Anda di halaman 1dari 4

No Penulis Tahun Judul Tujuan Metode Hasil

1. Wayan 2010 Higene dan Untuk Metode cross Sebagian besar


Artana sanitasi pada mengetahui sectional responden memiliki
penjemah hubungan tingkat pendidikan
makanan di antara tingkat lulus SMP dengan
kantin pendidikan, jumlah
universitas pengetahuan, (42%), sebagian
esa unggul sikap dan besar responden
ketersediaan mempunyai tingkat
sarana dengan pengetahuan baik
personal sebesar (69%),
hygiene dan sebanyak 65%
sanitasi mempunyai sikap
penjamah yang baik, dan 85%
makanan Di sarana dan prasarana
Kantin kantin Esa unggul
Esa Unggul mempunyai sarana
tang sudah memenuhi
syarat, serta separuh
dari responden
mempunyai praktik
personal hygiene dan
sanitasi yang baik
sebesar 50%
sedangkan 50%
lainya mempunyai
praktek hygiene dan
sanitasi yang buruk.
Hasil uji Fisher
menunjukan bahwa
tidak ada hubungan
antara pengetahuan
dengan personal
hygiene dan sanitasi
penjamah makanan
dengan p-value >
0,005.
2 Prasety 2017 Hubungan Mengetahui a. Metode a. Hasil
o Hadi pengetahuan hubungan penelitian pengetahuan
Hygiene dan pengetahuan analitik penjamah
Sanitasi dan perilaku dengan desain sebagian besar
makanan penjamah cross berada pada
dengan makanan di sectional kategori
perilaku kantin UIN b. Populasi buruk(54,55%),
penjamah Syarif penelitian perilaku ada pada
makanan di Hidayatullah adalah seluruh kategori “baik”
kantin UIN tentang hygiene penjamah (74,67%).
Syarif dan sanitasi makanan di b. Tidak terdapat
Hidayatullah makanan. kantin UIN hubungan yang
Jakarta Syarif bermakna antara
Hidayatullah pengetahuan dan
Jakarta yang perilaku tentang
terdaftar pada hygiene dan
bulan Juli sanitasi makanan
sampai (p = 0.368) yang
September disebabkan oleh
2018. Sampel keterbatasan
penelitian responden.
menggunakan Kesimpulan tidak
metode total ada hubungan
sampling antara
c. Penelitian ini pengetahuan dan
menggunakan perilaku
kuisioner dan penjamah
lembar makanan tentang
observasi hygiene dan
d. Data diolah sanitasi makanan.
menggunakan
uji Fisher

3 Ena 2020 Penilaian Untuk a. Responden a. Praktik kehalalan


Juhaina Pengetahuan, mengetahui sebanyak 75 dan keamanan
Sikap, Dan bagaimana orang pangan masih
Praktik pengetahuan, penjamah belum
Penjamah sikap, dan pangan. sepenuhnya
Pangan praktik b. Intrument sesuai standar
Terhadap penjamah menggunakan b. Fasilitas dan
Kehalalan pangan sebelum kuesioner infrastuktur
Dan dan pretest dan kurang
Keamanan sesudah posttest. optimal dalam
Pangan Pada pelatihan Observasi mendukung
Kantin keamanan dan lapang terciptanya
Universitas kehalalan c. Analisis data kehalalan dan
Brawijaya pangan di menggunakan keamanan
kantin statistik uji pangan. Praktik
Universitas berpasangan kehalalan dan
Brawijaya. (paired keamanan pangan
test) pada pemilihan
d. penelitian pre bahan kantin B
eksperimental nilainya tinggi
one group dengan 95,45
pretest-postest poin.
Padapengolahan
makanan, kantin
A nilai
praktiknya tinggi
dengan 76,495
poin. Praktik
penyimpanan
bahan dan
makanan, serta
pengangkutan
dan penyajian
kantin B+
nilainya
tertinggi dengan
masing-masing
100 poin, dan
93.82 poin.

4 Chalin 2015 Keberadaan Untuk a. Jenis Hasil penelitian


Mey Bakteri Mengetahui Penelitian Ini menunjukan bahwa
Chatun Escherichia Apakah Higiene Adalah terdapat hubungan
Coli Pada Penjual Explanatory antara higiene
Sambal Berhubungan Research penjual dengan
Makanan Dengan Dengan keberadaan bakteri
Akibat Keberadaan Pendekatan E.coli pada sambal
Higiene Escherichia Cross makanan (p= 0,013).
Penjual Yang Colipada Sectional Dari hasil
Kurang Baik Sambal b. Teknik penelitian ini
Makanan Yang Pengumpulan diharapkanpara
Dijual Di Data Yaitu pedagang
Daerah Sekitar Wawancara, meningkatkan mutu
Kampus Observasi makanan yang akan
Universitas Serta dijual dengan
Dian Pemeriksaan menerapkan
Nuswantoro Laboratorium praktik higiene dan
c. Sampel sanitasi yang baik
Dalam dalam mengolah
Penelitian Ini makanan serta perlu
Sebanyak 36 diselenggarakan
Sambal pelatihandan
Makanan pengawasan terkait
higiene sanitasi
makanan yang dijual
di sekitar wilayah
Semarangsehingga
makanan yang
dipasarkan memenuhi
syarat kesehatan.
5 Nayla 2020 Pelatihan 1. Untuk a. Penelitian Hasil Penilaian
Kamilia Higiene Mengetahui Eksperimen Perangkat Pelatihan
Fithri Sanitasi Kelayakan Semu (Quasi Secara Keseluruhan
Untuk Perangkat Experiment) Sangat Baik Dengan
Meningkatkan Pelatihan, b. Model Hasil Skor 3,33
Pengetahuan 2. Untuk Perlakuan Sampai 4 Sehingga
Penjamah Mengetahui Satu Layak Digunakan,
Makanan Peningkatan Kelompok Pelatihan Dengan
Warung Kopi Pengetahuan Sebelum Tes Menggunakan Media
Di Kawasan Higiene Dan Sesudah Power Point Dan
Kampus Sanitasi Tes (One Poster Terbukti
Unesa Lidah Penjamah Group Pre Dapat Meningkatkan
Wetan Makanan Testpost Pengetahuan
Surabaya Warung Test Penjamah Makanan
Kopi, Dan Design). Dengan Nilai P 0,000
3. Untuk c. Subyek (P < 0,01), Dan
Mengetahui Penelitian Respon Peserta
Respon Adalah 20 Terhadap Kegiatan
Peserta Penjamah Pelatihan Sangat
Terhadap Makanan Baik Dengan Hasil
Kegiatan Rata-Rata 95,78%
Pelatihan

Anda mungkin juga menyukai