INFORMASI
Pertemuan ke-9
Tujuan
1. Tahap Perencanaan
a. Identifikasi Masalah
b. Definisi Masalah
c. Menentukan Tujuan
d. Identifikasi Kendala
e. Membuat Studi Kelayakan
f. Mempersiapkan usulan penelitian sistem
g. Menyetujui atau menolak penelitian
h. Menetapkan mekanisme pengendalian
Sistem Life Cycle
2. Tahap Analisis
a. Mengumumkan penelitian sistem
b. Mengorganisasikan tim proyek
c. Mendefinisikan kebutuhan informasi
d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
e. Menyiapkan usulan rancangan
f. Konfirmasi rancangan
Sistem Life Cycle
3. Tahap Rancangan
a. Menyiapkan rancangan sistem secara detail
b. Mengidentifikasikan alternatif konfigurasi sistem
c. Mengevaluasi konfigurasi yang terbaik
d. Menyiapkan usulan penerapan
Sistem Life Cycle
4. Tahap Penerapan
a. Merencanakan penerapan
b. Mengumumkan penerapan
c. Mendapatkan sumber daya perangkat keras
d. Mendapatan sumber data sistem informasi
e. Menyiapkan database
f. Menyiapkan fasilitas fisik
g. Mendidik peserta dan pengguna
h. Masuk sistem baru
Sistem Life Cycle
5. Tahap Penggunaan
Ada 3 langkah penting yaitu :
a. Menggunakan sistem
b. Audit sistem
c. Memelihara sistem
Siklus Hidup
System
Initiation
System
Analysis
System
Design
System
Implementation
Proses Siklus Hidup Sistem
Permulaan sistem (system initiation) adalah perencanaan
awal untuk sebuah proyek untuk mendefinisikan lingkup,
tujuan, jadwal dan anggaran bisnis awal.
Analisis sistem (system analysis) adalah studi domain
masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan
menspesifikasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk
solusi
Desain sistem (system design) adalah spesifikasi atau
konstruksi solusi yang teknis dan berbasis komputer untuk
persyaratan bisnis yang diidentifikasikan dalam analisis
sistem
Implementasi sistem (system implementation) adalah
kontruksi, instalasi, pengujian dan pengirim sistem ke dalam
produksi
Korelasi Langkah Pemecahan
Masalah dengan Proses
Proses pengembangan sistem Langkah pemecahan masalah yang
yang disederhanakan umum
Permulaan sistem • Mengidentifikasi masalah (juga
merencanakan solusi untuk
masalah)
Analisis sistem • Menganalisa dan memahami
masalah
• Mengidentifikasi persyaratan dan
harapan solusi
Desain sistem • Mengidentifikasi solusi alternatif
dan memilih tindakan terbaik
• Mendesain solusi yang dipilih
Implementasi sistem • Mengidentifikasi solusi yang dipilih
• Mengevaluasi hasilnya (jika
masalah tidak terpecahkan,
kembali ke langkah 1 atau 2 atau
seperlunya)
Macam Siklus Hidup Sistem
b. Perancangan Algoritma
Merancang bagian struktur
Membuat algoritma
Membuat pseudo-code
1. Waterfall Model
2. Prototype Model
3. RAD Model
4. Exploratory Model
5. Incremental Model
6. Etc.
Waterfall Model
Tahapan Analisis
Proses menganalisis dan pengumpulan kebutuhan sistem yang
sesuai dengan domain informasi tingkah laku, unjuk kerja, dan
antar muka (interface) yang diperlukan.
Tahapan Desain
Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke
sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan
sebelum dibuat coding.
Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi interface, dan detail (algoritma)
prosedural.
Tahapan Coding
Pengkodean merupakan prses menerjemahkan desain ke dalam
suatu bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer
Waterfall Lanj. 2
Tahapan Pengujian
Proses pengujian dilakukan pada logika internal untuk memastikan
semua pernyataan sudah diuji.
Pengujian eksternal fungsional untuk menemukan kesalahan-
kesalahan dan memastikan bahwa input akan memberikan hasil
yang aktual sesuai yang dibutuhkan.
Tahapan Pemeliharaan
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti
akan mengalami perubahan.
Perubahan terjadi karena mengalami kesalahan karena perangkat
lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan baru atau pelanggan
membutuhkan perkembangan fungsional.
Waterfall Lanj. 3
Keunggulan Waterfall:
Mudah diaplikasikan
Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean,
pengujian, dan pemeliharaan
KelemahanWaterfall:
Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan
model ini.
Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga
sulit untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat awal proyek
Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai akhir
proyek dilalui.
Pengembang sering malakukan penundaan karena anggota tim proyek
harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas
waktu tidak efesien
System Development Lifecyle
(SDLC)
SDLC merupakan metode pengembangan sistem paling
tua
SDLC lebih dari sekedar fase
Prinsip Manajemen
Perencanaan dan Pengawasan
Pengorganisasian dan Penjadwalan
Penyelesaian Masalah
System Development Lifecyle
(SDLC)
System development life cycle (SDLC)
Menyediakan keseluruhan framework untuk mengelola
proses pengembangan sistem,for managing systems
development process
2 Pendekatan Pengembangan SDLC
Predictive approach – assumes project can be planned out in
advance
Adaptive approach – more flexible, assumes project cannot
be planned out in advance
Semua proyek menggunakan beberapa variasi SDLC
System Development Lifecyle
(SDLC)
System Development Lifecyle
(SDLC)
Keuntungan:
Adanya laporan setiap akhir fase sehingga
memudahkan adanya kontrol / pengawasan
Mudah melakukan dokumentasi
Dokumentasi secara formal sehingga memudahkan
penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis
Kelemahan:
Pengguna mendapatkan produk sesuai dengan
pemahaman pengembang, yang belum tentu sesuai
kebutuhan
Dokumentasi mahal dan menghabiskan waktu dalam
pembuatan, dan selalu berubah / mengalami perbaikan
Model SDLC