Disusun oleh :
Putri Ananda Savira ( 7173210028)
Ulfa Yulitte Hutabarat ( 71732100
Khoirun Nisa Lubis ( 7173510041 )
Kelas : Manajemen B
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, tugas ini dapat
terselesaikan. Laporan ini disusun atas dasar tugas Critical Book Report mata kuliah
Manajemen Starategik. Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk pemenuhan tugas mata
kuliah Manajemen Strategik. Semoga dengan adanya tugas ini dapat bermanfaat untuk kita
Penyusun menyadari bahwa penulisan maupun pelaporan tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik dari pembaca yang membangun sangat penulis
harapkan guna menyempurnakan tugas ini. Semoga para pembaca mendapatkan informasi
dari tugas ini dan dapat bermanfaat untuk kami juga pada para pembaca sekalian.
Team
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................
Daftar Isi.............................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
BAB V. PENUTUP.........................................................................................................
5. 1. kesimpulan ...................................................................................................
5. 2. saran ..............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adapun latar belakang penulis dalam mengkritik buku Manajemen Strategik ini ialah
untuk pemenuhan tugas dari mata kuliah Manajemen Strategik, serta sebagai acuan
penambah wawasan tentang bagaimana cara seorang manajer dalam melakukan strategik nya.
Dan tujuan lainnya dalam mengkritik buku ini ialah untuk mengetahui dimana kelebihan dan
kelemahan dari buku ini demi perbaikan dimasa yang akan datang. Karena tidak ada yang
lebih berarti daripada kritik dan saran yang membangun.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan pengkritikan buku ini adalah untuk membenahi kekurangan yang masih terdapat
dalam buku ini agar buku ini dapat benar-benar relevan untuk diajarkan dilingkungan
perkuliahan. Buku ini perlu dibenahi karena buku ini sangat penting bagi khalayak umum dan
isi buku ini merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dalam studinya
sehingga sangat perlu dilakukan pembenahan pada isi buku ini agar dapat menjadi pelajaran
yang tepat bagi mahasiswa.
IDENTITAS BUKU
INDENKS BUKU
BUKU PEMBANDING :
RINGKASAN BUKU
Kata ‘’Strategi’’ berasal dari kata Yunani yaitu “Strategos’’ yang terdiri dari dua suku
kata yaitu ‘’Stratos’’ yang berarti Militer dan ‘’Ag’’ yang berarti memimpin. Strategi adalah
pilihan- pilihan tentang bagaimana cara terbaik untuk mencapai misi organisasi.
Perumusan strategi secara tipikal adalah proses yang tidak tetap dan berlangsung
terus- menerus. Perumusan strategi lebih sering tidak tetap, proses terputus dan berjalan
dengan ketidakteraturan. Ada periode sabil dalam pengembangan strategi, tetapi juga ada
periode yang terus berubah- ubah, mencari- cari, perubahan sedikit demi sedikit dan
perubahan global.
Strategi Korporat
Strategi Bisnis
Strategi Fungsional
Perumusan Strategi
Penerapan Strategi
Penilaian Strategi
1. Waktu yang digunakan para manajer dalam proses manajemen strategik mungkin
mempunyai pengaruh negatif pada tanggung jawab operasional
2. Apabila para pembuat strategi tidak dilibatkan secara langsung dalam penerapannya,
maka mereka dapat mengelak tanggung jawab pribadi untuk keputusan-keputusan
yang diambil dalam proses perencanaan.
3. Akan timbul kekecewaan dari para bawahan yang berpartisipasi dalam penerapan
strategi karena tidak tercapainya tujuan dan harapan mereka.
Visi adalah sebuah kata yang berasal dari kata Inggris yang berarti pandangan dan hal
ini sangat berkaitan dengan suatu rencana yang akan disusun untuk melaksanakan suatu
pekerjaan yang sifatnya umuum. Visi juga dapat diartikan sebagai tujuan jangka panjang
yang ingin dicapai seseorang ataupun lembaga organisasi.
Dalam hal ini ada beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu
pernyataan visi :
Misi merupakan sesuatu yang harus dilakukan agar visi- visi yang dibuat dapat
terwujud. Misi perusahaan merupakan tujuan dan latar belakang sebuah perusahaan tersebut
dibuat. Misi diciptakan untuk memberikan arah dan batasan dalam proses pencapaian sebuah
tujuan. Misi haruslah singkron dengan visi yang sudah dibuat. Misi juga mempunyai arti
yang sangat berlainan dengan kata visi karena didalam kata misi terkandung suatu pesan
kemanusiaan yang tinggi dan juga terkandung suatu aktivitas yang mengarah kepada suatu
tujuan dari aktivitas tersebut dalam kaitan dengan kemanusiaan.
Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh organisasi dan
bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.
Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapaianya.
Mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama yang
diminta oleh organisasi.
Tanggung jawab sosial perusahaan adalah komitmen bisnis untuk berkontribusi pada
pembangunan ekonomi berkelanjutan yang bekerja dengan karyawan dan perwakilan mereka,
masyarakat setempat dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kualitas hidup,
dengan cara- cara yang baik untuk bisnis dan baik untuk pembangunannya.
Jenis – Jenis Tanggung Jawab Sosial
Secara umum etika adalah ilmu normatif penuntun hidup manusia yang memberi
perintah apa yang seharusnya kita kerjakan. Maka etika mengarahkan mausia menuju
akultualisasi kapasitas terbaiknya. Dengan menerapkan etika dan kejujuran dalam berusaha
dapat menciptakan baik aset langsung maupun tidak langsung yang akhirnya meningkatkan
nilai entitas bisnis itu sendiri.
Perusahaan yang menerapkan etika, dapat meningkatkan motivasi kru dalam bekerja,
bahwa bekerja selain dituntut menghasilkan yang terbaik, juga diperoleh dengan cara yang
baik pula. Penerapan etika juga melindungi prinsip kebebasan berusaha serta meningkatkan
keunggulan bersaing.
Lingkungan adalah suatu kekuatan, suatu kondisi, suatu keadaan, suatu peristiwa yang
salingberhubungan dimana organisasi mempunyai atau tidak mempunyai kemampuan untuk
mengendalikannnya. Sedangkan analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap
lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang dan tantangan yang
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Lingkungan eksternal
bisa dikatakan sebagai komponen- komponen atau variabel lingkungan yang berada atau
berasa dari luar organisasi atau perusahaan.
1. Lingkungan Jauh
Faktor ekonomi
Faktor sosial
Faktor politik
Faktor teknologi
Faktor ekologi
Lingkungan internasional
2. Lingkungan Industri
Sektor pelangan
Sektor pemasok
Sektor pesaing
3. Lingkungan Operasi
Posisi kompetitif
Posisi pelanggan
Pemasok
Sumberdaya manusia
Istilah globalisasi dari kata globe ( peta dunia yang berbentuk bola ). Dari kata globe
selanjutnya lahir istilah global ( yang artinya meliputi seluruh dunia ). Dari kata global
lahirlah istilah globalisasi yang bermakna sebuah proses mendunia. Globalisasi adalah suatu
proses dibentuknya suatu tatanan, aturan, dan sistem yang berlaku bagi bangsa- bangsa
seluruh dunia. Globalisasi tidak mengenal adanya batas- batas wilayah, bahkan tidak
mengenal aturan lokal, regional, kebijakan negara yang dapat mengurangi ruang gerak
masuknya seperti nilai, ide, pikiran atau gagasan yang dianggap sudah merupakan kemauan
masyarakat dunia harus dihilangkan.
Ekspor Insidentil
Ekspor Aktif
Penjualan Lisensi
Franchising
Pemasaran di Luar Negeri
Produk dan Pemasaran di Luar Negeri
Ekspor
Impor
Investasi
Tenaga Kerja
BAB 6 : ANALISIS INTERNAL
Tujuan jangka panjang adalah meupakan hasil yang diharapkan dari pelaksanaan
strategi tertentu. Strategi merupakan serangkaian tindakan yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan – tujuan jangka panjang. Kerangka waktu untuk tujuan dan strategis harus
konsisten, biasanya dua sampai lima tahun.
Profitabilitas
Produktivitas
Posisi Kmpetitif
Pengembangan Karyawan
Hubungan dengan Karyawan
Kepemimpinan Teknologi
Tanggung Jawab kepada Masyarakat
Integrasi ke depan
Integrasi ke belakang
Integrasi horizontal
Penetrasi pasar
Pengembangan pasar
Pengembangan produk
Diversifikasi tekait
Diversifikasi ter kait
Penciutan
Divestasi
Likuidasi
Usaha patungan
Marger
Akuisi
Keuntungan pelaku utama
Pengalihkontrakan
Strategi tingkat bisnis menekankan tindakan yang harus diambil untuk menyediakan
nilai bagi konsumen dan mendapatkan keunggulan bersaing melalui pendayagunaan
kompetisi inti dalam pasar suatu produk tertentu. Dengan menganalisis biaya, pendapatan,
dan aktiva secara sistematis, unit bisnis dapat mencapai keunggulan diferensiasi dalam
pengurangan biaya.
Strategi bertumbuhnya yang dipilih perusahaan pada tahap ini umumnya adalah
integrasi horizontal yaitu terus bertumbuh malalui perluasan bisnis saat ini, dengan masih
mempertahankan struktur produk pasar yang sama dengan saat ini.
Kesadaran manajemen puncak, praktis dan peneliti bahwa organisasi semakin mudah
memformulasikan strategi, namun masih kesulitan untuk memastikan strategi menjadi aksi
nyata. Tujuan jangka pendek adalah hasil terukur selama kurang dari satu tahun yang dapat di
capai atau dimaksudkan untuk dapat dicapai dan biasanya kuantitatif, yang ditetapkan oleh
para manajer operasi utnuk di capai dalam waktu dekat.
Tujuan jangka pendek biasanya disertai dengan rencana tindakan, yang memerlukan
tujuan- tujuan tersebut. Pemberian kompensasi kepada karyawan tersebut akan
mempengaruhi tujuan atau organisasi dapat dicapai, bahkan dapat mempengaruhi
kelangsungan hidup organisasi atau perusahaan tersebut. Dengan demikian sistem
kompensasi yang baik adalah sistem yang mampu menjamin kepuasan anggota organisasi
atau perusahaan yang pada gilirannya memungkinkan organisasi atau perusahaan
memperoleh, mmemelihara serta memperkerjakan sejumlah karyawan yang berkinerja tinggi.
BUKU PEMBANDING :
BAB I
Manajemen Strategik adalah ilmu mengenai perumusan, pelaksanaan dan evaluasi keputusan-
keputusan Menurut Husein Umar (1999:86), Manajemen strategik sebagai suatu seni dan
ilmu dalam hal pembuatan (formulating), penerapan (implementing) dan evaluasi
(evaluating) keputusan- keputusan startegis antara fungsi yang memungkinkan sebuah
organisasi mencapai tujuannya pada masa mendatang. Lawrence R. Jauch dan Wiliam F.
Gluech (Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, 1998), menulis,Manajemen
Strategik adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu
strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan.
Wheelan dan Hunger (Strategic Manajemen and Business Policy Massachuset, 1995) :
Manajemen strategik adalah suatu kesatuan rangkaian keputusan dan tindakan yang
menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Terminologi Terkait
dan pasar yang akan dilayani, fungsi yang akan dilaksanakan, dan kebijakan utama
4. Kebijakan - adalah rumusan yang disiapkan dan berfungsi sebagai pedoman internal
organisasi untuk bertindak
3. Externally Oriented
4. Strategic Planning
5. Strategic Management
BAB II
Komponen pertama adalah perencanaan strategik dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari
visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah
perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya sasaran dan tujuan operasional, pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi
penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol
dan evaluasi serta umpan balik. Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap
lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mengidentifkasikan peluang (opportunities) dan
tantangan (threads) yang mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya.
Tujuan dilakukan analisis lingkungan adalah mengantisipasi lingkungan
organisasi sehingga dapat berreaksi secara cepat dan tepat untuk mensukseskan organisasi.
Analisis lingkungan adalah suatu proses yang digunakan perencanan- perencanaan strategi
untuk memantau lingkungan dalam menentukan peluang atau ancaman.
dalam Organisasi Untuk meraih segala cita-cita atau tujuan yang diinginkan oleh suatu
organisasi atau perusahaan maka penerapan manajemen strategik justru sangat dibutuhkan
guna apa yang diinginkan bersama dapat dicapai dengan sebaik mungkin. Peran manajemen
strategik ketika diimplementasikan dalam suatu organisasi maka setiap unit atau bagian yang
ada dalam organisasi tersebut dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebaik
mungkin. Apalagi melihat perkembangan zaman sekarang ini, di mana setiap organisasi
perusahaan telah melakukan ekspansi pasar guna mendapatkan keuntunga yang banyak.
Semuanya itu perlu langkah strategis dan taktik yang tepat sehingga proses atau langkah yang
diambil oleh pimpinan dapat dijalankan seefektif dan seefsen mungkin.
Hal ini dicirikan oleh adanya kegiatan lebih besar dari organisasi yang nantinya berdampak
pada peningkatan kesejahteraan sumber daya manusia
Berpikir Strategik
Hal ini dicirikan oleh pemahaman tentang pentingnya faktor waktu (lalu, kini, dan esok),
proses kontinu (siklus) dan iteratif (sekuens pembelajaran) dalam mengidentifkasi kegiatan
yang menjanjikan ke depan yang berbasis pada pemetaan kemampuan (superioritas) yang
dimiliki (sumber daya seperti SDA, SDM, dan SDB) dengan secara komprehensif
memperhatikan faktor-faktor makro seperti politik, ekonomi, teknologi dan sosial budaya, di
samping upaya pembelajaran organisasi dalam menuju daya saing secara parsial ataupun
utuh.
Untuk menetapkan strategik suatu sektor publik, pertama-tama kita perlu mengetahui apa saja
model manajemen strategi yang ada, dan biasanya digunakan di sektor publik. Setidaknya ada
sekitar 4 model strategi yang biasa dikenal, (Joyce, 1999) yaitu:
2. Model bisnis
1. Kejelasan strategi
6. Penjajaran/pengarahan organisasi
11. Pengukuran
Akuntansi sektor publik berkaitan erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada
domain publik. Domain publik sendiri memiliki wilayah yang relatif luas dan kompleks
dibandingkan dengan sektor swasta/bisnis (Haryanto, 2007). Peranan akuntansi sektor publik
ditujukan untuk memberikan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan publik.
Akuntansi Sektor Publik merupakan bidang akuntansi yang mempunyai ruang lingkup
lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen- departemen di bawahnya, pemerintah
daerah, perusahaan milik negara dan daerah, yayasan, partai politik, perguruan tinggi dan
organisasi-organisasi non proft lainnya (Bastian, Indra, 2006).
Jika dilihat dari variabel lingkungan, sektor publik tidak hanya dipengaruhi oleh faktor
ekonomi, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti politik, sosial, budaya, dan
historis, yang menimbulkan perbedaan dalam pengertian, cara pandang, dan defnisi. Dari
sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai entitas yang aktivitasnya
menghasilkan barang dan layanan publik dalam memenuhi kebutuhan dan hak publik (bppk,
depkeu).
Dalam perkembangannya, kelemahan dan ketertinggalan sektor publik dari sektor swasta
memicu munculnya reformasi pengelolaan sektor publik dengan meninggalkan administrasi
tradisional dan beralih ke New Public Management (NPM), yang memberi perhatian lebih
besar terhadap pencapaian kinerja dan akuntabilitas, dengan mengadopsi teknik pengelolaan
sektor swasta ke dalam sektor publik. Konsep New Public Management adalah salah satu
reformasi manajemen sektor publik untuk menjawab anggapan yang menyatakan bahwa
organisasi sektor publik tidak produktif, tidak efsien, selalu rugi, rendah kualitas, miskin
inovasi dan kreatiftas, dan berbagai kritikan lainnya (Mahmudi, 2007).
New Public Management beranggapan bahwa praktik manajemen sektor swasta lebih baik
dibandingkan dengan praktik manajemen sektor publik. Oleh karena itu untuk memperbaiki
kinerja sektor publik perlu diadopsi beberapa praktik dan teknik manajemen yang diterapkan
di sektor swasta ke dalam sektor publik, seperti pengadopsian mekanisme pasar, kompetisi
tender, dan privatisasi perusahaan- perusahaan publik. Penerapan NPM dipandang sebagai
suatu bentuk reformasi manajemen, depolitisasi kekuasaan, atau desentralisasi wewenang
yang mendorong demokrasi (Pecar, 2002).
Menurut Anthony dan Young dalam Salusu (2003) penekanan organisasi sektor publik dapat
diklasifkasikan ke dalam 7 hal yaitu:
5. Kurang banyak menggantungkan diri pada kliennya untuk mendapatkan bantuan keuangan
6. Dominasi profesional
1. Bahasa
2. Budaya
3. Politik
4. Ekonomi
5. Campurtangan pemerintah
6. Tenaga kerja
7. Hubungan tenaga kerja
8. Keuangan
9. Riset pasar
10. Iklan
11. Uang
Konsep Manajemen Strategik Internasional
Tidak banyak literatur yang memuat secara tersurat tentang manajemen strategis
internasional. Apabila berkesempatan mengunjungi laman pencarian di internet yang banyak
ditampilkan di sana hanya manajemen strategik pada bisnis atau perdagangan internasional.
Paling sering yang muncul adalah strategi aliansi internasional. Entahkah strategi aliansi
internasional (Mehta, et al., 2006) merupakan manajemen strategik internasional memang
masih membutuhkan penelitian dan diskusi lebih lanjut untuk mendapatkan kesamaan
persepsi atau pun pemahaman.
Alasan dan Manfaat Manajemen Strategik
Manajemen strategik digunakan oleh perusahaan tentu memiliki alasan dan sudah tentu sudah
mempertimbangkan manfaat bagi perusahaannya. Salah satu pertimbangan tersebut adalah
untuk memenangkan persaingan pasar bebas internasional. Pada Desember 2015, Indonesia
memasuki pasar bebas MEA/AEC 2015 dan hal itu memerlukan strategik tertentu agar tidak
hanya menjadi pasar yang dibanjiri produk dari Negara ASEAN lainnya.
Peran Manajemen Strategik
dalam Era Globalisasi Indonesia sudah menandatangani kesepakatan MEA/AEC 2015 dan
akan berlaku secara efektif akhir Desember 2015. Pasar bebas ASEAN atau pun pasar global
memiliki peluang apabila benar-benar menerapkan manajemen stragik yang jitu untuk
memenangkannya. MEA 2015 dan era globalisasi perlu melakukan stategi- strategi menurus
Michael E. Porter (1996) dalam Rina Surjani (2003) adalah persaingan global dengan lini
yang luas, fokus global, fokus nasional dan ceruk yang terlindung sementara menurut Hitt, at
el., 1997 dalam Rina Surjani, 2003 menemukan strategi analisis lngkungan eksternal, analisis
lingkungan internal, strategi tingkat bisnis, tingkat perusahaan, akuisisi dan restrukturisasi,
internasional dan kepemimpinan strategis.
SWOT (STRENGTH, WEAKNESS, OPPORTUNITY, AND THREAT)
BAB VI : MANAJEMEN STRATEGIK DALAM MENGHADAPI ERA
GLOBALISASI
Lima Tugas Manajemen Strategik
1. Mengembangkan visi strategik dan misi bisnis
2. Menentukan tujuan
3. Mengformulasikan strategi untuk mencapai tujuan
4. Mengidentifkasikan dan melaksanakan strategi
5. Mengevaluasi strategi
Mengembangkan Visi Strategi dan Misi
Bisnis Visi strategik ialah suatu tujuan tentang arah ke depan dan tindakan bisnis suatu
organisasi. Konsep yang memandu perusahaan untuk melakukan sesuatu dan menjadi
sesuatu. Sedangkan, misi strategik mendefnisikan visi perusahaan dan memberikan tinjauan
yang jelas tentang apa yang ingin dilakukan untuk pelanggannya. Dalam membuat misi, kita
hendaknya mempertimbangkan segala kemampuan dan kelemahan yang ada, sehingga isi
dari misi bukan menjadi suatu angan-angan atau janji-janji. Dengan mengembangkan dan
mengkomunikasikan misi bisnis dan visi strategik, manajemen dapat menanamkan pada
pekerja tentang pengertian dan maksud yang meyakinkan arah perusahaan pada masa yang
akan datang.
Menentukan Tujuan Strategik
Tujuan adalah tanggung jawab manajemen untuk mencapai hasil atau prestasi dalam waktu
tertentu. Tujuan strategi dapat ditetapkan untuk semua bidang berikut : pemasaran,
kemampuan memperoleh laba, sumber daya fsik dan keuangan, produktivitas/efsiensi, kinerja
karyawan, pengembangan manajemen, inovasi termasuk produksi, proses dan administratif,
tanggungjawab sosial, tanggungjawab pemilik, luas, pertumbuhan, difersifkasi.
Evaluasi Strategik
Evaluasi strategik adalah tingkat terakhir dalam manajemen strategik. Tiga pokok evaluasi
strategik adalah :
1. Memeriksa kembali faktor-faktor eksternal dan internal yang merupakan dasar dari strategi
yang berjalan.
2. Pengukuran kinerja
3. Mengambil langkah-langkah perbaikan.
PEMBAHASAN
A. KELEBIHAN
B. KELEMAHAN