Anda di halaman 1dari 2

PERANCANGAN SISTEM

Perancangan suatu sistem merupakan dasar dari pembuatan suatu sistem yang handal dan kuat
memerlukan suatu proses atau tahap – tahapan, adapun tahap – tahapan dalam perencanaan sistem
dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:

1. Tahap analisis, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah.


2. Tahap desaign, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah yang didapat pada tahap
analisis melalui suatu pemodelan.
3. Tahap implementasi, untuk menerapkan pemodelan yang telah dibuat menjadi sistem
aplikasi sesungguhnya.

Gabungan dari tahap analisis dan desain biasanya disebut sebagai perancangan sistem. BAB ini akan
menjelaskan menganai perancangan sistem informasi penerimaan siswa / I baru pada ponpes Al-
Hamid yang berbasis aplikasi desktop.

PENGEMBANGAN (Life Cycle System)

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama
secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah ada. Sistem yang sudah lama perlu
diperbaiki atau bahkan diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu:

PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM

• Adanya masalah
• Tidak beres
• Pertumbuhan organisasi
• Peluang
• Instruksi

PIHAK YANG TERLIBAT

• Pengguna
• Manajemen
• Auditor
• Analis sistem
• Desainer sistem
• Programmer
• Desainer web
• Operator
System Development Life Cycle (SDLC), Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau Systems Life Cycle
(Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan
dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-
sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga
merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-
tahap: rencana(planning), analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba
(testing) dan pengelolaan (maintenance). SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh
analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi:

1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi.


2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan.
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi.
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik.
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
6. Merancang sistem informasi baru.
7. Membangun sistem informasi baru.
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru.
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai