Anda di halaman 1dari 5

Soal Diskusi : Ada beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, apa saja

pendekatan tersebut, jelaskan dan berikan contoh!

Jawaban :

PendekatanPengembanganSistem

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu sebagai


berikut ini :

1. Pendekatan klasik lawan pendekatan terstruktur (dipandang dari


metodologi yang digunakan)

Metodologi pendekatan klasik mengembangkan system dengan mengikuti


tahapan-tahapan di systems life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa
pengembangan system akan berhasil bila mengikuti tahapan di systems life
cycle. Akan tetapi sayangnya, didalam praktek, hal ini tidaklah cukup,
karena pendekatan ini tidak memberikan pedoman lebih lanjut tentang
bagaimana melakukan tahapan-tahapan tersebut dengan terinci karena
pendekatan ini tidak dibekali dengan alat-alat dan teknik-teknik yang
memadai. Sedangkan pendekatan terstruktur yang baru muncul sekitar awal
tahun 1970-an pada dasarnya mencoba menyediakan kepada analis system
tambahan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan system
disamping tetap mengikuti ide dari systems life cycle. Karena sifat dari
system informasi sekarang menjadi lebih kompleks, pendekatan klasik tidak
cukup digunakan untuk mengembangkan suatu system informasi yang
sukses dan akan menimbulkan beberapa permasalahan.

2. Pendekatansepotonglawanpendekatansistem (dipandangdarisasaran
yang akandicapai)

Pendekatan sepotong (piecemeal approach) merupakan pendekatan


pengembangan sistem yang menekankan pada suatu kegiatan atau aplikasi
tertentu saja. Pada pendekatan ini, kegiatan atau aplikasi yang dipilih,
dikembangkan tanpa memperhatikan posisinya di system informasi atau
tanpa memperhatikan sasaran keseluruhan dari organisasi. Pendekatan ini
hanya memperhatikan sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja. Lain
halnya dengan pendekatan sistem (systems approach) yang memperhatikan
system informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing
kegiatan atau aplikasinya. Pendekatan system ini juga menekankan pada
pencapaian sasaran keseluruhan dari organisasi, tidak hanya menekankan
pada sasaran dari system informasi itu saja.

3. Pendekatan bawah – naik lawan pendekatan atas - turun (dipandang


dari cara menentukan kebutuhan dari sistem)

Pendekatan bawah naik (bottom-up approach) dimulai dari level bawah


organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan
ini dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi
dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan
transaksi tersebut. Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri dari pendekatan
klasik. Pendekatan bawah –naik bila digunakan pada tahap analisis system
disebut juga dengan istilah data analysis, karena yang menjadi tekanan
adalah data yang akan diolah terlebih dahulu, informasi yang akan
dihasilkan menyusul mengikuti datanya. Pendekatan atas - turun (top-down
approach) sebaliknya dimulai dari level atas organisasi, yaitu level
perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran
dan kebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya dari pendekatan ini
adalah dilakukannya analisis kebutuhan informasi. Setelah kebutuhan
informasi ditentukan, maka proses turun ke pemrosesan transaksi, yaitu
penentuan output, input, basis data, prosedur – prosedur operasi dan kontrol.
Pendekatan atas –turun bila digunakan pada tahapan alisis system disebut
juga dengan istilah decision analysis, karena yang menjadi tekanan adalah
informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen
terlebih dahulu, kemudian data yang perlu diolah didefinisikan menyusul
mengikuti informasi yang dibutuhkan.

4. Pendekatan system – menyeluruh lawan pendekatan moduler


(dipandangdaricaramengembangkannya)

Pendekatan system - menyeluruh (total-system approach) merupakan


pendekatan yang mengembangkan system serentak secara menyeluruh.
Pendekatan ini kurang mengena untuk sistem yang komplek, karena akan
menjadi sulit untuk dikembangkan. Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri
dari pendekatan klasik. Pendekatan moduler (modular approach) berusaha
memecah sistem yang rumit menjadi beberapa bagian atau modul yang
sederhana, sehingga system akan lebih mudah dipahami dan dikembangkan.
Akibat lebih lanjut adalah system akan dapat dikembangkan tepat pada
waktu yang telah direncanakan, mudah dipahami oleh pemakai system dan
mudah untuk dipelihara. Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri dari
pendekatan terstruktur.

5. Pendekatan lompatan – jauh lawan pendekatan berkembang


(dipandang dari teknologi yang akan digunakan)

Pendekatan lompatan - jauh (great loop approach) menerapkan perubahan


menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih. Perubahan ini
banyak mengandung resiko, karena teknologi computer begitu cepat berkembang
dan untuk tahun –tahun mendatang sudah menjadi usang. Pendekatan ini juga
terlalu mahal, karena memerlukan investasi seketika untuk semua teknologi yang
digunakan dan pendekatan ini juga sulit untuk dikembangkan, karena terlalu
komplek. Pendekatan berkembang (evolutionary approach) menerapkan teknologi
canggih hanya untuk aplikasi - aplikasi yang memerlukan saja pada saat itu dan
akan terus dikembangkan untuk periode –periode berikutnya mengikuti
kebutuhannya sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada. Pendekatan
berkembang menyebabkan investasi tidak terlalu mahal dan dapat mengikuti
perkembangan teknologi yang cepat, sehingga teknologi yang digunakan tidak
cepat menja diusang.

Beberapa sifat pengolahan data yang membedakan dengan area aplikasi lain :

Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan aplikasi lain :

1. menjalankan tugas penting

2. mengikuti prosedur standar secara relative

3. mendapatkan data yang lengkap

4. Mempunyai focus historisa yang paling utama

5. Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.


System pakar beserta contoh - contohnya :

 Kontrol.

Contoh pengembangan banyak ditemukan dalam kasus pasien di rumah sakit,


di mana dengan kemampuan system pakar dapat dilakukan control terhadap
cara pengobatan dan perawatan melalui sensor data atau kode alarm dan
memberikan solusi terapi pengobatan yang tepat bagi si pasien yang sakit.

 Desain.

Contoh system pakar di bidang ini adalah PEACE yang dibuat oleh Dincbas
pada tahun 1980 untuk membantu disain pengembangan sirkuit elektronik.

 Diagnosis.

Pengembangan system pakar terbesar adalah di bidang diagnosis penyakit,


diagnosis kerusakan mesin kendaraan bermotor, diagnosis kerusakan komponen
komputer, dan lain - lain.

 Intruksi.

Intruksi merupakan pengembangan system pakar yang sangat berg


una dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan, di mana system pakar
dapat memberikan instruksi dan pengajaran tertentu terhadap suatu topic
permasalahan. Contoh pengembangan system pakar di bidang ini adalah system
pakar untuk pengajaran bahasa inggris, system pakar untuk pengajaran
astronomi dan lain-lain.

 Interpretasi.

Sistem pakar yang dikembangkan dalam bidang interpretasi melakukan proses


pemahaman akan suatu situasi dari beberapa informasi yang direkam. Contoh
sistem yang dikembangkan dewasa ini adalah system untuk melakukan sensor
gambar dan suara kemudian menganalisanya dan kemudian membuat suatu
rekomendasi berdasarkan rekaman tersebut.
 Monitor.

Sistem pakar dibidang ini banyak digunakan militer, yaitu menggunakan


sensor radar kemudian menganalisanya dan menentukan posisi obyek
berdasarkan posisi radar tersebut.

 Perencanaan.

Perencanaan banyak digunakan dalam bidang bisnis dan keuangan suatu


proyek, di mana system pakar dalam membuat perencanaan suatu pekerjaan
berdasarkan jumlah tenaga kerja, biaya dan waktu sehingga pekerjaan lebih
efisien dan lebih optimal.

 Prediksi.
Sistem pakar ini mampu memprediksi kejadian masa mendatang
berdasarkan informasi dan model permasalahan yang dihadapi. Biasanya
system memberikan simulasi kejadian masa mendatang tersebut, misalnya
memprediksi tingkat kerusakan tanaman apabila terserang hama dalam
jangka waktu tertentu. Program ini dibuat pada tahun 1983 oleh Boulanger
dengan nama PLANT.
 Seleksi.

Sistem pakar dengan seleksi mengidentifikasikan pilihan kemungkinan


solusi. Biasanya system mengidentifikasikan permasalahan secara spesifik,
kemudian mencoba untuk menemukan solusi yang paling mendekati
kebenaran.

 Simulasi.

Sistem ini memproses operasi dari beberapa variasi kondisi yang ada dan
menampilkan dalam bentuk simulasi. Contoh adalah program PLANT yang
sudah menggabungkan antara prediksi dan simulasi, di mana program
tersebut mampu menganalisa hama dengan berbagai kondisi suhu dan cuaca.

Anda mungkin juga menyukai