Anda di halaman 1dari 9

Materi Sesi ke 8

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen

(Sumber: Modul 9 ADPU4442 Sistem Informasi Manajemen)

Pengembang: FR Wulandari, SIP., M.Si


Tahap-tahap
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen

• Sistem Informasi Manajemen dikembangkan dengan menggunakan pendekatan sistem


• Pendekatan sistem menurut O’Brien digunakan untuk menganalisis masalah dan memformulasikan
solusi melibatkan aktivitas yang saling berhubungan, yang terdiri dari aktivitas-aktivitas:
1) Kenali dan rumuskan masalah /peluang dengan menggunakan pemikiran sistem.
2) Kembangkan dan evaluasi alternatif solusi sistem.
3) Pilih solusi sistem yang memenuhi persyaratan.
4) Desain solusi sistem yang dipilih.
5) Implementasikan dan evaluasi kesuksesan sistem yang telah didesain.
• Pengembangan sistem informasi manajemen menggunakan pemikiran sistem (system thinking)
sebagai the fifth dicipline (disiplin kelima) artinya menurut Senge , untuk menguasai pemikiran
mental, visi bersama dan pembelajaran tim)
• Pemikiran sistem memandang suatu permasalahan secara menyeluruh (holistik dan sistemik) dengan
cara melihat
• hubungan internal antar sistem
• proses perubahan antar sistem
• Komponen sistem terdiri dari: komponen input, pemrosesan, output, tanggapan dan komponen
pengendalian
Pengembangan Sistem

• Pengembangan sistem merupakan suatu siklus:


• Analisis Sistem
• Disain Sistem
• Pelaksanaan Sistem
• Pada perencanaan pengembangan sistem, dibutuhkan sumber daya tenaga-tenaga yang dibutuhkan untuk
implementasi sistem:
• Pengawas Proyek yang diambilkan dari tim manajemen; merupakan gabungan dari anggota tim
manajemen internal perusahaan yang berkepentingan terhadap sistem tersebut
• Koordinator (analis sistem senior), didampingi analis yunior. Koordinator merupakan jembatan
penghubung antara tim manajemen dengan anggota tim pengembangan proyek yang bertugas
untuk melaporkan pelaksanaan tugas yang dibebankan komisi pengawas kepada tim dan
merencanakan dan mengkoordinasikan setiap langkah yang dilakukan dalam tim proyek untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.
• Analis sistem merupakan personil yang bertanggung jawab terhadap analisis dan desain
sistem yang akan dibuat
• Programmer (pembuat program)
• Spesialis dalam bidang tertentu sesuai dengan sistem yang akan dikembangkan.
Tahap-tahap Proses Pengembangan Sistem (1)

• Enam (6) tahapan proses pengembangan sistem, (Goyal, 2003:201)


• Investigasi (Investigation).
• Analisis (Analysis).
• Desain (Design).
• Konstruksi/Membangun (Construction).
• Implementasi (Implementation), dan
• Pemeliharaan (Maintenance).
• Investigasi pendahuluan: suatu cara untuk menangani kebutuhan / permintaan pengguna
dengan mengubah, memperbaiki / meningkatkan sistem yang ada.
• Sasarannya untuk menentukan apakah permintaan itu valid (absah) dan layak sebelum
beberapa rekomendasi dibuat.
• Investigasi sistem mencakup 2 sub tahapan:
• Perumusan Masalah (Problem Definition);
• Studi Kelayakan (Feasibility Study).
Tahap-tahap Proses Pengembangan Sistem (2)

• Tahap Analisis Sistem merupakan suatu studi mendalam tentang:


• beragam pengoperasian dari aktivitas bisnis (sistem), bersama-sama dengan batasan-batasannya.
• informasi yang dibutuhkan oleh pemakai akhir yang menghasilkan persyaratan fungsional
(functional requirement) yang digunakan sebagai dasar untuk mendesain sistem informasi yang
baru.
• Tujuan dari tahap analisis sistem adalah untuk menentukan secara tepat apa yang harus dilakukan
untuk menyelesaikan masalah.

• Analisis sistem menjelaskan APA yang harus dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan informasi
dari para pengguna, sedangkan desain sistem memspesifikasikan BAGAIMANA sistem akan mencapai
sasaran tersebut.

• Tahap Desain Sistem terdiri dari berbagai aktivitas desain yang menghasilkan spesifikasi sistem yang
memenuhi persyaratan fungsional yang dikembangkan dalam proses analisis sistem.
• Tahap desain sistem dilakukan oleh perancang sistem yang melakukan interaksi atau ”joint
interaction” dengan para pengguna sistem
• Perancangan/desain sistem fokus pada tiga (3) kegiatan utama desain, yaitu:
• (i) User interface,
• (ii) Data design
• (iii) Process design.
Tahap-tahap Proses Pengembangan Sistem (3)

• Tahap Konstruksi dan Pengujian


• Pembangunan fisik sistem
• Program-program yang dibutuhkan dikodekan, dipasang dan didokumentasikan. Sistem
harus diuji melalui beberapa pengujian data untuk menjamin atau memastikan keakuratan
dan keterandalannya.
• Pembangunan (pembuatan konstruksi) dari sistem menjadi dasar/basis dari spesifikasi
perancangan sistem. Oleh sebab itu, dalam tahap ini berbagai ragam arahan terkait
spesifikasi sistem akan diikuti.
• Tahap Implementasi
• Tahap pelaksanaan (implementasi) merupakan suatu keadaan, di mana sistem baru akan
dilaksanakan atau diuji coba sebelum digunakan sepenuhnya oleh pengguna.
• Tahap implementasi merupakan tahap inti dari pekerjaan sebuah proyek.
• Implementasi sistem adalah proses pembuatan dan pemasangan sistem secara utuh, dari sisi
hardware (perangkat keras) & software-nya (perangkat lunak).
• Tahap Pemeliharaan
• Pemeliharaan sistem melibatkan kegiatan pemantauan, penilaian dan modifikasi dari sebuah
sistem untuk membuat perbaikan yang diinginkan atau yang perlu.
Pendekatan Pengembangan dan
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen

• Pengembangan sistem informasi manajemen yang diperlukan oleh masing-masing organisasi


harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi lingkungan yang dihadapi masing-masing
organisasi.
• Tujuan upaya pengembangan sistem adalah untuk menghasilkan perangkat lunak (program)
yang berkualitas tinggi.
• Pengembangan sistem informasi membutuhkan strategi yang berbeda tersedia bagi perancangan
(pengembangan) dan aplikasi sistem informasi, serta pemilihan strategi yang tepat tergantung
pada situasi yang dihadapi organisasi.
• Keberhasilan pengembangan dan pengoperasian sistem informasi sangat berhubungan erat
dengan faktor manusia dan proses perubahan organisasi.
• Alasan beberapa pendekatan pengembangan yang biasanya dalam praktek ditolak karena kurang
tepat diterapkan pada kebanyakan organisasi, antara lain:
• pada pengembangan tiap aplikasi tanpa melihat adanya kemungkinan keterpaduan
(integrasi) dari berbagai aplikasi,
• tekanan yang besar pada pangkalan data (database) dan jangkauan serta manipulasi data dari
pangkalan data dan sub-sistem dibatasi oleh besarnya pola organisasi.
Pendekatan yang Dapat Digunakan untuk Memilih Strategi
Pengembangan Aplikasi

• Digunakan pendekatan kontingensi (contingency approach).


• Beberapa model atau strategi pengembangan aplikasi sistem informasi adalah
1. Pendekatan Air Terjun (Waterfall Model) sebagai pendekatan yang mengikuti pendekatan
SDLC (System Development Life Cycle) yang menyatakan tahap-tahap dalam
pengembangan sistem diorganisir dalam urutan yang linear (garis lurus) & output dari satu
tahap dalam model ini akan menjadi input bagi tahap berikutnya.
2. pendekatan prototyping, sebuah prototipe dari sistem dikembangkan, sebagai pengganti
dari sistem yang lengkap.
 Prototipe pada dasarnya akan memberikan ide bagi pembuat maupun pengguna
potensial sistem tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya.
3. Pendekatan peningkatan iteratif, sistem dikembangkan secara inkremental (kenaikan
sedikit demi sedikit) dan pada setiap kenaikan akan menambahkan beberapa kemampuan
fungsional pada sistem, sampai sistem yang penuh dikembangkan.
4. Model Spiral adalah model pengembangan sistem yang paling terkini, yang menyajikan
sebuah kerangka kerja untuk pengembangan suatu proses, yang dipandu berdasarkan
tingkat risiko dari proyek dengan bentuk spiral.
• Faktor manusia dan organisasional yang mempengaruhi kesuksesan atau pun kegagalan
implementasi dari sebuah sistem informasi yang baru.
Sekian untuk Sesi 8, Persiapkan diri Anda untuk UAS!
Ingatlah: budaya baca modul
adalah
budaya Anda untuk sukses UAS!

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai