Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Seiring dengan berkembangnya jaman, kebutuhan manusia untuk
mengakses informasi secara cepat juga meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, saat ini teknologi sistem informasi telah muncul dengan berbagai inovasi
baru yang secara terus menerus mengalami perubahan yang berarti. Kehadiran
teknologi komputer dengan kekuatan prosesnya telah memungkinkan
pengembangan sistem informasi ke berbagai bidang.
Dengan memanfaatkan teknologi komputer, didapat manfaat berupa
kemudahan menyimpan, mengorganisasi dan melakukan pengambilan terhadap
berbagai data. Kemajuan teknologi ini kemudian menawarkan banyak kemudahan
pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari kebutuhan pribadi sampai kegiatan
bisnis. Bahkan lebih jauh lagi, akhir-akhir ini teknologi informasi telah menjadi
salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada keberhasilan suatu organisasi dan
penggunaannya dapat dijadikan sebagai suatu strategi dalam menjaga kepercayaan
dari para penggunanya, termasuk juga dalam lembaga pendidikan khususnya
Perguruan Tinggi.
Dengan semakin meningkatnya kecepatan arus informasi akibat
globalisasi, peranan teknologi informasi menjadi vital dan sangat menentukan
bagi sebuah lembaga pendidikan dalam meningkatkan kemampuannya
menghadapi persaingan dan mampu memberikan pelayanan yang memuaskan
bagi anak didiknya. Lembaga pendidikan tingkat perguruan tinggi yang baik
tentunya harus memiliki sistem informasi akademik yang cukup, bahkan baik,
untuk mahasiswa, tenaga pengajar, dan Bagian Administrasi Akademik Perguruan
Tinggi itu sendiri.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi?
2. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi akademik?
3. Apa saja keuntungan dar adanya sistem informasi akademik bagi
perguruan tinggi?
4. Apa saja manfaat dari sistem informasi akademik bagi perguruan tinggi?

1.3. TUJUAN
1. 1.Untuk mengetahui tentang sistem informasi.
2. 2.Untuk mengetahui tentang sistem informasi akademik.
3. 3.Untuk mengetahui keuntungan dari adanya sistem informasi akademik
bagi perguruantinggi.
4. 4.Untuk mengetahui manfaat dari sistem informasi akademik bagi
perguruan tinggi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistem Informasi


A. Definisi Sistem Informasi
Istilah “SISTEM” sekarang ini banyak dipakai, banyak orang berbicara
mengenaisystem perbankan, system akuntansi, system inventori,
systempemasaran, system pendidikan dan lain-lain. Sebuah system terdiri
atasbagian-bagian atau komponen yang terpadu untuk suatu tujuan.
Sistem informasi menurut para ahli :
·Sutabri,2005
Suatu system dapat diartikan sebagai suatu kumpulanatau himpunan dari
unsur, komponen, atau variable yang terorganisir,saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain dan terpadu
·Murdick & Ross, 1983
“A system is set of elementsforming an activity or processing procedure/scheme
seeing a commangoal or goals by operating on data and/or energy and/or matter in
a timereference to yield information and/or energy and/or matter”.
·Scott (1996)
mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsur sepertimasukan (input) ,
pengolahan (processing) , serta keluaran(output), danciri pokok system menurut
Gapspert ada empat, yaitu sistem ituberoperasi dalam suatu lingkungan, terdiri
atas unsur-unsur, ditandaidengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi
atau tujuan utama.
·Sutabri, 2005
Informasi adalah data yang telah di klasifikasi atau diolah
ataudiinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Sistem informasi adalah suatu
sistem di dalam suatu organisasi yangmempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian yangmendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat
manajerial dengankegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan

3
kepadapihak keluar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.·Menurut
Hall (2001)
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal diamna ada
data dikelompokkan, di proses menjadiinformasi, dan didistribusikan kepada
pemakai.
·Kadir, 2003
Komponen Sistem Informasi Dalam suatu sistem informasi terdapat
komponen-komponen seperti
a. Perangkat keras (hardware) : mencakup piranti-piranti fisik
seperticomputer dan printer.
b. Perangkat lunak (software/program) : sekumpulan instruksi
yangmemungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
c. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkanpemrosesan
data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
d. Orang : semua pihak yang bertanggung jawabdalampengembangan sistem
informasi, pemrosesan, dan penggunaankeluaran sistem informasi.
e. Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan, dll yangberkaitan
dengan penyimpanan data.
f. Jaringan computer dan komunikasi data : sistem penghubung
yangmemungkinkan sesumber (resource) dipakai secara bersamaanatau
diakses oleh sejumlah pemakai.

B. Perancangan Sistem Informasi


Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem barudari
sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi padasistem lama
diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Pengertian Perancangan Sistem
Informasi :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan sistem.
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

4
5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsaatau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satukesatuan
yang utuh dan berfungsi.

Perancangan sistem informasi ini dibuat untuk memenuhi kebutuhankepada


pemakai sistem dan untuk memberikan gambaran yang jelas danrancang bangun
yang lengkap kepada pemrogram komputer(Programmer) dan user yang
terlibat.Perancangan Proses Sistem ini bisa digambarkan dengan
SistemFlowchart, DFD, ERD, Normalisasi, Relasi Tabel dan Tabel.

C. Sistem Informasi Akademik


Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk
keperluan pengeloaan data-data akademik dengan penerapan teknologi komputer
baik hardware maupunsoftware sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat
terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen
perguruan tinggi dan pengambilan keputusan-keputusan bagi pengambil
keputusan atau top manajemen di lingkungan perguruan tinggi. Sistem ini
bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan
tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik dan efektif kepada
komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui
internet. Berbagai kebutuhan dalam bidang pendidikan maupun peraturan yang
melingkupinya sedemikian tinggi, sehingga pengelolaan akademik dalam suatu
lembaga pendidikan menjadi pekerjaan yang sangat menguras waktu, tenaga dan
pikiran.
Oleh sebab itu, system informasi akademik dibangun untuk menjawab
secara langsung masalah maupun kebutuhan perguruan tinggi terhadap
pengelolaan akademik tersebut secara cepat dan tidak melelahkan.
Masalah yang sering terjadi pada perguruan tinggi pada umumnya adalah
keterbatasan pengolahan data yang dimulai dari pengolahan data untuk saringan
ujian masuk calon mahasiswa, pengumuman hasil calon mahasiswa yang lulus,
proses pendaftaran ulang, baik bagi calon mahasiswa baru maupun mahasiswa

5
yang telah menjadi mahasiwa dari perguruan tinggi tersebut. Hal tersebut
merupakan salah satu proses interaksi antara bagian internal perguruan tinggi
ataupun lembaga pendidikan yang mengolah data dengan proses serta prosedur-
prosedur tertentu, dengan user yang dalam hal ini adalah mahasiswa. Dengan
adanya suatu sistem, diharapkan pengolahan data antara user dan bagian sistem
akademik yang menerima inputan dari mahasiswa serta transaksi kegiatan
perkuliahan dan kegiatan administrasi antara mahasiswa dan perguruan tinggi
tersebut dapat berlangsung dengan baik.
Kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perguruan tinggi adalah
banyaknya proses pengolahan data yang harus dilakukan dalam waktu yang
singkat. Contohnya, pengolahan data mahasiswa yang mengambil mata kuliah dan
kelas dengan pengajar/dosen. Pada pengolahan data tersebut akan di dapat data-
data transaksi berupa, data absensi, data mata kuliah, data transkrip nilai, data
jadwal ujian, data biaya pembayaran (status pembayaran mahasiswa), data dosen
beserta atribut data gaji yang merupakan bagian dari sistem keuangan yang
diterapkan pada sisi keuangan.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, sistem informasi akademik secara
garis besar dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan Akademik yang menginginkan layanan pendidikan yang
terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan
kualitas SDM yang dihasilkannya. Sistem Informasi Akademik sangat membantu
dalam pengelolaan data nilai mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar/dosen
serta administrasi fakultas/jurusan yang sifatnya masih manual untuk dikerjakan
dengan bantuan software agar mampu mengefektifkan waktu dan menekan biaya
operasional. Sistem informasi Akademik melakukan kegiatan proses administrasi
mahasiswa dalam melakukan kegiatan administrasi akademik, melakukan proses
pada transaksi belajar-mengajar antara dosen dan mahasiswa, melakukan proses
administrasi akademi baik yang menyangkut kelengkapan dokumen dan biaya
yang muncul pada kegiatan registrasi ataupun kegiatan operasional harian
administrasi akademik. Proses pengolahan data keuangan dilakukan setiap kali
terjadi transaksi keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga pada proses

6
ini Sistem Informasi Akademi dapat melakukan update untuk data mahasiswa.
Beberapa bagian yang bersangkutan dengan modul keuangan dapat diintegrasikan
dibawah Sistem Informasi Akademik, modul keuangan dapat berupa kegiatan
transaksi akutansi ataupun kegiatan transaksi kepegawaian yang merupakan
proses yang terjadi pada kegiatan di Universitas ataupun Akademik.
Sistem informasi akademik pada dasarnya memiliki komponen yang sama
dengan sistem informasi secara umum, yaitu terdiri dari komponen input,
komponen model, komponen basis data, dan komponen output. Perbedaan
komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks
letak dari sistem informasinya.
Dalam komponen Input Akademik, sistem mengumpulkan data yang
berkaitan dengan pengelolaan data misalnya nilai mahasiswa, mata kuliah, data
staf pengajar (dosen) serta administrasi fakultas/jurusan, dll.
Komponen Model Akademik digunakan untuk menghasilkan informasi
yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model
merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem
informasi akademik banyak digunakan untuk menghasilkan informasi-informasi
tentang pengelolaan data mahasiswa, dosen, dll. Selanjutnya data yang digunakan
untuk output dalam komponen Basis Data Akademik berasal dari data base.
Tiap subsistem dalam komponen Output Akademik menyediakan
informasi tentang subsistem itu sebagai contoh: subsistem jurusan menyediakan
informasi mengenai jurusan, subsistem fakultas menyediakan informasi mengenai
fakultasnya.
Sesuai dengan tujuannya memberikan informasi tentang kepentingan
akademik, sistem informasi akademik secara umum terdiri dari beberapa elemen
seperti Input, Output, Proses, dan Feedback. Yang termasuk dalam input sistem
informasi akademik adalah data mahasiswa, data dosen, KRS, data mata kuliah,
daftar nilai mahasiswa, data mahasiswa yang sudah lulus, dan data keuangan.
Sedangkan daftar nama mahasiswa, daftar nama dosen, jadwal kuliah, KHS (kartu
hasil studi), absen mahasiswa, daftar nama wisudawan, dan data mahasiswa yang
aktif dalam perkuliahan termasuk dalam bagian output.

7
Proses dari Sistem Informasi Akademik itu sendiri adalah sebagai berikut:
1. Input data mahasiswa yang didapat dari mahasiswa yang bersangkutan saat
registrasi ulang (pendaftaran) denganoutput daftar nama mahasiswa.
2. Input data dosen yang didapat dari setiap Fakultas yang sudah dikoordinasi
dengan jurusan yang memberikan output berupa daftar nama baik itu
dosen lama yang masih tetap aktif mengajar, serta daftar nama dosen baru
yang mulai mengajar.
3. Input data mata kuliah yang didapat dari setiap jurusan di lingkungan
Universitas dengan memiliki output jadwal kuliah dan jumlah sks tiap
mata kuliah yang sudah ditentukan.
4. Input KRS didapat dari pilihan mahasiswa untuk mata kuliah yang akan
diambil dan dengan ketentuan yang berlaku. Input KRS ini memiliki
output absen mahasiswa per setiap mata kuliahnya.
5. Input daftar nilai mahasiswa didapat dari setiap jurusan di lingkungan
Universitas. Mahasiswa wajib mengisi KRS, karena itu merupakan salah
satu syarat agar KHS dapat keluar.
6. Input daftar nama mahasiswa yang telah lulus yang didapat dari setiap
jurusan yang telah dikumpulkan pada fakultas setelah itu ke lembaga yang
menghasilkan output berupa daftar nama wisudawan.
7. Input data keuangan yang didapat dari bagian administrasi yang telah
dikoordinasikan baik pada setiap jurusan melalui fakultas, dengan output
data mahasiswa yang masih aktif dan dapat mengikuti perkuliahan
semester berikutnya. Proses pengolahan data keuangan dilakukan setiap
kali terjadi transaksi keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga
pada proses ini Sistem Informasi Akademi dapat melakukan update untuk
data mahasiswa

Setiap mahasiswa diharapkan meneliti kembali apakah data yang telah mereka
isi sama dengan data yang mereka terima karena bisa saja terjadi kesalahan
pemasukan data. Jika terjadi kesalahan data mahasiswa maka mahasiswa dapat

8
memperbaikinya dengan cara menginformasikannya ke fakultas dan fakultas yang
akan mengurusnya ke lembaga.
Dengan berbagai fitur yang disediakan dalam Sistem Informasi Akademik
tersebut maka sistem ini telah menjadi pilihan utama bagi universitas maupun
akademik yang ingin pekerjaan pengelolaan kampus menjadi lebih ringan, cepat,
terkendali dan terpercaya.

D. Keuntungan Sistem Informasi Akademik


Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan penerapan Sistem
Informasi Akademik ini adalah kemudahan bagi mahasiswa untuk memperoleh
informasi tanpa harus melakukan interaksi langsung dengan bagian administrasi
karena informasi tersebut dapat diperoleh dengan melakukan pencarian data
melalui komputer yang terkoneksi secara internet. Sistem ini juga mempermudah
bagian administrasi dengan berkurangnya interaksi secara langsung yang
digantikan oleh interaksi terhadap data-data yang diinputkan oleh mahasiswa yang
merupakan kebutuhan untuk proses pengolahan data. Penyimpanan data yang
terstruktur menggunakan database yang tersimpan didalam komputer juga
menjadi salah satu keunggulan penggunaan sistem informasi akademik. Kegiatan
meng-update informasi antara bagian administrasi akademik maupun dengan
bagian keuangan yang merupakan validasi untuk status mahasiswa sehingga dapat
melakukan kegiatan belajar mengajar juga dapat ditangani dengan mudah oleh
sistem dimana terjadi interaksi data secara langsung tanpa memerlukan update
data secara manual. Update data dari Sistem Keuangan dan Sistem Akademik
merupakan proses penting dimana proses ini mengupdate status mahasiswa dalam
interval waktu tertentu.
Kegiatan belajar mengajar juga menjadi lebih mudah dengan
komponenFront End Web dan komponen Back End Web yang dapat membantu
para pengajar untuk menyampaikan informasi secara online dan menerima
informasi secara online dari mahasiswa.
Secara umum sistem informasi akademik dapat didefinisikan sebagai
sebuah sistem yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan Akademik yang

9
menginginkan layanan pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan
kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas SDM yang dihasilkannya.
Sistem Informasi Akademik sangat membantu dalam pengelolaan data nilai
mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar (dosen) serta administrasi
fakultas/jurusan yang sifatnya masih manual untuk dikerjakan dengan bantuan
Software agar mampu mengefektifkan waktu dan menekan biaya operasional.
Sistem informasi Akademik melakukan kegiatan proses administrasi
mahasiswa dalam melakukan kegiatan administrasi akademik, melakukan proses
pada transaksi belajar-mengajar antara dosen dan mahasiswa, melakukan proses
administrasi akademi baik yang menyangkut kelengkapan dokumen dan biaya
yang muncul pada kegiatan registrasi ataupun kegiatan operasional harian
administrasi akademik. Proses pengolahan data keuangan dilakukan setiap kali
terjadi transaksi keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga pada proses
ini Sistem Informasi Akademi dapat melakukan update untuk data mahasiswa.
Beberapa bagian yang bersangkutan dengan modul keuangan dapat diintegrasikan
dibawah Sistem Informasi Akademik, modul keuangan dapat berupa kegiatan
transaksi akutansi ataupun kegiatan transaksi kepegawaian yang merupakan
proses yang terjadi pada kegiatan di Universitas ataupun Akademik .

E. Elemen-Elemen Sistem Informasi Akademik


a. Tujuan dari Sistem Informasi Akademik
Secara umun tujuan dari sistem informasi akademik adalah memberikan
informasi tentang kepentingan akademik misalnya saja: data mahasiswa, KRS,
KHS, dll.
b. Masukan (input) dari Sistem Informasi Akademik
1. Data Mahasiswa
2. Data dosen
3. Data Mata Kuliah.
4. KRS
5. Daftar Nilai Mahasiswa
6. Data mahasiswa yang sudah lulus

10
7. Data Keuangan.

c. Keluaran (output) dari Sistem Informasi Akademik


1. Daftar nama mahasiswa.
2. Daftar nama dosen
3. Jadwal Kuliah
4. KHS, Absen Mahasiswa
5. Daftar Nama Wisudawan
6. Data mahasiswa yang aktif dalam perkuliahan

d. Proses dari Sistem Informasi Akademik


1. Masukan data mahasiswa yang didapat dari mahasiswa yang bersangkutan
saat registrasi ulang (pendaftaran) dengan keluaran daftar nama
mahasiswa.
2. Masukan data dosen yang didapat dari setiap Fakultas yang sudah
dikoordinasi dengan jurusan yang memberikan keluaran berupa daftar
nama baik itu dosen lama yang masih tetap aktif mengajar, serta daftar
nama dosen baru yang mulai mengajar.
3. Masukan data mata kuliah yang didapat dari setiap jurusan di lingkungan
Universitas dengan memiliki keluaran jadwal kuliah dan jumlah sks tiap
mata kuliah yang sudah ditentukan.
4. Masukan KRS didapat dari pilihan mahasiswa untuk mata kuliah yang
akan diambil dan dengan ketentuan yang berlaku. Masukan KRS ini
memiliki keluaran absen mahasiswa per setiap mata kuliahnya.
5. Masukan daftar nilai mahasiswa didapat dari setiap jurusan di lingkungan
Universitas. Mahasiswa wajib mengisi KRS, karena itu merupakan salah
satu syarat agar KHS dapat keluar.
6. Masukan daftar nama mahasiswa yang telah lulus yang didapat dari setiap
jurusan yang telah dikumpulkan pada fakultas setelah itu ke lembaga yang
menghasilkan keluaran berupa daftar nama wisudawan.

11
7. Masukkan data keuangan yang didapat dari puskom yang telah
dikoordinasikan baik pada setiap jurusan melalui fakultas, dengan keluaran
data mahasiswa yang masih aktif dan dapat mengikuti perkuliahan
semester berikutnya. Proses pengolahan data keuangan dilakukan setiap
kali terjadi transaksi keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga
pada proses ini Sistem Informasi Akademi dapat melakukan update untuk
data mahasiswa.
e. Umpan Balik
Setiap mahasiswa mengkoreksi apakah data yang telah mereka isi sama
dengan data yang mereka terima karena bisa saja terjadi kesalahan pemasukan
data. Jika terjadi kesalahan data mahasiswa maka mahasiswa dapat
memperbaikinya dengan cara menginformasikannya ke fakultas dan fakultas yang
akan mengurusnya ke lembaga.

F. Komponen Sistem Informasi Akademik


Sistem informasi akademik mempunyai komponen yang sama dengan sistem
informasi secara umum, yaitu: komponen input, komponen model, komponen
basis data, dan komponen output.
Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah
konteks letak dari sistem informasinya.
a. Komponen Input Akademik
Sistem informasi akademik mengumpulkan data yang berkaitan dengan
pengelolaan data misalnya nilai mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar
(dosen) serta administrasi fakultas/jurusan, dll.
b. Komponen Model Akademik
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai
dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah
bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi akademik banyak
digunakan untuk menghasilkan informasi – informasi tentang pengelolaan data
mahasiswa, dosen, dll.

12
c. Komponen Basis Data Akademik
Data yang digunakan untuk output berasal dari data base.
d. Komponen Output Akademik
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai
bagian dari bauran. Subsistem jurusan menyediakan informasi mengenai jurusan.
Subsistem fakultas menyediakan informasi mengenai fakutlasnya.

G. Manfaat Sistem Informasi Akademik


Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan penerapan Sistem Informasi
Akademik ini adalah :
1. Kemudahan bagi mahasiswa untuk memperoleh informasi tanpa harus
melakukan interaksi langsung dengan bagian administrasi karena
informasi tersebut dapat diperoleh dengan melakukan pencarian data
melalui komputer yang terkoneksi secara internet.
2. Kemudahan bagi bagian administrasi dikarenakan berkurangnya
interaksi secara langsung dan lebih dilakukan interaksi terhadap data-
data yang diinputkan oleh mahasiswa yang merupakan kebutuhan untuk
proses pengolahan data
3. Penyimpanan data yang terstruktur dikarenakan Sistem Informasi
Akademik menggunakan database yang tersimpan didalam komputer.
4. Updating informasi antara bagian administrasi akademik maupun
dengan bagian keuangan yang merupakan validasi untuk status
mahasiswa sehingga dapat melakukan kegiatan belajar mengajar ,
dimana terjadi interaksi data secara langsung tanpa memerlukan update
data secara manual. Update data dari Sistem Keuangan dan Sistem
Akademik merupakan proses penting dimana proses ini mengupdate
status mahasiswa dalam interval waktu tertentu .
5. Kemudahan bagi pengajar untuk melakukan kegiatan belajar mengajar
dimana pada komponen Front End Web dan komponen Back End Web
dapat membantu para pengajar untuk menyampaikan informasi secara
on-line dan menerima informasi secara on-line dari mahasiswa .

13
6. Pada sistem ini dapat mereduksi waktu yang dilakukan pada Sistem
Akademik secara manual .
7. Pengolahan data keuangan yang lebih efektif dengan menggunakan
aplikasi yang dapat mendukung proses keuangan dan proses
kepegawaian.

14
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk
keperluan pengeloaan data-data akademik dengan penerapan teknologi komputer
baik hardware maupunsoftware sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat
terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen
perguruan tinggi dan pengambilan keputusan-keputusan bagi pengambil
keputusan atau top manajemen di lingkungan perguruan tinggi.
Kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perguruan tinggi adalah
banyaknya proses pengolahan data yang harus dilakukan dalam waktu yang
singkat. Contohnya, pengolahan data mahasiswa yang mengambil mata kuliah dan
kelas dengan pengajar/dosen.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan penerapan Sistem
Informasi Akademik ini adalah kemudahan bagi mahasiswa untuk memperoleh
informasi tanpa harus melakukan interaksi langsung dengan bagian administrasi
karena informasi tersebut dapat diperoleh dengan melakukan pencarian data.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://dewin221106.blogspot.co.idl
http://www.gudangmakalah.com
https://ranggablack89.wordpress.com

16

Anda mungkin juga menyukai