Anda di halaman 1dari 9

S2 Ilmu Komputer Denpasar

HUMAN-COMPUTER INTERACTION
I Made Endra Wiartika Putra / 1429101010

PENDUKUNG IMPLEMENTASI
Pada bagian ini kita akan membahas dukungan implementasi pada aplikasi yang dibuat
yang berkaitan dengan interaksi manusia dan komputer. Dukungan implemetasi yang
berhubungan dengan IMK adalah programming tool, sistem window program aplikasi dan
kontrol dialog, interaksi toolkit dan sistem manajemen user interface.
Programming tool merupakan tingkat layanan untuk pemrogram, membuat suatu
program aplikasi supaya bisa digunakan berinteraksi antara manusia dan komputer. Sistem
window merupakan dukungan inti yang memisahkan dan mempersatukan kegiatan user pada
system
Sampai saat ini masih kurang terarah pada pemrograman aktual. Pengkodean tingkat
lanjut akan membawa pemrogram dari perangkat keras spesifik ke teknik interaksi spesifik.
Lapisan dari alat bantu pengembangan sistem seperti :
Sistem windowing
Toolkit (alat bantu) interaksi
Sistem manajemen antarmuka pengguna

A. Elemen sistem windowing


Tujuannya adalah merupakan lingkungan utama bagi pemogram dan user dan
memungkinkan workstation tunggal mendukung sistem user yang terpisah melalui aksi
yang simultan.
Peralatan independen :
1. Pemograman terminal abstrak
2. Device driver

S2 Ilmu Komputer Denpasar


HUMAN-COMPUTER INTERACTION
I Made Endra Wiartika Putra / 1429101010

3. Model citra untuk output dan (sebagian) input seperti:


Pixels
Graphical kernel system
Programmers hierarchical to graphics (PHIGS)
Postscript
Pemakaian bersama sumber daya :
1. Pencapaian secara bersama tugas-tugas pengguna.
2. Sistem window mendukung proses-proses independen.
3. Isolasi aplikasi individual
Sistem windows menyediakan kemampuan berbagai sumber dari satu konfigurasi
perangkat keras dengan beberapa salinan terminal abstrak. Masing masing terminal
abstrak berlaku sebagai proses bebas dan system window akan mengkoordinasikan
control dari proses yang ada.
Sistem window juga perlu untuk menampilkan aplikasi yang terpisah dengan
mendedikasikan daerah dari layar display ke setiap terminal abstrak.
Tugas koordinasi berhubungan dengan menyelesaikan konflik display ketika
daerah layar yang terlihat dari dua terminal abstrak saling tumpang tindih.
Pembagian peran sistem windowing :

S2 Ilmu Komputer Denpasar


HUMAN-COMPUTER INTERACTION
I Made Endra Wiartika Putra / 1429101010

B. Pemograman Aplikasi
Aplikasi yang interaktif umumnya user-driver, aksi aplikasi yang ada di tentukan oleh input
yang di terima dari user. Ada dua macam paradigma pemrograman yang dapat di gunakan
untuk mengorganisasikan alur comtrol dalam aplikasi.

S2 Ilmu Komputer Denpasar


HUMAN-COMPUTER INTERACTION
I Made Endra Wiartika Putra / 1429101010

1. Paradigma Read-Evaluation Loop (perulangan evaluasi baca)

S2 Ilmu Komputer Denpasar


HUMAN-COMPUTER INTERACTION
I Made Endra Wiartika Putra / 1429101010

2. Berbasis pemberitahuan (notifikasi) dimana loop control utama untuk proses event tidak
ada dalam aplikasi

C. Menggunakan Alat Bantu

S2 Ilmu Komputer Denpasar


HUMAN-COMPUTER INTERACTION
I Made Endra Wiartika Putra / 1429101010

a. Interaksi objek
Input dan output pada hakikatnya saling terhubung. Seperti :

b. Toolkits menyediakan level abstraksi yaitu :

Pemograman dengan interaksi objek ( atau teknik-teknik, widget, gadgets)

Mempromosikan konsistensi dan generalisasi melalui look and feel ( lihat dan rasakan)
yang mirip.

Dapat menerima pemrograman berbasis objek.

D. Sistem Manajemen Antarmuka Pengguna / User Interface Management Systems


(UIMS)
User Interface mencakup semua aspek penghubung antara pemakai dengan system.
Yang ternasuk hardware, software, pengguna, aksesibilitas, interaksi manusia dan komputer.
Untuk mengelola UI digunakan User Interface Management System (UIMS). User Interface
Management System (UIMS) termasuk GUI, Natural language processor, berinteraksi dengan
model management dan data management subsystems.
Contoh :

Speech recognition

Display panel

Tactile interfaces

Gesture interface
Set dari pemrograman dan teknik desain yang dapat menambah level lain dari servis
untuk desain system interaktif selain level toolkit adalah system manajemen interface user
(UIMS) ini. Focus utama dari UIMS :

Arsitektur konseptual untuk struktur dari system interaktif yang dikonsentrasikan pada
pemisahan semantic aplikasi dan presentasi.

Teknik untuk mengimplementasikan aplikasi dan presentasi secara terpisah.

S2 Ilmu Komputer Denpasar


HUMAN-COMPUTER INTERACTION
I Made Endra Wiartika Putra / 1429101010

Teknik pendukung untuk menangani, mengimplementasikan, dan mengevaluasi


lingkungan interaksi yang sedang berjalan.
1. UIMS Sebagai Arsitektur Konseptual
Isu utama adalah bagaimana memisahkan antara semantic aplikasi dan interface
yang tersedia bagi user. Banyak argument yang baik untuk mendukung pemisahan ini,
yaitu :
o Portability
Agar aplikasi yang sama dapat digunakan di system yang berbeda maka membuat
aplikasinya sebaiknya terpisah dari interface device-dependent-nya.
o Reusability
Pemisahan meningkatkan komponen untuk dapat digunakan kembali agar dapat
mengurangi biaya.
o Multiple interfaces
Untuk meningkatkan fleksibilitas aplikasi yang interaktif, beberapa interface yang
berbeda dibuat untuk mengakses fungsionalitas yang sama.
o Customization
interface user dapat dikustom oleh desainer dan user untuk meningkatkan
keefektifan tanpa mengubah aplikasi.
Sekali aplikasi dan presentasi dipisahkan, komunikasi antara keduanya perlu
dipertimbangkan, ini yang disebut sebagai control dialog. Secara konseptual, ada 3
komponen utama dari system interaktif aplikasi, presentasi dan control dialog.
2. Komponen logika dari UIMS
o Presentasi
Komponen bertanggungjawab atas tampilan interface, termasuk output dan input
yang tersedia bagi user.
o Control dialog
Komponen mengatur komunikasi antara presentasi dan aplikasi.
o Interface aplikasi
Pandangan dari semantic aplikasi yang disediakan sebagai interface.
Model Seeheim berikut memasukkan aplikasi dan user dalam konteks dari system
interaktif meskipun tidak secara eksplisit karena hanya memodelkan komponen logika UIMS
bukan system interaktif secara keseluruhan. Dengan tidak membuat aplikasi secara eksplisit
ada di model, control dialog eksternal perlu diasumsikan. Dari sudut pandang pemrogram,
model Seeheim ini sesuai dengan adanya pembedaan antara lapis leksikal klasik, sintaksis
dan semantic dari system computer. Masalah utama dari model Seeheim ini adalah meskipun
terlayani baik pada akhirnya, tetapi tidak terlihat bagaimana arah sebenarnya dari
kemungkinan UIMS distrukturkan. Gambar tersebut menunjukkan alasan efisiensi yang
mungkin dengan dilewatkan/ dihindarkannya komponen control dialog secara eksplisit
sehingga aplikasi memberikan respon semantic aplikasi yang lebih besar. Kotak kosong
tersebut ada karena logika tidak dipisahkan dari implementasi. Selain itu model Seeheim
tidak menginformasikan bagaimana membangun system interaktif yang besar dan kompleks
dari komponen yang lebih kecil.

S2 Ilmu Komputer Denpasar


HUMAN-COMPUTER INTERACTION
I Made Endra Wiartika Putra / 1429101010

Paradigma Model View Controller (MVC) menangani masalah Seeheim di atas. Pada
pemrograman Smalltalk, link antara semantic aplikasi dan presentasi dapat dibangun dari tiga
serangkai MVC ini. Smalltalk adalah system pemrograman berorientasi objek yang berhasil
membangun system interaktif baru berdasarkan system yang sudah ada.

Model MVC menunjukkan semantic aplikasi, view menangani output grafik atau teks
dari aplikasi dan pengontrol menangani input. Perilaku dasar dari model ini adalah view dan
pengontrol ditempelkan/ dimasukkan dalam kelas objek umum dari Smalltalk yang
diwariskan dari instant dan dimodifikasi.
Model Coutaz berikut merupakan system interaktif berasitektur multi agent, disebut
model Presentation Application Control (PAC). Model ini berbasis tiga serangkai pula,
semantic aplikasi dilambangkan dengan komponen abstraksi, input dan output digabungkan
dalam satu komponen presentasi dan ada komponen control eksplisit yang menangani dialog
dan menghubungkan aplikasi dan presentasi.

S2 Ilmu Komputer Denpasar


HUMAN-COMPUTER INTERACTION
I Made Endra Wiartika Putra / 1429101010

Ada 3 perbedaan penting antara PAC dan MVC. Pertama adalah PAC
menggabungkan input dan output, MVC memisahkannya. PAC menyediakan komponen
eksplisit yang tugasnya melihat kekonsistenan antara abstraksi dan presentasi, dimana MVC
tidak menugaskan ke salah satu komponen. PAC tidak berhubungan dengan lingkungan
pemrograman apapun, secara kondusif merupakan pendekatan berorientasi objek. Perbedaan
yang terakhir ini yang membuat PAC mudah mengisolasi komponen control; PAC lebih
merupakan arsitektur konseptual dibandingkan MVC karena kurang implementation
dependent.
Implementasi UIMS
Teknik-teknik untuk kontroler dialog :

Jaringan menu

Notasi grammar (tata bahasa)

Diagram transisi state

Bahasa event

Bahasa deklaratif

Batasan-batasan

Spesifikasi grafis

Anda mungkin juga menyukai