Anda di halaman 1dari 22

CRITICAL BOOK REPORT

Mata Kuliah : Manajemen Strategik


Dosen Pengampu : LOKOT MUDA HARAHAP, SE, M.Si

Disusun oleh :
 Putri Ananda Savira ( 7173210028)
 Ulfa Yulitte Hutabarat ( 71732100
 Khoirun Nisa Lubis ( 7173510041 )

Kelas : Manajemen B

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, tugas ini dapat

terselesaikan. Laporan ini disusun atas dasar tugas Critical Book Report mata kuliah

Manajemen Starategik. Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk pemenuhan tugas mata

kuliah Manajemen Strategik. Semoga dengan adanya tugas ini dapat bermanfaat untuk kita

dan pembaca dimasa yang akan datang.

Penyusun menyadari bahwa penulisan maupun pelaporan tugas ini masih jauh dari

kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik dari pembaca yang membangun sangat penulis

harapkan guna menyempurnakan tugas ini. Semoga para pembaca mendapatkan informasi

dari tugas ini dan dapat bermanfaat untuk kami juga pada para pembaca sekalian.

Medan, Oktober 2019

Team
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................

Daftar Isi.............................................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..............................................................................................

B. Tujuan Penulisan ...........................................................................................

C. Manfaat Penulisan .........................................................................................

BAB II. IDENTITAS BUKU ......................................................................................

BAB III. RINGKASAN BUKU ..................................................................................

BAB VI. PEMBAHASAN

4.1. Kelebihan buku ............................................................................................

4. 2. kelemahan buku ............................................................................................

BAB V. PENUTUP.........................................................................................................

5. 1. kesimpulan ...................................................................................................

5. 2. saran ..............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Adapun latar belakang penulis dalam mengkritik buku Manajemen Strategik ini ialah
untuk pemenuhan tugas dari mata kuliah Manajemen Strategik, serta sebagai acuan
penambah wawasan tentang bagaimana cara seorang manajer dalam melakukan strategik nya.
Dan tujuan lainnya dalam mengkritik buku ini ialah untuk mengetahui dimana kelebihan dan
kelemahan dari buku ini demi perbaikan dimasa yang akan datang. Karena tidak ada yang
lebih berarti daripada kritik dan saran yang membangun.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan pengkritikan buku ini adalah untuk membenahi kekurangan yang masih terdapat
dalam buku ini agar buku ini dapat benar-benar relevan untuk diajarkan dilingkungan
perkuliahan. Buku ini perlu dibenahi karena buku ini sangat penting bagi khalayak umum dan
isi buku ini merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dalam studinya
sehingga sangat perlu dilakukan pembenahan pada isi buku ini agar dapat menjadi pelajaran
yang tepat bagi mahasiswa.

C. Manfaat pengkritikan buku


Dengan dilakukannya critical book report ini maka akan dihasilkan buku yang lengkap
dan tepat untuk mahasiswa. Kritikan buku ini bermanfaat untuk membangun jiwa yang kritis
bagi penulis dan pembaca. Serta untuk menjadikan buku ini akan semakin mudah untuk
dipelajari oleh mahasiswa.
BAB II

IDENTITAS BUKU

INDENKS BUKU

a. Judul Buku : Manajemen Strategik


b. Pengarang : darwin Lie, I.B.A. Dharmanegara, Arfan Ikhsan, Atma Hayat,
Lokot Muda Harap
c. Penerbit : Madenatera
d. Tahun terbit : 2019
e. Tempat terbit : Medan
f. Keterangan Buku : -
g. ISBN : 978-602-5470-17-2

BUKU PEMBANDING :

a. Judul Buku : Manajemen Strategik

b. Pengarang : Dr. Taufiqurokhman, S.Sos.,M.Si.


c. Penerbit : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof.
Dr.Moestopo Beragama
d. Tahun terbit : 2016
e. Tempat terbit : -
f. Keterangan Buku : -
g. ISBN : 9-781234-567897
BAB III

RINGKASAN BUKU

BAB 1 : KONSEP DASAR MANAJEMEN STRATEGIK

Kata ‘’Strategi’’ berasal dari kata Yunani yaitu “Strategos’’ yang terdiri dari dua suku
kata yaitu ‘’Stratos’’ yang berarti Militer dan ‘’Ag’’ yang berarti memimpin. Strategi adalah
pilihan- pilihan tentang bagaimana cara terbaik untuk mencapai misi organisasi.

Perumusan strategi secara tipikal adalah proses yang tidak tetap dan berlangsung
terus- menerus. Perumusan strategi lebih sering tidak tetap, proses terputus dan berjalan
dengan ketidakteraturan. Ada periode sabil dalam pengembangan strategi, tetapi juga ada
periode yang terus berubah- ubah, mencari- cari, perubahan sedikit demi sedikit dan
perubahan global.

Tiga Tingkatan Strategik

 Strategi Korporat
 Strategi Bisnis
 Strategi Fungsional

Manfaat Manajemen Strategi

Secara historis, manfaat manajemen strategi telah membantu organisasi


memformulasikan strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih
sistematik, logis, dan rasional untuk pilihan strategi. Tetapi penelitian mengindikasikan
bahwa proses, bukan keputusan atau dokumen adalah suatu kontribusi manajemen strategik
yang lebih penting. Tujuan utama dari proses adalah untuk mencapai pemahaman dan
komitmen dari seluruh manajer dan staff.

Karakteristik Manajemen Strategi

 Meningkatkan Efektivitas Organisasi


 Berorientasi ke Arah Jangka Panjang
 Ada pada Setiap Level Organisasi
 Berwawasan Masyarakat Luas
Proses Manajemen Strategi

 Perumusan Strategi
 Penerapan Strategi
 Penilaian Strategi

Resiko dan Bahaya Manajemen Strategi

Resiko Manajemen Strategi :

1. Waktu yang digunakan para manajer dalam proses manajemen strategik mungkin
mempunyai pengaruh negatif pada tanggung jawab operasional
2. Apabila para pembuat strategi tidak dilibatkan secara langsung dalam penerapannya,
maka mereka dapat mengelak tanggung jawab pribadi untuk keputusan-keputusan
yang diambil dalam proses perencanaan.
3. Akan timbul kekecewaan dari para bawahan yang berpartisipasi dalam penerapan
strategi karena tidak tercapainya tujuan dan harapan mereka.

Bahaya Manajemen strategi :

1. Gagal menggunakan rencana sebagai standar untuk mengukur kinerja


2. Terlalu cepat bergerak dari pengembangan misi ke formula strategi
3. Manajer tingkat atas tidak secara aktif mendukung proses perencanaan strategik.

Bab 2 : VISI DAN MISI PERUSAHAAN

Visi adalah sebuah kata yang berasal dari kata Inggris yang berarti pandangan dan hal
ini sangat berkaitan dengan suatu rencana yang akan disusun untuk melaksanakan suatu
pekerjaan yang sifatnya umuum. Visi juga dapat diartikan sebagai tujuan jangka panjang
yang ingin dicapai seseorang ataupun lembaga organisasi.

Dalam hal ini ada beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu
pernyataan visi :

 Berorientasi pada masa depan


 Tidak dibuat berdasar kondisi atau tren saat ini
 Mengekspresikan kreatiivitas
 Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung pengharapan bagi masyarakat
 Menggambarkan keunikan lembaga dalam kompetisi serta citranya
Komponen dalam Penyusunan Visi :

 Visi dibangun berdasarkan nilai inti


Nilai inti menjawab apa yang penting bagi suatu organisasi, apakah menjalankan
bisnis secara etis dan bertanggung jawab.
 Visi perlu mengelaborasi tujuan organisasi
Setiap organisasi baik berorientasi laba atau tidak, besar atau kecil, lokal atau global,
harus memiliki tujuan akan keberadaannya.
 Visi perlu memasukkan gambaran singkat tentang apa yang dilakukan oleh organisasi
tersebut untuk mencapai tujuannya.
 Visi perlu merumuskan sasaran umum
Sasaran adalah target dimana semua anggota organisasi bekerja sama untuk
mewujudkannya.

Misi merupakan sesuatu yang harus dilakukan agar visi- visi yang dibuat dapat
terwujud. Misi perusahaan merupakan tujuan dan latar belakang sebuah perusahaan tersebut
dibuat. Misi diciptakan untuk memberikan arah dan batasan dalam proses pencapaian sebuah
tujuan. Misi haruslah singkron dengan visi yang sudah dibuat. Misi juga mempunyai arti
yang sangat berlainan dengan kata visi karena didalam kata misi terkandung suatu pesan
kemanusiaan yang tinggi dan juga terkandung suatu aktivitas yang mengarah kepada suatu
tujuan dari aktivitas tersebut dalam kaitan dengan kemanusiaan.

Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Merumuskan Misi

 Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh organisasi dan
bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.
 Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapaianya.
 Mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama yang
diminta oleh organisasi.

BAB 3 : TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA BISNIS PERUSAHAAN

Tanggung jawab sosial perusahaan adalah komitmen bisnis untuk berkontribusi pada
pembangunan ekonomi berkelanjutan yang bekerja dengan karyawan dan perwakilan mereka,
masyarakat setempat dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kualitas hidup,
dengan cara- cara yang baik untuk bisnis dan baik untuk pembangunannya.
Jenis – Jenis Tanggung Jawab Sosial

 Tanggung Jawab Ekonomi


 Tanggung Jawab Hukum
 Tanggung Jawab Etis
 Tanggung Jawab Diskresi

Pentingnya Etika dalam Bisnis

Secara umum etika adalah ilmu normatif penuntun hidup manusia yang memberi
perintah apa yang seharusnya kita kerjakan. Maka etika mengarahkan mausia menuju
akultualisasi kapasitas terbaiknya. Dengan menerapkan etika dan kejujuran dalam berusaha
dapat menciptakan baik aset langsung maupun tidak langsung yang akhirnya meningkatkan
nilai entitas bisnis itu sendiri.

Perusahaan yang menerapkan etika, dapat meningkatkan motivasi kru dalam bekerja,
bahwa bekerja selain dituntut menghasilkan yang terbaik, juga diperoleh dengan cara yang
baik pula. Penerapan etika juga melindungi prinsip kebebasan berusaha serta meningkatkan
keunggulan bersaing.

BAB 4 : LINGKUNGAN EKSTERNAL

Lingkungan adalah suatu kekuatan, suatu kondisi, suatu keadaan, suatu peristiwa yang
salingberhubungan dimana organisasi mempunyai atau tidak mempunyai kemampuan untuk
mengendalikannnya. Sedangkan analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap
lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang dan tantangan yang
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Lingkungan eksternal
bisa dikatakan sebagai komponen- komponen atau variabel lingkungan yang berada atau
berasa dari luar organisasi atau perusahaan.

Faktor- Faktor Lingkungan Eksternal

1. Lingkungan Jauh
 Faktor ekonomi
 Faktor sosial
 Faktor politik
 Faktor teknologi
 Faktor ekologi
 Lingkungan internasional
2. Lingkungan Industri
 Sektor pelangan
 Sektor pemasok
 Sektor pesaing
3. Lingkungan Operasi
 Posisi kompetitif
 Posisi pelanggan
 Pemasok
 Sumberdaya manusia

BAB 5 : LINGKUNGAN GLOBAL

Istilah globalisasi dari kata globe ( peta dunia yang berbentuk bola ). Dari kata globe
selanjutnya lahir istilah global ( yang artinya meliputi seluruh dunia ). Dari kata global
lahirlah istilah globalisasi yang bermakna sebuah proses mendunia. Globalisasi adalah suatu
proses dibentuknya suatu tatanan, aturan, dan sistem yang berlaku bagi bangsa- bangsa
seluruh dunia. Globalisasi tidak mengenal adanya batas- batas wilayah, bahkan tidak
mengenal aturan lokal, regional, kebijakan negara yang dapat mengurangi ruang gerak
masuknya seperti nilai, ide, pikiran atau gagasan yang dianggap sudah merupakan kemauan
masyarakat dunia harus dihilangkan.

Tahap – Tahap dalam Memasuki Bisnis Global

 Ekspor Insidentil
 Ekspor Aktif
 Penjualan Lisensi
 Franchising
 Pemasaran di Luar Negeri
 Produk dan Pemasaran di Luar Negeri

Empat Dampak Besar dari Globalisasi

 Ekspor
 Impor
 Investasi
 Tenaga Kerja
BAB 6 : ANALISIS INTERNAL

Lingkungan Internal merupakan lingkungan organisasi yang berbeda di dalam


organisasi tersebut dan secara formal memiliki implikasi langsung dan khusus pada
perusahaan. Analisis Lingkungan merupakan suatu proses yang digunakan perencana
strategiuntuk memantau sektor lingkungan dalam menentukan peluang atau ancaman
terhadap perusahaan.

Faktor – Faktor Lingkungan Internal

 Memiliki dua variabel yakni kekuatan ( strength ) dan kelemahan ( weakness )


 Mencakup semua unsur bisnis yang ada di dalam perusahaan sepertistruktur
organisasi perusahaan, budaya, perusahaan dan sumber daya.

BAB 7 : TUJUAN DAN STRATEGI JANGKA PANJANG

Tujuan jangka panjang adalah meupakan hasil yang diharapkan dari pelaksanaan
strategi tertentu. Strategi merupakan serangkaian tindakan yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan – tujuan jangka panjang. Kerangka waktu untuk tujuan dan strategis harus
konsisten, biasanya dua sampai lima tahun.

Untuk mencapai kemakmuran jangka panjang, para perencana strategi umumnya


menetapkan tujuan jangka panjang dalam tujuh bidang :

 Profitabilitas
 Produktivitas
 Posisi Kmpetitif
 Pengembangan Karyawan
 Hubungan dengan Karyawan
 Kepemimpinan Teknologi
 Tanggung Jawab kepada Masyarakat

Jenis – Jenis Strategi

 Integrasi ke depan
 Integrasi ke belakang
 Integrasi horizontal
 Penetrasi pasar
 Pengembangan pasar
 Pengembangan produk
 Diversifikasi tekait
 Diversifikasi ter kait
 Penciutan
 Divestasi
 Likuidasi

Sasaran – Sasaran untuk Mencapai Strategi

 Usaha patungan
 Marger
 Akuisi
 Keuntungan pelaku utama
 Pengalihkontrakan

BAB 8 : STRATEGI BISNIS

strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan


gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Di dalam
strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memilki tema, mengindentifikasi faktor
pendukung yang sesuai dengan prinsip- prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisiensi
dalam pendanaan dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

Strategi tingkat bisnis menekankan tindakan yang harus diambil untuk menyediakan
nilai bagi konsumen dan mendapatkan keunggulan bersaing melalui pendayagunaan
kompetisi inti dalam pasar suatu produk tertentu. Dengan menganalisis biaya, pendapatan,
dan aktiva secara sistematis, unit bisnis dapat mencapai keunggulan diferensiasi dalam
pengurangan biaya.

BAB 9 : STRATEGI MULTIBISNIS

Perusahaan multibisnis adalah perusahaan yang memiliki dan mengelola banyak


perusahaan dalam berbagai macam bisnis. Dalam perjalananya perusahaan multibisnis
berusaha terus bertumbuh, menciptakan nilai yang semakin besar dan lebih tinggi
dibandingkan biaya dan investasi yang dikeluarkan untuk beroperasi.

Strategi bertumbuhnya yang dipilih perusahaan pada tahap ini umumnya adalah
integrasi horizontal yaitu terus bertumbuh malalui perluasan bisnis saat ini, dengan masih
mempertahankan struktur produk pasar yang sama dengan saat ini.

Mengatur sebuah perusahaan multibisnis kemungkinan merupakan pengalaman


strategi perusahaan yang lebih sulit. Bagian dari upaya ini berasal dari implementasi strategi
yang sulit pada beberapa level dalam sebuah organisasi. Di lain hal, mereka harus
memelihara kendali dari bermacam- macam usaha dan sering melakukan otonomi bisnis
dalam portofolio dan menyediakan hubungan pada seluruh kesatuan usaha.

BAB 10 : TINDAKAN IMPLEMENTASI

Kesadaran manajemen puncak, praktis dan peneliti bahwa organisasi semakin mudah
memformulasikan strategi, namun masih kesulitan untuk memastikan strategi menjadi aksi
nyata. Tujuan jangka pendek adalah hasil terukur selama kurang dari satu tahun yang dapat di
capai atau dimaksudkan untuk dapat dicapai dan biasanya kuantitatif, yang ditetapkan oleh
para manajer operasi utnuk di capai dalam waktu dekat.

Tujuan jangka pendek biasanya disertai dengan rencana tindakan, yang memerlukan
tujuan- tujuan tersebut. Pemberian kompensasi kepada karyawan tersebut akan
mempengaruhi tujuan atau organisasi dapat dicapai, bahkan dapat mempengaruhi
kelangsungan hidup organisasi atau perusahaan tersebut. Dengan demikian sistem
kompensasi yang baik adalah sistem yang mampu menjamin kepuasan anggota organisasi
atau perusahaan yang pada gilirannya memungkinkan organisasi atau perusahaan
memperoleh, mmemelihara serta memperkerjakan sejumlah karyawan yang berkinerja tinggi.

BAB 11 : IMPLEMENTASI STRATEGI

Perancangan struktur organisasi digunakan untuk mempertemukan bentuk organisasi


yang sedekat mungkin dengan tujuan yang ingin diraih oleh organisasi dengan menunjukkan
kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan – hubungan diantara fungsi – fungsi
bagian – bagian atau posisi – posisi maupun orang – orang yang menunjukkan kududukan
tugas dan wewenang dan tanggung jawab yang berbeda –beda dalam suatu organisasi dimana
dalam melaksanakan perancangan struktur organisasi dilakukan bersama- sama untuk
mencapai tujuan organisasi yang sama.

Setiap perusahaan pada umumnya mempunyai struktur organisasi . penyusunan


struktur organisasi merupakan langka awal dalam memulai pelaksanaan kegiatan organisasi ,
dengan kata lain penyusunan struktur organisasi adalah langkah terencana dalam suatu
perusahaan untuk melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan. Struktur organisasi menspesifikasikan pemmbagian kerja dan menunjukkan
bagaimana fungsi atau aktivitas yang beraneka ragam yang dihubungkan sampai batas
tertentu, juga menunjukkan tingkat spesialisasi aktivitas kerja.
BAB 12 : KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA

Kepemimpinan adalah suatu proses kegiatan seseorang dalam memimpin,


membimbing, mempengaruhi atau mengendalikan pikiran, perasaan atau tingkah laku orang
lain. Tujuan kepemimpinan adalah membantu orang untuk menegakkan kembali,
mempertahankan dan meningkatkan motivasi mereka. Jadi pemimpin adalah orang yang
membantu orang lain untuk memperoleh hasil –hasil yang diinginkan. Sedangkan
kepemimpinan strategik adalah kemampuan mengantisipasi, memiliki visi, mempertahankan
fleksibilitas dan memberi kuasa kepada orang lain untuk menciptakan perubahan strategik
yang diperlukan, kepemimpinan strategik bersifat multifungional terutama melibatkan
pengelolaan melalui orang lain dan membantu organisasi untuk menghadapi perubahan yang
tampak berkembang secara eksponensial dalam lingkungan global dewasa ini.

BUKU PEMBANDING :

BAB I

Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Strategik

Manajemen Strategik adalah ilmu mengenai perumusan, pelaksanaan dan evaluasi keputusan-
keputusan Menurut Husein Umar (1999:86), Manajemen strategik sebagai suatu seni dan
ilmu dalam hal pembuatan (formulating), penerapan (implementing) dan evaluasi
(evaluating) keputusan- keputusan startegis antara fungsi yang memungkinkan sebuah
organisasi mencapai tujuannya pada masa mendatang. Lawrence R. Jauch dan Wiliam F.
Gluech (Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, 1998), menulis,Manajemen
Strategik adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu
strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan.
Wheelan dan Hunger (Strategic Manajemen and Business Policy Massachuset, 1995) :
Manajemen strategik adalah suatu kesatuan rangkaian keputusan dan tindakan yang
menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

Dimensi Manajemen Strategik

1. Dimensi waktu dan orientasi masa depan


2. Dimensi Internal dan Eksternal

3. Dimensi Pendayagunaan Sumber-Sumber

4. Dimensi Keikutsertaan Manajemen Puncak

5. Dimensi Multi Bidang

Terminologi Terkait

1. Manajemen strategi - adalah suatu proses pengambilan keputusan dan tindakan


yangmengarah kepada pengembangan strategi yang efektif atau yang membantu perusahaan
mencapai tujuannya.

2. Kebijakan perusahaan - Kebijakan umum perusahaan yang melihat ke dalam (inward


looking) untuk mengintegrasikan aktivitas dan fungsi perusahaan secara tepat

3. Keputusan strategi - keputusan ini berkaitan dengan defnisi bisnis, produk

dan pasar yang akan dilayani, fungsi yang akan dilaksanakan, dan kebijakan utama

4. Kebijakan - adalah rumusan yang disiapkan dan berfungsi sebagai pedoman internal
organisasi untuk bertindak

Perkembangan Manajemen Strategik

1. Basic Financial Planning

2. Forecast Based Planning

3. Externally Oriented

4. Strategic Planning

5. Strategic Management

BAB II

MANAJEMEN STRATEGIK DALAM ORGANISASI

Peran Penting Manajemen Strategik

M ANAJEMEN strategik merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan


yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakanya yang dibuat
oleh pimpinan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk
mencapai tujuan. Sedangkan pengertian manajemen strategi menurut Hadar Nawawi
(2005;148- 149), adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategik) yang
berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai
keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil, agar
memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha
menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa
serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan
(disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi.

Komponen pertama adalah perencanaan strategik dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari
visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah
perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya sasaran dan tujuan operasional, pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi
penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol
dan evaluasi serta umpan balik. Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap
lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mengidentifkasikan peluang (opportunities) dan
tantangan (threads) yang mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya.
Tujuan dilakukan analisis lingkungan adalah mengantisipasi lingkungan

organisasi sehingga dapat berreaksi secara cepat dan tepat untuk mensukseskan organisasi.
Analisis lingkungan adalah suatu proses yang digunakan perencanan- perencanaan strategi
untuk memantau lingkungan dalam menentukan peluang atau ancaman.

Peran Manajemen Strategik

dalam Organisasi Untuk meraih segala cita-cita atau tujuan yang diinginkan oleh suatu
organisasi atau perusahaan maka penerapan manajemen strategik justru sangat dibutuhkan
guna apa yang diinginkan bersama dapat dicapai dengan sebaik mungkin. Peran manajemen
strategik ketika diimplementasikan dalam suatu organisasi maka setiap unit atau bagian yang
ada dalam organisasi tersebut dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebaik
mungkin. Apalagi melihat perkembangan zaman sekarang ini, di mana setiap organisasi
perusahaan telah melakukan ekspansi pasar guna mendapatkan keuntunga yang banyak.
Semuanya itu perlu langkah strategis dan taktik yang tepat sehingga proses atau langkah yang
diambil oleh pimpinan dapat dijalankan seefektif dan seefsen mungkin.

Pertumbuhan dan Keberlanjutan

Hal ini dicirikan oleh adanya kegiatan lebih besar dari organisasi yang nantinya berdampak
pada peningkatan kesejahteraan sumber daya manusia

Berpikir Strategik

Hal ini dicirikan oleh pemahaman tentang pentingnya faktor waktu (lalu, kini, dan esok),
proses kontinu (siklus) dan iteratif (sekuens pembelajaran) dalam mengidentifkasi kegiatan
yang menjanjikan ke depan yang berbasis pada pemetaan kemampuan (superioritas) yang
dimiliki (sumber daya seperti SDA, SDM, dan SDB) dengan secara komprehensif
memperhatikan faktor-faktor makro seperti politik, ekonomi, teknologi dan sosial budaya, di
samping upaya pembelajaran organisasi dalam menuju daya saing secara parsial ataupun
utuh.

BAB III : MANAJEMEN STRATEGIK SEKTOR PUBLIK

Memperkuat Manajemen Strategik


MANAJEMEN strategis berhubungan dengan bagaimana memperkuat viabilitas dan
efektivitas organisasi sektor publik baik dari segi kebijakan ini mengintegrasikan semua
proses manajemen lainnya untuk menyediakan pendekatan yang sistematis, koheren, dan
efektif untuk membangun, mencapai, memantau, dan memperbarui tujuan strategis sebuah
instansi.substantif dan kapasitas pengelolaan jangka panjang.

Pentingnya Manajemen Strategik bagi Sektor Publik

Mengapa sektor publik  membutuhkan manajemen strategis dalam melaksanakan


kegiatannya? Karena sebagai suatu organisasi yang ingin mencapai suatu tujuan, organisasi
sektor publik memerlukan rencana strategis untuk mencapai tujuan tersebut yang dirinci
dalam program-program dan kegiatan-kegiatan yang dapat bersinergi untuk mewujudkan
tujuan tersebut (Joyce, 1999).

Model Manajemen Strategis

Untuk menetapkan strategik suatu sektor publik, pertama-tama kita perlu mengetahui apa saja
model manajemen strategi yang ada, dan biasanya digunakan di sektor publik. Setidaknya ada
sekitar 4 model strategi yang biasa dikenal, (Joyce, 1999) yaitu:

1. Model perencanaan klasik

2. Model bisnis

3. Model perencanaan strategi visioner

4. Model manajemen strategi peramalan

Mencapai Penerapan Manajemen Strategik yang Baik Bernard Marr (2008)


mengajukan 10 prinsip penerapan manajemen strategis yang baik yaitu:

1. Kejelasan strategi

2. Pengumpulan indikator kinerja yang tepat

3. Pelaksanaan analisis manajemen kinerja

4. Penciptaan budaya belajar yang positif

5. Perolehan kepercayaan internal

6. Penjajaran/pengarahan organisasi

7. Perbaruan sistem terus-menerus

8. Komunikasi dan pelaporan yang baik Implementasi software 


9. pendukung

10. Dedikasi sumber daya dan waktu

11. Pengukuran

BAB IV : NEW PUBLIC MANAGEMENT

Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi sektor publik berkaitan erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada
domain publik. Domain publik sendiri memiliki wilayah yang relatif luas dan kompleks
dibandingkan dengan sektor swasta/bisnis (Haryanto, 2007). Peranan akuntansi sektor publik
ditujukan untuk memberikan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan publik.
Akuntansi Sektor Publik merupakan bidang akuntansi yang mempunyai ruang lingkup
lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen- departemen di bawahnya, pemerintah
daerah, perusahaan milik negara dan daerah, yayasan, partai politik, perguruan tinggi dan
organisasi-organisasi non proft lainnya (Bastian, Indra, 2006).

Jika dilihat dari variabel lingkungan, sektor publik tidak hanya dipengaruhi oleh faktor
ekonomi, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti politik, sosial, budaya, dan
historis, yang menimbulkan perbedaan dalam pengertian, cara pandang, dan defnisi. Dari
sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai entitas yang aktivitasnya
menghasilkan barang dan layanan publik dalam memenuhi kebutuhan dan hak publik (bppk,
depkeu).

Konsep New Public Management

Dalam perkembangannya, kelemahan dan ketertinggalan sektor publik dari sektor swasta
memicu munculnya reformasi pengelolaan sektor publik dengan meninggalkan administrasi
tradisional dan beralih ke New Public Management (NPM), yang memberi perhatian lebih
besar terhadap pencapaian kinerja dan akuntabilitas, dengan mengadopsi teknik pengelolaan
sektor swasta ke dalam sektor publik. Konsep New Public Management adalah salah satu
reformasi manajemen sektor publik untuk menjawab anggapan yang menyatakan bahwa
organisasi sektor publik tidak produktif, tidak efsien, selalu rugi, rendah kualitas, miskin
inovasi dan kreatiftas, dan berbagai kritikan lainnya (Mahmudi, 2007).

New Public Management beranggapan bahwa praktik manajemen sektor swasta lebih baik
dibandingkan dengan praktik manajemen sektor publik. Oleh karena itu untuk memperbaiki
kinerja sektor publik perlu diadopsi beberapa praktik dan teknik manajemen yang diterapkan
di sektor swasta ke dalam sektor publik, seperti pengadopsian mekanisme pasar, kompetisi
tender, dan privatisasi perusahaan- perusahaan publik. Penerapan NPM dipandang sebagai
suatu bentuk reformasi manajemen, depolitisasi kekuasaan, atau desentralisasi wewenang
yang mendorong demokrasi (Pecar, 2002).

Sistem Pengendalian Manajemen


dalam Organisasi Sektor Publik Anthony (2005) menyatakan bahwa suatu sistem merupakan
suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk melaksanakan suatu atau sekelompok aktivitas.
Sistem memiliki karakteristik berupa rangkaian langkah-langkah yang berirama,
terkoordinasi, dan berulang, yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

BAB V MANAJEMEN STRATEGIK SEKTOR PUBLIK

Manajemen Strategik Perusahaan Internasional

Menurut Anthony dan Young dalam Salusu (2003) penekanan organisasi sektor publik dapat
diklasifkasikan ke dalam 7 hal yaitu:

1. Tidak bermotif mencari keuntungan

2. Adanya pertimbangan khusus dalam pembebanan pajak

3. Ada kecenderungan berorientasi semata–mata pada pelayanan

4. Banyak menghadapi kendala yang besar pada tujuan dan strategi

5. Kurang banyak menggantungkan diri pada kliennya untuk mendapatkan bantuan keuangan

6. Dominasi profesional

7. Pengaruh politik biasanya memainkan peranan yang sangat penting

Faktor-faktor yang mempengaruhi Manajemen Strategi Internasional

1. Bahasa
2. Budaya
3. Politik
4. Ekonomi
5. Campurtangan pemerintah
6. Tenaga kerja
7. Hubungan tenaga kerja
8. Keuangan
9. Riset pasar
10. Iklan
11. Uang
Konsep Manajemen Strategik Internasional
Tidak banyak literatur yang memuat secara tersurat tentang manajemen strategis
internasional. Apabila berkesempatan mengunjungi laman pencarian di internet yang banyak
ditampilkan di sana hanya manajemen strategik pada bisnis atau perdagangan internasional.
Paling sering yang muncul adalah strategi aliansi internasional. Entahkah strategi aliansi
internasional (Mehta, et al., 2006) merupakan manajemen strategik internasional memang
masih membutuhkan penelitian dan diskusi lebih lanjut untuk mendapatkan kesamaan
persepsi atau pun pemahaman. 
Alasan dan Manfaat Manajemen Strategik
Manajemen strategik digunakan oleh perusahaan tentu memiliki alasan dan sudah tentu sudah
mempertimbangkan manfaat bagi perusahaannya. Salah satu pertimbangan tersebut adalah
untuk memenangkan persaingan pasar bebas internasional. Pada Desember 2015, Indonesia
memasuki pasar bebas MEA/AEC 2015 dan hal itu memerlukan strategik tertentu agar tidak
hanya menjadi pasar yang dibanjiri produk dari Negara ASEAN lainnya. 
Peran Manajemen Strategik
dalam Era Globalisasi Indonesia sudah menandatangani kesepakatan MEA/AEC 2015 dan
akan berlaku secara efektif akhir Desember 2015. Pasar bebas ASEAN atau pun pasar global
memiliki peluang apabila benar-benar menerapkan manajemen stragik yang jitu untuk
memenangkannya. MEA 2015 dan era globalisasi perlu melakukan stategi- strategi menurus
Michael E. Porter (1996) dalam Rina Surjani (2003) adalah persaingan global dengan lini
yang luas, fokus global, fokus nasional dan ceruk yang terlindung sementara menurut Hitt,  at
el., 1997 dalam Rina Surjani, 2003 menemukan strategi analisis lngkungan eksternal, analisis
lingkungan internal, strategi tingkat bisnis, tingkat perusahaan, akuisisi dan restrukturisasi,
internasional dan kepemimpinan strategis.
SWOT (STRENGTH, WEAKNESS, OPPORTUNITY, AND THREAT)
BAB VI : MANAJEMEN STRATEGIK DALAM MENGHADAPI ERA
GLOBALISASI
Lima Tugas Manajemen Strategik
1. Mengembangkan visi strategik dan misi bisnis
2. Menentukan tujuan
3. Mengformulasikan strategi untuk mencapai tujuan
4. Mengidentifkasikan dan melaksanakan strategi
5. Mengevaluasi strategi
Mengembangkan Visi Strategi dan Misi
Bisnis Visi strategik ialah suatu tujuan tentang arah ke depan dan tindakan bisnis suatu
organisasi. Konsep yang memandu perusahaan untuk melakukan sesuatu dan menjadi
sesuatu. Sedangkan, misi strategik mendefnisikan visi perusahaan dan memberikan tinjauan
yang jelas tentang apa yang ingin dilakukan untuk pelanggannya. Dalam membuat misi, kita
hendaknya mempertimbangkan segala kemampuan dan kelemahan yang ada, sehingga isi
dari misi bukan menjadi suatu angan-angan atau janji-janji. Dengan mengembangkan dan
mengkomunikasikan misi bisnis dan visi strategik, manajemen dapat menanamkan pada
pekerja tentang pengertian dan maksud yang meyakinkan arah perusahaan pada masa yang
akan datang.
Menentukan Tujuan Strategik
Tujuan adalah tanggung jawab manajemen untuk mencapai hasil atau prestasi dalam waktu
tertentu. Tujuan strategi dapat ditetapkan untuk semua bidang berikut : pemasaran,
kemampuan memperoleh laba, sumber daya fsik dan keuangan, produktivitas/efsiensi, kinerja
karyawan, pengembangan manajemen, inovasi termasuk produksi, proses dan administratif,
tanggungjawab sosial, tanggungjawab pemilik, luas, pertumbuhan, difersifkasi.
Evaluasi Strategik
Evaluasi strategik adalah tingkat terakhir dalam manajemen strategik. Tiga pokok evaluasi
strategik adalah :
1. Memeriksa kembali faktor-faktor eksternal dan internal yang merupakan dasar dari strategi
yang berjalan.
2. Pengukuran kinerja
3. Mengambil langkah-langkah perbaikan.

Keuntungan yang Diperoleh dari manajemen Strategik


Manajemen strategik menekankan suatu organisasi untuk lebih proaktif dari pada reaktif
dalam menentukan masa depannya. Untuk itu diperlukan bagi organisasi tersebut untuk
mengambil inisiatif dan melakukan aktiftas yang bisa mengendalikan keadaan perusahaan.
Kunci sukses dalam manajemen strategi adalah komunikasi melalui saluran komunikasi,
maka manajer dan pekerja mempunyai tekad untuk mendukung organisasi.
BAB IV

PEMBAHASAN

A. KELEBIHAN

 Penulisan buku tersebut menggunakan sistematika penulisan yang bagus.


 Materi yang ada di dalam buku dijelaskan secara runtut dan tidak memberikan
kesan membingungkan
 Pemberian uji kompetensi dalam buku juga diberikan pada tiap babnya
 Penulisan dalam buku juga sangat jelas menggunakan ukuran huruf yang tidak
terlalu kecil dan tidak terlalu besar sehingga mudah dibaca
 Penulis seakan-akan mengajak pembaaca untuk ikut dlam keadaan yang
sebeanarnay.

B. KELEMAHAN

 Penggunaan warna dalam buku yang terkesan monoton


 Terkadang ada kata-kata yang menggunakan istilah yang sulit untuk dipahami
 Pengulangan informasi sering terjadi pada bab-bab berikutnya
 Tidak ada soal dalam pembahasan materi tersebut

Anda mungkin juga menyukai