Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN PROJEK SISTEM INFORMASI

DI SUSUN OLEH :
1. AGNES WIDYA PUTRI (1813004)
2. DINA AGUSTIAWATI (1813010)
3. FRILALDA AVANDA (1813002)
4. INDAH PERMATA SARI (1813005)
5. VERA SYAQIENA (1813019)
 
MATA KULIAH :
SISTEM INFORMASI MANJEMEN
DOSEN PENGAMPU :
GITTA DESTALYA ANDRIAN NOVA, S.E., M,Si
A. Pengertian Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem adalah serangkaian suatu
tahapan pemecahan masalah dengan menggunakan
konsep sistematik dan sistem secara keseluruhan, yang
setiap langkahnya dapat difahami dan dapat
menghasilkan alternatif pemecahan masalah dan
solusi alternatif untuk dapat diterapkan.

Tahap-tahap dan langkah-langkah pendekatan sistem:


Tahap I : Usaha Persiapan Langkah
Tahap II : Usaha Definisi Langkah
Tahap III : Usaha Solusi Langkah
B. Pengertian Siklus Hidup Pengembangan Sistem
SDLC (Software Development Life Cycle, Siklus Hidup
Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup
Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah
proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan
metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem
tersebut.

Siklus Pengembangan Hidup Sistem

 
 
 
 
 
Gambar a.1
C. Pengembangan Aplikasi Cepat
Rapid Application Development (RAD) atau
pengembangan aplikasi cepat adalah kumpulan strategi,
metodologi, dan alat integrasi yang terdapat di dalam
suatu kerangka  kerja yang disebut rekayasa informasi

Unsur-unsur penting RAD membutuhkan empat unsur


penting yaitu :
1. Manajemen
2. Orang
3. Metodologi
4. Alat-alat 
D. Pengembangan Berfase
            Pengembangan berfrase adalah adalah suatu
pendekatan bagi pengembangan system informasi yang
terdiri atas enam tahap investasi awal, analisis, desain
,kontruksi awal,kontruksi akhir, serta pengujian dan
pemasangan sistem.

Tahap-tahap pengembangan berfase :
1. Investigasi awal
2. Analisis
3. Desain
4. Kontruksi Awal
5. Kontruksi Akhir
E. Desain Ulang Proses Bisnis
Proses pengerjaan ulang sistem disebut dengan istilah rekayasa
ulang ( reengineering) atau disebut juga dengan istilah desain
ulang proses bisnis (business procces redesign-BPR).

Perusahaan yang menjalankan manajemen proses bisnis melalui


langkah-langkah berikut:
1. Identifikasi proses untuk perubahan
2. Mengidentifikasi proses yang ada
3. Desain proses baru
4. Masukkan proses baru
5. Pengukuran terus menerus

Inisiasi Strategis menciptakan dua teknik dalam menerapkan BPR-


rekayasa terbalik dan rekayasa ulang.
F. Alat-Alat Pengembangan Sistem
Pendekatan sistem dan berbagai siklus hidup
pengembangan system adalah metodologi cara-cara
yang direkomendasikan dalam memecahkan masalah-
masalah sistem. Metodelogi sama seperti sebuah cetak
biru yang digambar oleh arsitek untuk memandu para
kontraktor, tukang kayu, tukang pipa, ahli listrik, dan
sejenisnya ketika mereka membangun sebuah rumah.
Sama halnya seperti metodelogi yang memandu para
pengembang system ketika mereka membuat sistem
G. Steering Committee
Steering committee SIM adalah bukti yang paling nyata bahwa
perusahaan memang berniat untuk menjadikan sumber daya
infomasi tersedia bagi seluruh pengguna yang benar benar
membutuhkannya.

Steering committee SIM menjalankan tiga fungsi utama:


Menciptakan kebijakan yang memastikan dukungan computer
untuk mencapai sasaran strategis perusahaan
Melakukan pengendalian fiscal dengan bertindak sebagai yang
berwenang dalam memberikan persetujuan untuk seluruh
permintaan akan pendanaan yang berhubungan dengan
komputer.
Menyelesaikan perselisihan yang terjadi sehubungan dengan
prioritas penggunaan computer.
H. Pemodelan Proses
Pertama kali dilakukan dengan menggunakan
diagram alur (flowchart). Diagram ini
mengilustrasikan aliran data melalui sistem dan
program. ISO menciptakan standart untuk bentuk-
bentuk simbol flowchart, memastikan pengguna nya
di seluruh dunia. Akan tetapi popularitasnya berusia
pendek, seiring dengan diciptakannya alat pemodelan
yang lebih sederhana dan lebih efektif. Diagram arus
data sangat baik untuk membuat model proses pada
tingkat ringkasan.
I. Kepemimpinan Proyek
Steering committee SIM jarang ikut terlibat
langsung dengan detail pekerjaan. Tanggung jawab itu
jatuh ke tangan tim proyek. Tim proyek meliputi
semua orang yang ikut berpartisipasi dalam
pengembangan sistem informasi. Satu tim dapat
meiliki anggota hingga selusin, yang terdiri atas
gabungan beberapa orang pengguna, spesialis
informasi, dan mungkin auditor internal. Berbeda dari
steering committee SIM, tim proyek tidaklah bersifat
terus menerus,biasanya akan dibubarkan ketika
implementasi telah selesai dilaksanakan
J. Mekanisme Manajemen Proyek
Aktivitas yang ada pada sebuah proyek berbeda dengan kegiatan
rutin yang dilakukan pada sebuah organisasi atau perusahaan. Hal
ini tentu saja akan berdampak pada manajemen yang dilakukan oleh
para pemegang kendali proyek. Dengan cara ini, komite akan dapat
tetap terus mengikuti perkembangan masing-masing proyek dan
mengambil keputusan yang ditujukan untuk memastikan bahwa
proyek akan dapat diselesaikan dengan sukses, dan berada dalam
batasan waktu dan anggaran.

Tahapan Manajemen Proyek:


Project Definition (Pendefinisian Proyek)
Project Initiation (Inisialisasi Proyek)
Project Planning (Perencanaan Proyek) 
Project Execution (Pelaksanaan Proyek)
Project Monitoring & Control (Pemantauan dan Pengendalian Proyek)
Project Closure (Penutupan Proyek)
K. Mengestimasi Biaya Proyek
Mengestimasikan waktu dan uang yang
dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah sistem
telah lama menjadi satu tugas yang menantang.
Banyak metode yang digunakan untuk
mengestimasi biaya dan jadwal proyek, yang
mengandalkan pada tiga komponen :
Informasi mengenai sistem tertentu yang sedang
dibuat dan orang yang akan melakukan
pengembangan
Pengalaman historis
Pengetahuan megenai proses pengembangan peranti
lunak dan alat-alat serta teknik estimasi.

Anda mungkin juga menyukai