Anda di halaman 1dari 50

1

Penguraian dari suatu Sistem yang utuh ke


dalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikannya

2
Tahap analisis merupakan tahap yang paling
kritis dan sangat penting, karena kesalahan di
tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di
tahap selanjutnya
Hasil dari analisis sistem adalah:
Laporan yang dapat menggambarkan
sistem yang telah dipelajari dan diketahui
bentuk permasalahan serta rancangan sistem
baru yag akan dibuat atau dikembangkan.

3
SISTEM ANALIS
FUNGSI ANALIS SISTEM
1. Mengidentifikasi Masalah Kebutuhan User
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai
3. Memilih alternatif metode pemecahan masalah
4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.
Tujuan Analisis Sistem
► Memberikan layanan kebutuhan informasi
kepada fungsi manajerial di dalam
pengendalian pelaksanaan kegiatan
operasional perusahaan
► Membantu para pengambil keputusan untuk
mewujudkan tercapainya tujuan
► Menidentifikasi dan mengevaluasi sistem
yang telah ada / berlangsung
► Merumuskan tujuan organisasi berupa
pengolahan data maupun pembuatan
laporan baru
► Menyusun suatu tahap rencana
pengembangan sistem

5
Yang perlu diperhatikan
oleh Sistem Analis
► Mempelajari permasalahan yang ada
secara terinci
► Menentukan pendekatan yang akan
digunakan dalam memecahkan masalah
► Membuat suatu pertimbangan apakah
perlu atau tidak menggunakan cara
komputerisasi

6
BAGAN SISTEM ANALIS
MANAGEMENT

USER ANALIS SISTEM PROGRAMMER


ANALIS SISTEM & PERANNYA
► Analis sistem adalah mediator antara

• PEMILIK • PERANCANG
• PEMAKAI AS
• PEMBANGUN

► Analis sistem adalah agent of change


ANALIS SISTEM & PERANNYA
► Ketrampilan yang dibutuhkan analis sistem:
1. Pengetahuan tentang teknologi informasi
2. Pengalaman dan pengetahuan programming
3. Kemampuan problem solving
4. Ketrampilan komunikasi interpersonal
5. Ketrampilan relasi interpersonal
6. Kemampuan menyesuaikan diri
7. Karakter dan etika
TUGAS SISTEM ANALIS
1. Mengumpulkan & Menganalisa Dokumen
2. Menyusun Dan Menyajikan Rekomendasi
3. Merancang Dan Mengidentifikasi Sistem
4. Menganalisa Dan Menyusun Biaya
5. Mengawasi Kegiatan Penerapan Sistem

PRIBADI ANALIS SISTEM


1. Mampu Bekerja sama 7. Bersikap Tegas
2. Berkomunikasi dgn Baik 8. Akurat
3. Bertindak secara Metodik 9. Kreatif
4. Bersikap Dewasa
5. Sopan Santun
6. Mempunyai Pendirian
Langkah-langkah
1. Mengidentifikasi masalah
 Mengidentifikasi penyebab masalah
2. Analisis sistem
 Mengidentifikasi solusi dari masalah
3. Analisis Kebutuhan
 Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang
dibutuhkan pada sistem baru.
 Menentukan kebutuhan fungsional dan non-
fungsional dari sistem baru.

11
KEBUTUHAN FUNGSIONAL
► Menunjukkan what the system should do.
► Menunjukkan fasilitas apa yang dibutuhkan
serta aktivitas apa saja yang terjadi dalam
sistem baru.
► Kebutuhan fungsional mencakup:
 Fungsi deskripsi kebutuhan
 Laporan baik hardcopy maupun softcopy
 Updating dan query online
 Penyimpanan data, pencarian kembali dan
transfer data.
12
KEBUTUHAN NON FUNGSIONAL
► Kebutuhan Non Fungsional mencakup:
 Waktu respon
 Rata-rata waktu untuk kegagalan
 Kebutuhan keamanan
 Akses untuk pengguna yang tidak punya hak.

13
Pengembangan Sistem
Sistem perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena :
1. Adanya permasalahan yang timbul di sistem yang lama
(ketidakberesan dan pertumbuhan organisasi)
2. Untuk meraih kesempatan
3. Adanya instruksi
Sistem yang ada

Permasalahan, Kesempatan, Instruksi

Pengembangan Sistem

Memecahkan masalah, Meraih


kesempatan, Memenuhi instruksi

Sistem yang baru


Peningkatan yang diharapkan dalam
pengembangan sistem

► Performance (kinerja)
► Information
► Economy
► Control
► Efficiency
► Services
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM

Kebijakan dan perencanaan sistem awal proyek sistem

Analisis Sistem

Desain Sistem secara umum

Desain Sistem secara rinci Pengembangan sistem

Seleksi Sistem

Implementasi sistem

Perawatan Sistem manajemen sistem


Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari
suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan
dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi
dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Langkah-langkah analisis sistem :


1. Identify (identifikasi masalah)
2. Understand (memahami kerja dari sistem yang ada)
3. Analyze (menganalisa sistem)
4. Report (membuat laporan hasil analisis)
SIKLUS HIDUP SISTEM
Proses Pengembangan sistem berasal dari system life cycle/siklus hidup sistem.
Siklus hidup sistem terjadi begitu saja

System Life cycle adalah pemfaktoran umur hidup sebuah sistem informasi ke dalam
dua tahap (1) pengembangan sistem dan (2) Operasi dan perawatan sistem – pertama
anda membangunnya , kemudian anda menggunakan dan merawatnya . Pada
akhirnya, anda kembali ke pengembangan ulang sebuh sistem baru

System Development Methodology / metodologi pengembangan sistem ,


mengeksekusi tahap pengembangan sistem siklus hidup sistem .
Konversi

Tahap siklus
Tahap siklus Hidup
Hidup

Proses Proses
Pengembangan Pengembangan
Sistem Sistem

Secara Ideal
menggunakan Menggunakan
metodologi Teknologi Informasi
pengembangan sistem yang telah dipilih untuk
sistem

Penuaan
Pendekatan Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan sebuah sistem, kita mengenal konsep SDLC
(system development life cycle). Secara global definisi SDLC dapat
dikatakan sebagai suatu proses berkesinambungan untuk menciptakan
atau merubah sebuah sistem, merupakan sebuah model atau metodologi
yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem
Proses Pengembangan Sistem
► System development process/ process pengembangan sistem adalah satu set
aktivitas , metode , dan peralatan terotomasi yang digunakan stakeholder untuk
mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan perangkat lunak . Proses
pengenbangan sistem ini kebanyakan organisasi mengikuti pendeketan pemecahan
masalah. Pemecahan masalah tersebut bisa kita kelompokan kedalam empat tahap
atau fase yang harus diselesikan untuk semua proyek pengembangan sistem
Proses Pengembangan Sistem Langkah-langkah pemecahan masalah

Permulaan sistem /planning 1.Mengidentifikasi Masalah (Juga


merencanakan solusi untuk masalah)

Analisis Sistem 2.Menganalisa dan memahami masalah


3.Mengidentifikasi persyaratan dan
harapan solusi
Desain Sistem 4.Mengidentifikasi solusi alternatif dan
memilih tindakan terbaik
5.Mendesain solusi yang dipilih
Implementasi Sistem 6.Mengimplementasikan solusi yang dipilih
7.Mengevaluasi hasilnya (Jika masalah
tidakterpecahkan, kembalilahke langkah 1
atau 2 seperlunya)
Overview proses pengembangan
SI vs Problem solving
Proses Pengembangan SI Problem solving
sederhana

Inisiasi/Perencanaan sistem 1. Identifikasi masalah (+rencana solusi)

Analisis sistem 2. Analisa & pahami masalah


3. Identifikasi solusi yg diharapkan
Desain Sistem 4. Identifikasi alternatif2 solusi & pilih
solusi yg tepat
5. Rancang solusi
Implementasi sistem 6. Implementasikan solusi
7. Evaluasi hasilnya
Perawatan & Pengembangan
sistem
Overview proses pengembangan
SI: Output/Deliverables
Proses Pengembangan SI Output/deliverables
sederhana
Inisiasi/Perencanaan sistem  Rumusan masalah bisnis
 Rencana proyek: ruang lingkup,
tujuan, jadwal, anggaran
Analisis sistem * Rumusan kebutuhan user
* Harapan-harapan user
* Prioritas solusi
Desain Sistem * Rincian (spesifikasi) solusi
Implementasi sistem * Solusi hardware dan software

Perawatan & Pengembangan * Sistem yang lebih baik


sistem
OVERVIEW PROSES
► Strategi pengembangan SI bisa berbentuk:
 Sekuensial: metode Waterfall
 Iteratif & incremental: Prototyping, Unified Process
► Sekuensial:
 Tiap tahap diselesaikan sebelum masuk tahap
berikutnya (meskipun dlm praktek seringkali tahap satu
dengan lainnya overlap)
 Kelemahan: pemilik dan pemakai tidak sabar menunggu
sistem jadi
OVERVIEW PROSES
► Iteratif dan incremental:
 Analisis, rancang, implementasikan sebagian.
Lanjutkan analisis, rancang & implementasi
sebagian lagi. Lanjutkan lagi analisis, rancang &
implementasi, bagian berikutnya. Demikian
seterusnya sampai sistem jadi
 Kelebihan: meningkatkan kepuasan pemilik dan
pemakai sistem
Pendekatan Pengembangan
Sistem
Biasanya sebuah langkah akan diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan
ke fase berikutnya. Keuntungan menggunakan metodologi ini requirement harus
didefinisikan lebih mendalam sebelum proses coding dilakukan. Disamping itu
metodologi ini memungkinkan sesedikit mungkin perubahan dilakukan pada saat
proyek berlangsung. Namun, metodologi ini juga mempunyai beberapa
kelemahan, diantaranya desain harus komplit sebelum programming dimulai,
serta jika terjadi fase yang terlewati, maka biaya yang akan ditimbulkan akan
lumayan besar.
Bagian dari metodologi ini antara lain Waterfall Modeling dan Parallel
Development. Berbeda dengan Waterfall Modeling, Parallel Development
memungkinkan beberapa fase dilakukan secara bersama-sama untuk
mempersingkat waktu
Structural Design
Merupakan sebuah metode pengembangan sistem dimana antara satu fase ke fase
yang lain dilakukan secara berurutan.
Pendekatan Pengembangan
Sistem
Phased Development membagi sistem secara keseluruhan menjadi beberapa
versi sistem. Setelah desain untuk versi pertama selesai maka akan
dilanjutkan ke implementasi. Setelah versi pertama terselesaikan, maka
pengembang akan memulai lagi ke versi selanjutnya.
Metodologi prototyping melakukan analisis, desain dan implementasi
secara bersamaan, kemudian dilakukan secara berulang-ulang untuk
mendapat review dari pengguna. Sebuah prototiping adalah sebuah sistem
dalam fungsi yang sangat minimal.
Sedangkan metodologi Throwaway Prototyping hampir sama dengan
metodologi Prototyping. Perbedaannya bahwa pada metodologi ini, analisis
dilakukan lebih mendalam lagi.
Pendekatan Pengembangan
Sistem
Rapid Application Development (RAD)
Metodologi ini melakukan beberapa penyesuaian terhadap SDLC pada beberapa
bagian sehingga lebih cepat untuk sampai ke tangan pengguna. metodologi ini
biasanya mensyaratkan beberapa teknik dan alat2 khusus agar proses bisa cepat
PENDEKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM
1. Pendekatan KLASIK vs TERSTUKTUR
2. Pendekatan SEPOTONG vs SISTEM
3. Pendekatan TURUN-NAIK vs ATAS-BAWAH
4. Pendekatan SISTEM-MENYELURUH vs
MODULER
5. Pendekatan LOMPATAN JAUH vs
BERKEMBANG

@ 2009 Rahmad Wijaya


Dipandang dari Metodologi yang dipergunakan
Pendekatan KLASIK vs TERSTUKTUR

► Pendekatan KLASIK :
Mengembangkan sistem dengan mengikuti
tahapan-tahapan systems life cycle

► Pendekatan TERSTRUKTUR :
Menyediakan pada analis sistem, tambahan
alat-alat dan teknik-teknik untuk
mengembangkan sistem disamping tetap
mengikuti ide dari systems life cycle
@ 2009 Rahmad Wijaya
Dipandang dari Sasaran yang akan dicapai
Pendekatan SEPOTONG vs SISTEM

► Pendekatan SEPOTONG :
merupakan pendekatan pengembangan sistem
yang menekankan pada suatu kegiatan atau
aplikasi tertentu saja, tanpa memperhatikan
posisi dan sasaran keseluruhan organisasi
► Pendekatan SISTEM :
memperhatikan sistem informasi sebagai satu
kesatuan terintegrasi untuk masing-masing
kegiatan atau aplikasinya.
@ 2009 Rahmad Wijaya
Dipandang dari Cara menentukan kebutuhan dari sistem
Pendekatan BAWAH-NAIK vs ATAS-TURUN

► Pendekatan BAWAH-NAIK (bottom-up) :


dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana
transaksi dilakukan. Dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan
untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan
merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut.

► Pendekatan ATAS-TURUN (top-down) :


dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategis.
Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan
kebijakan organisasi, kemudian dilanjutkan dengan analisis
kebutuhan informasi, kemudian turun ke proses trasaksi, yaitu
penentuan output, input, basis data, prosedur-prosedur dan kontrol.
Dipandang dari Cara mengembangkan
Pendekatan SISTEM MENYELURUH vs MODULER

► Pendekatan SISTEM MENYELURUH :


merupakan pendekatan yang mengembangkan
sistem serentak secara menyeluruh.

► Pendekatan MODULER :
berusaha memecah sistem yang rumit menjadi
bagian atau modul yang sederhana, sehingga
sistem akan lebih mudah dipahami dan
dikembangkan.
Dipandang dari Teknologi yang akan digunakan
Pendekatan LOMPATAN JAUH vs BERKEMBANG

► Pendekatan LOMPATAN JAUH :


menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih. Memiliki resiko yang
besar karena kecepatan perubahan teknologi.

► Pendekatan BERKEMBANG :
menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-
aplikasi yang memerlukannya saja pada saat itu dan hanya
akan dikembangkan pada periode berikutnya dan
disesuaikan dengan kebutuhan
Contoh Kasus
(Sistem Informasi Rawat Jalan Poliklinik ABC)
►Identifikasi Masalah
 Permasalahan yang terjadi di Poliklinik ABC
adalah sebagai berikut:
1. Data-data yang disimpan di poliklinik masih
berjalan manual, padahal Kebutuhan akan data-
data pasien rawat jalan, rekam medis pasien serta
dokter yang menangani tiap pasien meningkat
2. Sistem yang dijalankan belum sepenuhnya
membantu pekerjaan, karena kebutuhan akan
data yang efektif dan efisien serta ada saat
dibutuhkan (availability) belum bisa terpenuhi
3. Penyediaan data yang banyak menyebabkan
overload data dan informasi kurang

35
Analisis Sistem
► Penyimpanan data dalam bentuk kertas atau
manual menimbulkan resiko yang cukup besar,
seperti kebakaran, rusak atau bencana alam
yang bisa mengakibatkan data-data penting itu
hilang, sehingga diperlukan sistem yang bisa
menyimpan data lebih aman
► Kebutuhan akan data yang efektif dan efisien
serta ada saat dibutuhkan (availability) menjadi
alasan utama untuk penyediaan informasi yang
akurat

36
► Datayang kurang lengkap menyebabkan
informasi pelayanan kesehatan juga kurang,
karena data tidak tersusun rapi dan susahnya
pencarian data yang mengurangi kurangnya
informasi dari data tersebut
Dari berbagai alasan yang telah diungkapkan di
atas, maka pengembangan Sistem Informasi
Rawat Jalan Poliklinik ABC ini dibuat untuk
membantu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang muncul.

37
Analisis Kebutuhan
► Data yang dibutuhkan
Data yang dibutuhkan dalam pengembangan
Sistem Informasi ini adalah :
 Data Pasien : nama pasien, alamat, jenis
kelamin, tanggal lahir, agama, golongan darah.
 Data Dokter : nama dokter, alamat, jenis
kelamin, tanggal lahir.
 Data Obat : nama obat, jenis obat, aturan
pakai, harga

38
 Data Admin/Petugas : nama petugas,
alamat, jenis kelamin, tanggal lahir.
 Data Pemeriksaan : data pasien, data
dokter, keluhan, diagnosa,
perlakuan/pemeriksaan, data obat
 Data Biaya : data pasien, pemeriksaan, total
harga obat
 *) untuk nomor_id, tidak dicantumkan disini
tidak apa-apa, dicantumkan juga boleh

39
► Kebutuhan fungsional
Fungsi dari sistem ini adalah :
 proses login untuk dokter dan petugas
 proses pengelolaan data pasien, meliputi
input, update dan delete
 proses pengelolaan data dokter, meliputi
input, update dan delete
 proses pengelolaan data petugas, meliputi
input, update dan delete

40
 proses pendaftaran pasien, baik daftar baru
maupun pendaftaran untuk periksa dilakukan
oleh user petugas
 proses searching/pencarian data (data pasien,
data dokter, data petugas, data pemeriksaan,
data obat)
 proses pemeriksaan, dilakukan oleh user
dokter
 proses pemberian obat, dilakukan oleh
petugas untuk diberikan kepada pasien

41
Analisa sistem
► Contoh : Sistem Administrasi Hotel (SiAtel)
 Tujuan : Untuk membangun sistem pengelolaan
administrasi hotel mulai dari tamu ceck in
sampai dengan ceck out, termasuk perhitungan
penggunaan fasilitasnya
 Manfaat : Memberi kemudahan untuk tamu,
reseptionis dan pengelola fasilitas.
Analisa sistem
► Penentuan Elemen :
 Inventarisir semua elemen yang terlibat
 Jelaskan interaksi yang terjadi atar elemen
dengan sistem.
 Contoh :
►Elemen  Tamu hotel
►Interaksi  Memberikan data (pribadi, pilihan
kamar)
Analisa sistem
► Hubungkan Elemen yang ada dengan tujuan
sistem
 Bila berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
maka termasuk internal sistem (sistem)
 Bila tidak berpengaruh : eksternal sistem 
disebut eksternal entity
Contoh kasus (Hotel)

Pimp

Laporan

Id tamu 0.0
Sistem
Tamu Inforamasi
Tanda Hotel
bukti
transaksi

DFD Contex SiAtel


1.0 Data
Id tamu Ceck id tamu
Tamu tamu tamu

Pimp
Data
tamu Laporan
Tanda
bukti 2.0
transaksi Ceck kamar
Kamar kamar
Data kanar
dan tamu
4.0 5.0
3.0
Hitung Penggunaa laporan
biaya n kamar
Data penggunaan kamar
Biaya
transaksi
Laporan
Tujuan dan manfaat sistem hotel
► Dari tujuan dan manfaat yang lalu, dapat
dijelaskan kesatuan luarnya :
 Tamu : merupakan elemen yang memberikan
data kepada sistem, memilih kamar dan
menggunakan fasilitas lainya. Dipandang dari
keberadaanya, tamu yang satu dengan yang
lainnya tidaklah berhubungan (relatif) sehingga
tamu tidak menjadikan tercapainya tujuan dan
manfaat sistem
Tujuan dan manfaat sistem hotel
(lanjutan)
 Pimpinan : adalah jabatan yang tidak terlibat
secara operasional terhadap sistem ini.
Pimpinan hanya menerima laporan dan
memberikan kebijakan kepada sistem, sehingga
pimpinan tidak menjadikan tercapainya tujuan
dan manfaat sistem
Level 0 SiAtel
► Proses ceck data tamu : merupakan tahapan
untuk mencocokan data tamu, karena pada SiAtel ini
dimungkinkan adanya tamu hotel yang merupakan
member, sehingga ada perlakukan khusus.
► Proses ceck kamar : bila sudah clear dengan
identitas, berikutnya adalah melihat ketersediaan
kamar.
► Proses penggunaan kamar : merupakan kegiatan
interaksi antara tamu yang menginap dengan segala
fasilitas yang ada (laundry, food & beverage dan
lainnya)
Level 0 SiAtel (lanjutan)
► Proses hitung biaya : Adalah proses
mengihung biaya, baik biaya kamar,
penggunaan fasilitas dan sebagainya.
Proses ini terjadi pada saat tamu check out
► Proses laporan : Adalah menyiapkan laporan
dari semua data yang dapat digunakan
untuk pengampilan keputusan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai