Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

SURAT LAMARAN KERJA

Di susun oleh :

Shifa nur fauziah

NIM : 00322006

UNIVERSITAS SERANG RAYA

TAHUN 2023
DAFTAR ISI

BAB  I PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

B.    Rumusan Masalah

C.    Tujuan Penulisan

D.   Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian surat lamaran

B. Fungsi surat

C. Syarat-syarat surat yang baik

D. Bahasa surat

E. Bagian-bagian surat

BAB III PENUTUP

A.   Simpulan

B.    Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB  I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


       Surat lamaran kerja adalah surat dari seorang yang memerlukan pekerjaan (pelamar)
kepada orang atau pejabat suatu organisasi/lembaga yang dapat memberikan pekerjaan atau
jabatan. Surat lamaran pekerjaan dapat juga didefinisikan sebagai surat dari calon karyawan
kepada calon majikan yang berisi permintaan agar calon karyawan diberi pekerjaan oleh calon
majikan. Pada umumnya seorang yang memerlukan pekerjaan akan mengajukan lamaran
setelah ia memperoleh informasi tentang lowongan yang biasanya diperoleh dari teman,
kenalan, atau melalui iklan koran, internet dan media massa lainnya. Disamping itu, seseorang
dapat juga melamar secara mencoba-coba tanpa mengetahui ada tidaknya lowongan pekerjaan
pada instansi yang dilamarnya.
       Ada pepatah mengatakan, penampilan bisa menggambarkan kepribadian seeorang. Sama
halnya dengan surat lamaran kerja, karena rata-rata perusahaan atau instansi-instansi melihat
pelamar dari surat lamarannya yang mereka ajukan. Maka dari itu salah satu usaha dalam hal
menyukseskan diri agar bisa masuk dan diterima di perusahaan yang diincar, yaitu dengan
melihat surat lamaran kerja si pelamar. Maka dari itu, penulis akan membahas lebih detail
mengenai teknik penulisan surat lamaran kerja.
      
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.   Apa yang dimaksud dengan surat lamaran kerja ?
2. Apa saja struktur penulisan surat lamaran kerja ?

C.    Tujuan Penulisan


Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang dicapai dalam penulisan ini adalah :
1.   Mengetahui arti dari surat lamaran kerja dan surat izin kuliah.
2.   Mengetahui teknik penulisan surat lamaran kerja dan surat izin kuliah.
3.   Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan pelamar dalam penulisan surat lamaran kerja.
D.    Manfaat Penulisan
1.   Bagi penulis makalah, makalah ini dapat dijadikan kajian awal untuk melakukan penulisan
selanjutnya.
2.   Bagi pihak fakultas, penulisan ini dapat dijadikan dasar untuk membantu meningkatkan
pengetahuan mahasiswa dalam hal penulisan surat lamaran kerja dan surat izin kuliah.
3.   Bagi seluruh pembaca, dengan adanya penulisan ini dapat lebih mengetahui mengenai hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat lamaran kerja maupun surat izin kuliah.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Surat Lamaran Kerja


Surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang memerlukan pekerjaan

kepada orang atau pejabat yang dapat memberikan pekerjaan atau jabatan. Melalui surat

lamaran, pelamar meminta agar ia diberi pekerjaan. Surat lamaran pekerjaan dapat juga

diartikan sebagai surat dari calon karyawan kepada calon majikan yang berisi permintaan

agar karyawan diberi pekerjaan oleh calon majikan. Surat lamaran pekerjaan biasanya

bersifat formal atau resmi, misalnya surat untuk melamar pekerjaan menjadi karyawan

ataupun jabatan tertentu sesuai dengan iklan yang ditawarkan. Dalam hal ini, pelamar dalam

surat lamarannya perlu menyebutkan sumber lamaran tersebut pada alinea atau paragraf

pembuka. Jika lamaran itu tidak berdasarkan pada suatu sumber, tentu tidak diperlukan

penyebutan sumber pada alinea pembuka1.

Surat yang berisi permohonan untuk bekerja di suatu lembaga, perusahaan, atau

perseoran terbatas (PT), yang pada umumnya memiliki bagian-bagian berisi identitas diri,

jasa yang dapat dilakukan, pendidikan, hingga keterangan keahlian, dan pengalaman2.Surat

lamaran kerja adalah sebuah dokumen tertulis yang digunakan oleh seseorang untuk

mengajukan permohonan atau melamar pekerjaan ke suatu perusahaan atau organisasi.

Surat lamaran kerja berfungsi sebagai alat komunikasi antara pelamar kerja dengan

pihak perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan. Dalam surat lamaran kerja,

biasanya terdapat informasi mengenai identitas diri pelamar, pengalaman kerja, pendidikan,

keterampilan, dan alasan mengapa pelamar tertarik untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Surat lamaran kerja juga dapat berisi pengenalan diri, penjelasan tentang kecocokan antara

kualifikasi pelamar dengan posisi yang dilamar, serta ungkapan minat dan motivasi pelamar

terhadap pekerjaan tersebut3.

1
Radifa.2012. Pengertian Surat Lamaran. Terdapat di link
https://www.academia.edu/41978829/Pengertian_Surat_Lamaran_Pekerjaan. Diakses pada 02 Juni 2023 pukul
10.10 Wib.
2
Ardiyansah.2013.Pengertian Surat Lamaran Kerja. Terdapat Di Link
https://www.Bola.Com/Ragam/Read/4515126/Pengertian-Surat-Lamaran-Pekerjaan-Sistematika-Jenis-Langkah-
Langkah-Menyusun-Dan-Contohnya. Diakses Pada 02 Juni 2023 Pukul 10.07 Wib
3
Budi santoso.2018. pengertian surat lamaran. Terdapat di link https://pengajar.co.id/surat-lamaran-
kerja/ . diakses pada 02 JUni 2023 pukul 10.23 Wib.
Surat lamaran kerja penting karena menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh

calon pekerja untuk diperhitungkan dalam proses seleksi penerimaan kerja. Surat ini dapat

memberikan kesan pertama kepada pihak perusahaan mengenai kemampuan dan kecocokan

pelamar dengan posisi yang ditawarkan. Oleh karena itu, penting untuk membuat surat

lamaran kerja yang baik dan menarik perhatian agar memiliki peluang lebih besar dalam

mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Surat lamaran pekerjaan merupakan suatu surat dari seseorang yang membutuhkan

pekerjaan kepada orang atau pejabat yang bisa memberikan pekerjaan atau jabatan. Melalui

surat lamaran ini, pelamar meminta supaya ia diberi pekerjaan4.

Jadi dapat di artikan bahwa surat lamaran kerja merupakan dokumen yang digunakan

untuk mengajukan permohonan atau melamar pekerjaan ke suatu perusahaan atau

organisasi. Surat ini berfungsi sebagai alat komunikasi antara pelamar kerja dan pihak

perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan. Isi surat lamaran kerja biasanya

mencakup informasi mengenai identitas diri pelamar, pengalaman kerja, pendidikan,

keterampilan, serta alasan dan motivasi pelamar untuk bekerja di perusahaan tersebut.

B. Fungsi Surat

1. Bukti Tertulis Pengajuan Lamaran Kerja

Hal ini karena biasanya dalam lamaran pekerjaan perlu mencantumkan banyak lampiran

seperti KTP, foto, riwayat hidup dan main banyak lainnya. Dengan adanya surat lamaran

kerja dan dokumen-dokumen tersebut, menjadi bukti fisik pengajuan lamaran kerja.

2. Memperkenalkan Diri Sebagai Pelamar

Fungsi dari surat lamaran pekerjaan tentu saja bisa menjadi salah satu media untuk

memperkenalkan diri kepada perekrut. Semua latar belakang pendidikan akan terlampir
4
Zian.2018.Pengertian surat lamaran. Terdapat di link
http://elearning.smknegeri1stabat.sch.id/assets/materi-learn/Surat_Lamaran_Kerja573612859.pdf. Diakses pada
02 Juni 2023 pukul 10.17 Wib.
di dalamnya dan itu cara memperkenalkan diriJadi, lewat surat lamaran ini perusahaan

yang merekrut akan melihat dan bisa tahu bagaimana kriteria pelamar pekerjaan. Jadi,

yang . sedang mencari pekerjaan alangkah baiknya untuk bisa memperkenalkan diri

sebagai yang terbaik.

3. Alat Permohonan Kerja Secara Resmi

Adapun fungsi lainnya adalah sebagai permohonan kerja secara resmi. Ini karena

melamar pekerjaan adalah hal yang resmi, sehingga pelamar perlu menunjukkan

keseriusan di dalamnya. Hanya dengan surat lamaran ini, tentu pencari kerja bisa

menunjukkan keseriusan untuk melamar kerja.

4. Sebagai Alat untuk Komunikasi

Biasanya surat lamaran pekerjaan juga berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi.

Dengan surat lamaran ini, tentu saja perekrut bisa tahu latar belakang pendidikan pelamar

kerja. Jadi, bisa dikatakan semua yang ada dalam surat lamaran itu menjadi sebuah

komunikasi.

5. Sebagai Bahan untuk Dijadikan Pertimbangan

Tahukah kamu sebelum seorang diterima kerja, tentu ada banyak sekali pertimbangan.

Apalagi jika tempat kerja tersebut memiliki performa yang terbaik. Jadi, dengan lamaran

pekerjaan ini akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan layak atau tidak menerima

pekerjaan.

6. Sebagai Alat untuk Menarik Perhatian Perekrut

Fungsi surat lamaran pekerjaan yang selanjutnya tentu bukan hanya untuk bahan

pertimbangan karena ada juga fungsi lain. Di sini dengan surat lamaran ini bisa dijadikan
sebagai alat untuk menarik perhatian perekrut atau HRD yang melihat surat lamaran

pekerjaan tersebut.

Jadi, alangkah baiknya untuk bisa mendapatkan pekerjaan atau menarik perhatian, bisa

perbaiki format surat lamaran pekerjaannya dulu. Dengan demikian, untuk mendapatkan

pekerjaan akan merasa jauh lebih mudah.

7. Bisa Menunjukkan Bakat dan Kemampuan

Dengan surat lamaran pekerjaan tentu saja bisa memiliki fungsi untuk menunjukkan

bakat dan kemampuan dalam bekerja. Ini semua karena dalam surat lamaran pekerjaan,

pelamar perlu melampirkan bakat dan kemampuan yang dimiliki.Dari sini tentu harusnya

sudah tahu dengan bakat dan kemampuan yang mumpuni akan lebih cepat mendapatkan

pekerjaan. Karena biasanya HRD hanya akan menerima pelamar dengan bakat dan

kemampuan yang bagus.

8. Peluang Besar untuk Mendapatkan Pekerjaan

Adanya surat lamaran pekerjaan tentunya juga memiliki fungsi sebagai peluang

mendapatkan pekerjaan. Namun, ini pun juga hanya akan dinilai dari surat lamaran

pekerjaan yang baik dan tertata rapi.

Jadi, mulai sekarang bisa perbaiki surat lamaran pekerjaan dulu saja. Dengan demikian,

peluang untuk mendapatkan pekerjaan impian akan menjadi nyata.

9. Memperkenalkan Attitude yang Bagus

Fungsi surat lamaran pekerjaan lainnya tentu saja bisa memperkenalkan attitude yang

baik. Perusahaan tentu saja hanya akan menerima pelamar dengan attitude yang baik saja.
Ini biasanya akan terlihat dari bagaimana menulis surat lamaran pekerjaan mulai dari

kalimat pembuka, isi dan penutup. Dari sini tentu perusahaan akan menilai dan

mempertimbangkan apakah layak untuk diterima atau tidak.

10. Untuk Mendapatkan Pengalaman Baru

Surat lamaran pekerjaan tentu saja memang akan dibuat hanya untuk mereka yang

mencari pekerjaan yang baru atau baru memulai mencari pekerjaan. Jadi, intinya fungsi

dari surat lamaran ini adalah untuk mendapatkan pekerjaan yang baru dan sesuai

keinginan.

C. Syarat -Syarat surat yang baik

Menurut Ramelan syarat surat yang baik adalah sebagai berikut5 :

1. Bentuk surat harus sesuai dengan isi.

2. Bahasa yang digunakan tidak boleh kasar atau tidak menyinggung perasaan dan tetap

menjaga sopan santun.

3. Kalimat dalam surat harus memenuhi kaidah-kaidah tata bahasa Indonesia yang benar.

4. Isi surat tidak bertele-tele bahasa yang efisien, efektif dan lugas tetapi sopan, jauh lebih

mudah dipahami dan lebih mengesankan.

5. Surat ditulis dalam bentuk yang menarik dan tersusun sesuai dengan peraturan, untuk itu

penulis harus memahami berbagai bentuk surat yang digunakan.

6. Penggunaan singkatan kata yang umum dipakai dalam surat menyurat.

7. Penggunaan tanda baca dan huruf besar pada tempatnya.

8. Menarik wujud dan fisiknya (mutu kertas, bentuk surat, ketikan, dsb).

Menurut Moekijat terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam menyusun surat

yang baik sesuai dengan syarat-syarat yang disebutkan di atas, yaitu6 :


5
Ramelan.2005. syarat-syarat surat yang baik. Terdapat di link https://bakri.uma.ac.id/syarat-dan-jenis-
jenis-surat. Diakses pada 02 Juni 2023 pukul 10.57 Wib.
6
Mokiejat.2002. syarat surat yang baik. Terdapat di link https://suon.uma.ac.id/blog/cara-teknik-
penulisan-surat-baik-dan-benar. Di akses pada 02 Juni 2023 Pukul 11.04 Wib.
1. Keringkasan (Conciseness). Ini berarti bahwa surat harus pendek. Usahakan untuk

menggunakan jumlah kata yang paling sedikit untuk menyatakan arti yang ingin

disampaikan.

2. Kejelasan (Clarity). Surat harus jelas, tidak bermakna ganda. Apabila pembaca dapat

mengatakan “Apakah yang dimaksudkan dengan ini atau itu?”, maka surat tersebut

kurang jelas.

3. Kesederhanaan (Simplicity). Surat adalah suatu alat untuk mengadakan komunikasi

dengan orang lain mengenai suatu masalah perusahaan. Kata-kata yang sederhana akan

memberikan arti yang lebih jelas ketimbang kata-kata yang panjang dan sulit.

4. Kesopanan (Courtesy). Penyusunan kalimat yang bijaksana, suatu pendekatan yang

menyenangkan, dan penulisan yang lancar membentuk nada surat.

D. Bahasa surat

Sesuai dengan uraian di atas, tulisan ini pembicaraannya berkisar pada


pengunaan bahasa Indonesia dalam surat, khususnya surat-surat yang bersifat dinas.
Penggunaan bahasa Indonesia yang dimaksudkan tentu bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Pengertian bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang komunikatif;
sedangkan, bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang memenuhi
aturan-aturan atau kaidah.
Aturan-aturan yang bersifat umum, yang terdapat dalam bahasa Indonesia
hendaknya diperhatikan dalam pembuatan surat-surat dinas. Jika tidak demikian,
pengertian bahasa Indonesia yang baik dalam surat dinas sulit dapat dicapai. Aturan-
aturan yang perlu diperhatikan menyangkut: cara penulisan, pemilihan dan
pembentukan kata, dan cara penyusunan kalimat.
Dari sisi lain, pengertian penggunaan bahasa Indonesia yang baik dalam surat-
surat dinas bisa ditinjau dari ketiga komponen aturan di atas. Bahasa surat akan
dikatakan baik bila memenuhi kriteria berikut ini.

Menyangkut ejaan
1. Penulisan atau pengetikan hendaknya rapi dan jelas dibaca.
2. Warna tulisan atau pengetikan sebaiknya menggunakan warna hitam.

Menyangkut kata
1. Tidak boleh menggunakan kata-kata yang tabu.
2. Pilihan kata-kata yang bermakna umum.
3. Hindari penggunaan kata-kata silang.
4. Jangan menggunakan kata-kata usang.
5. Hindari penggunaan kata-kata artifisial.

Menyangkut kalimat
1. Gunakan kalimat yang bermakna lugas.
2. Buatlah kalimat yang bervariasi, baik menyangkut variasi susun kalimat, pola
kalimat, maupun variasi panjang –pendek kalimat.
Faktor lain yang baik dalam surat dinas adalah dengan menggantikan bentuk-
bentuk surat yang ada. Komposisi bagian surat: kepala surat, nomor surat, tanggal surat,
lampiran, hal atau prihal, alamat surat salam pembuka, isi susrat, salam penutup, tanda
tangan pengirim, inisial, tembusan, catatan, hendaknya ditulis pada komposisi yang
benar. Dengan memperhatikan beberapa persyaratan di atas maka penggunaan bahasa
Indonesia yang baik
dalam surat-surat dinas akan lebih mungkin dapat dicapai.
Faktor lain yang sangat berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dalam surat-surat dinas adalah penggunaan bahasa Indonesia yang benar, yang
sesuai dengan aturan-aturan yang ada. Berbeda halnya dengan penggunaan bahasa
Indonesia dalam pergaulan. Faktor kebenaran dalam situasi pergaulan belum tentu dapat
dijamin kekomunikatifannya. Tetapi dalam ragam bahasa Indonesia surat dinas, faktor
kebenaran gramatika yang ada dalam bahasa Indoensia adalah merupakan faktor
penentu. Karenanya, penggunaan bahasa Indonesia yang benar dalam tulisan ini akan
dibicarakan tersendiri dalam uraian berikut.

1. Bahasa Surat Dinas yang Benar

Penyusunan bahasa Indonesia yang benar dalam surat-surat dinas sering


menimbulkan masalah. Permasalahan itu muncul tentu karena berbagai sebab. Dalam
tulisan ini faktor penyebab itu tidaklah dibicarakan. Yang dibicarakan adalah
permasalahan–permasalahan yang sering dibuat oleh pemakai, baik yang menyangkut
ejaan, pemilihan kata dan cara pembentukannya, maupun cara penyusunan kalimat-
kalimatnya.

2. Ejaan

Ejaan yang digunakan dalam bahasa Indonesia dewasa ini adalah Ejaan Bahasa
Indonesia Yang Disempurnakan (EYD). Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan
ini telah memuat berbagai cara penulisan bahasa Indonesia, namun dalam penerapannya
sering menimbulkan masalah pula.
Contoh (Surat Undangan Dinas )

:
Pada contoh surat di atas yang hanya memuat komposisi. Di dalamnya berisi
lingkaran-lingkaran yang bernomor. Lingkaran-lingkaran yang bernomor itulah
biasanya menimbulakan masalah. Lingkaran pertama yang merupakan alamat surat pada
umumnya ditulis, “Yth..................................”
Penggunaan titik dua (: ) dalam hal ini diberi lingkaran karena hal itu salah.
Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempuranakan tidak ada memuat aturan bahwa setelah
Yth. itu berisi titik dua ( : ) (periksa pedoman EYD).
Begitu juga tentang lingkaran nomor dua. Setelah akhir salam pembuka, yang
biasanya ditulis dengan, “Dengan hormat” atau yang sejenisnya dianggap sebagai
kalimat yang sudah selesai, dan bukan merupakan judul. Karenanya setelah salam
pembuka akan tepat bila dibubuhi tanda titik (.).
Pada lingkaran tiga biasanya diakhiri dengan kata pada dan selanjutnya diikuti
dengan perincian, “Hari, tanggal: .............................”, “Pukul :....................................“,
dan “Tempat :....................................”. Letak permasalahannya adalah pada penulisan
titik dua (:). Dalam buku pedoman EYD tidak ada menyajikan aturan bahwa setelah titik
dua ditulis dengan huruf besar, terkecuali perincian itu menyangkut nama, gelar, dll.-
nya. Untuk menghindari kesalahan ini barangkali akan lebih baik setelah kata pada itu
dilanjutkan dengan beberapa patah kata lagi sehinggga kalimatnya selesai. Dengan cara
ini maka penulisan perincian selanjutnya bisa diawali dengan huruf besar, karena
perincian itu dianggap kalimat-kalimat baru. Penambahan kata yang dimaksudkan
misalnya pada
ketentuan di bawah ini.

3. Pemilihan Kata dan Pembentukannya

Masalah pemilihan kata yang benar sering dijadikan masalah oleh pembuat
surat dinas. Hal ini muncul karena bahasa Indonesia itu berkembang. Dalam
perkembangan ini, banyak muncul kata-kata baru atau kata-kata asing yang membaur
dengan kosa kata yang telah ada. Akibatnya, pemakai bahasa Indonesia sulit
membedakan di antara kata-kata yang ada itu, mana termasuk benar dan mana yang
termasuk salah.
Dalam kesempatan ini tidak akan banyak dibicarakan masalah itu karena
masalah pembentukan kata dan istilah sudah ada pedomannya, diatur pada buku
Pedoman Umum Pembentukan Kata dan Istilah. Satu hal yang barangkali bisa
ditekankan, gunakanlah kata-kata yang ada dalam bahasa Indonesia, seperti di bawah ini.

Baku Tidak Baku


acak random
alih tengas tour of duty
baku standar
cakupan scope
dwi pihak bilateral
subjek subyek
kanjang stamina
kesenjangan gap
nisbah ratio
penyejuk udara air conditioner
tumpang tindih overlap
apotek apotik
analisis analisa
manajeman managemen
konduite kondite

4. Penyusun Kalimat

Penyusun kalimat yang benar, yang berunsurkan kata atau kelompok kata,
tidaklah mudah. Setiap kata atau kelompok kata yang menduduki tempat dalam kalimat
mempunyai fungsi tertentu. Dengan kata lain, setiap kata atau kelompok kata yang hadir
di tengah-tengah kalimat mempunyai kedudukan dan fungsi. Jadi fungsi kata apakah
sebagai subjek, predikat, objek, keterangan, dan penegas hendaknya diperhatikan benar-
banar.
Setelah memperhatikan fungsi-fungsi setiap unsur kalimat itu, langkah
berikutnya perhatikan pulalah susunannya. Susunan yang dimaksud, yaitu susunan
kalimat bahasa Indonesia yang pada umumnya berpola diterangkan – menerangkan (d-
m).
Itulah gambaran sepintas dalam penyusunan kalimat dalam bahasa Indonesia
yang perlu diperhatikan guna dapat membuat susunan kalimat yang baik. Janganlah
membuat frase, kalimat, atau susunan kalimat seperti berikut.

- Lagi dua hari ..............


- Perlu juga kita ketahui ...............
Susunan kalimat semacam itu jelas menyalahi struktur karena polanya mengikuti
hukum menerangkan – diterangkan (m-d). Kalimat di atas akan benar susunannya
bila diubah menjadi “Dua hari lagi ....................”, “Kita perlu juga mengetahui ”.
Di samping contoh di atas, ada pula ditemukan penggunaan kata yang
kurang berfungsi seperti berikut ini.
- Surat daripada A ...............
- Selain daripada itu .............
- Adalah merupakan suatu kenyataan ................
Kata-kata yang bergaris bawah pada contoh-contoh kalimat di atas jika
diperhatikan dari segi fungsi rasanya kurang berperan. Karenanya kata-kata itu
sebaiknya dihilangkan saja.

E. Bagian-bagian surat

Setiap surat memiliki bagian-bagian dengan fungsi yang berbeda. Bagian

surat resmi tentunya berbeda dengan surat pribadi. Pada umumnya, surat resmi terdiri

bagian-bagian sebagai berikut.

Surat terdiri atas beberapa bagian. Untuk lebih jelasnya


perhatikan tubuh surat dan bagian-bagiannya berikut ini.
Keterangan

Kepala surat*)
Tempat dan tanggal
Nomor surat*)
Lampiran *)

Hal *)

Alamat dalam
Salam pembuka
Bagian pembuka

Bagian inti ISI

Bagian penutup
Salam Penutup

Jabatan penanda tangan surat*)


Tanda Tangan
Nama
Tembusan*)

*) Mungkin tidak ada atau mungkin wajib dalam surat tertentu.

Kepala surat merupakan identitas suatu instansi, perusahaan, atau


organisasi. Dalam kepala surat terdapat logo, nama instansi atau
perusahaan, alamat lengkap, dan mungkin juga bidang usaha.
Contoh kepala surat

Jl. Gejayan 9 Yogyakarta Telp. (0274)5553322

Tempat dan tanggal. Tempat tidak perlu lagi dibuat jika sudah ada
kepala surat. Tanggal harus lengkap dengan bulan dan tahun. Selain di
bagian kanan atas surat, tanggal dapat juga diletakkan di atas salam
penutup.
Contoh

UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS SASTRA


JURUSAN SASTRA INDONESIA
Jl. Nias 13 Denpasar Telp. (0361)224121

24 Agustus 2006
No.:

atau

24 Agustus 2006
Hormat kami,

Nomor surat diperlukan jika surat pribadi bukan merupakan surat


pribadi.
Hal memuat inti pokok persoalan dalam keseluruhan surat yang perlu
segera diketahui oleh penerima surat.
Lampiran merupakan bagian surat yang menunjukkan adanya
beberapa dokumen yang disertakan atau dilampirkan dalam surat.

Contoh No., Lampiran, dan Hal


18 Agustus 2006

No. : 09/An/V/2006
Lamp. : 1 eks.
Hal: Undangan rapat

Alamat Dalam surat harus jelas dan lengkap.

Contoh

21 Agustus 2006

No. : 09/An/VIII/2006
Lamp.: 1 eks.
Hal : Undangan rapat

Kepada

Sdr. Komang Ayu Apsari di

Dusun …

Salam Pembuka. Kata atau kelompok kata yang biasa digunakan


sebagai salam pembuka, misalnya
Dengan hormat,
Om Swastyastu,
Salam Sejahtera,
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Doa Suskses,

Contoh
Kepada
Sdr. Komang Ayu Apsari
di
Dusun …

Dengan hormat, atau


Om Swastyastu,

ISI

Bagian pembuka dapat berisi basa-basi, dapat berisi hal yang


melatarbelakangi dibuatnya surat tersebut.
Contoh

Dengan hormat,

Dalam rangka memperingati Hari


Sumpah Pemuda 2006 STT … Kecamatan Susut
Bangli akan mengadakan berbagai kegiatan.

……..

Bagian inti merupakan isi pokok surat yang dapat terdiri atas satu
paragraf atau lebih.
Contoh
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2006
STT … Kecamatan Susut Bangli akan mengadakan berbagai
kegiatan.

Sehubungan dengan itu, kami


mengundang Anda dalam rapat pembentukan panitia
yang diadakan pada
Hari, tanggal : 1 September 2006
Waktu: pukul 9.00 sampai selesai Tempat: Balai Desa …

Bagian Penutup juga berisi basa-basi yang terdiri atas ucapan terima
kasih dan harapan-harapan tertentu.

Sehubungan dengan itu, kami


mengundang Saudara dalam rapat
pembentukan panitia yang diadakan pada Hari, tanggal : 1
September 2006
Waktu: pukul 9.00 sampai selesai Tempat: Balai Desa …

Demikianlah undangan kami. Atas perhatian dan


kehadiran Saudara, kami mengucapkan terima kasih.
Om Santhi 3x, Om.

Salam Penutup.Kata-kata yang biasa dipakai sebagai salam


penutup, misalnya

Hormat Saya/kami
Salam Takzim
Wassalam
Salam erat,
Salam manis,

Jabatan penanda tangan, selain di bawah salam penutup dapat


juga dicantumkan di bawah nama.

Tanda tangan
Nama lengkap ditulis dengan huruf kecil, kecuali pada awal kata.
Nama tidak diberi tanda kurung. Di bawah nama lengkap dapat
dicantumkan NIP (Nomor Induk Pegawai). Jika tidak ada NIP, jabatan
penanda tangan surat sering juga ditulis di bawah nama lengkap
Contoh jabatan penanda tangan surat, tanda tangan dan nama.

Demikianlah undangan kami. Atas perhatian dan kehadiran Saudara,


kami mengucapkan terima kasih. Om Santhi 3x, Om.

Hormat kami,
Ketua,

I Made Prema Ananda

atau
Demikianlah undangan kami. Atas perhatian dan kehadiran Saudara,
kami mengucapkan terima kasih. Om Santhi 3x, Om.

Hormat kami,

I Made Prema Ananda Ketua

Tembusan Tembusan diperlukan dalam surat resmi jika ada pihak


tertentu yang terkait dengan surat tersebut.

Hormat kami,

I Made Prema Ananda


Ketua
Tembusan:

Yth. Kepala Desa …


Yth. Kepala Dusun …
Arsip
Bentuk Surat
Bentuk atau format surat sangat bervariasi. Berikut ini
dicontohkan empat bentuk surat.

Bentuk Resmi

3
4
5

6
7

10

11
12

13
14
15

Bentuk resmi di atas sesungguhnya telah ditetapkan dahulu sekali dan


sudah ditinggalkan dalam surat-surat resmi dewasa ini.
Bentuk Lurus

3
4
5

10

11
12

13
14

15

Bentuk lurus agak menyulitkan jika dalam sebuah surat yang di


dalamnya terdapat pihak yang Mengetahui.
Bentuk Setengah Lurus

3
4
5

10

11
12

13
14
15

Bentuk setengah lurus merupakan bentuk yang paling banyak


dipilih dalam penulisan surat resmi dewasa ini.
Bentuk Lekuk

3
4
5

10

11
12

13
14
15

Bentuk ini juga tidak banyak digunakan.


Macam-macam Surat

Surat sangat banyak macamnya, namun yang dicontohkan di sini


adalah surat resmi, surat lamaran kerja, surat izin orang tua, surat kuasa.

Surat resmi
Pembicaraan bagian-bagian surat di atas merupakan bagian- bagian
surat resmi. Karena itu, contoh surat resmi di sini dirakit dari bagian-
bagian surat yang terpisah di atas.
Sekaha Teruna-Teruni
Swastika Taruna
Banjar Pemanis
Biaung
9 September 2006
No. : 54/ST/IX/2006
Lamp.:
Hal : Mohon Bantuan Dana

Yth. Kepala Desa Biaung


Kecamatan Penebel
di Biaung

Dengan hormat,
Dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2006,
Sekaha Teruna-Teruni “Swastika Taruna” Br. Pemanis akan
mengadakan berbagai kegiatan.

Mengingat kegiatan yang akan diadakan cukup banyak,


sementara dana yang kami miliki terbatas, maka kami mohon
Bapak berkenan memberikan bantuan dana demi lancarnya
kegiatan tersebut. Sebagai bahan pertimbangan bersama surat
ini, kami lampirkan proposal kegiatan.

Demikianlah permohonan kami. Atas perhatian dan bantuan


Bapak, kami mengucapkan terima kasih.

Hormat kami,
Ketua,

I Wayan Jendra

Tembusan:
Yth. Kelian Banjar Pemanis
Arsip
Surat Tugas
Surat tugas digunakan untuk memberikan tugas kepada pihak- pihak
yang kedudukannya lebih rendah daripada pemberi tugas.Surat ini
diperlukan agar orang yang diberi tugas memperoleh pengesahan secara
formal untuk suatu tuga yang harus dilaksanakannya.

Contoh Surat Tugas


BANJAR ….
DESA ……..
KECAMATAN ……….

SURAT TUGAS
No. : …/…/IX/2006

Sehubungan dengan Hari Sumpah Pemuda 2006, maka kami,


Kelian Banjar Susut

Nama : I Wayan Budiana


Jabatan :. Sekretaris Desa
….. Alamat :
…………………….

menugasi

Nama : Made Prema Ananda


Jabatan : Kaur ………………
Alamat : …………………….

untuk bertindak dan menjalankan tugas selaku sekretaris desa … selama


sekretaris desa mengikuti pelatihan kesekretariatan selama satu minggu
mulai tanggal 4 s.d. 11 September 2006 di Denpasar

Demikianlah surat tugas ini dibuat untuk dapat digunakan


sebagaimana mestinya.

………., 27 September
2006 Kelian Banjar,
…………..

I Wayan Budiana
Surat Kuasa
Surat Kuasa dibuat untuk menyatakan pengalihan kekuasaan kepada
seseorang untuk bertindak dan berhak bertindak atas nama pemberi
kuasa.Surat Kuasa yang resmi ditulis di atas kertas segel atau bermeterai.
Isi surat kuasa harus menjelaskan perihal pemberi kuasa maupun yang
diberi kuasa, sperti: Nama, umur, jabatan, pekerjaan, tanda tangan.
Kedua belah pihak berada dalam keadaan sehat fisik dan mental dan
tidak ada yang berada suatu tekanan.
Contoh Surat Kuasa

SURAT KUASA

Yang bertanda tangan di bawah ini Nama:


Jabatan:
Alamat:

Memberikan kuasa penuh kepada

Nama :
Jabatan :
Alamat :
untuk memotong gaji bulan Juli 2006 sebesar Rp100.000,00 untuk sumbangan
bagi korban bencana gempa bumi di Jogjakarta.

Bangli, 30 Juni 2006 Yang


Yang diberi kuasa, Memberi Kuasa,

……………………… …………………………..
Surat Lamaran kerja
Lamaran kerja sebagai pegawai negeri tidak dibicarakan karena
sudah terlalu lazim dan didasarkan atas pola baku. Yang dicontohkan di
sini adalah surat lamaran kerja berdasarkan iklan.

Bangli, 27 Agustus
2006

Kepada Yth.
Kepala Bagian Personalia PT
Jl. Daan Mogot
Jakarta

Dengan hormat,

SURAT KETERANGAN IZIN ORANG TUA

Yang bertanda tang di bawah ini


: Hendrajaya
Nama
: 60 tahun
Umur
: Katolik
Agama
: Wiraswasta
Pekerjaan
Alamat : Jl. Jawa No. 9 Surabaya

Orang tua dari

Nama : Hendra Kusuma


: Surabaya, 6 Agustus 1985
Tempat, tanggal lahir
: Katolik
Agama
Status Perkawinan : Belum Menikah

Alamat : Jl. Jawa No. 9 Surabaya

Dengan ini menyatakan tidak keberatan jika anak kami seperti tersebut di atas
bekerja pada Penerbit Pustaka Buana Malang.
Demikianlahsuratketeranganini,kamibuatdengan
sebenarnya, untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya,2September
2006

Hendrajaya
BAB II
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai