Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS

“ PENULISAN SURAT LAMARAN KERJA


&
PENULISAN RESUME ”

Disusun oleh :
1. Plenskey Ivanovik Siahaan (18013010165)
2. Surya Firmansyah (18013010170)
3. Emilia Nur Hidayah (18013010179)
4. Dimas Aufa Moerrin (18013010187)
5. Soffi Marisha Yuliani (18013010188)
6. Nabila Putri Alivia (18013010189)
7. Nyimas Devi Damayanti (18013010204)
8. Elyana Putri N F (18013010236)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan  kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah resume mata kuliah
komunikasi bisnis mengenai bab 13 dan bab 14 “ Penulisan Surat Lamaran Kerja &
Penulisan Resume”.
Dalam pembuatan makalah ini mulai dari perancangan, pencarian bahan, sampai
penulisan, penulis mendapat bantuan, saran, petunjuk, dan bimbingan dari banyak pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih  dan kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
perbaikan di masa yang akan datang, dan penulis juga berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca

Surabaya, 24 April 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada era saat ini, para pelamar kerja tentunya harus memiliki skill dalam bidang yang
akan dimasuki tersebut termasuk pembutan Surat Lamaran Kerja. Istilah Surat Lamaran
Kerja bagi banyak pihak bukanlah hal yang baru, apalagi bagi lulusan perguruan tinggi
yang ingin memasuki dunia kerja.

Surat Lamaran Kerja adalah surat yamg digunakan oleh seseorang untuk melamar
kerja pada suatu organisasi / lembaga yang membutuhkan karyawan atau pimpinan pada
suatu bidang tertentu. Pada umumnya ketika melamar kerja, seseorang harus menulis
suurat lamaran kerja yang dilengkapi dengan sebuah resume ( daftar riwayat hidup).
Pelamar kerja hanya mengemukakan poin-poin penting yang relevan dengan persyaratan
pekerjaan yang ditawarkan.
1.2. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini penulis memperoleh
hasil yang diinginkan, maka  penulis mengemukakan beberapa rumusan masalah. Rumusan
masalah itu adalah:
1. Bagaimanakah Pendekatan Attention, Interest, Desire, dan Action ( AIDA) ?
2. Apa sajakah bagian- bagian utama dari Pengorganisasian Surat Lamaran Kerja ?
3. Apa sajakah Tips untuk Pelamar Kerja ?
4. Apa pengertian dari resume ?
5. Apa sajakah hal-hal yang harus dilakukan dalam Persiapan Menulis Resume ?
6. Apa sajakah jenis-jenis resume yang ada dalam Rencana Pengorganisasian ?
7. Apa sajakah Masalah-Masalah dalam Membuat Resume ?

1.3. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pendekatan Attention, Interest, Desire, dan Action ( AIDA).
2. Untuk mengetahui bagian-bagian utama dari pengorganisasian surat lamaran kerja.
3. Untuk mengetahui tips untuk pelamar kerja.
4. Untuk mengetahui pengertian daroi resume
5. Untuk mengetahui hal-hal yang harus dilakukan dalam persiapan menulis resume.
6. Untuk mengetahui jenis-jenis resume yang ada dalam rencana pengorganisasian.
7. Untuk mengetahui masalah-masalah dalam membuat resume.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai pendekatan Attention, Interest,
Desire, dan Action ( AIDA).
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian utama dari pengorganisasian surat
lamaran kerja.
3. Mahasiswa dapat mengetahui tips untuk pelamar kerja.
4. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari resume
5. Mahasisawa dapat mengetahui hal-hal yang harus dilakukan dalam persiapan menulis
resume.
6. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis resume yang ada dalam rencana
pengorganisasian.
7. Mahasiswa dapat mengetahui masalah-masalh dalam membuat resume.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pendekatan Attention, Interest, Desire, dan Action ( AIDA )


Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa pendekatan AIDA dalam menyusun
pesan persuasif merupakan salah satu bagian dari kerangka argumentasi. Pendekatan AIDA
sendiri terdiri dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Berikut beberapa penjelasan dari
masing-masing bagian dalam penyusunan pesan persuasif:

1. Attention (Perhatian).

Pada bagian ini, pemberi pesan atau komunikator harus dapat sesegera mungkin
meyakinkan penerima pesan sejak awal proses komunikasi berlangsung. Sejak
pembukaan komunikator harus sudah dapat menarik perhatian bahwa ada pesan penting
yang akan disampaikan, seperti dengan menyampaikan suatu ide atau masalah yang
menarik, sehingga penerima pesan tertarik untuk mendengarkan dan menyimak pesan
yang akan disampaikan. Untuk itu perlu teknik komunikasi persuasif yang matang bagi
komunikan agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.

2. Interest (Minat).

Dalam bagian ini, komunikator harus mampu menjelaskan secara rinci relevansi atau
hubungan dari pesan yang disampaikan dengan kebutuhan penerima pesan. Dengan kata
lain, komunikator harus mampu meyakinkan penerima pesan bahwa pesan yang
disampaikan dapat memberikan manfaat maupun sesuai dengan kebutuhan penerima
pesan.

3. Desire (Hasrat).

Bagian selanjutnya dalam pendekatan AIDA adalah adanya Desire atau hasrat.
Dimana komunikator harus berupaya untuk bisa merubah keinginan penerima pesan
dengan menjelaskan lebih rinci pula bahwa, apabila penerima pesan melakukan
perubahan maka dapat memberikan manfaat yang lebih baik lagi. Apabila hasrat
penerima pesan sudah cukup besar, maka dapat mengarahkan penerima pesan untuk
setuju dan juga mengambil keputusan sesuai dengan pesan persuasif yang disampaikan.

4. Action (Tindakan).

Action atau tindakan merupakan bagian terakhir dari pendekatan AIDA dalam
menyusun pesan persuasif. Didalam bagian ini, komunikator harus bisa memberi saran
tindakan yang spesifik kepada penerima pesan sesuai dengan pesan yang disampaikan.
Keputusan atau tindakan dari penerima pesan sendiri merupakan hasil akhir dari proses
komunikasi yang efektif dengan pesan persuasif yang dilakukan.
2.2 Pengorganisasian Surat Lamaran Kerja
Penulisan surat lamaran kerja yang baik perlu memperhatikan kaidah-kaidah
buku dalam penulisan surat lamaran kerja. Artinya, seorang pelamar kerja harus
memahami dan mempersiapkan dengan sebaik-baiknya apa saja yang perlu dituliskan
dalam surat lamaran kerja serta bagaimana pengorganisasian penulisannya.
Secara umum, pengorganisasian penulis surat lamaran kerja memiliki tiga
bagian utama, yaitu :
Paragraf Pembuka
Saat lamaran kerja sebaiknya bentuk surat surat bisnis yang lain,harus dibuat
mungkin dan menarik perhatian bagi pembacanya.Surat lamaran kerja harus menyatakan
secara jelas bahwa pelamar kerja sedang melamar suatu pekerjaan,sehingga ia perlu juga
mengidentifasi jenis pekerjaan yang diminati.Surat lamaran kerja yang menarik perhatian
pembacanya,perlu mencantumkan hal hal berikut:
A. Rangkuman
Pada bagian awal surat lamaran kerja,pelamar kerja perlu
mengemukakan kualifikasi yang dimiliki,yang paling relevan dengan
jabatan yang diinginkan dan jelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan
memberikan manfaat bagi perusahaan/lembaga yang dilamar.
B. Nama
Pelamar kerja dapat menyebutkan nama seseorang yang sudah dikenal
oleh pembaca(yang menawar kerja)untuk melamar pekerjaan di
perusahaan tersebut.Meskipun demikian,pemenuhan terhadap kualifikasi
yang dibutuhkan tetap menjadi penilaian yang pertama.Pada
umumnya,pola ini digunakan ketika lowongan tersebut hanya digunakan
untuk kepentingan internal organisasi tersebut,misalnya jumlah karyawan
baru yang dibutuhkan hanya satu orang,maka pola rekrutmennya
cenderung tertutup,bukan terbuka.
C. Sumber Publikasi
Sebutkan darimana pelamar kerja mendapat informasi tentang adanya
lowongan kerja di perusahaan tersebut.Sumber informasi ini antara lain
surat kabar,majalah,,radio.Dalam surat ini lamaran jelaskan secara singkat
bahwa pelamar kerja memenuhi persyaratan yang dikehendaki oleh
perusahaan.
D. Pertanyaan
Gunakan kalimat Tanya pada awal paragraf untuk menarik perhatian
pembaca yang menunjukkan bahwa pelamar kerja mengetahui
problem,kebutuhan,dan tujuan suatu organisasi serta mempunyai
keinginan untuk membantu membantu memecahkan masalah
tersebut.Jadi,hal itu akan memberikan manfaat bagi pembaca.
E. Cuplikan Berita
Pelamar kerja dapat mengambil cuplikan berita di surat kabar atau
majalah yang menyebutkan bahwa suatu perusahaan sedang merencanakan
membuka kantor cabang,memperkenalkan produk baru,atau memerlukan
tenaga operator,dan sebagainya.
Paragraf Pertengahan
Pada paragraf pertengahan, pelamar kerja menyajikan tentang kualifikasi apa
yang dimilikinya untuk menduduki atau mengisi suatu pekerjaan yang
diinginkannya. Paragraf ini biasanya tidak boleh lebih dari tiga paragraf dan
pelamar kerja tidak boleh mengulang apa yang sudah disampaikan dalam
resumenya. Usahakan penjelasan pada paragraf ini benar-benar merupakan hal
yang sangat diminati (interest) dan diharapkan (desire) oleh pembaca. Pelamar
kerja perlu melihat dari sudut pandang pembaca dalam menjelaskan kualifikasi
yang dimilikinya, yang mencakup :
A. Pendidikan
Pendidikan menjadi salah satu kualifikasi yang paling penting dalam
penilaian suatu perusahaan atau lembaga yang dilamar terhadap pelamar kerja.
Maka dari itu, pelamar kerja harus menempatkan pendidikan pada bagian
pertama, baik dalam surat lamaran kerja ataupun resume. Pada bagian
pendidikan ini, pelamar kerja dapat menunjukkan bahwa bagaimana
pendidikannya relevan dengan jenis pekerjaan yang dilamar.
B. Pengalaman Kerja
Selain pendidikan, pelamar kerja juga seharusnya memberikan informasi
mengenai pekerjaan apa yang pernah ia lakukan sebelumnya. Hal ini dapat
memperkuat kualifikasi yang dimilikinya, terutama jika pekerjaan tersebut
masih berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar saat ini. Pelamar kerja
harus menyatakan dengan jelas fungsi dan kegiatannya seperti apa di
pekerjaan sebelumnya. Dengan adanya pengalaman kerja ini, pelamar bisa
meyakinkan kepada pembaca bahwa pengalaman kerja tersebut dapat
mempermudahnya dalam menyelesaikan pekerjaan baru nanti.
C. Sikap, Minat, Aktivitas, dan Kualitas
Selain latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja, pelamar kerja juga
bisa memberikan tambahan informasi yang mendukung pekerjaan yang
dilamar. Pelamar kerja dapat memberikan informasi mengenaik kelebihan
yang dimiliki, apa yang membedakan dirinya dengan orang lain, kemampuan
berorganisasi, dan kualitas personal.
Paragraf Penutup
Paragraf terakhir dalam surat lamaran kerja yaitu mengemukakan tentang harapan dan
tindakan yang diinginkan dalam menulis surat lamaran pekerjaan tersebut. Bisa berupa
dengan harapan pelamar kerja untuk diberi kesempatan melakukan wawancara sesuai dengan
waktu yang ditentukan oleh perusahaan atau lembaga yang dilamar.
Untuk mempermudah perusahaan dalam menghubunginya, pelamar kerja perlu
memberikan informasi tambahan seperti alamat yang jelas dan lengkap, faksimile, alamat e-
mail, dan jam berapa pelamar kerja dapat dihubungi.
Dilihat dari cara pengorganisasiannya, surat lamaran kerja memiliki kesamaan dengan
surat penjualan, dimana keduanya sama-sama menggunakan cara persuasif. Surat penjualan
memperkenalkan dan menjual sebuah produk, berbeda dengan surat lamaran pekerjaan yang
memperkenalkan suatu kualifikasi dan menjual potensi diri kepada perusahaan atau lembaga
yang dilamar secara tertulis.

2.3 Tips untuk Pelamar Kerja


Satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh pelamar kerja adalah bahwa pelamar kerja
sebenarnya sedang “ menjual potensi diri ” kepada perusahaan secara tertulis baik mencakup
kepribadian, kualifikasi , pelatihan yang pernah diikuti, pengalaman kerja, dan hobi. Hal-hal
yang harus diperhatikan dan harus dihindari oleh pelamar kerja adalah :
Yang Perlu Anda Perhatikan
 Pelamar kerja harus mempunyai kualifikasi / pengalaman kerja untuk posisi
pekerjaan yang dikehendaki.
 Bangkitkan minat terhadap kualifikasi yang dimiliki.
 Tunjukkan hal-hal yang positif.
 Usahakan surat lamaran kerja rapi, bersih, dan menarik.
 Tulislah surat dari sudut padang pembaca, bukan dari sudut pandang penulis.
 Tekankan hal-hal yang membedakan dengan pelamar lainnya.
Yang Harus Anda Hindari
 Jangan melamar pekerjaan di luar kemampuan Anda.
 Jangan mengirimkan surat lamaran kerja hasil fotokopi.
 Jangan mengatakan bahwa Anda menerima jenis pekerjaan apa saja.
 Hindari kata-kata yang berlebihan.
 Jangan meminta belas kasihan terhadap perusahaan yang dilamar.
 Hindari untuk mempermasalahkan gaji, kecuali ketika ditanyakan pada saat
wawancara kerja.
 Jangan memberi komentar langsung tentang karakter pribadi.
2.4 Pengertian Resume
Istilah resume / daftar riwayat hidup memang bukan sesuatu yang baru bagi mereka
yang telah memasuki pintu gerbang dunia kerja, karena resume merupakan salah satu
prasyarat yang sangat penting pada saat memasuki dunia kerja. Dalam dunia bisnis,
istilah resume sering disebut juga dengan CV ( Curriculum Vitae) / daftar riwayat hidup.
Menurut KC Bay, suat resume sebenarnya merupakan presentasi penjualan formal diri
Anda yang sanagt penting. Hal ini mengingat bahwa dalam resume tercakup semua fakta
yang relevan mengenai latar belakang, kualifikasi, pengalaman kerja dan sebagainya yang
disusun dalam suatu format yang teratur , mudah dipahami, dan menarik perhatian
pembacanya.
Secara umum, resume adalah suatu daftar dokumen yang berisi kualifikasi jalur karier
Anda yang disusun secara teratur, rapi, dan menarik perhatian pembaca.
2.5 Cara Mempersiapkan Resume
A. Mencari Informasi Penting
Langkah pertama yang harus Anda laukakan adalah mencari berbagai informasi
penting yang relevan dengan jenis pekerjaan yang diinginkan dengan cara
menganalisis.
a. Analisis Diri ( Self analysis )
Kenali diri sendiri secara mendalam dengan apa kelebihan dan kelemahan diri
sendiri.
b. Analisis Karier ( Career analysis )
Selain analisis diri, perlu juga mmebuat dan menjawab segala macam
pertanyyan yang berkaitan dengan karier di masa depan.
c. Analisis Pekerjaan ( Job Analysis )
Secara umum, para lulusan suatu perguruan tinggi sedikit / belum memiliki
pengalaman kerja. Oleh karena itu diperlukan analisis terhadap factor-faktor yang
berkaitan dengan pekerjaan.
Perencanaan Resume

B. Pembuatan Resume 
Tujuan anda membuat resume adalah agar anda dapat melakukan wawancara
dengan tim organisasi (perusahaan) yang anda lamar .Resume tersebut merupakan
rincian atau pelengkap terhadap surat lamaran kerja yang telah anda buat .Dalam
merencanakan resume ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

a. Tujuan karier
Apabila diperhatikan, iklan lowongan kerja di suatu surat kabar atau
majalah, akan nampak secara jelas beberapa posisi pekerjaan yang dibutuhkan
oleh para pencari kerja Ada iklan lowongan kerja yang menggunakan bahasa
inggris, tetapi masih banyak juga yang menggunakan bahasa indonesia, semua itu
sangat bergantung pada status dan lingkup perusahaan tersebut.
Pelamar harus memutuskan posisi apa yang diminati atau yang akan menjadi
tujuan karier, misalnya posisi manajer sumber daya manusia, manajer pemasaran,
manajer produksi/operasi, manajer pemeliharaan, manajer keuangan, supervisor
penjualan, sekertaris, operator, dan sebagainya . 

b. Informasi Pribadi

Data pribadi yang tercantum dalam resume adalah nama, tempat dan tanggal
lahir, alamat rumah, dan jenis kelamin .Pelamar mungkin dapat menambahkan data
lain yang berkaitan erat dengan jenis pekerjaan yang dipilih .Beberapa lowongan
kerja mensyaratkan bahwa calon pegawainya belum menikah, memiliki kendaraan
sendiri, mempunyai tinggi badan dan berat badan tertentu, memiliki kemampuan
berbahasa asing baik aktif atau pasif, terampil menggunakan komputer, terampil
berkomunikasi baik lisan maupun tulisan, dan sejenisnya .Dengan kata lain,
pelamar harus memperhatikan syarat-syarat pekerjaan dan karakteristik pribadi
sebelum mengajukan lamaran dan membuat resume .
d. Referensi

Beberapa referensi mungkin perlu dilampirkan di dalam resume. Referensi


adalah orang-orang tertentu yang akan memberikan surat rekomendasi kepada
pelamar, yang berisi tentang berbagai hal yang mereka ketahui semasa mereka
mengenal pelamar .
Orang-orang yang memberikan referensi akan menambah kredibilitas
pencari referensi .Oleh karena itu, orang-orang yang memberikan referensi tersebut
perlu mencantumkan nama, alamat, nomor telepon, faksimile, atau e-mail . Orang
tua, keluarga atau teman dekat pelamar tidak bisa dijadikan sebagai bahan
referensi.Yang layak menjadi referensi antara lain adalah dosen yang pernah
mengajar pelamar semasa kuliah atau manajer tempat pelamar pernah bekerja
.Salah satu keuntungan menggunakan referensi dalam resume ini adalah untuk
metalinkan kepada organisasi atau perusahaan pencari kerja tentang prestasi dan
kemampuan positif anda .

2.6 Jenis-Jenis Resume

Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume daapt dikelompokkan menjadi tiga


jenis resume yaitu :

A. Resume Kronologis
Adalah cara pengorganisasian resume yang didasarkan pada kronologisnya,
yaitu pendidikan dan pengalaman sebagai judul isinya.
B. Resume Fungsional
Adalah resume yang disusun atas dasar fungsi-fungsi dalam organisasi yang
dapat dilakukan dengan baik. Resume fungsional memerlukan suatu analisis diri,
karier, dan pekerjaan secara lebih lengkap.
C. Resume Kombinasi
Adalah kombinasi antara resume kronologis dan fungsional. Bentuk resume
kombinasi tersebut memberikan suatu keyakinan bahwa persyaratan pendidikan
dan penglaman terpenuhi dan masih menggunakan judul-judul lain yang lebih
menekankann pada kualifikasi yang dibutuhkan ( resume fungsional ).

2.7 Masalah dalam Membutuhkan Resume

Berikut ini beberapa masalah yang kerap muncul berkaitan dengan pembuatan resume.

1. Resume dibuat terlalu panjang, sehingga terkesan tidak tegas dan kemungkinan
besar memasukkan data yang tidak relevan sehingga informasi yang disampaikan
tidak mencapai sasaran.
2. Resume yang ditulis terlalu singkat, sehingga tidak memberikan informasi/data
yang cukup bagi pembaca untuk melakukan penelaahan lebih dalam.
3. Format penulisan resume kurang baik, inden tidak konsisten, kurang
memperhatikan tanda baca, dan sejenisnya, sehingga isi resume sulit dipahami.
4.Terlalu banyak menggunakan kalimat yang bersifat kompleks. Alangkah baiknya
jika kalimat yang digunakan bersifat sederhana atau simple.
5. Resume mengandung banyak kesalahan ketik/tulis dan yang lebih fatal kesalahan
dalam penyusunan kalimat.
6 Pelamar tidak dapat menunjukkan secara tegas dalam resume tujuan pekerjaan yang
dikehendaki maupun posisi dan bidang pekerjaaan apa yang diminati/diinginkan.
7. Pelamar menampakkan keyakinan yang berlebihan sehingga mungkin pembaca
ragu terhadap resume yang dibuat, apakah data dalam resume memang realistis.
8. Ada pelamar yang tidak jujur saat mencantumkan data dalam resume. Sebagai
contoh, ia menyatakan mampu mengaplikasikan berbagai program komputer namun
setelah diuji hasilnya mengecewakan.

Berbagai masalah yang dihadapi dalam pembuatan resume membuat seseorang


dituntut lebih berhati-hati ketika membuat resume.
BAB III
PENUTUP

2.2. Kesimpulan
. Istilah Surat Lamaran Kerja bagi banyak pihak bukanlah hal yang baru, apalagi bagi
lulusan perguruan tinggi yang ingin memasuki dunia kerja. Surat Lamaran Kerja adalah
surat yamg digunakan oleh seseorang untuk melamar kerja pada suatu organisasi /
lembaga yang membutuhkan karyawan atau pimpinan pada suatu bidang tertentu.
Pendekatan yang dapat digunakan dalam membuat surat lamaran kerja adalah pendekatan
Attention, Interest, Desire and Action (AIDA).
Penulisan surat laaran kerja yang baik perlu memperhatikan kaidah-kaidah baku
dalam penulisan lamaran kerja. Secara umum, pengorganisasian penulisan surat lamaran
kerja memilki tiga bagian utama, yaitu paragaraf pembuka, paragraph pertengahan dan
penutup. Satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh pelamar kerja adalah hal-hal yang
perlu diperhatikan dan hal-hal yang harus dihindari saat melamar sebuah pekerjaan.
Pada umumnya ketika melamar kerja, seseorang harus menulis surat lamaran kerja
dilengkapi sebuah resume ( daftar riwayat hidup). Resume adalah suatu daftar dokumen
yang berisi kualifikasi jalur karier Anda yang disusun secara teratur, rapi, dan menarik
perhatian pembaca. Dalam memperisapkan resume harus memeperhatikan tiga hal yang
perlu dilakukan yaitu mencari informasi penting, merencananakan resume dan membuat
resume. Selain itu megetahui tipe-tipe resume sangat membantu ketika melamar
pekerjaan sehingga tidak salah mengajukannya, tentunya saat pembuatan resume adanya
berbagai maacam masalah sehingga sangat diharapkan akan kehati-hatian dalam menulis
resume.
2.3. Saran
Bagi pelamar kerja diharuskannya sebuah pengalaman kerja tetunya menjadi
nilai lebih sehingga Surat Lamaran Kerja yang diajukan akan dilirik oleh pihak
pencari kerja dan karennya adanya masalah yang timbul ketika membuat resume
sehingga diperlukan sikap kehati-hatian yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai