Anda di halaman 1dari 3

Pengembangan sistem pada suatu organisasi dilakukan dengan alasan sistem lama atau yang sedang dipakai tidak

lagi memenuhi apa yang dibutuhkan atau yang diharapkan. Pengembangan sistem tidak dilakukan secara spontan, dibutuhkan suatu rencana, suatu kerangka kerja yang dibungkus dalam suatu metodologi. Metodologi menggabungkan berbagai prosedur prosedur, konsep, metode, aturan aturan dan lain sebagainya. Metodologi ini lebih dikenal dengan sebutan System Development Life Cycle. Secara umum tahapan dalam pengembangan sistem dapat dipecahkan kedalam 5 tahapan, diantaranya : 1. Tahap Perencanaan. Tahap ini dilakukan agar pengembang dapat : Menentukan lingkup dari proyek. Mengenali berbagai area permasalahan potensial. Mengatur urutan tugas. Memberikan dasar untuk pengendalian.

Adapun langkah langkahnya adalah : 1. Menyadari masalah, kebutuhan adanya proyek biasanya dirasakan oleh manajer organisasi, non manajer, dan unsur unsur dalam lingkungan organisasi. 2. Mendefinisikan masalah, setelah sadar akan adanya masalah, manajer harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasinya. 3. Menentukan tujuan Sistem, membuat suatu daftar tujuan pengembangan sistem yang harus dipenuhi untuk memuaskan pemakai. 4. Mengidentifikasi kendala kendala sistem, kendala kendala ini penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar benar mulai dikerjakan. 5. Membuat studi kelayakan, meninjau sekilas pada faktor- faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem. 6. Mempersiapkan usuluan sistem, jika sistem dan proyek layak, diperlukan penelitian sistem yang menyeluruh. Penelitian sistem akan memberikan dasar terinci untuk rancangan sistem baru. 7. Menyetujui atau menolak penelitian sistem. 8. Menetapkan mekanisme pengendalian.

2. Tahap analisis Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui, tahapan analisis sistem adalah :

1. Mengumunkan penelitian sistem, untuk mengurangi kekuatiran akan adanya aplikasi komputer baru, perlu dijelaskan alasan perusahaan melaksanakan proyek, dan bagaimana sistem baru akan menguntungkan perusahaan pegawai. 2. Mengorganisasikan tim proyek, sebaiknya pemimpin proyek adalah spesialis informasi bukan pemakai. 3. Mengdefinisikan kebutuhan pemakai, megumpulkan informasi kebutuhan pemakai dapat dilakukan dengan wawancara, pengamatan, pencarian catatan dan survei. 4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem. 5. Menyiapkan usulan rancangan. 6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek.

3. Tahap Rancangan Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan. Langkah langkahnya adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Meyiapkan rancangan sistem yang terperinci. Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem. Memiliih konfigurasi yang terbaik. Menyetujui usulan penerapan. Menyetujui atau menolak penerapan sistem.

4. Tahap penerapan Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja, adapaun tahapannya ; 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Merencanakan penerapan Mengumumkan penerapan Mendapatkan sumber daya perangkat keras Mendapatkan sumber daya perangkat lunak Menyiapkan database Menyiapkan fasilitas fisik Mendidik peserta dan pemakai Masuk sistem baru.

5. Tahap penggunaan

Tahap ini terdiri dari 3 langkah : 1. Menggunakan sistem 2. Audit sistem 3. Memelihara sistem.

Anda mungkin juga menyukai