
– Survei sistem
– Studi kelayakan
– Menentukan kebutuhan informasi dan persyaratan sistem.
– Menyusun laporan yang berisi persyaratan sistem baru

 Berisi informasi hasil analisis.


 Disampaikan ke steering committee .
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE

• Tahap-tahap dalam SDLC:


– Analisis sistem
– Perancangan Konsep
– Perancangan Fisik
– Implementasi dan Konversi
– Pengoperasian dan Pemeliharaan
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE

• Pada tahap perancangan konsep, perusahaan


menentukan cara untuk memenuhi kebutuhan para
pemakai.
• Tugasnya mencakup:
– Identifikasi dan evaluasi alternatif rancangan
 Kemungkinannya;
 Membeli software
 Membuat sendiri
 Outsourcing
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE

• Pada tahap perancangan konsep, perusahaan


menentukan cara untuk memenuhi kebutuhan para
pemakai.
• Tugasnya mencakup:
– Identifikasi dan evaluasi alternatif rancangan
– Menyusun spesifikasi rancangan
 Menuliskan rincian apa saja yang ingin dicapai oleh sistem dan
sistem tersebut akan dikendalikan dan disusun.
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE

• Pada tahap perancangan konsep, perusahaan


menentukan cara untuk memenuhi kebutuhan para
pemakai.
• Tugasnya mencakup:
– Identifikasi dan evaluasi alternatif rancangan
– Menyusun spesifikasi rancangan
– Menyusun laporan hasil perancangan konsep

 Hasilnya berupa cetak biru (blue print) rancangan sistem dan


laporan ini diserahkan ke steering committee.
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE

• Tahap-tahap dalam SDLC:


– Analisis sistem
– Perancangan Konsep
– Perancangan Fisik
– Implementasi dan Konversi
– Pengoperasian dan Pemeliharaan
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE

• Pada tahap ini, rancangan konsep (yang masih


bersifat umum dan berorientasi pengguna)
diterjemahkan ke dalam spesifikasi rinci yang dapat
digunakan oleh programer untuk membuat program
komputer.
• Tugasnya mencakup:
– Perancangan output, database, dan input
– Pembuatan program komputer
– Pembuatan procedur
– Perancangan pengendalian
– Pembuatan laporan sistem lengkap
• Diserahkan ke steering committee
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE

• Tahap-tahap dalam SDLC:


– Analisis sistem
– Perancangan Konsep
– Perancangan Fisik
– Implementasi dan Konversi
– Pengoperasian dan Pemeliharaan
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE

• Mencakup kegiatan:
– Penyusunan rencana implementasi dan konversi
• Diperlukan karena kompleksitas dan pentingnya tahap ini
– Meng-instal hardware dan software baru
– Melatih karyawan
• Karyawan baru mungkin perlu diangkap dan dilatih atau karyawan
lama direlokasi.
– Pengujian sistem dan lakukan modifikasi seperlunya.
– Melengkapi dokumentasi.
– Mengkonversi dari sistem lama ke sistem baru.
– Menyusun laporan implementasi.
• Dikirim ke steering committee.
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE

• Tahap-tahap dalam SDLC:


– Analisis sistem
– Perancangan Konsep
– Perancangan Fisik
– Implementasi dan Konversi (LS;PLEL;MDULER;PHASE-IN =LPMP)
– Pengoperasian dan Pemeliharaan
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE

• Jika sistem sudah terpasang dan berjalan, maka akan


diteruskan ke penggunaan dan monitoring
• Tugasnya mencakup:
– Memastikan jalannya sistem dan melakukan reviu pasca
implementasi.
– Menjalankan sistem.
– Secara periodik mereviu dan memodifikasi sistem.
– Melakukan pemeliharaan berkelanjutan.
– Menyusun laporan.
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE

• Jika dibutuhkan modifikasi yang besar maka


SDLC akan dimulai lagi.
• Selain melaksanakan 5 tahap tersebut, ada tiga
aktivitas yang harus dilaksanakan di seluruh
tahapan SDLC, yaitu:
– Perencanaan
– Pengelolaan reaksi karyawan atas perubahan
– Peniliaian kelayakan terus-menerus
THE PLAYERS (PARA PEMAIN = PIHAK2 YG TERLIBAT)

 Pihak-pihak yang terlibat dalam SDLC:


 Manajemen puncak
 Akuntan
 Steering committee
 Tim pengembang sistem
 Analis sistem
 Pemrogram
 Pihak lainnya
THE PLAYERS
 Pihak-pihak yang terlibat dalam SDLC:
 Manajemen puncak
 Akuntan
 Steering committee
 Tim pengembang sistem
 Analis sistem
 Pemrogram
 Pihak lainnya
THE PLAYERS
• Peran manajemen puncak dalam pengembangan
sistem adalah:
– Memberikan dukungan dan motivasi dan merupakan
sebuah sinyal bahwa keterlibatan pengguna merupakan
hal yang penting.
– Membantu mengaitkan sistem dengan strategi perusahaan

– Menetapkan tujuan dan sasaran sistem.


– Mereviu kinerja departemen SI
– Menetapkan kebijakan pemilihan kebijakan dan struktur
organisasi proyek.
– Berpartisipasi dalam pembuatan keputusan penting yang
menyangkut SI.
THE PLAYERS
• Manajemen pengguna perlu:
– Menentukan persyaratan informasi untuk departemen
masing-masing
– Membantu analis sistem dengan mengestimasi kos-
manfaat proyek.
– Menugaskan staf kunci untuk pengembangan sistem.
– Mengalokasikan dana.
THE PLAYERS
 Pihak-pihak yang terlibat dalam SDLC:
 Manajemen puncak
 Akuntan
 Steering committee
 Tim pengembang sistem
 Analis sistem
 Pemrogram
 Pihak lainnya
THE PLAYERS
• Peran akuntan penting dalam pengembangan sistem,
mencakup:
– Sebagai pengguna SIA, akuntan harus menentukan kebutuhan
informasi dan persyaratan sistem dan mengkomunikasikannya
ke pengembang sistem.
– Sebagai anggota tim atau anggota, akuntan membantu
manajemen dalam proses penyusunan sistem.
– Akuntan juga aktif dalam:
• Perancangan sistem pengendalian, pemantauan, dan pengujian
SPI.
• Menjamin sistem mudah diaudit.
THE PLAYERS
 Pihak-pihak yang terlibat dalam SDLC:
 Manajemen puncak
 Akuntan
 Steering committee
 Tim pengembang sistem
 Analis sistem
 Pemrogram
 Pihak lainnya
THE PLAYERS
• Steering committee adalah komite jenjang eksekutif
yang bertugas merencanakan dan mengawasi fungsi
SI.
– Anggotanya antara lain:
• Controller
• Manajer SI
• Para manajer departemen pengguna
– Menetapkan kebijakan untuk menata SIA dan menjamin
asdanya partisipasi, pengarahan, dan pengendalian
manajemen puncak.
– Berupaya untuk mencapai goal congruence dan
mengurangi goal conflict.
THE PLAYERS
 Pihak-pihak yang terlibat dalam SDLC:
 Manajemen puncak
 Akuntan
 Steering committee
 Tim pengembang sistem
 Analis sistem
 Pemrogram
 Pihak lainnya
THE PLAYERS
• Anggota tim terdiri dari spesialis, para manajer, akuntan,
auditor, dan wakil dari para pengguna
• Tugasnya:
– Membuat perencanaan proyek.
– Memonitor untuk menjamin penyelesaian tepat waktu dan cost-
effective
– Menjamin dipertimbangkannya elemen manusia
– Mengkomunikasikan status proyek kepada manajemen puncak dan
steering committee.
– Mengkomunikasikan dan mengbungi pengguna untuk:
• Mendiskusikan ide-ide baru
• Mendiskusikan kemajuan pekerjaan
• Mengeliminasi kejutan
– Pendekatan tim akan menghasilkan sistem yang lebih efektif dan
better user acceptance.
THE PLAYERS
 Pihak-pihak yang terlibat dalam SDLC:
 Manajemen puncak
 Akuntan
 Steering committee
 Tim pengembang sistem
 Analis sistem
 Pemrogram
 Pihak lainnya
THE PLAYERS
• Analis sistem mempelajari sistem sekarang,
merancang sistem baru, dan membuat
spesifikasi yang digunakan oleh programer.
– Analis berhubungan dengan personil teknis dan
pengguna untuk menjembatani gap diantara
keduanya.
– Analis menjamin bahwa sistem baru akan
memenuhi kebutuhan pengguna.
THE PLAYERS
 Pihak-pihak yang terlibat dalam SDLC:
 Manajemen puncak
 Akuntan
 Steering committee
 Tim pengembang sistem
 Analis sistem
 Pemrogram
 Pihak lainnya
THE PLAYERS
• Tugas programer adalah menulis program
dengan menggunakan spec yang telah dibuat
oleh analis sistem.
• Programer juga memodifikasi dan memelihara
program yang telah ada
THE PLAYERS
 Pihak-pihak yang terlibat dalam SDLC:
 Manajemen puncak
 Akuntan
 Steering committee
 Tim pengembang sistem
 Analis sistem
 Pemrogram
 Pihak lainnya
THE PLAYERS
• Mencakup:
– Pelanggan
– Pemasok
– Auditor
– Lembaga pemerintah
• Kebutuhan mereka juga harus dipenuhi dalam
pengembangan sistem.
PLANNING SYSTEMS DEVELOPMENT

• Pada seluruh tahapan dalam SDLC dibutuhkan


beberapa aktivitas tambahan.
• Salah satu aktivitas tersebut adalah planning.
• Perusahaan harus memiliki rencana sbb:
– Rencana jangka panjang
– Rencana untuk setiap proyek pengembangan sistem
– Rencana untuk setiap tahap dalam proyek pengembangan
sistem
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE

Perencanaan Penyusunan Sistem


• Perencanaan dimaksudkan agar dapat dihasilkan sebuah
sistem yang operasional, terintegrasi dengan sistem lain yang
sudah ada, dan disusun dengan biaya yang tidak mahal.
• Tujuan pokok perencanaan adalah untuk menjamin:
– Konsistensi.
– Efisiensi.
– Pemangkasan biaya.
– Kemudahan beradaptasi dengan lingkungan.
PLANNING SYSTEMS DEVELOPMENT

 Jika sistem tidak direncanakan dengan baik, maka


perusahaan terpaksa harus mengulangi tahap-tahap
sebelumnya dan membetulkan kesalahan dan cacat
rancangan
 Pengulangan ini mahal dan menyebabkan
penundaan, frustrasi dan menurunkan moral
 Lihat gambar di slide berikut.
Persyaratan sistem
Analisis

Cetak biru Rancangan Konsep


Perubahan skop Perancangan
atau persyaratan Konsep

Perancangan Rancangan Lengkap


Cetak biru rancangan Fisik
yang salah atau
tidak lengkap
Implementasi Sistem operasional
dan konversi
Kesalahan yang tidak
memungkinkan pene-
rapan diselesaikan

Implementasi Operasi dan


tidak sempurna Pemeliharaan
PLANNING SYSTEMS DEVELOPMENT

 Dua jenis rencana pengembangan sistem yang


dibutuhkan:
- Rencana individu proyek yang dibuat oleh tim
proyek.
- Rencana induk yang dibuat oleh steering
committee.
PLANNING SYSTEMS DEVELOPMENT

 Dua jenis rencana pengembangan sistem yang


dibutuhkan:
- Rencana individu proyek yang dibuat oleh tim
proyek.
- Rencana induk yang dibuat oleh steering
committee.
PLANNING SYSTEMS DEVELOPMENT

• Rencana individu proyek berisi:


– Analisis cost-benefit.
– Persyaratan pengembangan dan penggunaan sistem,
mencakup:
• SDM
• Hardware
• Software
• Sumberdaya keuangan
PLANNING SYSTEMS DEVELOPMENT

 Dua jenis rencana pengembangan sistem yang


dibutuhkan:
- Rencana individu proyek yang dibuat oleh tim
proyek.
- Rencana induk yang dibuat oleh steering
committee.
PLANNING SYSTEMS DEVELOPMENT

• Rencana induk merinci:


– Isi sistem
– Cara pengembangan
– Siapa yang mengembangkan
– Cara memperoleh sumberdaya yang dibutuhkan
– Lokasi penggunaan SIA
• RI juga menjelaskan:
– Status proyek dalam proses
– Prioritas sistem yang dikembangkan dan kriterianya
– Tabel waktu pengembangan
PLANNING SYSTEMS DEVELOPMENT

• Project yang memiliki prioritas tertinggi adalah yang


pertama harus dikembangkan.
– Keputusan ini dibuat oleh top management.
• Rentang waktu perencanaan:
– 3-tahunan
– Dengan pembaruan minimum 2-3 kali/tahun— pada
beberapa perusahaan bisa lebih.
• CIO harus menentukan:
– Seberapa cepat teknologi digunakan secara luas
– Kapan perusahaan akan mengadopsinya
– Peluang bisnis apa yang diperoleh dengan mengadopsi
teknologi tersebut.
PLANNING SYSTEMS DEVELOPMENT

• Teknik Perencanaan
– Program Evaluation and Review Technique
(PERT)
– Gantt Charts
PLANNING SYSTEMS DEVELOPMENT

• Teknik Perencanaan
– Program Evaluation and Review Technique
(PERT)
– Gantt Charts
PLANNING SYSTEMS DEVELOPMENT

• Diagram PERT menghendaki bahwa dalam sebuah


proyek harus diidentifikasi aktivitas yang terlibat dan
mana aktivitas pendahulu mana aktivitas pengikut.
• Aktivitas tersebut digunakan untuk menggambar
diagram PERT, yang terdiri atas sebuah jejaring:
– Panah—menggambarkan aktivitas yang membutuhkan
waktu dan sumberdaya.
– Node—menggambarkan penyelesaian dan mulainya
aktivitas.
PLANNING SYSTEMS DEVELOPMENT

• Jalur kritis (critical path) dalam sebuah


diagram PERT adalah jalur yang paling lama.
• Jika sebuah aktivitas pada jalur kritis ditunda,
seluruh proyek juga tertunda
• Resource dapat dipindah ke jalur kritis untuk
mengurangi delay.
• CONTOH BAGAN PERT
– Setiap blok berisi kegiatan dan estimasi waktu (best time,
worst time, dan average time)
– Juga menunjukkan personil yang bertanggung jawab

Buy Wood Build


& Nails Base
(1) (2)
(Bill) (Bill)

Design Nail Paint &


Sell
Birdhouse Together Decorate
(2)
(2) (2) (3)
(Sara)
(Bill) (Bill) (Sara)

Buy Build
Paint Roof
(1) (1)
(Sara) (Bill)
PLANNING SYSTEMS DEVELOPMENT

• Teknik Perencanaan
– Program Evaluation and Review Technique
(PERT)
– Gantt Charts
PLANNING SYSTEMS DEVELOPMENT

• Gantt chart adalah bagan balok yang menunjukkan


aktivitas di sebelah kiri dan waktu melintang di
atasnya.
• Untuk setiap aktivitas, sebuah bar taksiran waktu
digambarkan.
• Jika sebuah aktivitas selesai, balok tersebut diisi
dengan warna tertentu (misalnya merah).
• Gantt chart memudahkan mengamati dan
memahami status terkini sebuah proyek.
• Namun, bagan ini tidak menunjukkan hubungan
antar aktivitas seperti pada PERT.
CONTOH GANTT CHART

Selesai
Sedang diuji
Dalam pengembangan

Milestone

Period
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Design birdhouse
Buy wood & nails
Buy paint
Build roof
Build base
Nail together
Paint & decorate
Sell
FEASIBILITY ANALYSIS
• Selama tahap analisis, sebuah studi kelayakan
(feasibility study atau business case) dibuat dan di-
update selama tahap-tahap berikutnya dalam SDLC.
• Derajat feasibility study tergantung pada ukuran dan
sifat sistem.
• Tim studi kelayakan beranggotakan:
– Manajemen
– Akuntan yang memiliki skill dalam bidang pengendalian
intern dan auditing
– Personil sistem
– Para pengguna
FEASIBILITY ANALYSIS
• Feasibility study dan update-nya tersebut
digunakan oleh steering committee sebagai
masukan untuk memutuskan apakah:
– Akan menghentikan proyek
– Tetap melanjutkan proyek
– Melanjutkan jika persoalan yang muncul telah
diselesaikan.
FEASIBILITY ANALYSIS
• 5 aspek yang dipertimbangkan dalam feasibility
study:
– Technical feasibility
• Apakah tersedia teknologi untuk melaksanakan?
– Operational feasibility
• Apakah kita memiliki karyawan yang mampu melaksanakan dan
apakah sistem tersebut akan dipakai?
– Legal feasibility
• Apakah sistem tersebut sesuai peraturan dan hukum yang
berlaku?
– Scheduling feasibility
• Dapatkah sistem selesai tepat waktu?
– Economic feasibility
• Apakah manfaat sistem lebih besar dibanding kosnya?
FEASIBILITY ANALYSIS
• Kalkulasi Economic Feasibility Costs and Benefits
– Kelayakan ekonomi adalah yang paling penting dan
merupakan aspek yang paling sering dianalisis.
– Pengujian ini membutuhkan investigasi hati-hati tentang
manfaat dan kos.
– Model penganggaran modal (capital budgeting):
• NPV
• IRR
• Payback
FEASIBILITY ANALYSIS
• Benefit mencakup:
– Penghematan kos
– Peningkatan customer service, produktivitas,
decision making, atau pemrosesan data.
– Pengendalian manajemen yang lebih baik.
– Kenaikan job satisfaction dan moral karyawan
FEASIBILITY ANALYSIS
• Kos mencakup:
– Kos peralatan
– Kos software
– Kos SDM
– Kos penyiapan tempat
– Kos Instalasi dan konversi
– Suplais
– Overhead
– Beban keuangan
BEHAVIORAL ASPECTS OF CHANGE

• Best system sekalipun akan gagal tanpa


dukungan dari karyawan.
• Mengapa?
– Karyawan cenderung untuk melihat sebuah
perubahan sebagai hal yang baik jika mereka
meyakini perubahan tersebut akan berpengaruh
secara positif dan vice versa.
BEHAVIORAL ASPECTS OF CHANGE

• Untuk meminimumkan perilaku menolak


sistem baru, pengembang sistem perlu
memahami mengapa resistensi terjadi:
– Karakteristik dan latar belakang personal
• Karyawan akan mudah menerima perubahan jika mereka:
– Muda;
– Berpendidikan tinggi; atau
– Nyaman dengan teknologi
BEHAVIORAL ASPECTS OF CHANGE

• Untuk meminimumkan perilaku menolak,


maka pengembang sistem perlu memahami
mengapa resistensi terjadi:
– Karakteristik dan latar belakang personal
– Cara mengenalkan perubahan
• Bervariasi tergantung bidang tanggung jawab setiap karyawan.
BEHAVIORAL ASPECTS OF CHANGE

• Untuk meminimumkan perilaku menolak,


maka pengembang sistem perlu memahami
mengapa resistensi terjadi:
– Karakteristik dan latar belakang personal
– Cara mengenalkan perubahan
– Pengalaman dengan perubahan sebelumnya
• Pengalaman buruk akan diingat
selamanya.
• Pengalaman baik belum tentu
BEHAVIORAL ASPECTS OF CHANGE

• Untuk meminimumkan perilaku menolak,


maka pengembang sistem perlu memahami
mengapa resistensi terjadi:
– Karakteristik dan latar belakang personal
– Cara mengenalkan perubahan
– Pengalaman dengan perubahan sebelumnya
– Dukungan top manajemen
BEHAVIORAL ASPECTS OF CHANGE

• Untuk meminimumkan perilaku menolak,


maka pengembang sistem perlu memahami
mengapa resistensi terjadi:
– Karakteristik dan latar belakang personal
– Cara mengenalkan perubahan
– Pengalaman dengan perubahan sebelumnya
– Dukungan top manajemen
– Komunikasi
BEHAVIORAL ASPECTS OF CHANGE

• Untuk meminimumkan perilaku menolak,


maka pengembang sistem perlu memahami
mengapa resistensi terjadi:
– Karakteristik dan latar belakang personal
– Cara mengenalkan perubahan
– Pengalaman dengan perubahan sebelumnya
– Dukungan top manajemen
– Komunikasi
– Bias dan resistensi alami untuk berubah
BEHAVIORAL ASPECTS OF CHANGE

• Untuk meminimumkan perilaku menolak,


maka pengembang sistem perlu memahami
mengapa resistensi terjadi:
– Karakteristik dan latar belakang personal
• Termasuk:
– Cara mengenalkan perubahan
– Tidak tahu
– Pengalaman dengan
– Gagal perubahan sebelumnya
– Dukungan top– manajemen
Teknologi
– Komunikasi – Kehilangan respek dan status
– Kehilangan jabatan
– Bias dan resistensi alami untuk berubah
– Takut
BEHAVIORAL ASPECTS OF CHANGE

• Jenis-jenis reaksi:
• Agresi (penyerangan)
• Upaya sengaja untuk merusak, menggagalkan sistem, dan lain-
lain.
BEHAVIORAL ASPECTS OF CHANGE

• Jenis-jenis reaksi:
• Agresi (penyerangan)
• Penolakan
• Menyalahkan sistem baru jika ada hal-hal yang tidak
menyenangkan.
BEHAVIORAL ASPECTS OF CHANGE

• Jenis-jenis reaksi:
• Agresi (penyerangan)
• Penolakan
• Penghindaran (avoidance)
• “If I don’t use this thing, maybe it will go away!”
FEASIBILITY ANALYSIS
• Reaksi tersebut dapat diperbaiki dengan
melakukan hal-hal sebagai berikut:
– Memenuhi kebutuhan pengguna dalam hal
format, isi, dan volume output sistem.
– Jaga saluran komunikasi tetap terbuka. Manajer
dan pengguna harus diberi informasi tentang:
• Jenis perubahan
• Alasan
• Manfaat
• Siapa yang harus dihubungi kalau ada pertanyaan
FEASIBILITY ANALYSIS
– Jaga atmosfir keterbukaan dan safe
• Jika karyawan bersikap memusuhi, jangan layani
– Peroleh dukungan penuh dari manajemen
– Hilangkan ketakutan
• Sebisa mungkin, berikan jaminan kepada para
karyawan bahwa mereka tidak akan kehilangan jabatan
atau pekerjaan jika sistem baru diterapkan
• Jika karyawan diberhentikan, berikan imbalan yang
memadai atau pindahkan ke tempat yang sepadan.
FEASIBILITY ANALYSIS
– Perbanyak keterlibatan pengguna.
• Pengguna yang berpartisipasi cenderung lebih mudah
menerima perubahan sistem baru
– Berikan feedback yang jujur.
• Jelaskan mana saja usulan yang diterima mana yang
tidak, lalu jelaskan alasannya.
– Pastikan para pengguna memahami sistem
• Jangan underestimate terhadap kebutuhan training.
SYSTEMS ANALYSIS
• Jika perusahaan memerlukan revisi sistem
atau sistem baru, harus dibuat permintaan
tertulis untuk pengembangan sistem.
Permintaan tersebut berisi:
– Persoalan sistem sekarang
– Alasan dilakukannya perubahan
– Tujuan dan sasaran sistem baru
– Taksiran manfaat dan pengorbanan
SYSTEMS ANALYSIS
• Tim penyusun sistem akan melaksanakan
analisis sistem dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
– Investigasi Awal
– Survei sistem
– Studi kelayakan
– Menentukan kebutuhan informasi dan persyaratan
sistem.
– Menyusun laporan yang berisi persyaratan sistem
baru
SYSTEMS ANALYSIS
• Tim penyusun sistem akan melaksanakan
analisis sistem dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
– Investigasi Awal
– Survei sistem
– Studi kelayakan
– Menentukan kebutuhan informasi dan persyaratan
sistem.
– Menyusun laporan yang berisi persyaratan sistem
baru
SYSTEMS ANALYSIS
• Investigasi ini dilakukan untuk:
– Memperoleh gambaran yang jelas tentang
persoalan atau kebutuhan.
– Menentukan keberlanjutan proyek dan estimasi
kos dan manfaat
SYSTEMS ANALYSIS
• Sistem baru akan bermanfaat jika problem adalah hasil dari:
• Investigasi ini informasi
– Ketiadaan dilakukan untuk:
– Tidak dapat diaksesnya data
– Memperoleh gambaran
– Ketidak efisienan pengolahan yang
data jelas tentang
persoalan atau
• SIA baru tidak kebutuhan.
akan menjawab persoalan berikut:
– Seorang manager yang memiliki terlalu banyak bawahan
– Menentukan keberlanjutan proyek dan estimasi
– Seorang manajer yang tidak memiliki keterampilan manajerial
kos dan manfaat
– Mengevaluasi skop dan sifat SIA baru
SYSTEMS ANALYSIS
• Investigasi ini dilakukan untuk:
– Memperoleh gambaran yang jelas tentang
persoalan atau kebutuhan.
– Menentukan keberlanjutan
• Either: proyek dan estimasi
– Initiate the project as proposed.
kos dan manfaat – Modify it.
– Mengevaluasi skop dan sifat SIA
– Abandon it. baru

– Merekomendasi apakah pekerjaan akan


diteruskan atau tidak.
SYSTEMS ANALYSIS
• Jika proyek disetujui:
– Buat proposal untuk melakukan analisis sistem
– Proyek ditetapkan sebagai sebuah prioritas dan
ditambahkan ke rencana induk organisasi.
– Tim penyusun memulai survei SIA yang ada
– Proposal akan dimodifikasi jika tambahan
informasi diperoleh.
SYSTEMS ANALYSIS
• Tim penyusun sistem akan melaksanakan
analisis sistem dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
– Investigasi Awal
– Survei sistem
– Studi kelayakan
– Menentukan kebutuhan informasi dan persyaratan
sistem.
– Menyusun laporan yang berisi persyaratan sistem
baru
SYSTEMS ANALYSIS
• Survei sistem mencakup studi mendalam sistem yang ada sekarang.
Pekerjaan ini bisa memakan waktu beberapa minggu atau beberapa bulan.
Tujuannya adalah:
– Memperoleh pemahaman menyeluruh tentang
• Aktivitas, kebijakan, dan prosedur perusahaan
• Arus data dan informasi
• Kekuatan dan kelemahan SIA
• Hardware, software, dan personil yang tersedia
– Melakukan perhitungan pendahuluan tentang kebutuhan pemrosesan
sekarang dan masa mendatang , dan menentukan derajat dan sifat
perubahan yang dibutuhkan
– Membuat hubungan kerja dengan para pengguna dan membangun
dukungan dari para pengguna.
– Mengumpulkan data yang mengidentifikasi kebutuhan pengguna,
melaksanakan studi kelayakan, dan membuat rekomendasi bagi
manajemen
SYSTEMS ANALYSIS
• Data dapat diperoleh dari:
– Para karyawan
– Dokumentasi seperti bagan organisasi an buku
pedoman prosedur.
– Sumber eksternal, seperti:
• Konsultan
• Pelanggan
• Pemasok
• Asosiasi industri
• Lembaga pemerintah
SYSTEMS ANALYSIS
• Metoda pengumpulan data
– Interview (wawancara)
– Kuesioner
– Observasi (pengamatan)
– Dokumentasi sistem
SYSTEMS ANALYSIS
• Metoda pengumpulan data
– Interview (wawancara)
– Kuesioner
– Observasi (pengamatan)
– Dokumentasi sistem
SYSTEMS ANALYSIS
• Keuntungan:
– Dapat menjawab pertanyaan mengapa
– Pewawancara dapat menindaklanjuti jawaban
– Pertanyaan dapat diperjelas
– Terjalin hubungan positif dengan nara sumber
– Diperoleh dukungan untuk sistem baru
• Kerugian:
– Makan waktu
– Mahal
– Subyektif dan bisa menghasilkan Informasi yang tidak
akurat
SYSTEMS ANALYSIS
• Pedoman:
– Buat appointment terlebih dahulu.
– Jelaskan tujuan wawancara jauh hari
– Tunjukkan waktu yang dibutuhkan.
– Datang tepat waktu
– Familiar dengan tanggung jawab nara sumber
– Tulis dulu pertanyaan yang akan disampaikan
– Berikan kemudahan kepada nara sumber dan biarkan nara sumber
memberikan penjelasannya (jangan dipotong)
– Berikan perhatian pada isyarat-isyarat nonverbal.
– Buat catatan ringkas dan elaborasi segera setelah wawancara selesai
– Mintalah ijin untuk merekam bagian-bagian yang dianggap penting.
SYSTEMS ANALYSIS
• Metoda pengumpulan data
– Interview (wawancara)
– Kuesioner
– Observasi (pengamatan)
– Dokumentasi sistem
SYSTEMS ANALYSIS
• Kuesioner dapat digunakan jika:
– Jumlah informasi yang dikumpulkan sedikit dan
mudah didefinisikan
– Informasi diperoleh dari banyak orang yang
berada di lokasi jauh
– Informasi yang terkumpul digunakan untuk
memverifikasi data dari sumber lain (sebagai
pembanding)
SYSTEMS ANALYSIS
• Keuntungan kuesioner:
– Tanpa identifikasi
– Tidak makan waktu
– Murah
– Responden memiliki waktu yang lebih banyak untuk
menjawab pertanyaan .
• Kerugian kuesioner:
– Jawaban atau pertanyaan kurang mendalam
– Respon tidak dapat ditindaklanjuti
– Pertanyaan tidak dapat diperjelas
– Tidak terjalin hubungan personal dengan nara sumber
SYSTEMS ANALYSIS
• Metoda pengumpulan data
– Interview (wawancara)
– Kuesioner
– Observasi (pengamatan)
– Dokumentasi sistem
SYSTEMS ANALYSIS
• Keuntungan observasi:
– Dapat menyaksikan cara kerja sistem secara
– nyata
– Pemahaman terhadap sistem lebih baik .
• Kerugian observasi:
– Karyawan yang diamati mengubah perilakunya
– Makan waktu
– Sulit diinterpretasikan
– Mahal
SYSTEMS ANALYSIS
• Pedoman observasi:
– Identifikasi apa yang akan diobservasi dan estimasi
waktu yang diperlukan.
– Minta ijin untuk melakukan observasi
– Jelaskan apa yang akan dilakukan dan alasannya.
– Jangan membuat value judgments.
– Buat catatan dan dokumentasikan hal-hal yang
menarik ASAP.
SYSTEMS ANALYSIS
• Metoda pengumpulan data
– Interview (wawancara)
– Kuesioner
– Observasi (pengamatan)
– Dokumentasi sistem
SYSTEMS ANALYSIS
• Keuntungan dokumentasi sistem:
– Menguraikan bagaimana sistem seharusnya berjalan
– Bentuk tertulis memudahkan review dan analisis
• Kerugian dokumentasi sistem:
– Makan waktu
– Seringkali tidak tersedia
• Pedoman:
– Ingat, bahwa sistem tidak selalu berjalan sesuai dengan yang
tercantum dalam dokumentasi
– Jika dokumentasi tidak tersedia, akan bermanfaat jika
membuatnya.
SYSTEMS ANALYSIS
• Jika data sudah dikumpulkan, dokumentasikan
temuan-temuan dan model sistem yang
digunakan sekarang.
– Dokumentasi terdiri atas:
• Duplikat kuesioner
• Catatan interviu
• Memo
SYSTEMS ANALYSIS
• Bentuk lain dokumentasi adalah model sistem:
– Physical models menggambarkan bagaimana sebuah
sistem berfungsi dengan menguraikan:
• Arus dokumen
• Proses komputer yang dilaksanakan dan orang yang
melaksanakan.
• Peralatan yang digunakan.
• Berbagai elemen fisik lainnya.
– Logical models menggambarkan apa yang sedang
dikerjakan tidak peduli bagaimana cara melaksanakannya
SYSTEMS ANALYSIS
• Jika dokumentasi selesai, analisis sistem yang
digunakan sekarang:
– Evaluasi kekuatan dan kelemahan SIA untuk
membangun ide bagi perancangan dan
strukturisasi SIA baru.
• Coba pertahankan kekuatan.
• Koreksi kelemahan.
– Kadang-kadang diperlukan perubahan
revolusioner, dan bukan tindakan evolusioner.
• Disebut re-engineering.
SYSTEMS ANALYSIS
• Pada akhir tahap ini, susun laporan hasil
survei:
– Buat outline dan dokumentasikan data yang sudah
dikumpulkan.
– Berikan rekomendasi dari hasil survei sistem.
SYSTEMS ANALYSIS
• Tim penyusun sistem akan melaksanakan
analisis sistem dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
– Investigasi Awal
– Survei sistem
– Studi kelayakan
– Menentukan kebutuhan informasi dan persyaratan
sistem.
– Menyusun laporan yang berisi persyaratan sistem
baru
SYSTEMS ANALYSIS
• Setelah survei sistem, lakukan analisis
kelayakan secara menyeluruh.
• Analisis ini di-update secara reguler ketika
proyek diteruskan dan cost dan benefit
menjadi jelas.
SYSTEMS ANALYSIS
• Tim penyusun sistem akan melaksanakan
analisis sistem dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
– Investigasi Awal
– Survei sistem
– Studi kelayakan
– Menentukan kebutuhan informasi dan
persyaratan sistem.
– Menyusun laporan yang berisi persyaratan sistem
baru
SYSTEMS ANALYSIS
 Jika proyek sudah jelas kelayakannya, perusahaan kemudian
mengidentifikasi kebutuhan informasi para pengguna SIA dan
mendokumentasi proses sistem yang mencakup::
- Proses

• Menguraikan apa yang dilakukan dan oleh siapa.


SYSTEMS ANALYSIS
 Jika proyek sudah jelas kelayakannya, perusahaan kemudian
mengidentifikasi kebutuhan informasi para pengguna SIA dan
mendokumentasi proses sistem yang mencakup::
- Proses
• Menguraikan nama, ukuran, format,
- Elemen Data
sumber, dan perlunya elemen data.
SYSTEMS ANALYSIS
 Jika proyek sudah jelas kelayakannya, perusahaan kemudian
mengidentifikasi kebutuhan informasi para pengguna SIA dan
mendokumentasi proses sistem yang mencakup::
- Proses
- Elemen Data
- Struktur Data • Struktur pendahuluan menunjukkan
bagaimana elemen data akan
diorganisasi ke dalam record logis.
SYSTEMS ANALYSIS
 Jika proyek sudah jelas kelayakannya, perusahaan kemudian
mengidentifikasi kebutuhan informasi para pengguna SIA dan
mendokumentasi proses sistem yang mencakup::
- Proses
- Elemen Data
- Struktur Data
- Output • Layout output sistem dan uraian
tentang tujuan, frekuensi, dan
distribusi.
SYSTEMS ANALYSIS
 Jika proyek sudah jelas kelayakannya, perusahaan kemudian
mengidentifikasi kebutuhan informasi para pengguna SIA dan
mendokumentasi proses sistem yang mencakup::
- Proses
- Elemen Data
- Struktur Data
- Output
- Input • Duplikat input sistem dan deskripsi isi,
sumber, dan penanggung jawab.
SYSTEMS ANALYSIS
 Jika proyek sudah jelas kelayakannya, perusahaan kemudian
mengidentifikasi kebutuhan informasi para pengguna SIA dan
mendokumentasi proses sistem yang mencakup::
- Proses
- Elemen Data
- Struktur Data
- Output
- Input • deskripsi deadline, jadual, persyaratan
- Kendala keamanan, keterbatasan staf, dan
persyaratan legal
SYSTEMS ANALYSIS
 Jika proyek sudah jelas kelayakannya, perusahaan kemudian
mengidentifikasi kebutuhan informasi para pengguna SIA dan
mendokumentasi proses sistem yang mencakup::
- Proses
- Elemen Data
- Struktur Data
- Output
- Input
- Kendala • Pengendalian yang dibutuhkan untuk
- Pengendalian menjamin akurasi dan daya andal.
SYSTEMS ANALYSIS
 Jika proyek sudah jelas kelayakannya, perusahaan kemudian
mengidentifikasi kebutuhan informasi para pengguna SIA dan
mendokumentasi proses sistem yang mencakup::
- Proses
- Elemen Data
- Struktur Data
- Output
- Input
- Kendala
- Pengendalian
• Perubahan staf, fungsi tugas, dll yang
- Reorganisasi
dianggap perlu.
SYSTEMS ANALYSIS
• Tujuan dan Kendala Sistem
– Sebagian besar entitas menggunakan systems
approach untuk menentukan kebutuhan informasi
dan persyaratan sistem .
– Persoalan dan alternatif pemecahan persoalan
dipandang dari sudut pandang organisasi secara
keseluruhan – sebagai kebalikan dari sebuah
departemen tunggal
SYSTEMS ANALYSIS
• Tujuan sistem harus diidentifikasi, sehingga analis
dan pengguna dapat memfokuskan pada elemen-
elemen yang peling penting bagi keberhasilan SIA,
yang mencakup:
- Usefulness
• Mampu membantu para pengguna
membuat keputusan
SYSTEMS ANALYSIS
• Tujuan sistem harus diidentifikasi, sehingga analis
dan pengguna dapat memfokuskan pada elemen-
elemen yang peling penting bagi keberhasilan SIA,
yang mencakup:
- Usefulness
- Economy
• Benefit > cost.
SYSTEMS ANALYSIS
• Tujuan sistem harus diidentifikasi, sehingga analis
dan pengguna dapat memfokuskan pada elemen-
elemen yang peling penting bagi keberhasilan SIA,
yang mencakup:
- Usefulness
- Economy
- Reliability
• Data diproses secara akurat dan dapat
diandalkan.
SYSTEMS ANALYSIS
• Tujuan sistem harus diidentifikasi, sehingga analis
dan pengguna dapat memfokuskan pada elemen-
elemen yang peling penting bagi keberhasilan SIA,
yang mencakup:
- Usefulness
- Economy
- Reliability
- Availability
• Saudara dapat mengaksesnya ketika
membutuhkannya.
SYSTEMS ANALYSIS
• Tujuan sistem harus diidentifikasi, sehingga analis
dan pengguna dapat memfokuskan pada elemen-
elemen yang peling penting bagi keberhasilan SIA,
yang mencakup:
- Usefulness
- Economy
- Reliability
- Availability
- Timeliness
• Informasi yang lebih penting
dihasilkan lebih dahulu.
SYSTEMS ANALYSIS
• Tujuan sistem harus diidentifikasi, sehingga analis
dan pengguna dapat memfokuskan pada elemen-
elemen yang peling penting bagi keberhasilan SIA,
yang mencakup:
- Usefulness
- Economy
- Reliability
- Availability
- Timeliness
- Customer service
• Efisien dan santun.
SYSTEMS ANALYSIS
• Tujuan sistem harus diidentifikasi, sehingga analis
dan pengguna dapat memfokuskan pada elemen-
elemen yang peling penting bagi keberhasilan SIA,
yang mencakup:
- Usefulness - Capacity
- Economy • Dapat menangani periode
puncak
- Reliability
- Availability
- Timeliness
- Customer service
SYSTEMS ANALYSIS
• Tujuan sistem harus diidentifikasi, sehingga analis
dan pengguna dapat memfokuskan pada elemen-
elemen yang peling penting bagi keberhasilan SIA,
yang mencakup:
- Usefulness - Capacity
- Economy - Ease of use
- Reliability
- Availability
- Timeliness
- Customer service
SYSTEMS ANALYSIS
• Tujuan sistem harus diidentifikasi, sehingga analis
dan pengguna dapat memfokuskan pada elemen-
elemen yang peling penting bagi keberhasilan SIA,
yang mencakup:
- Usefulness - Capacity
- Economy - Ease of use
- Reliability - Flexibility
- Availability • Dapat mengakomodasi
perubahan.
- Timeliness
- Customer service
SYSTEMS ANALYSIS
• Tujuan sistem harus diidentifikasi, sehingga analis
dan pengguna dapat memfokuskan pada elemen-
elemen yang peling penting bagi keberhasilan SIA,
yang mencakup:
- Usefulness - Capacity
- Economy - Ease of use
- Reliability - Flexibility
- Availability - Tractability
- Timeliness • Mudah dipahami.
- Customer service • Memudahkan problem solving dan
pengembangan di masa yad.
SYSTEMS ANALYSIS
• Tujuan sistem harus diidentifikasi, sehingga analis
dan pengguna dapat memfokuskan pada elemen-
elemen yang peling penting bagi keberhasilan SIA,
yang mencakup:
- Usefulness - Capacity
- Economy - Ease of use
- Reliability - Flexibility
- Availability - Tractability
- Timeliness - Auditability
- Customer service
SYSTEMS ANALYSIS
• Tujuan sistem harus diidentifikasi, sehingga analis
dan pengguna dapat memfokuskan pada elemen-
elemen yang paling penting bagi keberhasilan SIA,
yang mencakup:
- Usefulness - Capacity
- Economy - Ease of use
- Reliability - Flexibility
- Availability - Tractability
- Timeliness - Auditability
- Customer service - Security • Tersedia hanya untuk
authorized users.
SYSTEMS ANALYSIS
• Sering ada trade-offs antar tujuan.
• Kendala organisasi tidak memungkinkan membuat
seluruh bagian SIA secara simultan.
– Saudara dapat membaginya ke dalam modul-modul yang
dianalisis, dikembangkan, dan di-install secara
independen.
– Ketika perubahan dilakukan, hanya modul yang
terpengaruh saja yang diubah.
– Modul-modul harus diintegrasikan secara tepat ke dalam
workable system.
SYSTEMS ANALYSIS
• Keberhasilan sering tergantung pada
kemampuan tim untuk mengatasi kendala
organisasi, yang mencakup:
– Peraturan dari lembaga-lembaga pemerintah.
– Kebijakan dan pedoman manajerial
– Ketidak cukupan staf yang qualified
– kapabilitas dan sikap para pengguna.
– Ketersediaan teknologi.
– Keterbatasan sumberdaya keuangan.
SYSTEMS ANALYSIS
• Strategi untuk penentuan persyaratan SIA:
– Bertanya kepada pengguna apa yang mereka
butuhkan

• Merupakan strategi yang paling simpel dan cepat.


• Namun banyak orang tidak menyadari atau memahami apa yang
sebenarnya mereka butuhkan
• Kadang-kadang lebih baik menanyakan keputusan apa yang
mereka buat dan proses apa saja yang terlibat.
SYSTEMS ANALYSIS
• Strategi untuk penentuan persyaratan SIA:
– Bertanya kepada pengguna apa yang mereka
butuhkan
– Menganalisis sistem sekarang

 Sistem intern dan ekstern harus dianalisis untuk menghindari


pengulangan masalah
SYSTEMS ANALYSIS
• Strategi untuk penentuan persyaratan SIA:
– Bertanya kepada
• Modul pengguna apa yang mereka
tertentu:
butuhkan– Mungkin tidak digunakan sebagaimana mestinya
– Mungkin bertambah oleh pekerjaan manual
– Menganalisis sistem
– Mungkin sekarang
dihindari penggunaannya
– Menguji
• Membantu
penggunaan
menentukansistem
apakahsekarang
sistemhanya perlu sekedar
dimodifikasi saja dan tidak perlu diganti
SYSTEMS ANALYSIS
• Strategi untuk penentuan persyaratan SIA:
– Bertanya kepada pengguna apa yang mereka
butuhkan
– Menganalisis sistem sekarang
– Menguji penggunaan sistem sekarang
– Membuat sebuah prototype
SYSTEMS ANALYSIS
• Dokumentasi dan Persetujuan User
Requirements:
– Persyaratan rinci untuk SIA baru harus dibuat dan
didokumentasikan.
• Bagaimana memproduksi fitur yang diinginkan selama
tahap perancangan dalam SDLC.
• Daftar persyaratan harus didukung oleh contoh input
dan output sehingga mempermudah mengkonsepnya.
SYSTEMS ANALYSIS
• Jika persyaratan pengguna telah ditentukan
dan didokumentasikan, tim penyusun:
– Bertemu dengan para pemakai.
– Menjelaskan persyaratan.
– Memperoleh persetujuan dan kesepakatan.
• Jika kesepakatan tercapai, manajemen
pengguna harus menandatangai persyaratan
ini.
SYSTEMS ANALYSIS
• Tim penyusun sistem akan melaksanakan
analisis sistem dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
– Investigasi Awal
– Survei sistem
– Studi kelayakan
– Menentukan kebutuhan informasi dan persyaratan
sistem.
– Menyusun laporan yang berisi persyaratan sistem
baru
SYSTEMS ANALYSIS
Laporan analisis sistem.
– Meringkas dan mendokumentasikan sistem.
– Berfungsi sebagai penyimpan data
– Outline:
• Tujuan dan Sasaran Sistem Yang Diusulkan
• Persoalan-persoalan Sistem dan Peluang-peluang
• Lingkup Proyek
• Hubungan antara Proyek dengan Rencana Sistem Informasi Stratejik
Keseluruhan
• Pengoperasian Sistem Sekarang
• Kebutuhan Para Pemakai
• Analisis Kelayakan
• Kendala Sistem
• Rekomendasi untuk Sistem Baru
SYSTEMS ANALYSIS
• Keputusan go-no-go dibuat sebanyak 3 kali
selama analisis sistem:
– Saat investigasi awal untuk menentukan apakah
akan berlanjut ke survei sistem atau tidak
– Pada akhir studi kelayakan untuk menentukan
apakah akan melanjutkan ke tahap persyaratan
informasi atau tidak
– Pada akhir tahap analisis untuk menentukan
apakah akan diteruskan ke perancangan konsep
atau tidak
SYSTEMS ANALYSIS
• Jika analisis sistsm telah selesai, proyek dapat
diteruskan ke:
– Perancangan Konsep
– Perancangan Fisik
– Implementasi dan Konversi
– Pengoperasian dan Pemeliharaan

Anda mungkin juga menyukai