PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi?
2. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi akademik?
3. Apa saja keuntungan dar adanya sistem informasi akademik bagi
perguruan tinggi?
4. Apa saja manfaat dari sistem informasi akademik bagi perguruan tinggi?
1.3. TUJUAN
1. 1.Untuk mengetahui tentang sistem informasi.
2. 2.Untuk mengetahui tentang sistem informasi akademik.
3. 3.Untuk mengetahui keuntungan dari adanya sistem informasi akademik
bagi perguruantinggi.
4. 4.Untuk mengetahui manfaat dari sistem informasi akademik bagi
perguruan tinggi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kepadapihak keluar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.·Menurut
Hall (2001)
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal diamna ada
data dikelompokkan, di proses menjadiinformasi, dan didistribusikan kepada
pemakai.
·Kadir, 2003
Komponen Sistem Informasi Dalam suatu sistem informasi terdapat
komponen-komponen seperti
a. Perangkat keras (hardware) : mencakup piranti-piranti fisik
seperticomputer dan printer.
b. Perangkat lunak (software/program) : sekumpulan instruksi
yangmemungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
c. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkanpemrosesan
data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
d. Orang : semua pihak yang bertanggung jawabdalampengembangan sistem
informasi, pemrosesan, dan penggunaankeluaran sistem informasi.
e. Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan, dll yangberkaitan
dengan penyimpanan data.
f. Jaringan computer dan komunikasi data : sistem penghubung
yangmemungkinkan sesumber (resource) dipakai secara bersamaanatau
diakses oleh sejumlah pemakai.
4
5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsaatau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satukesatuan
yang utuh dan berfungsi.
5
yang telah menjadi mahasiwa dari perguruan tinggi tersebut. Hal tersebut
merupakan salah satu proses interaksi antara bagian internal perguruan tinggi
ataupun lembaga pendidikan yang mengolah data dengan proses serta prosedur-
prosedur tertentu, dengan user yang dalam hal ini adalah mahasiswa. Dengan
adanya suatu sistem, diharapkan pengolahan data antara user dan bagian sistem
akademik yang menerima inputan dari mahasiswa serta transaksi kegiatan
perkuliahan dan kegiatan administrasi antara mahasiswa dan perguruan tinggi
tersebut dapat berlangsung dengan baik.
Kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perguruan tinggi adalah
banyaknya proses pengolahan data yang harus dilakukan dalam waktu yang
singkat. Contohnya, pengolahan data mahasiswa yang mengambil mata kuliah dan
kelas dengan pengajar/dosen. Pada pengolahan data tersebut akan di dapat data-
data transaksi berupa, data absensi, data mata kuliah, data transkrip nilai, data
jadwal ujian, data biaya pembayaran (status pembayaran mahasiswa), data dosen
beserta atribut data gaji yang merupakan bagian dari sistem keuangan yang
diterapkan pada sisi keuangan.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, sistem informasi akademik secara
garis besar dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan Akademik yang menginginkan layanan pendidikan yang
terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan
kualitas SDM yang dihasilkannya. Sistem Informasi Akademik sangat membantu
dalam pengelolaan data nilai mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar/dosen
serta administrasi fakultas/jurusan yang sifatnya masih manual untuk dikerjakan
dengan bantuan software agar mampu mengefektifkan waktu dan menekan biaya
operasional. Sistem informasi Akademik melakukan kegiatan proses administrasi
mahasiswa dalam melakukan kegiatan administrasi akademik, melakukan proses
pada transaksi belajar-mengajar antara dosen dan mahasiswa, melakukan proses
administrasi akademi baik yang menyangkut kelengkapan dokumen dan biaya
yang muncul pada kegiatan registrasi ataupun kegiatan operasional harian
administrasi akademik. Proses pengolahan data keuangan dilakukan setiap kali
terjadi transaksi keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga pada proses
6
ini Sistem Informasi Akademi dapat melakukan update untuk data mahasiswa.
Beberapa bagian yang bersangkutan dengan modul keuangan dapat diintegrasikan
dibawah Sistem Informasi Akademik, modul keuangan dapat berupa kegiatan
transaksi akutansi ataupun kegiatan transaksi kepegawaian yang merupakan
proses yang terjadi pada kegiatan di Universitas ataupun Akademik.
Sistem informasi akademik pada dasarnya memiliki komponen yang sama
dengan sistem informasi secara umum, yaitu terdiri dari komponen input,
komponen model, komponen basis data, dan komponen output. Perbedaan
komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks
letak dari sistem informasinya.
Dalam komponen Input Akademik, sistem mengumpulkan data yang
berkaitan dengan pengelolaan data misalnya nilai mahasiswa, mata kuliah, data
staf pengajar (dosen) serta administrasi fakultas/jurusan, dll.
Komponen Model Akademik digunakan untuk menghasilkan informasi
yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model
merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem
informasi akademik banyak digunakan untuk menghasilkan informasi-informasi
tentang pengelolaan data mahasiswa, dosen, dll. Selanjutnya data yang digunakan
untuk output dalam komponen Basis Data Akademik berasal dari data base.
Tiap subsistem dalam komponen Output Akademik menyediakan
informasi tentang subsistem itu sebagai contoh: subsistem jurusan menyediakan
informasi mengenai jurusan, subsistem fakultas menyediakan informasi mengenai
fakultasnya.
Sesuai dengan tujuannya memberikan informasi tentang kepentingan
akademik, sistem informasi akademik secara umum terdiri dari beberapa elemen
seperti Input, Output, Proses, dan Feedback. Yang termasuk dalam input sistem
informasi akademik adalah data mahasiswa, data dosen, KRS, data mata kuliah,
daftar nilai mahasiswa, data mahasiswa yang sudah lulus, dan data keuangan.
Sedangkan daftar nama mahasiswa, daftar nama dosen, jadwal kuliah, KHS (kartu
hasil studi), absen mahasiswa, daftar nama wisudawan, dan data mahasiswa yang
aktif dalam perkuliahan termasuk dalam bagian output.
7
Proses dari Sistem Informasi Akademik itu sendiri adalah sebagai berikut:
1. Input data mahasiswa yang didapat dari mahasiswa yang bersangkutan saat
registrasi ulang (pendaftaran) denganoutput daftar nama mahasiswa.
2. Input data dosen yang didapat dari setiap Fakultas yang sudah dikoordinasi
dengan jurusan yang memberikan output berupa daftar nama baik itu
dosen lama yang masih tetap aktif mengajar, serta daftar nama dosen baru
yang mulai mengajar.
3. Input data mata kuliah yang didapat dari setiap jurusan di lingkungan
Universitas dengan memiliki output jadwal kuliah dan jumlah sks tiap
mata kuliah yang sudah ditentukan.
4. Input KRS didapat dari pilihan mahasiswa untuk mata kuliah yang akan
diambil dan dengan ketentuan yang berlaku. Input KRS ini memiliki
output absen mahasiswa per setiap mata kuliahnya.
5. Input daftar nilai mahasiswa didapat dari setiap jurusan di lingkungan
Universitas. Mahasiswa wajib mengisi KRS, karena itu merupakan salah
satu syarat agar KHS dapat keluar.
6. Input daftar nama mahasiswa yang telah lulus yang didapat dari setiap
jurusan yang telah dikumpulkan pada fakultas setelah itu ke lembaga yang
menghasilkan output berupa daftar nama wisudawan.
7. Input data keuangan yang didapat dari bagian administrasi yang telah
dikoordinasikan baik pada setiap jurusan melalui fakultas, dengan output
data mahasiswa yang masih aktif dan dapat mengikuti perkuliahan
semester berikutnya. Proses pengolahan data keuangan dilakukan setiap
kali terjadi transaksi keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga
pada proses ini Sistem Informasi Akademi dapat melakukan update untuk
data mahasiswa
Setiap mahasiswa diharapkan meneliti kembali apakah data yang telah mereka
isi sama dengan data yang mereka terima karena bisa saja terjadi kesalahan
pemasukan data. Jika terjadi kesalahan data mahasiswa maka mahasiswa dapat
8
memperbaikinya dengan cara menginformasikannya ke fakultas dan fakultas yang
akan mengurusnya ke lembaga.
Dengan berbagai fitur yang disediakan dalam Sistem Informasi Akademik
tersebut maka sistem ini telah menjadi pilihan utama bagi universitas maupun
akademik yang ingin pekerjaan pengelolaan kampus menjadi lebih ringan, cepat,
terkendali dan terpercaya.
9
menginginkan layanan pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan
kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas SDM yang dihasilkannya.
Sistem Informasi Akademik sangat membantu dalam pengelolaan data nilai
mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar (dosen) serta administrasi
fakultas/jurusan yang sifatnya masih manual untuk dikerjakan dengan bantuan
Software agar mampu mengefektifkan waktu dan menekan biaya operasional.
Sistem informasi Akademik melakukan kegiatan proses administrasi
mahasiswa dalam melakukan kegiatan administrasi akademik, melakukan proses
pada transaksi belajar-mengajar antara dosen dan mahasiswa, melakukan proses
administrasi akademi baik yang menyangkut kelengkapan dokumen dan biaya
yang muncul pada kegiatan registrasi ataupun kegiatan operasional harian
administrasi akademik. Proses pengolahan data keuangan dilakukan setiap kali
terjadi transaksi keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga pada proses
ini Sistem Informasi Akademi dapat melakukan update untuk data mahasiswa.
Beberapa bagian yang bersangkutan dengan modul keuangan dapat diintegrasikan
dibawah Sistem Informasi Akademik, modul keuangan dapat berupa kegiatan
transaksi akutansi ataupun kegiatan transaksi kepegawaian yang merupakan
proses yang terjadi pada kegiatan di Universitas ataupun Akademik .
10
7. Data Keuangan.
11
7. Masukkan data keuangan yang didapat dari puskom yang telah
dikoordinasikan baik pada setiap jurusan melalui fakultas, dengan keluaran
data mahasiswa yang masih aktif dan dapat mengikuti perkuliahan
semester berikutnya. Proses pengolahan data keuangan dilakukan setiap
kali terjadi transaksi keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga
pada proses ini Sistem Informasi Akademi dapat melakukan update untuk
data mahasiswa.
e. Umpan Balik
Setiap mahasiswa mengkoreksi apakah data yang telah mereka isi sama
dengan data yang mereka terima karena bisa saja terjadi kesalahan pemasukan
data. Jika terjadi kesalahan data mahasiswa maka mahasiswa dapat
memperbaikinya dengan cara menginformasikannya ke fakultas dan fakultas yang
akan mengurusnya ke lembaga.
12
c. Komponen Basis Data Akademik
Data yang digunakan untuk output berasal dari data base.
d. Komponen Output Akademik
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai
bagian dari bauran. Subsistem jurusan menyediakan informasi mengenai jurusan.
Subsistem fakultas menyediakan informasi mengenai fakutlasnya.
13
6. Pada sistem ini dapat mereduksi waktu yang dilakukan pada Sistem
Akademik secara manual .
7. Pengolahan data keuangan yang lebih efektif dengan menggunakan
aplikasi yang dapat mendukung proses keuangan dan proses
kepegawaian.
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk
keperluan pengeloaan data-data akademik dengan penerapan teknologi komputer
baik hardware maupunsoftware sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat
terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen
perguruan tinggi dan pengambilan keputusan-keputusan bagi pengambil
keputusan atau top manajemen di lingkungan perguruan tinggi.
Kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perguruan tinggi adalah
banyaknya proses pengolahan data yang harus dilakukan dalam waktu yang
singkat. Contohnya, pengolahan data mahasiswa yang mengambil mata kuliah dan
kelas dengan pengajar/dosen.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan penerapan Sistem
Informasi Akademik ini adalah kemudahan bagi mahasiswa untuk memperoleh
informasi tanpa harus melakukan interaksi langsung dengan bagian administrasi
karena informasi tersebut dapat diperoleh dengan melakukan pencarian data.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://dewin221106.blogspot.co.idl
http://www.gudangmakalah.com
https://ranggablack89.wordpress.com
16