Anda di halaman 1dari 8

Jasa Olah Data, Hub : 08816637417 / 087737940271 atau email : suseno16@gmail.com/statistikolahdata@yahoo.

com
www.statistikolahdata.com

Peranan Mediator Dalam PLS Model


Dalam model SEM, konsep dasar analisis yang melibatkan variabel mediator apabila
variabel eksogen (independen) mampu mempengaruhi variabel endogen (dependen) melalui
sebuah variabel lain yang disebut dengan variabel mediator (M). Artinya variabel independen
dapat mempengaruhi variabel mediator dan variabel (M) mempengaruhi variabel dependen
(Y). Secara visual dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Variabel
Mediator

Path a
Variabel
Independen

Path b
Path c

Variabel
Dependen

Menurut Baron dan Kenny (1986), peranan variabel sebagai mediator terjadi apabila :
1) Variasi pada variabel independen mampu menjelaskan secara signifikan variasi dalam
variabel mediator (path a).
2) Variasi pada variabel mediator mampu menjelaskan secara signifikan variasi dalam
variabel dependen (path b).
3) Ketika variabel mediator dikontrol (path a dan path b), hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen tidak atau signifikan (path c).
Dalam arti variabel independen dapat memprediksi secara langsung variabel dependen, tetapi
nilainya lebih kecil dibandingkan dengan nilai prediksi variabel mediator. Seandainya nilai
lebih besar kenapa harus melalui/melibatkan variabel mediator? Begitulah kiranya.
Ada dua model analisis yang melibatkan variabel mediator yaitu :
1) Full mediation, artinya variabel independen tidak mampu mempengaruhi secara
signifikan variabel dependen secara langsung tanpa melalui variabel mediator.
2) Part mediation, artinya variabel independen mampu mempengaruhi secara langsung
variabel dependen tanpa melibatkan mediator.
Setelah mengetahui konsep dasar analisis yang melibatkan variabel mediator, tentunya kita
akan bertanya bagaimana cara mengetahui nilai variabel mediator tersebut pada model.
1) Nilai effect size (f2).

1
Jasa Olah Data, Hub : 08816637417 / 0877373940271
email : suseno16@gmail.com/statistikolahdata@yahoo.com

Jasa Olah Data, Hub : 08816637417 / 087737940271 atau email : suseno16@gmail.com/statistikolahdata@yahoo.com


www.statistikolahdata.com

f 2=

R2 with mediator R2 without mediator


1R2 with mediator

Menurut Cohen (1988) nilai effect size : 0.02 0.15 (lemah), 0.15 - 0.35 (sedang) dan
> 0.35 (kuat).
2) Nilai relatif size yaitu nilai Variance Account For (VAF).
VAF =

ab
abc

Sekarang saatnya latihan analisis SEM yang melibatkan variabel mediator.


Variabel

yang dianalisis yaitu Telepresence (TL), Perceived Social Presence (PSP),

Perceived Usefulness (PU), Trust (TRS), Enjoyment (ENJ). Terdapat 7 hipotesis yang terdiri
dari : H1 (TL
(PSP

PU), H2 (TL

PU), H6 (PSP

TRS), H3 (TL
TRS) dan H7 (PSP

ENJ), H4 (TL

PSP), H5

ENJ). Variabel mediatornya adalah

perceived social presence (PSP). Model analisis selengkapnya dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
PU
H5
PSP
H6
H4

H1

TRS
H7

H2
TL

H3

ENJ

Hasil output analisis :


1. Model Measurement (outer model)
Outer model merupakan model yang menspesifikasi hubungan antara variabel laten
dengan indikator-indikatornya atau bisa dikatakan bahwa outer model mendefinisikan
bagaimana setiap indikator berhubungan dengan variabel latennya.
a. Validitas Konvergen (convergent validity)
Nilai convergent validity adalah nilai loading faktor pada variabel laten dengan
indikator-indikatornya. Nilai loading faktor di harapkan > 0.70, tetapi nilai antara 0,500,60 masih bisa ditolerir selama model masih dalam tahap pengembangan.

2
Jasa Olah Data, Hub : 08816637417 / 0877373940271
email : suseno16@gmail.com/statistikolahdata@yahoo.com

Jasa Olah Data, Hub : 08816637417 / 087737940271 atau email : suseno16@gmail.com/statistikolahdata@yahoo.com


www.statistikolahdata.com

Dari hasil output terlihat nilai validitas konvergen paling kecil pada indikator TL1
(0.6222), sedangkan yang tertinggi pada indikator PSP3 (0.9658). Hasil selengkapnya
dapat diliha pada tabel di bawah ini.
Tabel Convergent Validity

b. Validitas diskriminan (discriminant validity)


Validitas Diskriminan yaitu dengan cara melihat nilai cross loading faktor. Cross
loading berguna untuk apakah konstruk memiliki discriminant yang memadai yaitu
dengan cara membandingkan korelasi indikator dengan konstruk/variabelnya harus
lebih besar dibandingkan korelasi antara indikator dengan konstruk yang lain.
Jika korelasi indikator konstruk memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan
korelasi indikator tersebut terhadap konstruk lain, maka dikatakan konstruk tersebut
memiliki discriminant validity yang tinggi.
Tabel Nilai Cross Loading

3
Jasa Olah Data, Hub : 08816637417 / 0877373940271
email : suseno16@gmail.com/statistikolahdata@yahoo.com

Jasa Olah Data, Hub : 08816637417 / 087737940271 atau email : suseno16@gmail.com/statistikolahdata@yahoo.com


www.statistikolahdata.com

c. Composite reliability
Data yang memiliki composite reliability > 0,8 mempunyai nilai reliabilitas yang
tinggi. Nilai composite reliability yang dihasilkan terlihat pada tabel di bawah ini.

d. Average Variance Extracted (AVE)


Nilai AVE yang diharapkan >0,5. Pada tabel di atas nilai AVE pada semua konstruk di
atas >0,5. Nilai AVE terendah (0.6084) pada kontruk TL sedangkan yang tertinggi
pada konstruk PSP (0.8964). Cara lain untuk mengetahui validitas diskriminan
dengan cara uji Fornell-Larcker Criterion. Uji ini membandingkan square root of
Average Variance Extracted (AVE) dengan latent variabel correlations.
e. Cronbach's alpha
Uji reliabilitas diperkuat dengan nilai cronbach's alpha. Nilai yang disarankan adalah
> 0,6. Nilai Cronbach's alpha untuk semua kontruk di atas 0,6. Nilai cronbach's alpha
kontruk ENJ (0.9280), PSP (0.9423), PU (0,9114), TL (0.7532) dan TRS (0.8827).
Variabel PSP merupakan variabel mediator, bagaimana cara mengetahui peranan variabel ini?
Perhatikan gambar hasil output di bawah ini.

4
Jasa Olah Data, Hub : 08816637417 / 0877373940271
email : suseno16@gmail.com/statistikolahdata@yahoo.com

Jasa Olah Data, Hub : 08816637417 / 087737940271 atau email : suseno16@gmail.com/statistikolahdata@yahoo.com


www.statistikolahdata.com

1) Pengaruh variabel TL terhadap

variabel PU, TRS dan ENJ masing-masing : PU

sebesar 0.590 (< 1.96), TRS sebesar 0.633 (< 1.96), ENJ sebesar 1.881 (< 1.96). Dari
ketiganya nilai yang didapat tidak signifkan.
2) Pengaruh variabel TL terhadap PSP sebesar 2.618 (> 1.96). Nilai ini signifikan yang
berarti variabel TL berpengaruh terhadap PSP.
3) Pengaruh variabel TL terhadap variabel PU, TRS dan ENJ masing-masing : PU sebesar
5.381 (> 1.96), TRS sebesar 5.911 (> 1.96), ENJ sebesar 6.300 (> 1.96). Dari ketiga
variabel tersebut nilainya signifikan yang berarti variabel TL mempunyai pengaruh
terhadap variabel variabel PU, TRS dan ENJ.
Berdasarkan keterangan tersebut di atas, kesimpulan yang didapat yaitu variabel TL tidak
mampu memprediksi/mempengaruhi secara langsung variabel PU, TRS dan ENJ tanpa
melalui variabel PSP. Hal itulah yang menjadikan variabel PSP sebagai variabel mediator.
Kemudian kita akan melakukan analisis dengan mengontrol variabel PSP atau tanpa
melibatkan variabel tersebut. Hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Nilai yang didapatkan yaitu pengaruh variabel TL terhadap variabel PU sebesar 1.036 (<
1.96), variabel TRS sebesar 1.496 (< 1.96) dan variabel ENJ sebesar 2.890 (> 1.96).
Pengaruh variabel TL terhadap variabel PU dan TRS tidak signifikan. Hal ini dapat dikatakan
5
Jasa Olah Data, Hub : 08816637417 / 0877373940271
email : suseno16@gmail.com/statistikolahdata@yahoo.com

Jasa Olah Data, Hub : 08816637417 / 087737940271 atau email : suseno16@gmail.com/statistikolahdata@yahoo.com


www.statistikolahdata.com

full mediation melalui variabel PSP. Sedangkan pengaruh variabel TL terhadap variabel ENJ
hasilnya signifikan. Tanpa melibatkan peranan variabel PSP pengaruh TL terhadap ENJ
masih signifikan, hal ini dapat dikatakan part mediation melalui variabel PSP.
Setelah mengetahui peranan variabel PSP sebagai variabel mediator, selanjutnya
bagaimana cara menilai peranan variabel mediator terhadap model ? Ada 2 penilaian terhadap
variabel ini yaitu :
1. Nilai effect size (f2).
f 2=

R2 with mediatorR 2 without mediator


2
1R with mediator

Menurut Cohen (1988) nilai effect size : antara 0.02 0.15 (lemah), 0.15 - 0.35
(sedang) dan > 0.35 (kuat).

Variabel PU, nilai effect size (f2)

=
=

0.2220.037
10.222
0.185
0.778

= 0.238

0.1940.037
10.194

0.157
0.806

Variabel TRS, nilai effect size (f2)

= 0.195

Variabel ENJ, nilai effect size (f2)

0.3150.111
10.315

0.204
0.685

= 0.297
2. Nilai relatif size yaitu nilai Variance Account For (VAF) =

Variabel PU, nilai VAF

ab
abc

ab
abc

0.2850.451
0.2850.4510.058

= 0.69

Variabel TRS, nilai VAF

ab
abc

6
Jasa Olah Data, Hub : 08816637417 / 0877373940271
email : suseno16@gmail.com/statistikolahdata@yahoo.com

Jasa Olah Data, Hub : 08816637417 / 087737940271 atau email : suseno16@gmail.com/statistikolahdata@yahoo.com


www.statistikolahdata.com

0.2850.418
0.2850.4180.065

= 0.647

Variabel ENJ, nilai VAF

ab
abc

0.2850.478
0.2850.4780.188

= 0.42
Hasil Output dengan Variabel Mediator

7
Jasa Olah Data, Hub : 08816637417 / 0877373940271
email : suseno16@gmail.com/statistikolahdata@yahoo.com

Jasa Olah Data, Hub : 08816637417 / 087737940271 atau email : suseno16@gmail.com/statistikolahdata@yahoo.com


www.statistikolahdata.com

Hasil Output tanpa Variabel Mediator

8
Jasa Olah Data, Hub : 08816637417 / 0877373940271
email : suseno16@gmail.com/statistikolahdata@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai