Anda di halaman 1dari 18

Bab 10

Standar Deviasi, Variance, Covariance, Coefficient Of Correlation, Dan


Expected Return
A. Definisi Standar Deviasi
 Standar deviasi atau simapangan baku adalah suatu estimasi probabilitas perbedaan
return nyata dari return diharapkan.
Menurut R.J.Shook¹ Standard deviation (deviasi standar) adalah ukuran tingkat variasi
nilai probabilitas individual dari rata-rata distribusi.
Menurut Riduwan dan Akdon mengatakan , “Standard deviation (simpangan baku)
ialah suatu nilai yang menunjukkan tingkat (derajat) variasi kelompok atau ukuran
standar penyimpangan dari rerantanya. “²
 Dalam konsep dijelaskan bahwa semakin besar angka standar deviasi yang diperoleh
maka artinya semakin besar risiko yang akan diterima , begitu pula sebaliknya
semakin kecil angkanya maka semakin kecil standar deviasinya. ³
Rumus Korelasi (r): Dapat menggunakan formula Karl Pearson Product moment.
B. Definisi Varians

 Variance (varians) adalah kuadrat dari simpangan baku. Fungsinya untuk


mengetahui tingkat penyebaran atau variasi data. Beberapa definisi yang
menjelaskan tentang varians yang dapat kita lihat dibawah ini:
1. Dalam statistik, ukuran penyerapan dari penyebaran probabilitas
2. Selisih pendapatan, biaya, dan keuntungan terhadap jumlah yang
direncanakan
3. Selisih statistik dalam sebuah disperse distribusi, dihitung dengan menjumlahkan
kuadrat dari deviasi rata-rata (R.J. Shook)
4. Variance (nilai kuadrat dari deviasi standar) yang disimbolkan seperti ini σ² atau
pangkat dua dari standar deviasi. Secara lebih dalam Sudjana mengatakan,
“Untuk sampel, simpangan baku akan diberi simbol s, sedangkan untuk
populasi diberi simbol σ (baca: sigma). Variansnya tentulah s² untuk varians
sampel dan σ² untuk varians populasi. Jelasnya, s dan s² merupakan statistik
sedangkan σ dan σ² parameter”.
C. Definisi Covariance

 Covarian artinya penggabungan antara X dan Y. Nilai dari variabel X dan


nilai dari variabel Y akan dilihat pergerakannya apakah bergerak ke arah
positif atau negatif. Nilai kovarian yang positif menunjukkan nilai-nilai dari
dua variabel bergerak ke arah yang sama , yaitu jika satu menurun, yang
lainnya juga menurun. Nilai kovarian yang negatif menunjukkan nilai-nilai
dari dua variabel bergerak ke arah yang berlawanan, yaitu jika satu
meningkat, yang lainnya menurun.
D. Definisi Coefficient of Correlation

 Coefficient of variation adalah ukuran penyebaran relatif atau risiko relatif.


Artinya semakin besar coefficient of variation maka semakin besar sebaran
risiko yang terjadi, dan begitu pula sebaliknya jika coefficient of variation
semakin kecil maka risiko juga semakin kecil.
E. Definisi Expected Return

 Expected return adalah keuntungan yang diharapkan oleh seorang


investor di kemudian hari terhadap sejumlah dana yang telah
ditempatkannya.
F. Perhitungan Varians dan Standar
Deviasi
 Dalam pendekatan matematis untuk menghitung varians dan standar
deviasi dapat dipergunakan rumus sebagai berikut:
Varians return= σ² = [Ri-E(R)]²Pri
Standar deviasi= σ= (σ²)½
Keterangan:
σ²= varians return
σ= standar deviasi
E(R)= return yang diharapkan dari suatu surat berharga
Ri= return ke-i yang mungkin terjadi
Pri= probabilitas kejadian return ke-i
G. Perhitungan Coefficient of Variation
 Coefficient of variation adalah ukuran penyebaran relatif atau risiko relatif. Contoh perhitungan
dengan mempergunakan Coefficient of variation pada dua usulan proyek investasi adalah;

Maka Coefficient of variation dapat dihitung dengan cara:


- Proyek A = σ : E(R) = $ 231,02 : $ 440 = 0, 5250
- Proyek B = σ : E(R) = $ 406, 77 : $ 450 = 0 , 9039
Maka berdasarkan hitungan di atas yang dapat diterapkan adalah proyek A , karena proyek A memiliki
tingkat risiko relatif yang jauh lebih kecil dibanding proyek B.
H. Perhitungan Covariance

 Kajian covariance merupakan bagian tindak lanjut dari penguatan


pemahaman tentang standar deviasi. Ini sebagaimana dikatakan oleh R.J.
Shook bahwa, “Covariance adalah korelasi antara dua variabel dikalikan
dengan standar deviasi masing-masing.” Di sisi lain Jogianto mengatakan
bahwa, “Covariance adalah pengukur yang menunjukkan arah
pergerakan dua buah variabel.”
Adapun rumus dari covarice adalah;
I. Perhitungan Expected Return dan
Coefficient of Variation
 Coefficient of variation adalah ukuran penyebaran relatif atau risiko relatif. Di sini
kita akan melihat bagaimana perhitungan yang menghubungkan antara
expected return dengan coefficient of variation pada dua usulan proyek
investasi adalah;

Maka Coefficient of Variation dapat dihitung dengan cara:


- Proyek A = σ : E(R) = $ 231, 02 : $ 440 = 0, 5250
- Proyek B = σ : E(R) = $ 406, 77 : $ 450 = 0, 9039
Maka berdasarkan hitungan di atas dapat diterapkan adalah proyek A , karena
proyek A memiliki tingkat risiko relatif yang jauh lebih kecil dibanding proyek B.
J. Expected Return dan Portofolio
 Adapun pengertian dari portofolio adalah sebuah bidang ilmu yang khusus
mengkaji tentang bagaimana cara yang dilakukan oleh seorang investor untuk
menurunkan risiko dalam berinvestasi secara seminimal mungkin, termasuk salah
satunya dengan menganekaragamkan risiko tersebut.
Diketahui seorang investor memiliki dana sebesar Rp. 2.000.000.000,- dan
melakukan keputusan investasi pada portofolio A dan B.
K. Perhitungan Rata-rata Return
 Untuk menghitung rata-rata return dalam suatu periode pengamatan
dapat dipergunakan di bawah ini,
L. Expected Return dari Suatu Sekuritas
yang Diharapkan
 Untuk menghitung return return yang diharapkan dari suatu sekuritas yang
harus dipahami oleh seorang investor adalah dengan memahami
probabilitas dari kejadian yang akan terjadi.
Adapun rumusnya adalah,
M. Perhitungan dengan Mempergunakan
Expected Return, Standar Deviasi, dan
Coefficient of Variation
 Dalam pengambilan keputusan sering penggunaan ketiga rumus
disatukan untuk membuat agar perhitungan menjadi jauh lebih akurat
yaitu dengan memakai expected return, standar deviasi, dan coefficient
of variation. Salah satu tujuan penggabungan perhitungan seperti ini untuk
memberi keyakinan lebih secara psikologis kepada pihak pengambil
keputusan, karena dengan perhitungan secara lebih kompleks diharapkan
menghasilkan kesimpulan yang lebih kompleks.
N. Dana Pinjaman dan Expected
Return.
 Expected return atau keuntungan yang diharapkan merupakan gambaran
keinginan dari seorang investor dalam memperhitungkan return investasi
dan besarnya probability yang mungkin akan timbul. Dengan dasar
penjelasan ini kita bisa menempatkan bahwa jika suku bunga pinjaman
dari perbankan adalah tinggi dari yang keuntungan project maka
diperkirakan pinjaman kredit ke perbankan tidak akan dilakukan.
 Namun begitu pula sebaliknya jika hasil hitungan memperlihatkan bahwa
keuntungan yang diharapkan atau expected return adalah lebih besar
dari beban suku bunga pinjaman maka project tersebut akan
dilaksanakan. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada Gambar 10.1
berikut ini
O. Pergerakan Aset pada Risiko yang
Semakin Tinggi
 Dalam kondisi pasar yang berisiko aset akan bergerak ke posisi yang makin
lama makin tinggi risiko. Kondisi ini sangat tidak menguntungkan bagi
pebisnis karena nilai aset yang dimiliki seharusnya semakin tinggi, namun
malah semakin rendah dan lebih jauh berdampak return yang akan
diterima.

Anda mungkin juga menyukai