Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Silva (2110313220043)
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan penyertaan-
Nya. sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini guna memenuhi tugas yang
diberikan oleh Dosen Pengajar pada mata kuliah Komunikasi Bisnis, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Program Stusi S1 Akuntansi, Universitas Lambung Mangkurat.
Makalah ini memuat satu bidang kajian dengan judul "Penulisan Surat Lamaran Kerja,
Resume dan Wawancara Kerja". Dalam penyusunan tugas kelompok ini, kami menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Dosen Pengajar pada mata kuliah ini, Ibu Novika Rosari, SE. M.Si.
Ak. AC yang dengan kesabaran telah mengajarkan dan membagikan pengetahuannya dalam
materi ini kepada kami semua. Selain itu, ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada
pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung membantu dalam pembuatan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna sehingga saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca guna memperbaiki dan
menyempurnakan penulisan makalah ini.
Kelompok 8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
BAB I...........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................... 4
BAB II .........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN .........................................................................................................................................6
2.1. Penulisan Surat Lamaran Kerja ..................................................................................................6
2.2 Penulisan Resume .................................................................................................................... 9
PENDAHULUAN
Dalam memasuki dunia kerja, ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh para
pelamar kerja, yaitu surat lamaran kerja, resume, dan wawancara kerja. Di samping itu,
ada juga beberapa perusahaan yang mensyaratkan para pelamar kerja yang sudah lolos
wawancara kerja untuk mengikuti tahapan berikutnya, yaitu presentasi bisnis. Pada
tahapan terakhir inilah para pelamar kerja akan ditentukan apakah mereka diterima atau
ditolak sebagai karyawan/pegawai baru dalam suatu perusahaan.
Surat adalah media komunikasi dalam bentuk tulisan yang dilakukan oleh
seseorang atau lembaga ke seseorang atau lembaga lainnya. Banyak kesalahan yang
sering kita temukan dalam hal penulisan surat. Maka dari itu makalah ini membahas
tentang seluk beluk surat khususnya surat lamaran kerja sehingga dapat memberikan
informasi yang mendalam kepada pembaca.
Istilah resume atau daftar riwayat hidup memang bukan sesuatu yang baru bagi
mereka yang telah memasuki pintu gerbang dunia kerja, karena resume merupakan salah
satu prasyarat yang sangat penting pada saat memasuki dunia kerja atau melamar
pekerjaan di suatu perusahaan atau instansi pemerintah. Sebenarnya, format resume
instan dapat diperoleh dengan mudah di toko alat-alat tulis dengan harga yang sangat
murah Pelamar kerja cukup mengisi pada formulir resume tersebut sesuai dengan
identitas pribadi dan yang lainnya. Namun, formulir resume yang sudah tercetak ini tentu
saja kurang cocok dengan tujuan yang diinginkan oleh setiap pelamar kerja sehingga
beberapa baris yang tersedia dalam formulir tersebut tidak terisi atau kosong. Karena itu,
pelamar kerja sebaiknya membuat sebuah resume yang sesuai dengan maksud dan tujuan
penulisan resume, sehingga semua identitas pribadi dan lainnya dapat diisi dengan
lengkap.
Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan
untuk menjaring pelamar yang ada. Jumlah pelamar pada umumnya jauh lebih banyak
daripada posisi atau lowongan yang tersedia. Oleh karena itu, dibutuhkan alat penyaring/
alat seleksi yang dapat menemukan orang-orang yang cocok untuk menempati posisi
tersebut. Wawancara atau interview merupakan salah satu metede untuk mendapatkan
data tentang anak atau individu laindengan mengadakan hubungan secara langsung
dengan informan (face to face relation). Wawancara juga digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-
hal dari responden yang mendalam dan jumlah responden yang sedikit. Dari latar
belakang di atas, maka disusunlah makalah yang berjudul "Penulisan Surat Lamaran
Kerja, Resume, dan Wawancara Kerja".
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas maka rumusan
masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari surat lamaran kerja, resume, dan wawancara kerja?
3. Apa saja hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam surat lamaran kerja?
8. Bagaimana cara membuat surat ucapan terima kasih setelah wawancara kerja?
1.3 Tujuan
Tujuan daripada penulisan makalah ini adalah agar mengetahui lebih jelas
mengenai penulisan surat lamaran kerja, resume, dan wawancara kerja.
2. Mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan pembuatan resume, antara lain
tentang cara mempersiapkan resume, rencana pengorganisasian, dan masalah-
masalah yang muncul dalam penulisan resume.
3. Mengetahui tentang hal yang berkaitan dengan masalah wawancara kerja yang
mencakup antara lain, arti pentingnya wawancara kerja, persiapan wawancara kerja,
bagaimana Anda mengenali pekerjaan dan perusahaan, pertanyaan-pertanyaan
penting dalam wawancara, dan ucapan terima kasih setelah wawancara.
Dan juga kami mengharapkan dari apa yang didapatkan dari makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca untuk melakukan motivasi dan komunikasi dengan sebaik
mungkin dalam organisasi maupun dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
● Analisis diri
Analisis diri dapat membantu anda mengenal diri sendiri secara lebih
mendalam, termasuk semua kelebihan dan kekurangan yang ada pada
diri anda. Untuk dapat mengenal diri sendiri kadang kala seseorang
mengalami kesulitan karena memang tidak mudah mengungkapkan
segala sesuatu yang ada pada diri sendri baik yang berkaitan dengan
kelebihan maupun kekurangan. Salah satu faktor yang menyebabkan
seseorang sulit untuk mengekspresikan kelebihan dan kekurangannya
adalah faktor budaya (culture).
● Analisis karir
Selain melakukan analisis diri, anda juga perlu membuat dan menjawab
segala macam pertanyaan yang berkaitan dengan karir yang dapat diraih
di masa depan. Oleh karena itu, cobalah untuk mencari sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan karir yang diinginkan.
● Analisis pekerjaan
Secara umum, para lulusan suatu perguruan tinggi sangatlah sedikit atau
bahkan sama sekali belum memiliki pengalaman kerja. Pada tahap-tahap
awal memasuki dunia kerja, perusahaan telah menyediakan suatu
program orientasi atau pelatihan kepada mereka yang baru diterima
sebagai karyawan perusahaan.
3. Perencanaan resume
Agar pembuatan resume dapat dilakukan secara efektif, maka perlu dibuat
perencanaan yang baik sehingga resume dapat dengan mudah dipahami oleh
orang lain. Salah satu tujuan pembuatan resume adalah agar pelamar kerja
dapat mengikuti suatu proses atau tahapan rekruitmen berikutnya, yaitu
tahap wawancara kerja dengan tim dari suatu organisasi (perusahaan) yang
dilamar. Dalam merencanakan resume terdapat tiga hal penting yang perlu
diperhatikan, yaitu : (a) apa tujuan karir yang diinginkan; (b) informasi
pribadi, dan; (c) referensi.
● Tujuan karir
Apabila anda memperhatikan iklan lowongan kerja di suatu surat kabar
atau majalah akan tampak dengan jelas beberapa posisi pekerjaan yang
dibutuhkan oleh para pencari kerja. Beberapa contoh posisi/jabatan
pekerjaan yang ditawarkan dalam iklan lowongan kerja, antara lain :
human resource manager, executive manager, sales manager, marketing
manager, production/operation manager, maintenance manager, finance
manager, dan sejenisnya.
Berdasarkan berbagai pilihan yang ditawarkan tersebut, pilihlah
posisi/jabatan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi yang anda miliki
dan jangan memaksakan diri untuk memilih posisi pekerjaan yang sama
sekali diluar klasifikasi yang anda miliki. Perlu diingat bahwa umumnya
jumlah para pencari kerja lebih banyak daripada jumlah lowongan kerja
yang tersedia, sehingga persaingan dalam memasuki dunia kerja semakin
ketat.
● Informasi pribadi suatu analisis diri, karir dan pekerjaan secara lebih
lengkap. Beberapa fungsi penting dalam suatu organisasi seperti fungsi
pemasaran, keuangan, akuntansi, produksi dan sejenisnya dapat dijadikan
judul tersendiri dalam resume.
4. Resume kombinasi adalah kombinasi antara resume kronologis dan fungsional. Bentuk
resume kombinasi tersebut memberikan suatu keyakinan bahwa persyaratan pendidikan
dan pengalaman terpenuhi dan masih menggunakan judul-judul lain yang lebih
menekankan pada kualifikasi yang dibutuhkan (resume fungsional).
Untuk membuat resume yang baik, perlu diperhatikan empat hal, yaitu :
kerapian (neatness), sederhana (simplicity), akurat (accuracy), kejujuran
(honesty). Dalam menulis resume, usahakan menggunakan kertas yang bersih
dan berkualitas baik, jangan ada coretan-coretan, dan ketiklah dengan ukuran
huruf yang wajar dan jenis huruf yang baik, jangan menggunakan huruf yang
terlalu berseni. Aturlah format resume serapi mungkin, enak dibaca dan berisi.
Selain kerapian, bahasa yang anda gunakan hendaknya jelas, sederhana dan tidak
bertele-tele. Informasi yang disajikan haruslah informasi yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Dalam bagian pembuka resume dapat menggunakan berbagai judul,
seperti: resume, ikhtisar riwayat hidup, daftar riwayat hidup, dan sebagainya.
Pada bagian tujuan karir, anda dapat menyatakan tujuan secara umum maupun
khusus, seperti :
● Tujuan umum
1. Memasuki/mengisi posisi pada level penjualan, pemasaran, keuangan,
produksi, dan sebagainya.
2. Mengisi lowongan kerja untuk posisi staf akuntan.
3. Resepsionis
● Tujuan khusus
1. Mengisi posisi staf penjualan untuk membantu organisasi manajemen
bisnis ritel.
2. Mengisi posisi staf akuntan di kantor akuntan publik, selanjutnya
memasuki posisi supervisor.
3. Resepsionis di perusahaan Hotel Mitra Nusantara.
Saat membuat resume, anda harus berpikir dengan pola pikir pembaca
(dalam hal ini perusahaan pencari tenaga kerja). Adapun beberapa masalah yang
muncul berkaitan dengan pembuatan resume, yaitu :
● Resume yang dibuat terlalu panjang, sehingga terkesan tidak tegas dan
kemungkinan besar memasukkan data yang tidak relevan sehingga tidak akan
mencapai sasaran.
● Resume yang ditulis terlalu singkat, sehingga tidak memberikan
informasi/data yang cukup bagi pembaca untuk melakukan penelaahan lebih
dalam.
● Format penulisan resume kurang baik, tidak konsisten, kurang memperhatikan
tanda baca dan sejenisnya, sehingga isi resume sulit dimengerti.
● Terlalu banyak menggunakan kalimat yang bersifat kompleks.
● Resume mengandung banyak kesalahan ketik/tulis dan yang lebih fatal lagi
kesalahan penyusunan kalimat.
● Pelamar tidak dapat menunjukkan secara tegas tujuan
pekerjaan yang dikehendaki, posisi, dan bidang pekerjaan apa yang
diminati/diinginkan.
● Pelamar menunjukkan keyakinan yang berlebihan (overconfidence)
● Pelamar tidak jujur saat mencantumkan data dalam resume yang dibuat.
Wawancara kerja merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaandalam menyaring
jumlah pelamar yang ada. Jumlah pelamar umumnya jauh lebih banyakdaripada posisi yang tersedia,
karenanya dibutuhkan alat penyaring atau alat seleksi yang dapatmenemukan orang- orang yang paling
cocok untuk menempati posisi tersebut. Mengingatketatnya seleksi dari perusahaan, seorang calon
pelamar mungkin saja diwawancara lebih darisatu kali.Selain berlatih menulis resume dan surat lamaran
kerja, menyiapkan diri menghadapiwawancara juga termasuk bagian dari usaha anda untuk mendapatkan
pekerjaan. Anda harusbena-benar mempersiapkan diri sehingga dapat memberikan kesan yang baik, dan
membuatpewawancara (interviewer) yakin akan kemampuan anda.Berbagai aspek khususnya aspek
kepribadian, yang anda tampilkan baik secara verbalmaupun nonverbal sejak saat anda memasuki ruang
wawancara akan diperhatikan oleh pewawancara. Aspek-aspek kepribadian yang akan dinilai mencakup:
a.Penampilan anada secara fisik.
b.Gerak gerik dan sopan santun.
c.Nada suara.
d.Rasa percaya diri.
e.Inisiatif.
f.Kebijaksanaan.
g.Tanggap dan kerja sama.
h.Ekspresi wajahi.Kemampuan berkomunikasij.Sikap terhadap pekerjaan.
k.Selera humor,
Penilaian terhadap aspek-aspek diatas akan membantu pewawancara memprediksi keberhasilan anda
dalam menduduki posisi tertentu diperusahaan bila anda lemah dalam aspekpenting, yang sangat dituntut
oleh jabatan yang anda inginkan, atau yang merupakan faktorpenentu keberhasilan anda dalam
menduduki jabatan tersebut, tentunya anda tidak akan diterima.Wawancara tahap awal sering disebut
wawancara pendahuluan. Pada tahap ini wawancaradilakukan berdasarkan surat lamaran dan resume
yang telah dibuat oleh pelamar. Hal ini untukmemastikan bahwa pelamar telah menyelesaikan proses
administrasi , atau telah memberikansemua informasi penting berkaitan dengan jabatan yang diinginkan.
Pada tahap ini juga dinilai kesesuaian antara kualifikasi pelamar dengan jenis jabatan yang akan
diisi.Dalam proses wawancara, berikanlah informasi yang padat dan akurat dengan jelas dan
tidakberbelit belit. Jawablah semua pertanyaan yang diminta dengan baik, janganlah
memberikaninformasi yang tidak ditanyakan atau yang tidak relevan dengan pertanyaan wawancara.
Wawancara pendahuluan (preliminary interview ) akan dilanjutkan dengan
wawancaraseleksi(selection interview) yang umumnya memerlukan waktu yang lebih lama
daripadawawancara pendahuluan. Dalam wawancara seleksi, anda mungkin akan diwawancarai oleh
lebihdari satu pewawancara. pada tahap ini, calon pelamar akan ditanya mengenai latar belakangnyayang
mencakup kualifikasi , pengalaman kerja, pelatihan dan semangat kerja secara umum, untukmengetahui
apakah pelamar memiliki kualifikasi yang sesuai dengan tuntutan jabatan yangdikehendakinya. Setelah
itu, bentuk pertanyaan bersifat lebih terbuka dimana pelamar diberikesempatan seluas-luasnya untuk
mengungkapkan latar belakang dirinya
Karena wawancara sangat penting artinya bagi Anda dalam memasuki dunia kerja, salah selayaknya
Anda harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
1. Hal pertama yang penting untuk dilakukan sebelum menghadiri interview kerja yakni melakukan
riset untuk mengenal lebih dalam profil perusahaan. Kesalahan yang sering dilakukan pencari kerja
saat melamar, salah satunya tidak paham perusahaan apa yang dilamar.
2. Pahami setiap tugas dari posisi yang dilamar, Selain mengenal lebih detail perusahaan yang
dilamar, kamu juga harus paham tugas dan tanggung jawab pekerjaan untuk posisi yang kamu
lamar. Terkadang pelamar kerja terutama fresh graduate kurang peduli sama hal ini. Bagi mereka
yang terpenting ialah diterima kerja, apapun tugasnya. Padahal belum tentu pekerjaan tersebut sesuai
dengan keterampilan dan kompetensi yang dimiliki.
3. Kenali diri kamu lebih dalam, dalam sesi wawancara, HRD nggak cuma menggali kemampuan
kamu dan kecocokannya dengan posisi kerja yang ditawarkan. Tapi juga, mencari tahu bagaimana
sifat dan kepribadian kamu. Saat disuruh memperkenalkan dan mendeskripsikan diri secara
singkat, sampaikan dengan jujur apa adanya, karena itu kamu sudah harus mengenal dirimu lebih
dalam.
4. Persiapkan dokumen yang dibutuhkan, hal nggak kalah penting disiapkan sebelum hari H
wawancara kerja yakni dokumen yang dibutuhkan sesuai instruksi. Seperti CV, fotokopi ijazah,
transkrip nilai, kartu identitas, portofolio, biasanya daftar dokumen yang harus dibawa sudah
tertulis di dalam undangan wawancara/email, jadi perhatikan betul apa saja rinciannya ya.
6. Siapkan pakaian yang pantas dan sesuai untuk menghadiri interview kerja.
Sebelum melakukan wawancara, Anda perlu mencari berbagai informasi yang berkaitan dengan
pekerjaan yang Anda lamar serta perkembangan perusahaan. Untuk memperoleh informasi tersebut.
Anda dapat memperolehnya dari berbagai publikasi resmi (official publication) yang dikeluarkan oleh
perusahaan tersebut baik dalam bentuk jumal, majalah, buletin, atau melalui situs Web perusahaan
bersangkutan.
1. Pertanyaan Reflektif
Pertanyaan reflektif adalah pertanyaan yang diajukan berdasarkan refleksi jawaban orang yang
diwawancarai, dengan maksud untuk mengembangkan jawaban. Contohnya:
Interviewee : ”Sebenarnya saya menyukai pekerjaan saya yang lalu, menarik, dan kompensasinya
juga bagus. Tetapi saya mendapatkan masalah dengan supervisor”. Interviewer : ”Masalah dengan
supervisor?” Interviewee : ”Selama ini saya telah berusaha bekerja dengan baik, tetapi beberapa
teman seringkali menimbulkan cekcok”. Interviewer: ”Cekcok?”
2. Pertanyaan Hipotetis
Pertanyaan hipotetis adalah pertanyaan untuk mengetahui kecepatan reaksi dan daya pikir orang
yang diwawancarai dalam kaitannya dengan suatu masalah. Contohnya: ”Jika bawahan anda nanti
ternyata lebih terampil daripada anda dalam beberapa hal, apa yang akan anda lakukan?” Dalam
pelaksanaan wawancara, pewawancara harus terampil mengombinasikan bentuk pertanyaan yang
akan diajukan.
D. Ucapan Terima Kasih
Apa yang perlu Anda lakukan setelah wawancara kerja berakhir? Segera setelah
wawancara usai, berikanlah ucapan terima kasih (thank-you letters) kepada para pewawancara
meskipun Anda merasa kemungkinan Anda diterima bekerja di perusahaan tersebut kecil. Hal
ini perlu Anda lakukan untuk menunjukkan penghargaan Anda atas waktu yang telah mereka
sediakan untuk wawancara.
Tulislah surat ucapan terima kasih yang sederhana, singkat, dan jelas. Hindari sikap
menyombongkan diri atau terlalu percaya diri. Akhiri surat Anda dengan suatu harapan untuk
memperoleh keputusan sesegera mungkin. Gambaran yang lebih jelas dapat terlihat dalam
contoh surat ucapan terima kasih berikut.
Surakarta
Dengan hormat,
Pembicaraan kita tentang pembukaan hotel baru di Surakarta pada tanggal 14 Januari 2017 sungguh
menakjubkan. Terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Freddy Donbosko yang telah menyediakan
waktunya untuk berbincang-bincang dengan saya.
Informasi perkembangan dunia perhotelan di Surakarta yang Bapak sampaikan menambah keyakinan saya
untuk meniti karier di bidang perhotelan. Untuk itu, saya akan berupaya untuk menambah wawasan
mengenai perhotelan dengan mengikuti pelatihan perhotelan dalam waktu dekat in
Sungguh merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bila saya dapat berbincang-bincang lagi den gan Bapak
di lain kesempatan. Tak lupa saya mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan bantuan Bapak
Hormat saya.
Rizqi Purwanto.
E. Surat Penerimaan Pegawai Dan Surat Penerimaan Kerja
Perusahaan harus dapat membuat surat pemberitahuan dengan baik dan
mengirimkannya sesegera mungkin jika hendak menerima seseorang sebagai pegawai. Lalu
bagaimana pengorganisasian surat penerimaan pegawai yang baik? Diterimanya seseorang
untuk bekerja di suatu perusahaan, yang tentunya merupakan kabar baik (good news), dapat
diorganisasi dengan perencanaan langsung (direct plan). Pada pendekatan ini, bagian
pembuka secara langsung mengemukakan informasi yang menyenangkan, diikuti dengan
informasi konfirmasi dan paragraf penutup. Gambaran yang lebih jelas tentang surat
penerimaan pegawai oleh suatu organisasi dapat dilihat seperti berikut.
Apabila Anda telah menerima surat penerimaan pegawai, Anda sebaiknya membuat
surat balasan untuk organisasi, lembaga, atau instansi tempat Anda diterima sebagai pegawai
baru. Bagaimana Anda membuat surat balasan tersebut? Pada prinsipnya, rencana
organisasional untuk surat balasan sama dengan surat pemberitahuan penerimaan kerja.
Paling tidak ada tiga poin yang perlu diperhatikan dalam menulis surat penerimaan pegawai
(menerima tawaran kerja), yaitu:
PT JUWITA PERDANA
Distributor Komputer
Surakarta
Sragen
Dengan hormat
Kami sampaikan selamat kepada Saudara karena Saudara diterima sebagai pegawai baru untuk posisi sales
supervisor pada PT Juwita Perdana. Surat lamaran kerja yang Anda kirimkan ke Bagian Personalia pada tanggal 23
September 2017 telah membawa keberuntungan bagi Saudara.
Untuk itu, sava mohan Saudara untuk segera datang ke Bagian Personalia pada Senin, 18 Desember 2017, pukul
09:00 WIB untuk melengkapi persyaratan lain yang diperlukan. Apabila Saudara tidak dapat datang pada tanggal
tersebut, mohon memberitahukan kepada kami. Atas segala perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan
selamat dan terima kasih.
Hormat kami,
Ridho Purwanto, MA
Manajer Personalia
1) Nyatakan antusias Anda terhadap tawaran kerja tersebut.
2) Konfirmasikan kapan Anda dapat datang ke bagian personalia.
3) Tunjukkan antisipasi Anda terhadap penerimaan tawaran kerja tersebut.
Pada gambar di bawah ini terdapat salah satu contoh surat penerimaan kerja yang
dibuat oleh pelamar kerja.
Surakarta
Dengan hormat..
Surat Anda tertanggal 15 Desember 2017 merupakan berita yang sangat menyenangkan. Dengan senang hati,
saya terima posisi sales supervisor pada PT Juwita Perdana di Surakarta.
Sebagaimana tertulis dalam surat Anda, saya akan datang ke Bagian Personalia PT Juwita Perdana pada Senin,
18 Desember 2017, pukul 09.00 WIB Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesempatan yang
baik untuk bersama-sama mengembangkan perusahaan ini.
Hormat saya.
Slamet Pringgondani
Anda berhak menulis surat penolakan kerja, baik yang bernada positif maupun negatif.
Namun demikian, rencana organisasional surat penolakan kerja sebaiknya menggunakan
perencanaan tidak langsung sebagaimana pada penulisan bad-news. Pada bagian awal surat
dikemukakan hal yang bersifat positif atau netral, baru kemudian menyampaikan penolakan
kerja pada bagian pertengahan, kemudian surat ditutup dengan ucapan terima kasih.
Surat penolakan kerja (letter declining a job offer) merupakan surat yang dibuat oleh
pelamar kerja atau mereka yang sudah bekerja tetapi mendapat atau mengharapkan pekerjaan
di tempat lain yang lebih menguntungkan, atau yang menjanjikan prospek yang lebih baik
daripada pekerjaan yang telah ada. Pelamar kerja yang sudah mengikuti semua bentuk ujian
seleksi, baik tertulis maupun wawancara, dapat membuat surat penolakan kerja karena telah
diterima bekerja di tempat lain. Pada gambar berikut terdapat contoh surat penolakan kerja
yang dibuat oleh pegawai karena mendapat tawaran yang lebih baik dari pihak lain.
Jalan Yosodipura 55
Surakarta
Dengan hormat.
Suatu kenangan manis yang tak terlupakan saya rasakan tatkala melakukan wawancara kerja pada bulan yang
lalu di PT Mandiri Utama, dan saya senang dengan posisi Marketing Manager vang Bapak tawarkan.
Namun setelah melakukan pengamatan dan pengkajian secara mendalam terhadap prospek bisnis di masa
depan, dengan berat hati saya harus melepas kesempatan yang pernah Bapak tawarkan dan menerima tawaran
kerja baru yang memberikan peluang yang lebih besar bagi pengembangan karier saya di masa depan.
Tak lupa melalui sepucuk surat ini, saya menyampaikan ucapan tenma kasih yang setulus-tulusnya atas waktu
yang telan Bapak sediakan untuk wawancara
Hormat saya.
Rita Purwanto
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dalam memasuki dunia kerja, ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh para
pelamar kerja, yaitu surat lamaran kerja, resume, dan wawancara kerja. Surat lamaran
kerja merupakan pintu gerbang Anda memasuki dunia bisnis. Surat lamaran kerja juga
dikenal sebagai surat penjualan yang digunakan untuk menarik perhatian pihak lain.
Secara garis besar surat lamaran kerja mencakup tiga hal yaitu paragraf pembuka,
paragraf pertengahan, dan paragraf penutup. Pada paragraf pembuka lebih menekankan
bagaimana seorang pelamar kerja dapat menarik perhatian pihak lain melalui suatu
pernyataan yang berisi rangkuman, nama person, sumber publikasi, pertanyaan dan
cuplikan berita. Paragraf pertengahan merupakan penjelasan mengenai apa yang
diminati dan sangat diharapkan oleh pihak lain (perusahaan yang menawarkan peluang
kerja) seperti kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, dan berbagai keterampilan,
keahlian, minat, serta aktivitas. Dalam paragraf penutup, pelamar kerja dapat
mengungkapkan suatu harapan agar dapat mengikuti wawancara kerja.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menarik perhatian pihak lain adalah
ketika menulis surat lamaran kerja sebaiknya Anda menggunakan pendekatan AIDA
(Attention, Interest, Desire, and Action). Pendekatan AIDA ini dimulai dengan
bagaimana menciptakan perhatian pihak lain hingga munculnya suatu tindakan tertentu
(misalnya, dapat mengikuti wawancara kerja). Kemudian, ada tiga bentuk resume yang
lazim digunakan yaitu resume kronologis, resume fungsional dan resume kombinasi.
Anda dapat memilih salah satu dari ketiga bentuk resume tersebut mana yang lebih cocok
dengan jenis pekerjaan yang Anda pilih. Terakhir, untuk menghadapi wawancara, perlu
berbagai persiapan mulai cara berpakaian, nada suara, cara menjawab pertanyaan, cara
duduk, cara memasuki ruang, dan sejenisnya. Jangan sampai wawancara yang
merupakan kesempatan emas yang sangat berharga hilang begitu saja, tanpa persiapan
yang matang. Segera setelah wawancara berakhir, sudah selayaknya apabila Anda
menyampaikan suatu penghormatan melalui surat ucapan terima kasih, terutama kepada
pewawancara yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk melakukan wawancara
dengan Anda. Berikan kesan yang positif kepada pewawancara, meskipun kemungkinan
diterima sebagai pegawai baru relatif kecil.
DAFTAR PUSTAKA