Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL KESLING

Judul Hubungan Antara Personal Hygiene dan Sanitasi Makanan dengan


Kandungan E. Coli pada Sambal yang Disediakan Kantin Universitas
Negeri Semarang Tahun 2012
Jurnal Unnes Journal of Public Health
Volume dan Halaman Vol 3 Hal 4
Tahun 2014
Penulis Librilliana Rizky Pratiwi
Reviewer Syamsul Azhar Qowwam Ma’ruf
Tanggal Kamis, 15 Juni 2023
Tujuan Penelitian Mengetahui hubungan antara personal hygiene dan sanitasi makanan,
yang meliputi praktik penjamah mencuci tangan memakai sabun,
kebersihan diri penjamah, pencucian bahan mentah, penggunaan alat
ketika mengambil makanan, dan sanitasi peralatan dengan kandungan E.
coli pada sambal yang disediakan oleh kantin Universitas Negeri
Semarang pada tahun 2012.
Subjek Penelitian Kantin yang berada di Universitas Negeri Semarang pada tahun 2012.
Populasi pada penelitian ini berjumlah 29 kantin, namun sampel yang
diambil sebanyak 21 kantin dengan menggunakan teknik purposive
sampling.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode explanatory research dengan
pendekatan cross sectional. Populasi yang dipilih adalah seluruh kantin
yang berada di Universitas Negeri Semarang pada tahun 2012, dengan
jumlah populasi sebanyak 29 kantin. Sampel diambil sebanyak 21 kantin
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji laboratorium, kuesioner, dan
observasi. Uji laboratorium digunakan untuk mengetahui keberadaan
bakteri E. coli, kuesioner dan observasi digunakan untuk mengumpulkan
data personal hygiene. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji
Chi Square dan Fisher. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan analisis univariat serta bivariat.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara
penggunaan alat ketika mengambil makanan dengan kandungan E. coli
pada sambal yang disediakan oleh kantin Universitas Negeri Semarang
pada tahun 2012. Namun, terdapat hubungan antara pencucian bahan
mentah dan praktik mencuci tangan memakai sabun dengan kandungan
E. coli pada sambal yang disediakan. Selain itu, hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa sebagian besar sampel sambal yang diuji
mengandung E. coli, sedangkan sebagian besar sampel bahan mentah dan
peralatan yang digunakan dalam pengolahan makanan dinyatakan bersih
dari E. coli.
Kekuatan Penelitian 1. Metode penelitian yang digunakan adalah explanatory research
dengan pendekatan cross sectional, yang memungkinkan peneliti untuk
mengumpulkan data pada satu waktu tertentu dan menganalisis
hubungan antara variabel bebas dan terikat.
2. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik
purposive sampling, sehingga sampel yang diambil mewakili populasi
yang diteliti.
3. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji
laboratorium, kuesioner, dan observasi, yang memungkinkan peneliti
untuk mengumpulkan data secara komprehensif.
4. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square dan
Fisher, yang merupakan uji statistik yang valid dan reliabel untuk
menguji hubungan antara variabel bebas dan terikat.
5. Hasil penelitian memberikan informasi yang berguna bagi institusi
pelayanan jasa boga untuk meningkatkan kualitas makanan dan
memperhatikan higiene perorangan dan sanitasi makanan.
6. Penelitian ini juga memberikan kontribusi pada pengetahuan tentang
hubungan antara personal hygiene dan sanitasi makanan dengan
kandungan E. coli pada sambal yang disediakan oleh kantin Universitas
Negeri Semarang pada tahun 2012.
Kelemahan penelitian 1. Penelitian ini hanya dilakukan pada kantin yang berada di Universitas
Negeri Semarang pada tahun 2012, sehingga hasil penelitian tidak dapat
digeneralisasi ke populasi yang lebih luas.
2. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik
purposive sampling, yang dapat menyebabkan terjadinya bias dalam
pemilihan sampel.
3. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini hanya meliputi uji
laboratorium, kuesioner, dan observasi, sehingga tidak memungkinkan
untuk mengumpulkan data secara mendalam dan detail.
4. Penelitian ini hanya mengukur hubungan antara personal hygiene dan
sanitasi makanan dengan kandungan E. coli pada sambal yang
disediakan oleh kantin, sehingga tidak dapat menunjukkan hubungan
dengan patogen lain atau jenis makanan lain.
5. Penelitian ini hanya menggunakan analisis univariat dan bivariat,
sehingga tidak memungkinkan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lain
yang dapat mempengaruhi kandungan E. coli pada sambal.
6. Penelitian ini tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti faktor
lingkungan dan faktor genetik yang dapat mempengaruhi kandungan E.
coli pada sambal.
Kesimpulan 1. Terdapat hubungan antara praktik mencuci tangan memakai sabun,
pencucian bahan mentah, dan sanitasi peralatan dengan kandungan E.
coli pada sambal yang disediakan.
2. Tidak ada hubungan antara personal hygiene handler dan penggunaan
alat ketika mengambil makanan dengan kandungan E. coli pada sambal
yang disediakan.
3. Penelitian ini memberikan informasi yang berguna bagi institusi
pelayanan jasa boga untuk meningkatkan kualitas makanan dan
memperhatikan higiene perorangan dan sanitasi makanan.
4. Diperlukan pelatihan dan pengawasan yang lebih ketat terhadap
praktik higiene perorangan dan sanitasi makanan di kantin.
5. Penelitian ini dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut tentang
faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kandungan E. coli pada
makanan.

Anda mungkin juga menyukai