Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH:

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

MATERI TM 14
Konsep dan Teknik Pemeliharaan Perangkat Lunak
Pemeliharaan Korektif, Adaptif, Perfektif, Prefentif

Di susun oleh:
NAMA : RAHMAT JAENURI
NIM : 41814120237

Rekayasa Perangkat Lunak Page 1


MATERI:
Konsep dan Teknik Pemeliharaan Perangkat Lunak
Pemeliharaan Korektif, Adaptif, Perfektif, Prefentif

Konsep dasar rekayasa perangkat lunak mempunyai dua hal pokok yaitu perangkat
lunak (software) dan komponen perekayasa. Menurut IEEE definisi perangkat lunak
(software) merupakan program komputer, prosedur, data dan semua dokumentasi yang
berhubungan operasi pada sistem komputer. jadi bisa disimpulkan bahwa software
merupakan kumpulan dari object membentuk konfigurasi yang didalamnya termasuk
program, dokumen, dan data. Sedangkan Perekayasa software bertugas mengembangkan
produk perangkat lunak, yang secara produk dapat dikategorikan menjadi 2 tipe yaitu :
 Produk generik : Sistem stand-alone, produk shrink-wrapped
 Produk pesanan : Produk custemisasi, terdapat proses interaksi antara pemesan dan
pembuat.

Rekayasa perangkat lunak dapat didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang membahas
semua aspek produksi perangkat lunak, mulai tahap awal spesifikasi sistem sampai
pemeliharaan sistem setelah digunakan. Rekayasa perangkat lunak tidak hanya
berhubungan
dengan proses teknis dari pengembangan perangkat lunak tetapi juga mencakup kegiatan
manajemen proyek perangkat lunak dan pengembangan alat bantu, metode dan teori untuk
mendukung produksi perangkat lunak. Secara umum rekayasa perangkat lunak memakai
pendekatan yang sistematis dan terorganisir dengan menggunakan metode tertentu.

Proses dan Metode Perangkat Lunak


Proses perangkat lunak merupakan serangkaian kegiatan dan hasil hasil relevannya
yang menghasilkan perangkat lunak. Kegiatan ini sebagian besar dilakukan oleh perekayasa
perangkat lunak. Terdapat empat kegiatan proses dasar, meliputi :
1. Spesifikasi perangkat lunak.
Fungsionalitas perangkat lunak dan batasan kemampuan operasinya harus
didefinisikan.

Rekayasa Perangkat Lunak Page 2


2. Pengembangan perangkat lunak.
Pengembangan terhadap produk perangkat lunak yang memenuhi spesifikasi
perangkat lunak.
3. Validasi perangkat lunak.
Perangkat lunak harus divalidasi untuk menjamin bahwa perangkau lunak melakukan
apa yang diinginkan oleh user.
4. Evolusi rangkat lunak.
Perangkat lunak harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang
berubah ubah.

Metode rekayasa perangkat lunak merupakan pendekatan terstruktur terhadap


pengembangan perangkat lunak yang bertujuan memfasilitasi produksi perangkat lunak
kualitas tinggi dengan cara yang efektif dalam hal biaya. Terdapat beberapa metode yang
bisa digunakan seperti metode berorientasi fungsi, metode berorientasi objek dan metode
pendekatan gabungan yang sekarang lebih dikenal dengan istilah UML (unified modeling
language).

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK

Rekayasa Perangkat Lunak Page 3


Istilah pemeliharaan perangkat lunak digunakan untuk menjabarkan aktivitas dari analis
sistem (software engineering) yang terjadi pada saat hasil produk perangkat lunak sudah
dipergunakan oleh pemakai (user).
Biasanya pengembangan produk perangkat lunak memerlukan waktu antara 1 sampai
dengan 2 tahun, tetapi pada pase pemeliharaan perangkat lunak menghabiskan 5 sampai
dengan 10 tahun. Aktivitas yang terjadi pada pase pemeliharaan antara lain:
– penambahan atau peningkatan atau juga perbaikan untuk produk perangkat lunak
– adaptasi produk dengan lingkungan mesin yang baru
– pembetulan permasalahan yang timbul
“ Pemeliharaan sistem berawal begitu sistem baru menjadi operasional dan berakhir masa
hidupnya ”
Karakteristik perangkat lunak yg mudah dlm pemeliharaan :
• Perangkat lunak dikerjakan per modul
• Perangkat lunak mempunyai kejelasan
• Dokumentasi internal yang baik dan jelas
• Dilengkapi dokumen-dokumen pendukung lainnya Seperti:
 dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak
 dokumen rancangan
 dokumen rencana pengujian
 prinsip pengoperasian
 petunjuk pemakaian

Teknik Pemeliharaan perangkat Lunak menurut ISO/IEC 14764 (2006) adalah:


 Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan perangkat lunak dengan melakukan perbaikan kesalahan yang terjadi
pada perangkat lunak
 Pemeliharaan Adaptif
Pemeliharaan perangkat lunak dengan melakukan penyesuaian fungsi-fungsi yang ada
pada perangkat lunak sehingga lebih memudahkan user.
 Pemeliharaan Penyempurnaan
Pemeliharaan perangkat lunak dengan melakukan pengembangan / peningkatan
terhadap perangkat lunak yang telah ada.
 Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan perangkat lunak dengan perombakan secara total atau melakukan
perekayasaan kembali pada perangkat lunak yang ada.

Rekayasa Perangkat Lunak Page 4


Menurut E. B. Swanson pada bukunya yang terbit pada tahun 1976 kategori pemeliharaan
dibagi menjadi corrective, adaptive, dan perfective.

Pemeliharaan tidak dapat dielakkan karena :


1. Kebutuhan sistem biasanya berubah ketika sistem sedang dikembangkan dikarenakan
lingkungannya yang berubah. Oleh karena itu sistem yang dikirimkan tidak akan sesuai
dengan kebutuhannya.
2. Sistem sangat berhubungan erat dengan lingkungannya. Ketika suatu sistem terpasang
pada lingkungan maka sistem tersebut akan mengubah lingkungannya dan karenanya
terjadi perubahan kebutuhan sistem.
3. Sistem harus dapat dipelihara jika sistem tetap ingin berguna di lingkungannya.

Alasan kesulitan pemeliharaan perangkat lunak diantaranya adalah:


1. Rendahnya kualitas perangkat lunak yang berjalan (yang sudah ada).
2. Sistem tidak dirancang untuk memperhatikan konsep pemeliharaan.
3. Pemeliharaan bukan merupakan bagian yang dirasakan perlu pada suatu perangkat
lunak.
Biaya pemeliharaan :
1. Biaya pemeliharaan biasanya lebih besar dari biaya pengembangan yaitu sekitar 2
sampai 100 kali tergantung dari aplikasinya.
2. Dipengaruhi oleh faktor teknikal dan non teknikal.
3. Peningkatan biaya setelah perangkat lunak dipelihara. Kesalahan pada proses
pemeliharaan struktur perangkat lunak dapat menyebabkan pemeliharaan kedepan
yang lebih sulit.
4. Perangkat lunak yang sudah lama dapat memiliki biaya dukungan yang cukup tinggi
(misalnya bahasa pemograman yang lama, compilers dan lain sebagainya).

FAKTOR BIAYA PEMELIHARAAN


• Team stability
Biaya pemeliharaan akan berkurang jika yang terlibat dalam proses pemeliharaan adalah
staff yang sama dalam beberapa waktu pemeliharaan.

Rekayasa Perangkat Lunak Page 5


• Contractual responsibility
Pengembang sistem mungkin tidak memiliki tanggung jawab kontrak untuk pemeliharaan
sehingga tidak ada keinginan untuk merancang sistem yang nantinya akan dapat berubah.
• Staff skills Staff
pemeliharaan sering kali tidak berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang terbatas.
• Program age and structure
Sesuai dengan usia program, strukturnya akan menua dan akan sulit untuk dimengerti dan
diubah.

Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SMLC)


Tahapan SMLC :
 Memahami Permintaan Pemeliharaan

 Mentransformasi permintaan pemeliharaan menjadi pengubahan

 Menspesifikasi perubahan

 Mengembangkan perubahan

 Menguji perubahan

 Melatih pengguna dan melakukan test penerimaan

 Pengkonversian dan meluncurkan operasi

 Mengupdate Dokumen

 Melakukan pemeriksaan Pasca implementasi

Maintainability (Kemampuan pemeliharaan sistem)


Prosedur untuk peningkatan maintainability :
 Menerapkan SDLC dan SWDLC

 Menspesifikasi definisi data standar

 Menggunakan bahasa pemrograman standart

 Merancang modul-modul yang terstruktur dengan baik

 Mempekerjakan modul yang dapat digunakan kembali

 Mempersiapkan dokumentasi yang jelas, terbaru dan komprehensif

 Menginstallperangkat lunak, dokumentasi dan soal-soal test di dalam sentral repositor


sistem CASE atau CMS (change management system)

Rekayasa Perangkat Lunak Page 6


Tiga pendekatan untuk menyusun Pemeliharaan sistem :
 Pendekatan Pemisahan à Pemeliharaan dan Pemeliharaan

 Pendekatan Gabungan à Menggabungkan personalia penyusun dan pemelihara menjadi


sebuah kelompok utama sistem informasi
 Pendekatan Fungsional à Variasi dari pendekatan gabungan dengan memindahkan
tenaga profesional sistem dari sistem informasi dan menugasi mereka pada fungsi
bisnis untuk penyusunan maupun pemeliharaan.

Ada 5 CASE Tools yang membantu pemeliharaan sistem dari sistem lama dan membantu
memecahkan kemacetan timbunan sistem baru yang belum dikerjakan :
1. Rekayasa Maju (Forward engineering)
2. Rekayasa Mundur (Reverse engineering)
3. Rekayasa Ulang (Reengineering)
4. Restrukturisasi (restrukturing)
5. Sistem Pakar Pemeliharaan (Maintenance expert system)

Mengelola Pemeliharaan Sistem


 Menetapkan Kegiatan Pemeliharaan Sistem

 Mengawali dan merekam kegiatan pemeliharaan sistem tidak terjadwal (Form


Maintenance Work Order : Pekerjaan yang diperlukan/dilakukan, waktu yang
diperkirakan dibandingkan dengan waktu yang sebenarnya, kode pemeliharaan, biaya
pemeliharaan)
 Menggunakan sistem perangkat lunak helpdesk

 Mengevaluasi aktivitas pemeliharaan sistem

 Mengoptimalkan program pemeliharaan sistem

Rekayasa Perangkat Lunak Page 7


Kenapa biaya pemeliharaan lebih tinggi dari pada biaya pengembangan, berikut adalah beberapa
faktor yang menyebabkannya :

1. Biasanya tim pengembang dan tim pemelihara adalah orang yang berbeda karena
tim pengembang biasanya sudah lari ke proyek baru sehingga tim pemeliharanya
tidak begitu paham atas sistem yang dikembangkan.
2. Tanggung Jawab Kontrak, kontrak bagi pengembang dan pemeliharankebanyakan
terpisah atau diberikan kepada perusahaan yang berbeda dan bahkan bukan
pengembang sistem aslinya, akibatnya tidak ada insentif bagi pengembang untuk
membuat sistem yang mudah untuk diubah.
3. Keahlian Staff, staff pemelihara kebanyakan tidak berpengalaman dalam hal
pemeliharaan software dan staff pemelihara sering diaangap tidak memerlukan
keahlian yang mendalam di bidang software.
4. Umur dan Struktur Program, program yang sudah tua biasanya strukturnya sudah
terdegradasi oleh perkembangan jaman sehingga sangat sulih dipahami oleh
pemelihara.
5. Beberapa permasalahan yang sering muncul dalam pemeliharaan software
6. Kesulitan melakukan pelacakan evolusi software pd versi sebelumnya,
7. Kesulitan pelacakan pada proses pengembangan software,
8. Sulit untuk mengerti program orang lain,
9. Tidak adanya dokumentasi yang baik,
10. Tidak adanya nara sumber,
11. Kebanyakan software dirancang tanpa adanya pemikiran untuk diubah.

Rekayasa Perangkat Lunak Page 8


Daftar Pustaka
1. Presman, Rouger S, Software Enigineering, 4th Edition, Mc. Graw Hill,1997.
2. Sommerville,Ian, Software Engineering, 7th Edition, Addison Wesley, 2004.
3. Kendall & Kendall, Systems Analysis and Design, 6th Edition, Prentice Hall,2006.
https://fikriearief.wordpress.com/2013/10/25/konsep-dasar-rekayasa-perangkat-
lunak/

Rekayasa Perangkat Lunak Page 9

Anda mungkin juga menyukai