Anda di halaman 1dari 59

Analisis dan Design

System
Kontrak Kuliah
• Komponen Penilaian :
• Kehadiran : 5%
• Quiz : 5%
• UTS : 10%
• UAS : 20%
• Project : 60%
Project Semester
• Kelompok (Max 10 orang)
• Komting != Ketua Kelompok

• Proposal / Ide Plan Pengembangan Sistem Informasi untuk


pemecahan Masalah di Lingkungan USU
• Output Final :
• Dokumen Penyusun Pembuatan Sistem Informasi
Pendahuluan
• Objektif
• Mengerti dasar siklus pengembangan Sistem dan 4 Fase nya
• Memahami Evolusi metodologi pengembangan system.
• Mengenal apa itu Unified Process.
• Mengenal perbedaan roles dalam project team.
Sofware Development Life Cycle (SDLC)

PLANNING ANALYSIS DESIGN IMPLEMENT


Planning
1. Inisiasi Proyek
• Kembangkan permintaan sistem (System Request)
• Melakukan analisis kelayakan (feasibility analysis)
2. Manajemen Proyek
• Kembangkan Rencana Kerja
• Susun Personalia dari Proyek
• Kontrol dan arahkan proyek

Big Questions : Why should we build this system?


Analisis Sistem
• Proses / Kegiatan untuk memecahkan Sistem kedalam komponen-komponen terkecil
• Dimaksudkan untuk dapat mengidentifikasi masalah dan bagaimana cara penyelesaiannya

1. Kembangkan Strategi Analisis


2. Kumpulkan Kebutuhan (Requirement)
3. Develop a system proposal

Questions :
• What should the system do for us?
• Where and when will it be used?
Design
• Kembangkan strategi dalam melakukan Design
• Lakukan design baik dari sisi Arsitektur dan juga Antarmuka (interfaces)
• Kembangkan spesifikasi Database dan File
• Kembangkan design Program

Questions :
• How will we build the system?
Implementation
1. Pembangunan Sistem
2. Instalasi Sistem
• Terapkan rencana training untuk User*
3. Menetapkan Rencana Support

Questions :
• Build the system!
SDLC together
• Setiap fase terdiri dari langkah-langkah yang mengarah
pada hasil tertentu
• Sistem akan berkembang menjadi lebih mature melalui
penyempurnaan secara bertahap
• Setelah sistem diimplementasikan, mungkin akan kembali
ke fase perencanaan untuk revisi berikutnya, sistem
lanjutan, atau maintenance
Products
Planning • Project Plan

Analysis • Proposal Sistem

Design • Spesifikasi Sistem

Implementation • New System / Feature and Maintenance Plan


SIKLUS HIDUP SISTEM
INFORMASI
Tujuan
• Mahasiswa mengetahui definisi siklus hidup sistem
• Mahasiswa memahami beberapa konsep siklus hidup sistem
Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari
Bidang Sistem Informasi
Menurut O’Brien (2004) ada 5 area sistem informasi :
Penerapan 5 Sumber Daya Internal Sistem
Informasi
Definisi
• Adalah satu set aktivitas, metode, praktek terbaik, yang siap
dikirimkan, dan peralatan terotomatisasi yang digunakan stakeholder
untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan
perangkat lunak,
• Siklus hidup sistem terjadi sebagai bentuk proses
pengembangan sistem yang mengikuti pendekatan
pemecahan masalah, yaitu:
1. Mengidentifikasi masalah
2. Menganalisa dan memahami masalah
3. Mengidentifikasi persyaratan dan harapan solusi
4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan
yang terbaik.
5. Mendesain solusi yang dipilih
6. Mengimplementasi solusi yang dipilih
7. Mengevaluasi hasilnya
Sistem Life Cycle
Sebuah informasi yang baik adalah sistem informasi yang dapat
dengan mudah dikembangkan sesuai dengan kondisi dan
perkembangan di mana sistem informasi tersebut di aplikasikan.
Sistem Life Cycle
Merupakan konsep pengembangan yang banyak digunakan para
pengembang sistem informasi.
Konsep ini mengambil analogi siklus kehidupan manusia yaitu proses
kelahiran, tumbuh berkembang dan akhirnya meninggal.
Sistem Life Cycle
Menurut McLeod (2000), tahap-tahap dalam sistem informasi
meliputi :
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Analisis
3. Tahap Rancangan
4. Tahap Penerapan
5. Tahap Pengguna
Sistem Life Cycle
1. Tahap Perencanaan
a. Identifikasi Masalah
b. Definisi Masalah
c. Menentukan Tujuan
d. Identifikasi Kendala
e. Membuat Studi Kelayakan
f. Mempersiapkan usulan penelitian sistem
g. Menyetujui atau menolak penelitian
h. Menetapkan mekanisme pengendalian
Sistem Life Cycle
2. Tahap Analisis
a. Mengumumkan penelitian sistem
b. Mengorganisasikan tim proyek
c. Mendefinisikan kebutuhan informasi
d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
e. Menyiapkan usulan rancangan
f. Konfirmasi rancangan
Sistem Life Cycle
3. Tahap Rancangan
a. Menyiapkan rancangan sistem secara detail
b. Mengidentifikasikan alternatif konfigurasi sistem
c. Mengevaluasi konfigurasi yang terbaik
d. Menyiapkan usulan penerapan
Sistem Life Cycle
4. Tahap Penerapan
a. Merencanakan penerapan
b. Mengumumkan penerapan
c. Mendapatkan sumber daya perangkat keras
d. Mendapatan sumber data sistem informasi
e. Menyiapkan database
f. Menyiapkan fasilitas fisik
g. Mendidik peserta dan pengguna
h. Masuk sistem baru
Sistem Life Cycle
5. Tahap Penggunaan
Ada 3 langkah penting yaitu :
a. Menggunakan sistem
b. Audit sistem
c. Memelihara sistem
Siklus Hidup

System
Initiation
System
Analysis
System
Design

System
Implementation
Proses Siklus Hidup Sistem
 Permulaan sistem (system initiation) adalah perencanaan
awal untuk sebuah proyek untuk mendefinisikan lingkup,
tujuan, jadwal dan anggaran bisnis awal.
 Analisis sistem (system analysis) adalah studi domain masalah
bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan
menspesifikasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi
 Desain sistem (system design) adalah spesifikasi atau
konstruksi solusi yang teknis dan berbasis komputer untuk
persyaratan bisnis yang diidentifikasikan dalam analisis sistem
 Implementasi sistem (system implementation) adalah
kontruksi, instalasi, pengujian dan pengirim sistem ke dalam
produksi
Korelasi Langkah Pemecahan Masalah
dengan Proses
Proses pengembangan sistem yang Langkah pemecahan masalah yang umum
disederhanakan
Permulaan sistem • Mengidentifikasi masalah (juga
merencanakan solusi untuk masalah)
Analisis sistem • Menganalisa dan memahami masalah
• Mengidentifikasi persyaratan dan
harapan solusi

Desain sistem • Mengidentifikasi solusi alternatif dan


memilih tindakan terbaik
• Mendesain solusi yang dipilih

Implementasi sistem • Mengidentifikasi solusi yang dipilih


• Mengevaluasi hasilnya (jika masalah
tidak terpecahkan, kembali ke langkah
1 atau 2 atau seperlunya)
Macam Siklus Hidup Sistem
Ada tiga macam siklus hidup sistem, yaitu:
1. General Systems Life Cycle (GSLC)
2. Information Systems Life Cycle (ISLC)
3. Systems Development Life Cycle (SDLC)
General Systems Life Cycle
Merupakan fase utama yang terjadi pada semua sistem. Terdapat
empat fase, yaitu:
1) Development  fase kemunculan/kelahiran sebuah sistem.
2) Growth  sistem mulai berkembang dan menyesuaikan diri
dengan lingkungan agar bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
3) Maturity  berada pada puncak kejayaannya.
4) Deterioration/Decline  sudah tidak mendatangkan banyak
manfaat bagi lingkungan sehingga mulai ditinggalkan.
Information Systems Life Cycle
1) Systems Development (Design)  didesain/dirancang
untuk memenuhi kebutuhan suatu
organisasi/perusahaan.
Tahapannya:
a. Identifikasi masalah
b. Penyortiran masalah dari yang penting sampai masalah
yang kurang berpengaruh.
c. Membuat time frame penyelesaian masalah secara
detail.
d. Rancang biaya yang dibutuhkan
e. Analisa masalah
f. Membuat desain secara logic dan ditransformasikan
kedalam desain fisik
ISLC Lanj.1
2) System Implementation  pembuatan perancangan
secara logical dan fisikal telah selesai.
Tahapannya:
a. Proses perancangan basis data
 Merancang diagram hubungan antar entitas secara logic dan fisik
 Melakukan uji normalisasi
 Merancang spesifikasi basis data untuk diterapkan pada aplikasi
b. Perancangan Algoritma
 Merancang bagian struktur
 Membuat algoritma
 Membuat pseudo-code
c. Tes data  menguji apakah aplikasi mampu digunakan
untuk mengatasi permasalahan
ISLC Lanj.2
3) System Operation/Maintenance 
pengawasan proses pengoperasian dari awal
hinga akhir, untuk menjaga kemungkinan
terjadi masalah yang akan muncul
4) System Obsolence  observasi untuk
dikembangkan menjadi lebih baik
Development Systems Life Cycle
Kegiatan utamanya adalah:
1) Analisis  digunakan oleh analis sistem untuk membuat
keputusan. Hasil analisis digunakan sebagai dasar untuk
memperbaiki sistem.
Tahapan analisis:
a. Deteksi masalah
b. Penelitian/investigasi awal
c. Analisa kebutuhan sistem
d. Memilih kebutuhan sistem
e. Memilih sistem yang baik
DSLC Lanj.1
2) Perancangan/Desain  untuk mendesain sistem baru yang dapat
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang
diperoleh dari pemilihan alternatif terbaik.
Tahapan perancangan:
a. Perancangan masukan: bertujuan menentukan data-data masukan yang
akan digunakan untuk mengoperasikan sistem.
b. Perancangan keluaran: bertujuan menentukan keluaran yang akan
digunakan sistem.
c. Perancangan file/basis data: diawali dengan merancang diagram hubungan
antara entitas, dilakukan uji normalisasi dan dibuat spesifikasi datanya.
DSLC Lanj.2
3) Implementation  untuk melakukan kegiatan spesifikasi rancangan
logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem yang akan
dibangun.
Tahapannya:
a. Programming  dengan menggunakan pendekatan top-down dan dibuatkan
program aplikasi dengan bahasa pemrograman terpilih.
b. Testing  dilakukan tes data dengan mengentri sejumlah data ke dalam aplikasi
c. Training  end user yang akan mengoperasikan sistem perlu dilatih secara
keseluruhan
d. System Change Over  dilakukan pergantian sistem yang lama dengan sistem yang
baru.
Model Pengembangan
Sistem
Pengembangan Sistem
• Pengembangan sistem informasi sering disebut sebagai proses pengembangan
sistem (System Development)
• Pengembangan sistem didefinisikan sebagai menyusun suatu sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang ada
• Alasan Pengembangan Sistem :
1. Adanya permasalahan
a. Adanya ketidakberesan
b. Pertumbuhan Organisasi
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan
3. Adanya instruksi (pimpinan, pemerintah)
Pengembangan Sistem
Sebenarnya untuk menghasilkan sistem informasi tersebut terdiri
dari:
 System Analysis: upaya mendapatkan gambaran bagaimana sistem bekerja dan
masalah-masalah apa saja yang ada pada sistem
 System Development: langkah-langkah mengembangkan sistem informasi yang
baru berdasarkan gambaran cara kerja sistem &permasalahan yang ada
Konteks Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan Sistem
• Banyak metode pengembangan sistem yang tersedia

• Metode yang paling dikenal disebut juga sebagai System Development


Life Cycle (SDLC) atau sering juga disebut sebagai Water Fall Method

• Alternatif metode lain Prototyping : CASE tools, Joint Application


Design (JAD), Rapid Application Development (RAD), Agile
Methodologies, eXtreme Programming
Model-Model Life Cyle
1. Waterfall Model
2. Prototype Model
3. RAD Model
4. Exploratory Model
5. Incremental Model
6. Etc.
Waterfall Model
 Model yang digunakan pertama kali oleh Winston Royce
sekitar tahun 1970, dikenal dengan Classic Life Cycle
 Pendekatan secara sistematis dan urut dari mulai level
kebutuhan sistem, analisis, desain, coding, testing dan
maintenance
 Merupakan model yang paling banyak dipakai pengembang
sistem.
Waterfall Model cont...
Waterfall Model cont...
Waterfall
– Model yang mengusulkan pendekatan perkembangan
perangkat lunak yang sistematik dan sekunsial yang
dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh
analisis, desain , kode, pengujian, dan pemeliharaan
Waterfall Lanj. 1
Tahapan Analisis
Proses menganalisis dan pengumpulan kebutuhan sistem yang sesuai dengan
domain informasi tingkah laku, unjuk kerja, dan antar muka (interface) yang
diperlukan.
Tahapan Desain
Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan
perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.
Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi
interface, dan detail (algoritma) prosedural.
Tahapan Coding
Pengkodean merupakan prses menerjemahkan desain ke dalam suatu bahasa
yang bisa dimengerti oleh komputer
Waterfall Lanj. 2
 Tahapan Pengujian
Proses pengujian dilakukan pada logika internal untuk memastikan semua pernyataan
sudah diuji.
Pengujian eksternal fungsional untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan
memastikan bahwa input akan memberikan hasil yang aktual sesuai yang dibutuhkan.

 Tahapan Pemeliharaan
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami
perubahan.
Perubahan terjadi karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus
menyesuaikan dengan lingkungan baru atau pelanggan membutuhkan perkembangan
fungsional.
Waterfall Lanj. 3
 Keunggulan Waterfall:
 Mudah diaplikasikan
 Memberikan template tentang metode analisis, desain,
pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan
 KelemahanWaterfall:
 Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang
dianjurkan model ini.
 Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit
sehingga sulit untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat
awal proyek
 Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu
sampai akhir proyek dilalui.
 Pengembang sering malakukan penundaan karena anggota tim
proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas
 waktu tidak efesien
System Development Lifecyle (SDLC)
• SDLC merupakan metode pengembangan sistem paling tua
• SDLC lebih dari sekedar fase
• Prinsip Manajemen
• Perencanaan dan Pengawasan
• Pengorganisasian dan Penjadwalan
• Penyelesaian Masalah
System Development Lifecyle (SDLC)
• System development life cycle (SDLC)
• Menyediakan keseluruhan framework untuk mengelola proses
pengembangan sistem,for managing systems development process
• 2 Pendekatan Pengembangan SDLC
• Predictive approach – assumes project can be planned out in advance
• Adaptive approach – more flexible, assumes project cannot be planned out in
advance
• Semua proyek menggunakan beberapa variasi SDLC
System Development Lifecyle (SDLC)
System Development Lifecyle (SDLC)
• Keuntungan:
• Adanya laporan setiap akhir fase sehingga memudahkan adanya kontrol / pengawasan
• Mudah melakukan dokumentasi
• Dokumentasi secara formal sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan
bisnis
• Kelemahan:
• Pengguna mendapatkan produk sesuai dengan pemahaman pengembang, yang belum tentu
sesuai kebutuhan
• Dokumentasi mahal dan menghabiskan waktu dalam pembuatan, dan selalu berubah /
mengalami perbaikan
Model SDLC
Proses pengembangan sisitem informasi adalah sekumpulan tahap,
tugas dan aktifitas yang dibutuhkan untuk secara efisien
mentransformasikan kebutuhan pemakai ke suatu solusi sistem
informasi yang efektif
Prototype Model

 Suatu proses yang memungkinkan pengembang aplikasi untuk


menciptakan suatu model dari sistem informasi yang harus dikembangkan.

 Bertujuan untuk mengurangi resiko dan ketidakpastian selama tahap-


tahap awal dari life cylce pengembangan sistem

 Pada dasarnya penggunaan model prototype adalah untuk mendefenisikan


kebutuhan software.
Prototype Model
Rapid Application Development (RAD) Model
Rapid Application Development model, dengan kegiatan dimulai
pemodelan bisnis, pemodelan data, pemodelan proses,
pembangkitan aplikasi dan pengujian
Rapid Application Development (RAD) Model

Anda mungkin juga menyukai