Anda di halaman 1dari 15

Inisiasi #1i

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM (MSIM4302)

Referensi: BMP MSIM4302 - ADPS - Edisi 1


Konsep Dasar Pengembangan Sistem
APA ITU PENGEMBANGAN SISTEM?
• aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk
menyelesaikan permasalahan (problem) organisasi atau memanfaatkan
kesempatan (opportunities) yang timbul;
• kumpulan kegiatan para analis sistem, perancang, dan pengguna yang
mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi;
• tahapan kegiatan yang dilakukan selama masa pembangunan sistem informasi;
• proses merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem
informasi dengan menggunakan metode, teknik, dan alat bantu pengembangan
tertentu.
PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM

• Terdapat permasalahan yang timbul pada sistem yang lama.


• Untuk Meraih Kesempatan
• Adanya Instruksi
PROSES
PENGEMBANGAN
SISTEM
PRINSIP DALAM PENGEMBANGAN SISTEM
• Sistem dikembangkan untuk mendukung manajemen.
• Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar.
• Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik.
• Terdapat tahapan kerja dan tugas-tugas yang jelas yang harus dilakukan dalam proses
pengembangan sistem.
• Proses pengembangan sistem tidak harus dilakukan secara berurutan.
• Jangan takut membatalkan proyek.
• Dokumentasi harus ada sebagai pedoman dalam pengembangan sistem.
TIM PENGEMBANG SISTEM INFORMASI

Jogiyanto (2008) membagi tim dalam pengembangan sistem informasi menjadi


personel-personel yang terdiri atas berikut ini.
• Analis Sistem: Manager, Ketua Analis Sistem, Analis Sistem Senior, Analis Sistem,
Analis Sistem Yunior
• Pemrogram: Pemrogram Aplikasi Senior, Pemrogram Aplikasi, Pemrogram Aplikasi
Yunior
PERBANDINGAN PERAN PEMROGRAM DAN
ANALIS
Metodologi Pengembangan Sistem
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan (fase), dimulai dari sistem itu
direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan, dan dipelihara.
Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul permasalahan-permasalahan
yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka sistem tersebut
perlu ditinjau Kembali untuk dikembangkan dengan mengimplementasikan kembali tahap
awal, yaitu tahap perencanaan sistem.
Siklus ini disebut dengan siklus hidup suatu sistem (system life cycle) yang biasa disebut
dengan istilah Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle/SDLC).
RAGAM METODOLOGI PENGEMBANGAN
SISTEM
Metodologi pengembangan sistem informasi juga dapat diklasifikasikan menjadi:
• metodologi pengembangan sistem melalui pendekatan siklus hidup pengembangan
sistem (system development life cycle/SDLC) (Sulianta, 2017), Contoh: Waterfall,
RAD (Rapid Application Development), Prototyping, Spiral, Incremental, Agile
Development;
• metodologi pengembangan sistem melalui metode alternatif (Jogiyanto, 2010),
Contoh: Paket, Outsourcing, End-User Development.
PENTINGNYA METODOLOGI PENG. SISTEM
Adanya metodologi pengembangan sistem secara formal akan mendorong terjadinya hal-hal berikut (Avison &
Fitzgerald, 2006).

• Meningkatnya kesadaran akan perlunya analisa permasalahan dan kebutuhan sistem, serta perancangan sistem
yang lebih baik sebelum sistem dibuat.

• Terciptanya solusi sistem yang terintegrasi bagi manajemen organisasi yang besar dan kompleks.

• Meningkatnya kesadaran akan perlunya suatu metode yang dapat memandu para pengembang sistem untuk
menghasilkan aplikasi dan sistem informasi yang berkualitas.
TUJUAN METODOLOGI PENG. SISTEM
Meskipun berbeda, pada dasarnya setiap metodologi pengembangan sistem berusaha
mencapai suatu tujuan yang sama, yaitu:
• memperoleh secara akurat apa yang menjadi kebutuhan pengguna dalam sistem
yang dikembangkan;
• adanya metode pengembangan yang sistematis, yang dapat memantau dan
mengendalikan kemajuan proyek pengembangan dengan baik;
• menghasilkan sistem yang menggunakan waktu pengembangan, sumber daya, dan
biaya pengembangan yang efisien;
PENGARUH METODOLOGI TERHADAP
PENGEMBANGAN SISTEM
Standish Group dalam CHAOS Report pada tahun 2009 mengungkapkan data
statistik yang terkait dengan proyek-proyek pengembangan sistem informasi, seperti
berikut.
• 32% proyek berhasil (tepat waktu, tidak melebihi anggaran, dan fungsionalitas
yang dijanjikan terwujud sepenuhnya).
• 2. 44% proyek bermasalah (terlambat, melebihi anggaran, dan fungsionalitas yang
dijanjikan tidak sepenuhnya terwujud).
• 3. 24% proyek gagal (dibatalkan atau tidak pernah digunakan).
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai