Anda di halaman 1dari 5

Nama : NURUL AZIZAH

NIM :30513054

Kelas : 3A

System Development Life Cycle (SDLC)

1. Pengertian SDLC
System Development Life Cycle atau yang biasa dikenal dengan SDLC adalah proses yang
digunakan oleh analis system untuk mengembangkan system informasi mulai dari
perencanaan,penentuan kebutuhan, perancangan, validasi, sampai pelatihan dan penyerahan
kepada konsumen. SDLC merupakan alur kerja yang biasa dipakai oleh perusahaan-perusahaan
vendor software dalam mengembangkan software alikasi produksinya. SDLC tidak hanya
penting untuk proses produksinya softwarenya saja,namun terlebih juga penting untuk proses
maintenance software itu sendiri.
Metode SDLC adalah metode yang menggunakan pendekatan system yang disebut
pendekatan air terjun (waterfall approach) diman setiap tahapan system akan dikerjakan secara
berurutan menurun dari perencanaan,analisis,desain,implementasi dan perawatan. Berikut ini
adaalh gambar dari air terjun tersebut

Sumber: www.startvbdotnet.com/sdlc/sdlc.aspx

2. Tahapan dalam SDLC


Setiap pengembang mempunyai strategi yang berlainan, namun demikian, pada dasarnya
siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5 (lima) tahapan, yaitu :
1) Perencanaan Sistem ( Systems Planning);
2) Analisis Sistem (System Analysis);
3)Perancangan Sistem (System Design);
4) Implementasi Sistem (System Implementation);
5) Penggunaan sistem (System Utilization )

1. Tahap planning
 Review project
- Menyadari masalah
- Menyeleksi kebutuhan user dari proses identivikasi dengan melihat kapasitas
teknologi dan efisiensi
 Prioritize project requests
- Memperioritaskan apa yang sudah disepakati terlebih dahulu
- Kebutuhan system (kontrak dengan klien)
 Allocate resource
- Alokasi sumber daya adalah penjadwalan kegiatan dan sumber daya yang
dibutuhkan oleh kegiatan-kegiatan saat mengambil, mempertimbangkan baik
ketersediaan sumber daya dan waktu proyek.
 Identify project development team
- Mengidentifikasi kebutuhan fungsional dan non fungsional.
Non fungsional: sistem bisa menjadi tidak digunakan jika tidak dipenuhi.
- Menggunakan CASE (Computer Aided Software Engineering) tools, bahas
pemrograman tertentu dan menggunakan bahasa tertentu.
- Kebutuhan dokumen dan perangkat lunak (developer)
2. Tahap analysis
· Conduct preliminary investigation
- Melihat kembali kebutuhan, keperluan, dan penggunaan apa saja yang akan
diperlukan pada sistem yang akan dibangun.
· Perform detailed analysis activities:
- Mengkonsolidasi dan menegaskan kebutuhan bisnis,
- Melaksanakan proyek infrastruktur manajemen termasuk persyaratan,
konfigurasi, dan layanan data dukungan manajemen dan unilitas.
- Merevisi rencana untuk mendokumentasikan perubahan lingkup proyek
termasuk perubahan bisnis, jadwal, dan persyaratan teknis.
- Merevisi rencana untuk merekomendasikan perubahan dalam sumber daya yang
tersedia termasuk anggaran, keterampilan, staf, dan pelatihan,
- Mengidentifikasi akuisi data, konversi, dan strategi validasi,
- Menyempurnakan arsitektur teknis dan membangun prototype arsitektur.
- Mengidentifikasikan dan menyempurnakan persyaratan rinci dan mengalokasikan
kebutuhan untuk merancang.
 Study current system
- Suatu tinjauan sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi
kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
 Determine user requirements
- Mendidik peserta dan pemakainya,
- Mengklompokkan pengguna, tugasnya, teknis lingkungannya, lingkungan fisik
maupun organisasi apa yang akan menggunakan sistem ini.
- Audit sistem, yaitu merupakan postimplamentation review untuk memastikan
keriteria kinerja terpenuhi
- Pemeliharaan sistem
 Recommended solution
- Menyiapakan usulan solusi. Dilakukan oleh analis.
- Menyetujui atau menolak rancangan dilakukan oleh manager
- Mengidentifikasi berbagai alternatif sistem, yaitu memikirkan kombinasi piranti yang
mungkin dipakai, diikutsertakan dengan penghapusan kombinasi yang dirasa tidak
kompetibel atau tidak layak.

3. Tahap Design
Setiap manajemen didisain pada jaringan komputer dimana setiap karyawan atau
perusahaan yang memakai memiliki workstation. Dan fase ini berisi faktor-faktor yang
sangat penting yang nantinya mempengaruhi kualitas perangkat lunak, dan memiliki
dampak yang besar pada tahap selanjutnya, khususnya pengujian dan pemeliharan.
 Acquire hadware and software, if necessary
- Hadware dan software aplikasi yang berjalan untuk mengakses server database
jika diperlukan
 Develop details of system
- Desain yang detail menggambarkan bagaimana sistem informasi yang diusulkan
mampu memberikan kapabilitas yang digambarkan secara umum dalam desain
awal.
- Menulis laporan, semua pekerjaan dala desain awal dan desain yang detail akan
dikemas dalam laporan yang terperinci. Anda bisa melakukan persentasi atau
diskusi saat menyerahkan laporan ini kepada manajemen senior.
4. Tahap implementasi
kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual
yang mengahasilkan suatu sistem yang bekerja.
· Develop programs, if necessary
- Saat program sudah jadi diusulkan jika perlu program yang sudah jadi tersebut
dapat dikembangkan kembali agar apa yang sudah didapat bisa lebih optimal
kinerjanya.
· Install and new system
- Proses menghentikan sistem lama untuk beralih ke sistem baru disebut cutover,
· Trains user
- Melatih pengguna, ada banyak piranti yang bisa digunakan membuat pengguna
mengenal sistem yang baru dengan baik. Dari dokumentasi hingga video tape
hinga pelatihan di ruang kelas secara langsung ataupun tidak langsung.
· Convert to new system
- Konversi ke sistem yang baru, proses transisi dari sistem informasi yang lama ke
yang baru, melibatkan konversi perangkat keras, perangkat lunak, dan file.
5. Tahap support
menyediakan dukungan pengguna dan membantu mereka mendapatkan nilai
maksimal dari sistem baru.
· Conduct post-implementation system review
- Mengidentifikasi kelayakan sistem yang akan digunakan agar mendapatkan nilai
yang maksimal dari sistem yang baru
· Indentify errors and enhancements
- Mengidentifikasi kesalahan dan Dukungan pengguna tambahan disediakan,
sebagai kegiatan yang sedang berlangsung, untuk membantu menyelesaikan
masalah yang dilaporkan
· Monitor system perfomence
- Memonitor system ialah menyesuaikan dan meningkatkan system dengan cara
melakukan audit dan evaluasi secara periodic dan dengan membuat perubahan
berdasarkan kondisi-kondisi baru. Meskipun pengonversian sudah lengkap,
bahkan pengguna sudah dilatih, system tidak bisa berjalan dengan sendirinya.
Inilah tahap dimana system harus dimonitor untuk memastikan bahwa system itu
berhasil. Pemeliharaan tidak hanya menjaga agar mesin tetap berjalan, namun
juga meng-upgrade dan meng-update system agar bisa mengikuti perkembangan
produk, jasa, layanan, peraturan pemerintah, dan ketentuan lain yang baru.

Anda mungkin juga menyukai