Anda di halaman 1dari 9

BAGIAN KEEMPAT : KOMNIKASI TENTANG PEKERJAAN

BAB 13

PENULISAN SURAT LAMARAN KERJA

A. Pendekatan “AIDA”
Secara lebih rinci, pendekatan AIDA adalah sebagai berikut :
1. Attention

Prinsip pertama dalam penulisan surat lamaran kerja adalah attention (perhatian). Artinya
kerja harus dapat menyakinkan pihak organisasi / lembaga pencari kerja (pembaca) bahwa
pelamar kerja memiliki sesuatu yang bermanfaat atau dapat menumbuhkan rasa tertarik bagi
pembaca.

2. Interest

Prinsip kedua dalam penulisan surat lamaran kerja adalah interest (menarik). Artinya
pelamar kerja harus dapat menarik perhatian pembaca dengan menjelaskan relevansi pesan-pesan
yang disampaikan.

3. Desire

Prinsip ketiga dalam surat lamaran kerja adalah desire (hasrat). Artinya pelamar kerja
harus dapat menumbuhkan hasrat pembaca untuk mengetahui lebih jauh apa yang sudah
dituliskan dalam surat tersebut.

4. Action
Prinsip keempat dalam penulisan surat lamaran kerja adalah action (tindakan). Artinya
pelamar kerja harus dapat memberikan saran kepada pembaca untuk mengambil suatu
tindakan tertentu berkaitan dengan harapan/keinginannya dalam meulis surat tersebut.
B. Pengorganisasian Surat Lamaran Kerja

Secara umum, pengorgaisasian penulisan surat lamaran kerja memiliki tiga bagian utama,
yaitu pembuka, pertengahan, dan penutup. Masing-masing dapat dijelaskan berikut ini :

I. Paragraf Pembuka
a. Rangkuman
Pada bagian awal surat lamaran kerja, pelamar kerja perlu mengemukakan
kualifikasi yang dimiliki, yang paling relevan dengan jabatan yang diinginkan dan
jelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan menguntungkan/memberikan manfaat
bagi perusahaan lembaga yang dilamar.
b. Nama
Pelamar kerja dapat menyebutkan nama seseorang yang sudah dikenal oleh
pembaca (yang menawarkan kerja) atau seseorang yang menyarankan pelamar
kerja untuk melamar pekerjaan di perusahaan atau lembaga tersebut.
c. Sumber Publikasi
Sebutkan dari nama pelamar kerja mendapat informasi tentang adanya lowongan
kerja diperusahaan tersebut.
d. Pertanyaan
Gunakan kalimat tanya pada awal paragraf untuk menarik perhatian pembaca
yang menunjukkan bahwa pelamar kerja mengetahui problem.
e. Cuplikan Berita
Pelamar kerja dapat mengambil cuplikan berita di surat kabar atau majalah yang
menyebutkan bahwa suatu perusahaan sedang merencanakan membuka kantor
cabang.
II. Paragraf Pertengahan
a. Pendidikan
Kebanyakan para lulusan suatu perguruan tinggi mempertimbangkan pendidikan
sebagai kualifikasi yang paling penting.
b. Pengalaman Kerja
Berbagai jenis pekerjaan yang penuh dilakukan, terutama yang berhubungan
dengan pekejaan yang dilamar, dapat digunakan untuk membantu memperkuat
kualifikasi yang dimilikinya.
c. Sikap, Minat, Aktivitas, dan Kualitas
Selain latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja, pelamar kerja dapat
menambah berbagai informasi tambahan yang dapat mendukung pekerjaan yang
dilamar.
III. Paragraf Penutup

Paragraf terakhir dari surat lamaran kerja pada umumnya berisi suatu harapan tindakan
(action) sebagaimana yang terdapat pada surat-surat penjualan. Untuk mempermudah pihak
perusahaan menghubunginya, pelamar kerja perlu memberikan alamat yang jelas dan lengkap.

C. Tips Untuk pelamar Kerja

Satu hal yang tak boleh dilupakan oleh pelamar kerja adalah bahwa pelamar kerja
sebelumnya sedang “menjual potensi diri” kepada perusahaan secara tertulis baik mencakup
kepribadian, kualifikasi, pelatihan yang pernah diikuti, pengalaman kerja, dan hobi.\
BAB 14

PENULISAN RESUME

A. Persiapan Menulis Resume


I. Mencari Informasi Penting
a. Analisis Diri
Analisis diri ini akan dapat membantu anda salam mengenal diri sendiri secara lebih
mendalam, termasuk semua kelebihan dan kekurangannya.
b. Analisis Karier
Sebagaimana dalam melakukan analisis diri, anda perlu juga membuat dan menjawab
segala macam pertanyaan yang berkaitan dengan karier anda dimasa depan.
c. Analisis Pekerjaan
Secara umum, para lulusan suatu perusahaan tinggi sedikit atau belum memiliki
pengalaman kerja.
II. Perencanaan Resume
a. Tujuan Karier
Apabila anda perhatikan iklan lowongan kerja di suatu surat kabar atau majalah, akan
nampak secara jelas beberapa posisi pekerjaan yang dibutuhkan oleh para pencari
kerja.
b. Informasi Pribadi
Data pribadi yang tercantum dalam resume adalah nama, tempat dan tanggal lahir,
alamat rumah, jenis kelamin.
c. Referensi
Beberapa referensi mungkin perlu dilampirkan di dalam resume. Referensi adalah
orang-orang tertentu yang akan memberikan surat rekomendasi kepada anda, yang
berisi tentang berbagai hal yang mereka ketahui semasa mereka mengenal anda.
III. Pembuatan Resume

Resume dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Resume yang baik, menekankan pada
kompatibilitas kualifikasi anda dan prosepektif persyaratan kerja. Secara umum, resume
mencakup: nama, alamat lengkap, tujuan kerja, kualifikasi, informasi pribadi, dan referensi.

B. Rencana Pengorganisasian

Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis


resume kronologis (chronological resume), resume fungsional (functional resume), dan resume
kombinasi (combination resume). Resume kronologis adalah cara pengorganisasian resume yang
didasarkan pada kronologisnya, yaitu pendidikan dan pengalaman sebagi judul isinya. Resume
fungsional adalah resume yang disusun atas dasar fungsi-fungsi dalam organisasi yang dapat
dilakukannya dengan baik.
C. Masalah Dalam Membuat Resume

Surat membuat resume, anda harus berpikir dengan pola pikir pembaca anda, dalam hal
ini perusahaan pencari kerja. Apa yang dibutuhkan oleh perusahaan pencari kerja haruslah
dijadikan dasar acuan dalam membuat resume.

BAB 15

WAWANCARA KERJA

A. Arti Pentingnya Wawancara Kerja

Wawancara kerja merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan
dalam menyaring jumlah pelamar yang ada. Seorang calon pelamar mungkin saja diwawancarai
lebih dari satu kali. Hal ini sangat tergantung pada jumlah pelamar yang akan diseleksi,
sementara jumlah tenaga yang dibutuhkan sangat sedikit.

B. Persiapan Wawancara Kerja

Oleh karena wawancara sangat penting artinya bagi anda dalam mamasuki dunia kerja,
sudah selayaknya anda harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

C. Cara Mengenali Pekerjaan Dan Perusahaan

Sebelum melakukan wawancara, anda perlu mencari berbagai informasi yang berkaitan
dengan pekerjaan yang anda lamar serta perkembangan perusahaan. Untuk memperoleh
informasi tersebut, anda dapat memperolehnya dari berbagai publikasi resmi (official
publication) yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut baik dalam bentuk jurnal, majalah,
buletin, atau melalui situs web perusahaan yang bersangkutan.

D. Pertanyaan Penting Dalam Wawancara Kerja

Dalam wawancara, berbagai macam jenis pertanyaan akan ditanyakan kepada anda dan
anda harus benar-benar mempersiapkan diri untuk dapat menjawab semua pertanyaan dengan
baik dan benar.

E. Ucapan Terima Kasih

Apa yang perlu anda lakukan setelah wawancara kerja berakhir? Segera setelah
wawancara usai, berikanlah ucapan terima kasih (thank-you letters) kepada para pewawancara
meskipun anda merasa kemungkinan anda diterima bekerja di perusahaan tersebut kecil.

F. Surat Penerima Pegawai Dan Surat Penerima Kerja


Perusahaan harus dapat membuat surat pemberitahuan dengan baik dan mengirimkannya
sesegera mungkin jika hendak menerima seseorang sebagai pegawai.

G. Surat Penolakan Kerja

Ketika anda berniat menolak pekerjaan, sebenarnya tidak ada keharusan untuk membuat
surat, karena pada dasarnya penolakan tersebut dapat diungkapkan melalui lisan. Meskipun
demikian, alangkah baiknya pengungkapan penolakan kerja tersebut dilakukan secara tertulis.

BAB 16

PRESENTASI BISNIS

A. Tujuan Presentasi Bisnis

Seorang persenter (pembicara) yang melakukan persentasi di hadapan pemirsa (audience)


tentunya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang
presenter perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

B. Persiapan Presentasi Bisnis


1. Penguasaan terhadap topik atau materi yang akan di presentasikan
Penguasaan terhadap materi yang akan di persentasikan merupakan salah satu syarat
penting agar apa yang ingin disampaikan kepada audiens dapat mencapai sasaran.
2. Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan baik
Disamping penguasaan materi yang baik, yang juga penting adalah bagaimana seorang
pembicara mampu memanfaatkan berbagai alat bantu presentasi bisnis demi pencapaian
tujuan yang dikehendaki.
3. Menganalisis Audiens
Agar tujuan presentasi bisnis dapat tercapai dengan baik, seorang pembicara perlu
mengenal siapa sebenarnya yang menjadi audiens.
C. Alat Bantu Presentasi Bisnis
1. Papan tulis hitam dan putih (Blackboard dan Whiteboard)
Papan tulis hitam (blackboard) merupakan salah satu alat bantu presentasi yang sudah
cukup kuno, sehingga kini alat bantu tersebut relatif jarang digunakan.
2. Flip Charts
Adalah sebuah papan yang dilengkapi dengan lembaran-lembaran kertas berukuran besar.
3. Transparansi Overhead Projector
Transparansi OHP nampaknya merupakan alat bantu presentasi yang cukup populer bagi
para pembicara.
4. Slide
Sekitar tahun 1980-an slide cukup populer bagi alat bantu presentasi.
5. Papan tulis elektronik
Papan tulis elektronik telah dikembangkan dengan menawarkan berbagai kemudahan
yang banyak digunakan dikantor dan lainya.
6. Panel LCD projector
D. Analisis Audiens
1. Siapa audiensnya?
Analisi audiens ini berkaitan dengan kepada siapa seseorang itu berbicara.
2. Apa yang diinginkan audiens?
Agar penyampaian pesan-pesan bisnis sesuai seperti yang diharapkan, pembicara yang
baik perlu mengetahui apa yang diinginkan oleh audiens.
3. Dimana melakukan presentasi?
Bagi pembicara, pemahaman terhadap tempat presentasi dilakukan sangat penting.
4. Kapan melakukan presentasi?
5. Mengapa melakukan presentasi?
6. Bagaimana melakukan presentasi?

BAB 17

NEGOSIASI

A. Pengertian Negosiasi

Menurut Hartman, pengertian negosiasi dapat berbeda-beda tergantung dari sudut


pandang siapa yang terlibat dalam suatu negosiasi.

B. Proses Bernegosiasi
1. Tahap perencanaan
Tahap ini membutuhkan tiga tugas utama, yaitu merencanakan sasaran negosiasi
anda, memutuskan strategi anda, dan memperjelas proses bernegosiasi.
2. Tahap implementasi
Tahap ini merupakan tahapan penerapan atau tindakan yang diperlukan agar
mencapai sukses dalam bernegosiasi.
3. Tahap peninjauan negosiasi
Tahap ini merupakan tahapan setelah berlangsungnya suatu proses negosiasi.
C. Keterampilan Bernegosiasi
1. Persiapan
2. Memulai negosiasi
3. Strategi dan teknik
4. Kompromi
5. Menghindari kesalahan taktis
D. Tipe Negosiator
1. Negosiator curang
2. Negosiator profesional
3. Negosiator bodoh
4. Negosiator naif

BAGIAN KELIMA : KOMUNIKASI MELALUI LAPORAN

BAB 18

PENULISAN LAPORAN BISNIS

Berbagai macam bentuk laporan bisnis sangat diperlukan oleh suatu perusahaan agar
kegiatan operasional dapat berjalan secara efektif. Penggolongan laporan bisnis dapat dilakukan
atas dasar fungsi, subjek, formalitas, keaslian, frekuensi, penampilan, pelaksanaan proyek, dan
pelaksanaan pertemuan. Mereka yang memerlukan berbagai macam bentuk laporan tersebut
antara lain pelatih manajemen, akuntan, ilmuwan, eksekutif junior, supervisor, wakil direktur
atau peneliti.

Untuk menyusun suatu laporan, berbagai macam persiapan perlu dilakukan seperti
mendefinisikan masalah, tujuan dan cukupan, siapa yang akan menerima laporan, menentukan
ide/gagasan, mengumpulkan bahan-bahan, menganalisis dan menafsirkan data, dan
mengorganisasikan data dan menyiapkan kerangka akhir.

Secara umum, suatu laporan mencakup tiga bagian penting, yaitu bagian pendahuluan,
teks dan penutup. Bagian pendahuluan mencakup antara lain otorisasi, tata letak, masalah,
tujuan, ruang lingkup, metodelogi, sumber, latar belakang, definisi istilah, keterbatasan, dan
pernyataan singkat atas hasil yang telah dilakukan. Adapun bagian teks mencakup antara lain
penjelasan semua informasi penting beserta pendukungnya. Pada bagian penutup meliputi antara
lain rangkuman, kesimpulan, dan rekomendasi.

Bagaimana cara mengorganisasikan dan membuat kerangka tubuh laporan? Cara


mengorganisasikan tubuh laporan ada dua, yaitu deduktif dan induktif. Sementara itu, cara
mengorganisasikan teks laporan antara lain dengan menggunakan kriteria-kriteria atau topik-
topik, berdasarkan urutan kejadian, urutan lokasi, menggunakan proses, alfabet, dan tingkat
pentingnya.

Kerangka sangat membantu anda dalam melihat hubungan antara topik yang satu dan
lainnya, membandingkan proporsi dan judul-judul, dan menghilangkan adanya tumpang tindah.

BAB 19

PENULISAN LAPORAN SINGKAT

Laporan singkat sering disebut juga dengan istilah laporan informal. Laporan informal memiliki
berbagai karakter yang mebedakannya dengan laporan yang lebih formal. Penyusunan suatu
draft laporan mencakup berbagai keputusan seperti panjang, gaya, format, dan pengorganisasian
laporan. Laporan singkat atau laporan informal sering menggunakan bentuk memo atau surat-
surat, sedangkan laporan yang lebih formal disajikan dalam bentuk manuskrip.

Apabila pembaca anda merupakan orang-orang yang memiliki wawasan luas dan selalu
terbuka, anda dapat menyampaikan ide atau gagasan dengan cara langsung (direct) yang dimulai
dengan ide-ide pokoknya. Apabila pembaca anda merupakan orang-orang yang sering bersikap
skeptis dan melawan, gunakanlah pendekatan tak langsung (indirect), dengan menyajikan hasil-
hasil temuan, kesimpulan dan rekomendasi pada bagian yang paling akhir.

Laporan yang bersifat informasional disusun dengan menggunakan sub-subtopik,


sedangkan laporan analitikal disusun dengan menggunakan argumentasi secara logis atau
kesimpulan, dan rekomendasi.

BAB 20

PENULISAN LAPORAN FORMAL

Suatu laporan bisnis yang efektif akan dimulai dengan mendefinisikan masalah secara
jelas. Setelah masalah dinyatakan secara jelas, anda dapat menentukan informasi apa yang
diperlukan untuk memecahkan masalah. Disamping itu, anda juga akan dapat mengembangkan
suatu rencana bagaimana memperoleh informasi tersebut.

Dalam melakukan untuk melakukan analisis terhadap suatu masalah. Jika tujauan anda
adalah untuk memberikan suatu informasi kepada pihak lain, kerangka yang dapat digunakan
adalah kerangka informasional. Namun, jika tujuan anda adalah untuk mengambil kesimpulan
dan memberikan rekomendasi, kerangka yang tepat adalah kerangka analitikal.

Dalam melakukan tahapan penelitian, data yang anda kumpulkan dapat diperoleh melalui
dua sumber, yaitu sumber sekunder dan sumber primer. Pada umumnya, biaya memperoleh data
sekunder lebih murah dibandingkan biaya memperoleh data primer. Yang termasuk kedalam
sumber-sumber sekunder antara lain jasa internet, CD-ROM, buku-buku referensi, jurnal,
majalah, hasil-hasil sensus, dan dokumen-dokumen pemerintah. Adapun sumber –sumber primer
mencakup berbagai informasi sumber pertama yang dapat diperoleh melalui berbagai dokumen
primer, wawancara, observasi, dan eksperimen.

Setelah anda menyelesaikan penelitian dan melakukan analisis terhadap data yang anda
kumpulkan, maka langkah selanjutnya adalah anda perlu mengambil suatu kesimpulan dan
memberikan rekomendasi.

BAGIAN KEENAM : KOMUNIKASI MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 20
KOMPUTER PERSONAL DAN KOMUNIKASI BISNIS

Keberadaan teknologi bagi komunikasi bisnis memang sangat manfaatnya, terutama bagi
penyesalan pekerjaan dalam suatu organisasi secara efektif dan efesien. Slaah satu bentuk
teknologi komunikasi yang banyak digunakan dikantor-kantor maupun dirumah-rumah pribadi
adalah komputer.

Komputer tidak sekedar digunakan untuk mesin pengolah kata saja, tetapi juga berfungsi
sebagai perangkat multimedia. Dengan menambahkan aksesori tertentu seperti modem,
komputer dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi antar komputer, bahkan dapat digunakan
untuk mengirim faksimile, surat elektronik dan telekonferensi.

BAB 22

TEKNOLOGI CD-ROM DAN DVD-ROM DALAM KOMUNIKASI BISNIS

Teknologi informasi berkembang dengan pesatnya sejalan dengan berkembangnya


peradaban manusia. Teknologi informasi sebagai suatu produk yang tidak kasatmata tak dapat
disentuh, dicium atau dirasa, tetapi keberadaanya nyata didalam realita.

Salah satu teknologi informasi mutakhir adalah compact Disc-Read Only Memory (CD-
ROM). Teknologi ini relatif baru dan kapasitas yang dimilikinya sungguh luar biasa.

BAB 23

DASAR-DASAR INTERNET

Internet hadir ditengah-tengah kita melalui suatu proses yang panjang dan berliku. Paling
tidak tonggok sejarah munculnya internet tidak bisa dilepaskan dengan tahun geofisika
internasional tahun 1957. Pemerintah AS melakukan riset teknologi yang dipusatkan dilembaga
pertahanan AS (ARPA). Hal itu berlangsung terus hingga ditemukan TCP/IP yang mendasari
bekerjanya internet.

Internet memiliki berbagai definisi, tetapi pada intinya. Internet adalah jaringan komputer
yang sangat besar yang menghubungkan jaringan-jaringan komputer yang lebih kecil di seluruh
dunia.

Anda mungkin juga menyukai