Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TUGAS MANDIRI

METODE-METODE DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Dosen Pengampu:
Pradita Eko Prasetyo Utomo ,S.Pd.,M.Cs.

Disusun Oleh:
Santa Claudia Br Sitepu (D1C022036)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023

i
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
kepada kita semua sehingga dapat menyelesaikan laporan mengenai“Metode Pengembangan
Informasi” dengan lancar dan tepat waktu.Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Sistem Informasi dan Kecerdasan Buatan . Tidak lupa saya ucapkan
terimakasih kepada bapak Pradita Eko Prasetyo Utomo,S.Pd.,M.Cs selaku dosen pengampu
mata kuliah Pengantar Sistem Informasi dan Kecerdasan Buatan ,yang membimbing saya dalam
pengerjaan laporan ini. Untuk mempercepat penyelesaian laporan, saya menyusun laporan
sebaik mungkin dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Terlepas dari itu semua, saya
memahami bahwa masih ada kesenjangan dalam struktur, kalimat, dan tata bahasa. Oleh karena
itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun mengenai keutuhan laporan ini.
Semoga isi laporan ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi setiap orang yang
membacanya.

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
2.1 Pengertian Pengembangan Sistem Informasi..............................................................5
2.2 Metodologi dalam Pengembangan Sistem Informasi .................................................5
BAB III............................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

iii
BAB l
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan sudah ada sejak zaman dahulu. Namun, saat itu belum
secanggih sekarang. Pada zaman dahulu, pengiriman pesan dimulai dengan gambar di
dinding gua, ketika tonggak ditempatkan dalam bentuk huruf. Sudah selama Perang Dunia
Kedua pada tahun 1940, militer menggunakan sistem informasi untuk mengirim dan
menerima dokumen. Transmisi dan penerimaan file-file ini direkam pada pita magnetik.
Beberapa faktor mempengaruhi perkembangan sistem informasi internal dan eksternal.
Faktor-faktor ini termasuk teknologi eksternal dan internal dan perdagangan eksternal dan
internal. Bisnis eksternal meliputi pasar, pelanggan, perusahaan, pemerintah, dan instrumen
hukum. Bisnis internal mencakup struktur organisasi, infrastruktur atau aset, proses, sumber
daya manusia, dan budaya perusahaan.
Teknologi eksternal adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di
lingkungan eksternal organisasi. Sedangkan teknologi internal meliputi perangkat lunak,
perangkat keras, aplikasi dan infrastruktur. Selain faktor-faktor tersebut di atas, perencanaan
harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti lingkungan di mana organisasi harus
beroperasi, struktur hierarki, prosedur operasi standar, budaya dan kebijakan organisasi,
keterampilan yang ada, dan manajemen sumber daya manusia. . Sistem Selain itu, terdapat
metodologi pengembangan sistem informasi dan tahapan pengembangan sistem informasi

4
BAB ll
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem adalah sistem baru yang sepenuhnya menggantikan sistem lama
atau meningkatkan sistem yang sudah ada. Secara teknis, sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai seperangkat komponen yang saling terkait yang mengumpulkan atau
mengambil, memproses, menyimpan, dan berbagi informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan dan pengendalian organisasi. Sistem informasi tidak hanya
mendukung proses pengambilan keputusan, koordinasi dan kontrol, tetapi juga dapat
membantu manajer dan karyawan
Pengembangan sistem informasi sering disebut dengan proses pengembangan sistem
(system development). Pengembangan sistem informasi didefinisikan sebagai penciptaan
sistem informasi komputer untuk memecahkan masalah organisasi atau memanfaatkan
peluang baru. Pengembangan sistem dapat berarti membangun sistem baru untuk sepenuhnya
menggantikan sistem lama atau memperbarui sistem yang sudah ada karena masalah,
inefisiensi, dll pada sistem sebelumnya. Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi
untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data serta untuk
menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa
sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
2.2 Metodologi dalam Pengembangan Sistem Informasi
Metodologi pengembangan sistem mengacu pada metode, prosedur, konsep kerja, aturan
dan prinsip (framework) yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi.
Metodologi pengembangan sistem adalah proses pengembangan sistem formal dan
terperinci yang mendefinisikan serangkaian aktivitas, metode, praktik terbaik, dan alat
otomatis untuk pengembang dan manajer proyek untuk mengembangkan dan memelihara
sistem informasi atau perangkat lunak yang lengkap. Adapun macam macam dan tahapan
metode pengembangan sistem informasi yaitu;
1. Metode waterfall
Metode waterfall adalah salah satu metode tertua dan paling banyak digunakan dalam
pengembangan perangkat lunak. Metode waterfall merupakan salah satu model SDLC yang
biasa digunakan dalam pengembangan sistem informasi atau perangkat lunak yang sering
disebut model Sequential Linier. Metode ini memiliki langkah-langkah linier terstruktur
dimana setiap langkah harus diselesaikan sebelum memulai langkah berikutnya. Tahapan-
tahapan dalam metode waterfall adalah sebagai berikut:

 Analisis Persyaratan (Requirement)


Pada langkah ini, persyaratan dikumpulkan dari pengguna atau pemangku
kepentingan lainnya.Kemudian menganalisis persyaratan dan mengembangkan
spesifikasi sistem.Pengumpulan data pada tahap ini bisa melakukan
wawancara,penelitian dan studi literratur

5
 Desai (Design system)
Pada fase ini berfokus mengembangkan desain sistem yang meliputi desain
arsitektur, desain basis data, dan desain antarmuka pengguna. Pada langkah ini,
dokumen yang disebut persyaratan perangkat lunak dibuat, yang digunakan
pengembang untuk membuat sistem.
 Implementasi (coding & tasting)
Pada fase ini, desain sistem diimplementasikan dalam bentuk kode program. Tahap
ini merupakan tahap operasional sistem yang sebenarnya. Dalam artian penggunaan
komputer dimaksimalkan pada tahap ini. Setelah pengkodean selesai, sistem yang
dibuat sebelumnya diuji.
 Penerapan/ Pengujian(Integration & testing)
Setelah implementasi selesai, sistem diuji untuk memastikan memenuhi
persyaratan dan berfungsi sebagaimana mestinya. Tujuan pengujian adalah untuk
menemukan kesalahan dalam sistem dan memperbaikinya
 Pemeliharaan (Operation & maintanence)
Setelah sistem beroperasi, pemeliharaan diperlukan untuk memecahkan masalah
dan melakukan perbaikan. Keuntungan dari metode waterfall adalah memberikan
struktur dan pemahaman yang jelas tentang fase pengembangan perangkat lunak.
Kelemahannya, bagaimanapun, adalah kurangnya fleksibilitas, karena setiap tahap
harus diselesaikan sebelum tahap berikutnya dimulai, dan persyaratan untuk tahap
lanjutan sulit diubah

Keuntungan dari metode waterfall adalah memberikan struktur dan pemahaman yang
jelas tentang fase pengembangan perangkat lunak. Kelemahannya, bagaimanapun, adalah
kurangnya fleksibilitas, karena setiap tahap harus diselesaikan sebelum tahap berikutnya
dimulai, dan persyaratan untuk tahap lanjutan sulit diubah.
2.Metode Prototyping
Prototyping adalah proses pengembangan sistem yang iteratif di mana persyaratan diubah
menjadi sistem fungsional yang terus ditingkatkan dalam kolaborasi antara pengguna dan

6
analis.Prototipe juga dapat dibangun menggunakan beberapa alat pengembangan untuk
menyederhanakan proses. Dalam metode prototyping, atau fase pasca-pengumpulan,
pelanggan dan pengembang bersama-sama menentukan bentuk keseluruhan perangkat
lunak, mengidentifikasi semua persyaratan, dan menguraikan sistem yang akan dibuat.
Langkah-langkah model prototipe/metode pembuatan prototipe adalah

 Pengumpul kebutuhan dan analis


 Keputusan cepat
 Membuat prototipe
 Rating atau peringkat pengguna
 Penyelesaian prototipe
 Pengembangan produk

Keuntungan dari metode prototipe adalah mengurangi risiko klaim pengguna yang
salah,baik jika persyaratan berubah/tidak ada Batasan,munculnya proses yang terorganisir
membantu pengendalian,mendukung pemasaran awal produk,mengurangi biaya
perawatan,kesalahan dapat ditemukan lebih awal karena sistem dibangun
berdampingan.Sedangakan kerugian dari metode prototipe adalah Prototipe yang tidak
stabil/dieksekusi dengan buruk sering berakhir dengan produk akhir,membutuhkan
kerjasama pelanggan yang luas,membayar uang pelanggan,membutuhkan pelanggan yang
berdedikasi,ketika pelanggan menarik diri, sulit untuk menyelesaikannya,mungkin terlalu
didorong oleh pelanggan, tidak ada pasar yang luas,sulit untuk mengetahui berapa lama
proyek akan berlangsung tanpa analisis persyaratan, desain, ulasan pelanggan, dan umpan
balik yang tepat, mudah untuk kembali dan memperbaiki kode, alat prototyping yang
mahal,pembuatan prototipe membutuhkan alat dan teknik khusus.

7
3.Metode RAD (Rapid application development)
RAD merupakan gabungan dari beberapa metode atau teknik terstruktu. Metode ini
mengutamakan waktu dan biaya dalam pengembangan sistem informasi. RAD
menggunakan pendekatan iteratif dan melibatkan pelanggan dalam proses pengembangan
sistem. RAD juga menggunakan rapid prototyping dan testing untuk mempercepat proses
pengembangan. Langkah-langkah metode model RAD adalah:

 Requirement planning, dimana kebutuhan informasi dan masalah dipetakan untuk


menentukan tujuan, batasan sistem, kendala, serta alternatif solusi dari masalah.
 Design workshop, mengidentifikasi alternatif solusi untuk memilih solusi terbaik.
 Proses Pengembangan dan Pengumpulan feedback Setelah pengembang
mengetahui aplikasi seperti apa yang ingin Anda buat, ia mengubah prototipe
menjadi versi beta aplikasi hingga final. Jadi bisa dibilang fase RAD ini cukup intens.
Pengembang terus-menerus membuat kode aplikasi, menguji sistem, dan
mengintegrasikan dengan bagian lain.
 Implementasi, sistem diimplementasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh
mesin, yang diimplementasikan dalam bentuk program atau unit program

Adapun Kelebihan dari metode RAD adalah mempermudah proses integrasi,waktu pengembangan
aplikasi bisa lebih cepat dan efektif,memperkecil kemungkinan error ,kebutuhan aplikasi bisa
berubah sewaktu-waktu,aplikasi dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan keinginan
pengguna.Tidak hanya kelebihan metode RAD juga memiliki kelemahan seperti memerlukan
kolaborasi tim yang kuat,sulit diterapkan untuk mengembangkan aplikasi besar,membutuhkan tim
dengan skill .

4.Metode spiral

Metodenya adalah model proses perangkat lunak pengembangan yang menjalin iterasi prototipe ke
dalam kontrol dan sistematika model urutan linier. Tahapan dari metode spiral adalah:

 Tahap Liason, tahap ini menciptakan komunikasi yang efektif antara pengembang dan klien.

8
 Tahap desain, pada tahap ini ditentukan sumber data, tenggat waktu dan informasi yang
dapat menjelaskan proyek.
 Fase analisis risiko, identifikasi risiko, mendefinisikan apa saja risiko teknis dan administratif
 Fase desain, pembuatan prototipe atau konstruksi satu atau lebih presentasi aplikasi
 Fase konstruksi dan rilis, pada fase ini pengembangan perangkat lunak yang direncanakan
diimplementasikan , diuji diinstal dan memberikan dukungan tambahan untuk keberhasilan
proyek

Adapun kelebihan metode spiral adalah Model yang sangat fleksibel,pengembangan cepat
dan hemat biaya,sangat cocok untuk proyek besar dan pengembangan mission-
critical,bekerja dengan baik dalam proyek yang kompleks,pelacakan sederhana dan
efektif,penekanan besar pada penerimaan pelanggan,fokus pada manajemen
dokumen,kemungkinan kegiatan tambahan di luar proyek,perangkat lunak diproduksi pada
fase awal siklus hidup proyek,analisis risiko membantu menghilangkan dan menghindari
risiko,persyaratan yang diubah dipertimbangkan selama siklus hidup proyek,produk akhir
sangat dapat disesuaikan.Sedangkan kelemahan metode spiral adalah bisa mahal untuk
diterapkan terutama jika siklusnya berlanjut tanpa batas,bidang analisis risiko proyek
mungkin memerlukan pengetahuan khusus,tidak cocok untuk proyek yang lebih kecil atau
berisiko rendah,keberhasilan dapat sangat bergantung pada analisis risiko,dokumentasi bisa
membosankan karena banyaknya langkah yang terlibat,akhir proyek bisa sulit ditentukan
sebelumnya,

9
BAB lll
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pemaparan materi di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan sistem informasi
adalah penyusunan sistem baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan
atau untuk memperbaiki sistem yang telah ada, hal ini dilakukan karena sistem sebelumnya
mengalami kendala, pengoperasian yang tidak efektif pada saat yang sama, metodologi
pengembangan sistem adalah proses pengembangan sistem yang formal dan tepat yang
mendefinisikan fungsi, metode, seperangkat praktik terbaik dan alat otomatis untuk
pengembang dan manajer proyek untuk mengembangkan dan memelihara seluruh sistem
informasi atau perangkat lunak.Macam-macam metode pengembangan sistem imformasi
adalah metode waterfall,metode prototyping,metode RAD,metode spiral.

10
DAFTAR PUSTAKA
Evi, T., Sadu, J., Arie, I., Ganda, W., & Bayu, I. (2019). Metode Systematic Literatur Reviuw Untuk
Identifikasi Platform dan Metode Pengembangan Sistem Informasi di Indonesia. Indonesia Journal of
Information System.

Prastya, A. (t.thn.). Tugas Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Sistem Informasi.

Syam, e. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Data Mahasiswa dan Dosen
Terintegrasi. IT Journal Research and Development.

Wahid, A. (2020). Analisis Metode Waterfall Untuk Pengembangan Sistem Informasi. J Ilmuilmu
Informasi dan Manajemen.

11

Anda mungkin juga menyukai