Anda di halaman 1dari 26

Membangun dan mengembangkan

system informasi
Kelompok 1
1. AGNES LOVIKA Br PURBA (221410093)
2. CAHAYA KRISTAL SIAGIAN (221410104)
3. DIAN DIAULINA (222410281)
4. EVI LORINA MALAU (221410086)
5. FEBRIMA OZORA Br BANGUN (221410117)
6. YEHEZKIEL SIAHAAN (221410099)
Pengertian system informasi
Sistem informasi adalah sebuah system formal, sosioteknikal, dan
organisasional yang dirancang untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi. Dari perspektif
sosioteknis, system informasi disusun oleh empat komponen, yaitu :
tugas, orang, struktur dan teknologi.

Sistem informasi juga adalah kombinasi dari teknologi informasi dan


aktivitas orang yang menggunakannya untuk mendukung operasi dan
manajemen.
Pengembangan system informasi

Pengembangan system informasi disebut sebagai proses pengembangan system


( system Development). Pengembangan system informasi didefinisikan sebagai:

• Aktivitas untuk menghasilkan system informasi berbasis computer untuk


menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan
(opportunities) yang timbul.

• Menyusun suatu system yang baru untuk menggantikan system yang lama
secara keseluruhan atau memperbaiki system yang telah ada.
Untuk menghasilkan suatu system informasi :

1. System analysis
• Upaya mendapatkan gambaran bagaimana system bekerja
dan masalah-masalah apa saja yang ada pada system.
• Proses pengumpulan dan menaksirkan fakta-fakta,
mendiagnosa masalah-masalah dan menggunakan
informasi untuk merekomendasikan perbaikan system.
2. System development
• Langkah-Langkah mengembangkan sistemn
informasi yang baru berdasarkan gambaran cara
kerja system dan permasalahan yang ada.
• Proses perencanaan system bisnis baru atau system
pengganti atau system yang melengkapi system
yang sudah ada
Prinsip pengembangan system informasi

• Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen

• Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar

• Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik

• Proses pengembangan system tidak harus urut

• Jangan takut membatalkan proyek system

• Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan


system.
Alasan pengembangan sistem

• Adanya permasalahan (problem) yang timbul pada system yang lama berupa
adanya ketidakberesan dan pertumbuhan organisasi pada system.

• Untuk meraih kesempatan (opportunities) berupa perkembangan teknologi


yang terus berkembang.

• Adanya instruksi-instruksi (directives) berupa instruksi langsung dari pimpinan


atau pemerintah.
Tim Pengembang Sistem
Sumber daya (resource) yang dibutuhkan untuk pengembangan system
informasi, yaitu :

1. Development Team (Tim pengembang)

Untuk mengembangkan system informasi perlu dibentuk tim


pengembang (Development Team) terdiri dari :

a. Project Manager d. Programmer

b. Business analyst e. Change Manager

c. System analyst f. User


2. Development Toolkit

Development toolkit terdiri dari :

a. Methods (Metoda/metodologi) : Metodologi yang komprehensif


melalui urutan dari tahapan-tahapan pendekatan dalam
pengembangan system untuk membangun suatu system secara
menyeluruh.

b. Technique (Teknik) : Proses yang dilakukan dan diikuti oleh analis


untuk memastikan pekerjaan yang dilakukan sesuai dalam sebuah
tim proyek.

c. Tools (Alat bantu) : Perangkat yang dapat digunakan untuk


membantu dalam menerapkan Teknik pelaksanaan pengembangan
system. Tools harus dapat mendukung (support) metode dan Teknik
yang digukan dalam proses pemngembangan system.
Pendekatan Pengembangan system

Pendekatan pengembangan system yang dapat digukanan antara lain :

1. Metode yang digunakan

2. Sasaran yang dicapai

3. Cara menentukan kebutuhan dari system

4. Cara mengembangkannya

5. Teknologi yang digunakan


Metodologi yang digunakan
• Pendekatan klasik (classical approach) atau pendekatan
tradisional : Metodologi pengembangan system dengan
mengikuti tahapan-tahapan dalam system development life
cycle
• Pendekatan terstruktur (structured approach) : Metodologi
pengembangan system dengan menggunakan tools dan
Teknik yang dibutuhkan didalam pengembangan system.
Sasaran yang Dicapai

• Pendekatan sepotong (Piecerneal Approach) : Pendekatan pengembangan


system dengan menekankan pada satu aplikasi tertentu tanpa memperhatikan
posisi atau sasaran system informasinya secara global.

• Pendekatan system (System Approach) : Pendekatan pengemebangan system


dengan memperhatikan system informasi sebagai suatu kesatuan terintegrasi
dan menekankan sasarannya secara global.
Cara Menentukan Kebutuhan Dari Sistem

 Pendekatan Dari Bawah ke Atas ( Bottom-up Approach) :


Pendekatan pengembangan system dimulai dari level paling
bawah organisasi yaitu level operasional , termasuk dalam
pendekatan klasik, dalam tahapan analisis dikenal dengan data
analysis.
 Pendekatan Dari Atas ke Bawah (Top-down Approach) :
Pendekatan pengembangan system dimulai dari level paling
atas organisasi yaitu level perencanaan. Termasuk dalam
pendekatan terstruktur, dalam tahapan analisis dikenal dengan
decision analysis.
Cara Mengembangkannya
 Pendekatan Sistem Menyeluruh : pendekatan
pengembangan system secara serentak tanpa dibagi-
bagi sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan,
sama seperti pendekatan klasik.
 Pendekatan Moduler : Pendekatan pengembangan
system dengan memecah-mecah suatu system yang
kompleks menjadi suatu modul yang sederhana,
sehingga akan menjadi lebih mudah dipahami dan
dikembangkan, sama seperti pendekatan terstruktur.
Teknologi yang Digunakan
 Pendekatan Lompatan Jauh (Great Loop
Approach) : Pendekatan pengembangan system
yang melakukan perubahan secara menyeluruh
serentak dengan teknologi canggih, sehingga
muncul resiko yang terjadi.
 Pendekatan Berkembang (Evolution Approach) :
Pendekatan pengembangan system yang
menerapkan teknologi canggih hanya pada aplikasi
yang memerlukan saja dan dilakukan
pengembangan setiap waktunya.
Metodologi Pengembangan Sistem

Adalah suatu proses pengembangan system yang


formal dan presisi yang mendefinisikan serangkaian
aktivitas, metode, best practices dan tools yang
terautomatisi bagi para pengembang dan manager
proyek dalam rangka mengembangkan dan merawat
sebagai keseluruhan system informasi atau software.
Macam-macam Metodologi
Pengembangan system

1. Metode System Development Life Cycle (SLDC)


Metode ini adalah metode pengembangan sistem informasi
yang pertama kali digunakan makanya disebut dengan
metode tradisional. Metode ini prototype Adalah tahap-
tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan
programer dalam membangun sistem informasi.
2. Model Waterfall
Sering juga disebut model Sequential Linier. Metode
pengembangan sistem yang paling tua dan paling
sederhana. Cocok untuk pengembangan perangkat
lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah.
Model ini menyediakan pendekatan alur hidup
perangkat lunak secara sequential atau terurut dimulai
dari analisa, desain, pengkodean, pengujian dan tahap
pendukung
3. Model Prototyping
Prototyping adalah proses iterative dalam
pengembangan sistem dimana requirement diubah
ke dalam sistem yang bekerja (working system)
yang secara terus menerus diperbaiki melalui
kerjasama antara user dan analis. Prototype juga
bisa dibangun melalui beberapa tool
pengembangan untuk menyederhanakan proses.
4. Model RAD (Rapid Application Development)
RAD adalah penggabungan beberapa metode atau
teknik terstruktur. RAD menggunakan metode
prototyping dan teknik terstruktur lainnya untuk
menentukan kebutuhan user dan perancangan sistem
informasiselain itu RAD menekankan siklus
perkembangan dalam waktu yang singkat (60 sampai
90 hari) dengan pendekatan konstruksi berbasis
komponen.
5.Model Spiral

Model spiral pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model


proses perangkat lunak evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari
prototype dengan cara kontrol dan aspek sistematis model sequensial
linier. Model iteratif ditandai dengan tingkah laku yang
memungkinkan pengembang mengembangkan versi perangkat lunak
yang lebih lengkap secara bertahap.
6. Object Oriented Technology

Object Oriented Technology merupakan cara pengembangan


perangkat lunak berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada
di dunia nyata. Dasar pembuatan adalah Objek, yang
merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku
dalam satu entitas. Filosofi Object Oriented sangat luar biasa
sepanjang siklus pengenbangan perangkat lunak
(perencanaan, analisis, perancangan dan implementasi)
sehingga dapat diterapkan pada perancangan sistem secara
umum: menyangkut perangkat lunak, perangkat keras dan
system secara keseluruhan.
7. Metode End-user Development

Disini pengembangan dilakukan langsung oleh end-


user. Keterlibatan langsung end-user sangat
menguntungkan, karena memahami benar bagaimana
sistem bekerja. Artinya tahap analisis sistem dapat
dilakukan lebih cepat. Kelemahan adalah pada
pengendalian mutu dan kecenderungan tumbuhnya
“private”sistem informasi. Integrasi dengan sistem
yang lain menjadi sulit.
Alasan Perlunya Metodologi Pengembangan
Sistem

1. Menjamin adanya konsistensi proses.


2. Dapat diterapkan dalam berbagai jenis proyek.
3. Mengurangi resiko kesalahan dan pengambilan
jalan pintas.
4. Menuntut adanya dokumentasi yang konsisten
yang bermanfaat bagi personal baru dalam tim
proyek.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai