Anda di halaman 1dari 17

ETIKET MELAMAR PEKERJAAN DAN

WAWANCARA KERJA
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etiket Perilaku yang diampu oleh
Ibu Dr. Hj. Yati Budiarti, SST, M.Keb

Disusun oleh :
Ai Nisa Sri Kurnia (P20624122081)
Fera Fitrah Maulida (P20624122016)
Hilda Eka Puspita (P20624122019)
N. Ila Mardotilah (P20624122024)
Tia Maulani (P20624122037)

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA


JURUSAN KEBIDANAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya berupa nikmat iman
dan kesehatan ini akhirnya kami bisa menyelesaikan Makalah yang berjudul
‘Etiket Melamar Pekerjaan dan Wawancara Kerja’. Shalawat serta salam
selamanya senantiasa tercurahkan kepada Baginda Rasulullah SAW yang
syafaatnya akan kita nantikan kelak. Makalah ini disusun sebagai salah satu
pemenuhan tugas mata kuliah Etiket Perilaku juga sebagai bahan pembelajaran
mata kuliah Etiket Perilaku. Dengan disusunnya makalah ini diharapkan kami
dan pembaca dapat memahami tentang Sistem Etiket Melamar Pekerjaan dan
Wawancara Kerja’.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna untuk itu kami memohon maaf jika terdapat kesalahan dalam
penyusunan dan pengejaan kata-kata, maupun apabila terdapat kalimat yang
kurang berkenan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tasikmalaya, 10 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................2
A. Etiket Melamar Pekerjaan ............................................................................ 2
B. Wawancara Kerja ......................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ...............................................................................................13
A. Kesimpulan ................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Melamar kerja merupakan proses pendaftaran diri pada instansi
atau perusahaan tertentu untuk mendapatkan pekerjaan. Melamar kerja
meliputi membuat surat lamaran pekerjaan dan membuat Curiculum
Vitae (CV). Tentunya membuat surat lamaran kerja dan CV memiliki
aturan dan ketentuan tersendiri. Maka dari itu, kita harus mengetahui
etika dan etiketnya sebelum kita melamar pekerjaan.
Wawancara kerja merupakan salah satu tahapan lanjutan setelah
melamar pekerjaan dimana pelamar kerja akan melakukan tanya jawab
dengan bagian ketenagakerjaan mengenai hal-hal seputar pekerjaan,
seperti skill, kemauan, dan semacamnya. Tentunya terdapat etika dan
etiket yang harus ditaati ketika melakukan wawancara agar wawancara
berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana etiket dalam melamar pekerjaan?
2. Bagaimana etiket dalam wawancara kerja?

C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan tentang etiket
dalam melamar pekerjaan
2. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan tentang etiket
dalam wawancara kerja
3. Mahasiswa mengetahui cara melamar dan wawancara kerja dengan
baik dan benar

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Etiket Melamar Pekerjaan


Terlepas dari sebuah pilihan, bekerja merupakan kewajiban semua orang.
Pekerjaan juga berkaitan dengan prestige seseorang, dimana orang yang
sudah mendapatkan pekerjaan cenderung memiliki kesan yang lebih bagus
daripada orang yang belum memiliki pekerjaan (pengangguran). Namun,
dengan seiring berjalannya waktu, permintaan akan tenaga kerja tidak
seimbang dengan lulusan setiap tahunnya, dimana jumlah lulusan jauh lebih
banyak dari lapangan perkerjaan yang tersedia (supply > demand). Tidak
sedikit juga penyedia lapangan kerja palsu, membuat lowongan pekerjaan
yang berujung pada penipuan.
Persaingan juga sering terjadi antara para job-seeker (julukan bagi para
pencari kerja), dimana persaingan tidak hanya mencakup antara fresh
graduated (baru saja lulus dan belum memiliki pengalaman) dengan orang-
orang yang sudah punya pekerjaan tapi ingin mencari pekerjaan lagi
(umumnya dengan alasan gaji yang lebih besar dan dengan. pengalaman
yang lebih banyak tentunya). Hal ini membuat peluang dalam mendapatkan
pekerjaan semakin susah. Dalam melamar pekerjaan biasanya dibutuhkan
dua hal yaitu surat lamaran pekerjaan dan curriculum vitae (CV).
1. Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seorang yang
memerlukan pekerjaan (pelamar) kepada orang atau pejabat suatu
organisasi/lembaga yang dapat memberikan pekerjaan atau jabatan.
Surat lamaran pekerjaan dapat juga didefinisikan sebagai surat dari calon
karyawan kepada calon majiakan yang berisi permintaan agar calon
karyawan diberi pekerjaan oleh calon majikan. Pada umumnya seorang
yang memerlukan pekerjaan akan mengajukan lamaran. setelah ia
memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan. Surat lamaran kerja
merupakan surat resmi atau surat permohonan pekerjaan yang
disampaikan ke instansi tertentu. Tujuan dibuatnya surat lamaran

2
pekerjaan ini adalah permohonan untuk bergabungnya seseorang
terhadap instansi tertentu. Surat lamaran pekerjaan biasanya berbentuk
sebagai surat pengantar atas berbagai lampiran lain sehingga menjadi
satu berkas lamaran kerja. Sebagai tanda bukti tertulis pengajuan surat
permohonan pekerjaan dibutuhkan sebagai bahan pertimbangan
penerimaan pekerjaan.
a. Etika dan cara pembuatan surat lamaran pekerjaan
1) Gunakan bahasa yang baik dan benar
Pergunakan bahasa yang formal karena surat lamaran kerja
termasuk surat resmi jangan menggunakan bahasa yang tidak
patut dalam pembuatan surat resmi.
2) Tulislah kalimat yang singkat padat dan jelas
Jangan bertele-tele dalam menulis surat lamaran karena surat
lamaran bisa menampilkan jati diri seseorang serta sebuah
instansi atau perusahaan tidak menyukai surat lamaran yang
bertele-tele.
3) Perhatikan kebersihan surat lamaran kerja
Kebersihan dalam surat lamaran pekerjaan harus sangat
diperhatikan. Jika surat dibuat manual, usahakan jangan sampai
ada coretan atau bekas penghapus dalam surat lamaran kerja, jika
salah menulis lebih baik tulis ulang di kertas baru, jangan
menggunakan stipo untuk menghapus.
4) Isi secara jelas data diri dan informasi
Isi dengan jelas data diri dan informasi, serta lampirkan
dokumen-dokumen pendukung seperti daftar riwayat hidup,
fotocopy identitas diri serta dokumen-dokumen lain yang menjadi
persyaratan.
5) Jika anda mempunyai sertifikat pendukung yang bisa menambah
nilai plus untuk diri anda jangan ragu untuk melampirkannya.
b. Sistematika surat lamaran pekerjaan
1) Kepala surat
2) Tempat dan tanggal pembuatan surat

3
3) Nomor surat
4) Lampiran
5) Hal atau perihal
6) Alamat tujuan
7) Salam pembuka
8) Isi surat yang terbagi menjadi tiga bagian pokok yaitu :
a) Paragraf pembuka
b) Isi surat (data pribadi pelamar, pendidikan, pengalaman
bekerja, lampiran)
c) Paragraf penutup
9) Salam penutup
10) Tanda tangan dan nama terang
c. Contoh surat lamaran pekerjaan

4
2. Curriculum Vitae (CV)
Dalam mencari pekerjaan, selain surat lamaran, dokumen lain
yang penting untuk disertakan adalah curriculum vitae (CV) atau riwayat
hidup ringkas. CV merupakan daftar yang memuat informasi lengkap
riwayat hidup seseorang dan berfungsi sebagai indikator diri yang
meliputi riwayat, pengalaman, bakat-bakat, dan kemampuan. CV juga
merupakan salah satu pertimbangan paling penting dan sangat efektif
untuk memengaruhi para eksekutif, manajer, dan pencari kerja
profesional karena CV dianggap oleh beberapa orang sebagai dokumen
tertulis terpenting yang dipresentasikan oleh seorang calon karyawan.
a. Etika membuat surat lamaran dan CV
1) Cantumkan data selengkap mungkin, cantumkan data sejujur
mungkin, sebab data-data itu akan dicek kembali kebenarannya.
2) Membuat ketikan dengan rapi di atas kertas (ukuran kuarto atau
A4). Kecuali bila diminta menulis dengan tangan, tulislah dengan
tangan secara rapi. Tulisan yang acak-acakan, kotor, akan
memberitahu calon bos bahwa kamu jorok, tidak teratur, dan
asal-asalan, sehingga kemungkinan besar lamaranmu akan
ditolak.
3) Periksalah apakah ada kesalahan ketik atau eja, apakah alamat
dan nama orang yang dituju sudah benar.
b. Yang harus dicantumkan dalam CV
1) Data pribadi
2) Pendidikan formal dan non formal.
3) Pengalaman berorganisasi dan hobi kalau diminta atau menurut
anda bisa menjadi nilai tambah.
4) Cantumkan gaji bila diminta (pertimbangkan dengan kemampuan
anda).
5) Pilihlah data yang relevan dengan posisi yang anda lamar jika
mempunyai pengalaman kerja yang banyak.
3. Etika Melamar Pekerjaan
a. Jujur

5
Tidak hanya dalam dunia kerja, kejujuran menjadi etika dasar
yang harus dimiliki setiap orang, terlebih lagi pada saat melamar
pekerjaan. Kejujuran kepada diri sendiri dan orang lain akan
tercermin dalam setiap aspek kehidupan kita. Sejak menuliskan profil
dalam curriculum vitae yang dibuat, kejujuran harus sudah pegang.
Seluruh data yang kamu tulis harus dipastikan kebenarannya. Mulai
dari data pribadi, latar belakang pendidikan, hingga pengalaman
kerja.
b. Komitmen
Seorang yang dewasa dan penuh dengan komitmen diri pasti akan
terus bertahan pada suatu dalam jangka waktu tertentu. Pekerja
tersebut tidak akan berubah minat kerjanya hanya karena masalah
perasaan dan mood. Setiap pekerjaan dan perusahaan pasti ada
tantangan dan kesulitannya, tidak ada pekerjaan yang selalu berjalan
mulus. Nah, di sinilah komitmen seseorang diuji, dengan bagaimana
ia dapat bertahan melewati setiap tantangan kerja dan menyelesaikan
setiap pekerjaannya. Hal seperti ini juga berlaku pada jenjang karir
seseorang. Perusahaan akan cenderung memberikan karir yang lebih
bagus kepada pekerja yang setia dan komitmen dalam memajukan
perusahaan.
c. Penulisan surat lamaran pekerjaan dan CV
Selain kejujuran dan komitmen yang harus ada, penting juga
memperhatikan tentang bagaimana cara menulis surat lamaran
dan CV. Perlu kamu ketahui juga, bahwa penulisan surat lamaran
dan CV juga merupakan salah satu etika saat melamar pekerjaan.

B. Wawancara Kerja
Wawancara kerja adalah suatu tahapan dari serangkaian tes yang
berhubungan dengan perekrutan tenaga kerja, dalam hal ini karyawan atau
staf baru di sebuah perusahaan. Jika tes yang diadakan oleh pihak perusahaan
diawali dengan tes seleksi administratif, kemudian dilanjutkan dengan tes
tertulis dan biasanya wawancara kerja ini dilakukan setelah diadakan

6
psikotes. Namun, jika perusahaan yang membutuhkan karyawan atau staf
baru ini menginginkan seleksi yang cepat akan langsung mengadakan walk-
in-interview.
Bagi pihak perusahaan, tahapan ini merupakan tahapan yang sangat
penting, karena pihak perusahaan bisa berhadapan secara face-to-face
dengan kandidat untuk mengetahui sang kandidat adalah orang yang cocok
untuk menempati posisi yang sedang ditawarkan atau tidak. Pihak
perusahaan juga bisa melihat kemampuan berkomunikasi sang kandidat,
terutama dalam men jawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Bagi pihak kandidat, tahapan ini adalah saat dia bisa menunjukkan
kemampuan berkomunikasinya secara maksimal, dan tanpa maksud
membual, bisa menjual' kemampuan-kemampuannya yang lain yang
berhubungan dengan ilmu yang didapatnya di sekolah atau kampus.
Wawancara merupakan saat yang sangat tepat bagi kandidat untuk
berinteraksi dengan pihak inti di dalam perusahaan.
1. Etika Wawancara Kerja
a. Berpakaianlah yang rapi
Jika tidak ada pemberitahuan pakaian yang harus Anda pakai,
pakailah pakaian yang bersifat formal dengan warna yang tidak
mencolok. Bagi perempuan, hindarkan memakai riasan wajah yang
terlalu tebal dan perhiasan yang tidak perlu.
b. Persiapkan surat lamaran dan daftar riwayat hidup
Bawalah surat lamaran kerja, daftar riwayat hidup, dan sertifikat
sertifikat yang menunjang kemampuan Anda pada saat dipanggil
untuk mengikuti wawancara kerja, khususnya mengikuti walk in-
interview.
c. Matikan telepon seluler
Matikan telepon seluler Anda sesaat sebelum masuk ruang
wawancara agar konsentrasi Anda tidak terganggu oleh bunyi telepon
atau sms yang masuk
d. Hindari makan, minum, dan merokok selama wawancara

7
Sebaiknya tidak mengunyah permen karet dan merokok pada saat
wawancara sedang berlangsung. Serta hindari makan atau minum,
pada saat wawancara berlangsung jika wawancara tidak dilakukan di
restoran, pada saat makan siang, atau makan malam.
e. Siapkan peralatan menulis
Ada baiknya Anda mempersiapkan buku agenda beserta pulpen
sebelum melakukan wawancara kerja karena perusahaan tersebut
akan langsung memberikan pengumuman singkat mengenai apa-apa
saja yang harus Anda lakukan setelah tes, tanggal, dan waktu akan
diadakannya tes lanjutan yang berhubungan dengan kompetensi
Anda.
2. Etika Ketika Wawancara Berlangsung
Berikut beberapa hal yang perlu perhatikan pada saat akan memasuki
ruang wawancara dan tes wawancara :
a. Ketuklah pintu sebelum memasuki ruang wawancara, usahakan
jangan terlalu keras mengetuknya, dan segeralah masuk setelah
mendapat jawaban.
b. Ucapkan salam yang umum dipakai seperti selamat pagi/siang/ sore
kepada pewawancara. Jika Anda harus berjabat tangan, jabatlah
dengan erat.
c. Duduklah jika sudah dipersilakan duduk oleh pewawancara.
Duduklah dengan tegak, terkesan santai, dan usahakan untuk tidak
menyilangkan kaki Anda (salah satu kaki menopang kaki yang lain).
d. Tunjukkan bahwa Anda sangat antusias dalam mengikuti tes
wawancara tersebut, adakan kontak mata dengan pewawancara
(sebaiknya tidak menunduk atau melihat ke langit-langit pada saat
pewawancara mengajukan pertanyaan kepada Anda), dan tetaplah
memusatkan perhatian pada pertanyaan-pertanyaan pewawancara
agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan lancar.
Kontak mata juga menunjukkan bahwa Anda mempunyai rasa
percaya diri, tetapi bukan yang terlalu berlebihan tentunya.

8
e. Kuasai perasaan nervous (berdebar-debar) dengan cara menarik
napas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan. Jawablah
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pewawancara dengan bahasa
yang formal, hindari menggunakan bahasa atau istilah-istilah slank.
Oleh karena itu, kemampuan Anda dalam berkomunikasi sangat
menunjang keberhasilan untuk lolos dalam tes wawancara ini.
f. Dengarkan pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan dengan
seksama, pahami, dan jawablah. Usahakan tidak meminta
pewawancara untuk mengulangi pertanyaannya karena hal ini akan
menunjukkan kalau Anda sedang bingung, tidak menguasai
pertanyaan yang diajukan, atau sedang kehilangan konsentrasi.
Hindari berpikir terlalu lama setiap kali menjawab pertanyaan
pewawancara.
g. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pewawancara
dengan suara yang cukup keras agar terdengar jelas oleh
pewawancara. Jawablah secara rinci dan jangan mengubah topik
pembicaraan. Kadang kala, tanpa disadari kandidat berbicara.
panjang lebar dalam menjawab pertanyaan pewawancara tetapi sama
sekali tidak ada kesesuaian dengan pertanyaan pewawancara.
h. Usahakan untuk tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan
pewawancara dengan kebohongan karena hal ini hanya akan
merugikan diri Anda sendiri. Tunjukkan bahwa Anda layak untuk
diterima di perusahaan yang Anda tuju karena memang Anda
mampu dan menguasai tugas-tugas yang akan dibebankan kepada
Anda.
i. Selama wawancara berlangsung, hindarilah mengatakan hal hal
buruk mengenai mantan atasan Anda atau kantor Anda yang lama.
Jika pewawancara menanyakan alasan mengapa Anda meninggalkan
kantor yang lama, jangan terpancing untuk menceritakan
permasalahan yang Anda hadapi di kantor yang lama, baik itu
masalah personal (misalnya masalah antara Anda dengan teman
sekantor ataupun masalah antara Anda dengan atasan Anda), atau

9
masalah yang berhubungan dengan pekerjaan (misalnya Anda
mengeluhkan pekerjaan yang terlalu menumpuk dan selalu merasa
kekurangan waktu untuk bisa menyelesaikan semuanya).
j. Sebelum wawancara berakhir, anda bisa menanyakan apa yang
harus Anda lakukan setelah wawancara ini. Ada kalanya perusahaan
meminta kandidat untuk menunggu beberapa saat setelah
wawancara usai karena hasil lolos tidaknya sang kandidat akan
diumumkan pada hari yang sama. Sebaliknya, ada yang
memperbolehkan kandidat langsung pulang dan berjanji akan
menelpon sang kandidat jika dia lolos tes wawancara.
k. Ucapkan banyak terima kasih kepada pewawancara karena telah
memberi Anda kesempatan untuk mengikuti tes wawancara ini.
Jabat tangan pewawancara dan ucapkan salam.
3. Hal-Hal Yang Perlu Dihindari
Sebagai kandidat, Anda perlu menghindari beberapa faktor negatif
berikut ini
a. Hindari sikap tidak sopan
Pada saat Anda datang ke tempat wawancara, sapalah penjaga
keamanan atau satpam dan resepsionis. Jangan merasa bahwa karena
Anda adalah calon karyawan di tempat tersebut dan Anda
mempunyai pendidikan yang lebih tinggi, lalu Anda mengacuhkan
satpam atau resepsionis. Justru karena mendapatkan pendidikan yang
lebih tinggi, Anda harus lebih menekankan kesopanan. Jika harus
mengisi formulir dan mendapat kesulitan, tanyakan dengan sopan
kepada petugas yang memberikannya.
b. Hindari sikap sombong
Hindari bersikap sombong terhadap kandidat yang lain, hanya
karena Anda lulusan universitas terkenal dengan indeks prestasi yang
cukup mengagumkan. Kompetisi itu perlu, tetapi lebih baik bersikap
biasa saja. Menunjukkan sikap ramah yang tidak terlalu berlebihan
tentu saja akan lebih baik. Terhadap pewawancara juga harus
menghindari menyombongkan diri. Memang perlu untuk bisa

10
'menjual kemampuan Anda, tetapi tidak terkesan menyombongkan
diri. Karena jika ternyata nanti Anda gagal tes kecakapan hal ini tentu
akan merugikan diri sendiri.
c. Hindari bersikap malas-malasan
Tunjukkan bahwa Anda antusias mengikuti wawancara ini. Jika
Anda menunjukkan sikap bermalas-malasan, akan membuat
penilaian tersendiri bagi pewawancara. Tunjukkan bahwa Anda
tertarik dengan materi pembicaraan yang ditanyakan oleh
pewawancara.
d. Hindari mencari-cari persoalasan
Jika Anda ditanya alasan meninggalkan kantor Anda yang lama dan
mencari pekerjaan baru hindarilah mencari-cari alasan yang
menutupi kesalahan dan kegagalan pada masa yang lalu. Anda
sungguh harus sudah siap jika ditanya mengenai hal ini. Anda bisa
menjawab dan menjelaskan bahwa Anda sedang mencari tantangan
yang baru.
e. Hindari mengalihkan pembicaraan
Pada saat menjawab pertanyaan-pertanyaan pewawancara, hindari
mengalihkan pembicaraan. Jika Anda merasa tidak nyaman dengan
pertanyaan yang diajukan, jawablah secara diplomatis saja. Tetaplah
fokus pada pertanyaan yang diajukan.
f. Hindari menekankan kompensasi
Usahakan untuk tidak menanyakan kompensasi jika diterima bekerja
di perusahaan tersebut. Pihak perusahaan justru ingin melihat apa
yang bisa Anda berikan untuk perusahaan. Jika sudah sampai pada
pembicaraan masalah gaji, biasanya secara otomatis, pewawancara
juga akan membicarakan yang Anda terima.
g. Hindari mengungkapkan hal-hal yang masih bersifat kontroversial
Jika Anda diminta untuk mengungkapkan pendapat Anda tentang
suatu hal, usahakan menggunakan kalimat yang sewajar dan sesopan
mungkin, walaupun dalam kenyataannya Anda sangat tidak
menyukainya. Ada kalanya Anda diminta untuk memberikan

11
tanggapan tentang isu nasional yang sedang terjadi saat ini.
Berusahalah untuk tidak terlalu larut dalam topik yang sedang Anda
bahas.
h. Hindari membahas hal-hal negatif yang bisa merugikan diri Anda
sendiri.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Dalam melamar pekerjaan biasanya dibutuhkan dua hal yaitu surat
lamaran pekerjaan dan curriculum vitae (CV). Surat lamaran pekerjaan
adalah surat dari seorang yang memerlukan pekerjaan (pelamar) kepada
orang atau pejabat suatu organisasi/lembaga yang dapat memberikan
pekerjaan atau jabatan yang dibuat dengan aturannya tertentu. Surat
lamaran pekerjaan harus memperhatikan etika dan etiket agar menjadi
sebuah surat lamaran pekerjaan yang baik. CV merupakan daftar yang
memuat informasi lengkap riwayat hidup seseorang dan berfungsi
sebagai indikator diri yang meliputi riwayat, pengalaman, bakat-bakat,
dan kemampuan. CV juga merupakan salah satu pertimbangan paling
penting dan sangat efektif untuk memengaruhi para eksekutif, manajer,
dan pencari kerja profesional karena CV dianggap oleh beberapa orang
sebagai dokumen tertulis terpenting yang dipresentasikan oleh seorang
calon karyawan.
2. Wawancara kerja adalah suatu tahapan dari serangkaian tes yang
berhubungan dengan perekrutan tenaga kerja, dalam hal ini karyawan
atau staf baru di sebuah perusahaan. Wawancara kerja adalah hal yang
sangat penting, karena pada wawancara kerja pihak perusahaan akan
bertatap muka dengan kandidat dan mengetahui skill dan potensi yang
dimiliki yang nantinya akan disesuaikan dengan posisi yang dilamarnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Handika, M, dkk. 2020. Cara Mudah Menulis Surat Lamaran Kerja. Bogor:
Guepedia
Oktora, Paramitha Selviana. 2007. Panduan Membuat Surat Lamaran Kerja dan
Curriculum Vitae (CV). Jakarta Selatan: VisiMedia
Rahmawati, Stefhani Ridha. 2008. Sukses Wawancara Kerja. Jakarta Selatan:
VisiMedia
Setyaji, Jarot. 2009. Sukses Melamar Pekerjaan Lewat Internet. Jakarta: Media Kita

14

Anda mungkin juga menyukai