Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL APRAISAL

JURNAL HYGIENE DAN SANITASI PADA PEDAGANG


MAKANAN JAJANAN MURID SEKOLAH DASAR DI
KOTA PEKANBARU, RIAU

Nama: Bagus Kurniawan Romadhon


NIM: 2113101006
Prodi: S2 Kesehatan Masyarakat
Mata Kuliah: Kesehatan Lingkungan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT


MOJOKERTO
2022
Critical Apraisal
Judul Artikel: Hygiene dan Sanitasi pada pedagang makanan jajanan murid sekolah dasar di
Kota Pekanbaru, Riau
Penulis : Hetty Ismainar, Yessi Harnani, Nila Puspita Sari, Kamali Zaman, Hayana, Hasmaini
Publikasi : 2022
Penelaah : Bagus Kurniawan Romadhon dari Kesehatan Masyarakat STIKES Majpahit
Tanggal Telaah: 29 November 2022

I. Deskripsi Jurnal
1. Tujuan Utama Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan hygiene dan
sanitasi pedagang makanan dilihat dari pengetahuan, personal hygiene, kebersihan
peralatan, cara penyajian dan lingkungan.

2. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat 18 orang (51,4%) hygiene
dan sanitasi makanan dengan kategori rendah (<700). Ada pengurangan signifikan
antara personal hygiene, pengetahuan, kebersihan peralatan, cara penyajian, dan
lingkungan dengan hygiene dan sanitasi makanan dengan p-value ≤0,05 dan nilai POR
>1. Sedangkan untuk kebersihan peralatan merupakan faktor dominan dengan POR
=8,400(1,829-38,569).

3. Kesimpulan Penelitian
Kesimpulanan yang di dapat peneliti dari kelima variabel yang diteliti
berhubungan dengan hygiene, sanitasi makanan dan merupakan faktor resiko.Perlu
koordinasi, peran aktif dan pengawasan pihak sekolah bersama pemerintah dalam
penerapan standar kebersihan, keamanan dan makanan sehat bagi siswa SD di Kota
Pekanbaru.
II. Critical Apraisal
1. Fokus Utama Penelitian
Fokus utama penelitian di dadasarkan pada pengolahan makanan yang baik,
bersih, dan benar akan menghasilkan makanan sehat dan aman untuk dikonsumsi dan
syarat konsumsi makanan yang baik pada berada pada tingkat kemantangan, bebas dari
pencemaran di tahap produksi dan penyajian, dengan menerapkan hygiene dan
sanitasinya.
2. Sistematika Penulisan
Sitematika penulisan yang digunakan pada jurnal yang kita analisis sudah cukup
bagus. Sudah mencakup hal-hal yang harus ada pada sistem penulisan jurnal.
Diantaranya judul artikel, nama penulis, unit kerja dan alamat lengkap, abstrak,
pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran,
serta yang terakhir daftar pustaka.
3. Judul
Judul memiliki kekurangan karena telah banyak riset yang telah di lakukan. Dan
memiliki kelebihan karena keterbaruan dengan meingkatkan kesadaran masyarakat.
4. Abstrak
Abstrak yang ditulis jelas, karena sudah menunjukkan data dan range dari hasil
penelitian. Selain itu, abstrak ini mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca. Meskipun
banyak bahasa ilmiah.
5. Masalah dan tujuan penelitian
a. Masalah
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini sudah sesuai dengan topik
bahasan, yaitu masalah hygiene dan sanitasi pedagang di sekolah dasar.
Hygiene dan sanitasi merupakan faktor resiko dalam pencemaran makanan jika
tidak diperhatikan.
b. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian telah sesuai dengan masalah yang diangkat dalam
penelitian ini, menilai hubungan hygiene dan sanitasi pedagang makanan
dilihat dari pengetahuan, personal hygiene, kebersihan peralatan, cara
penyajian dan lingkungan.
6. Kerangka teori
Jurnal yang berisi hasil riset ini telah mengintegrasikan berbagai
macam teori untuk membahas hasil penelitian yang telah dilakukan. Dengan
menunjukkan pentingnya sanitasi dilakukan jika tidak dilakukan dapat menimbulkan
diare, dengan standar yang telah ditetapkan oleh BPOM. Alur pikir peneliti juga
dengan cukup bagus dipaparkan dan diperkuat dengan beberapa teori dan riset
sebelumnya.
7. Sasaran
Sasaran pada penelitian sudah jelas yaitu ditujukan untuk pedagang terhadap
pentingnya hygiene dan sanitasi dalam penjualan produk makanan. Karena kasus diare
di Kota Pekanbaru 30,4% mayoritas pada anak- anak.
8. Metode
a. Desain Penelitian
Jenis penelitian menggunakan observasional dengan desain cross sectional
dikarenakan menganalisis data variabel yang dikumpulkan pada satu titik
waktu tertentu di seluruh populasi sampel atau subset yang telah ditentukan
yaitu di Kota Pekanbaru.
b. Populasi
Penelitian ini melibaatkan populasi seluruh pedagang makanan jajana
yang ada di Kota Pekanbaru.
c. Sampel
Pemilihan sampel dilakukan pada sebelas pedagang di SD yang ada di
Kota Pekanbaru sebanyak 35 pedagang menggunakan teknik purposive
sampling. Dengan kriteria pengambilan sampel dengan kasus banyak diare di
ilayang Simpang Baru dengan pedagang yang berjuala lebih dari 5 tahun
dengan dilakukan selama 3 bulan. Pemilihan sampel hanya berdasarkan kasus
diare dan lebih spesifik. Dan tidak dapat mewakili keseluruhan di kota
Pekanbaru kalau yang di ambil hanya satu daerah saja.
d. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ada dua yaitu variabel dependen meliputi, Hygiene dan
Sanitasi sedangkan Variabel Independennya meliputi pengetahuan, personal
hygiene , kebersihan peralatan, penyajian dan lingkungan. Dengan variabel
dependen menggunakan indicator dari Keputusan Kementrian Kesehatan
dengan no: 942/Menkes/SK/VII/2003 yaitu persyaratan hygiene dan sanitasi
jajan = 0. Dengan menggunakan instrument kuisioner yang berjumlah 60
pertaanyaan dengan skala ordinal. Analisis data menggunakan univariat dan
bivariate menggunakan uji chi-square tingkat kepercayaan 95%, dengan surat
Etik nomer.293/KEPK/STIKes-HTP/VI/2019.
9. Hasil
Karaktersitik responden mayoritas Berumur <40 tahun 20 orang, dengan tingkat
pendidikan rata-rata SD-SMP/Sederajat yaitu 28 orng, pedagang wanita 25 orang.
Dngan lima variabel yaitu pengetahuan, personal hygiene, kebersihan peralatan, cara
penyajian dan lingkungan. Dengan hasil terdapat 18 orang (51,4%) yang tidak
memenuhi standart mutu hygiene dan sanitasi makanan serta berpengetahuan rendah.
Pedagang dengan personal hygiene dengan kategori rendah berjumlah 18 orang
(51,4%), pedagang dengan kategori kebersihan peralatan yang rendah berjumlah 16
orang (45,7%), cara penyajian pada kategori kurang baik berjumlah 19 orang (54,3%),
dan pedagang dengan kategori lingkungan yang kurang baik berjumlah 20 orang
(57,1%).
Uji ch Square pada analisis bivariate digunakan untuk melihat hubungan dari
pengetahuan,personal hygiene, kebersihan peralatan, penyajian dan lingkungan.
Dengan Hasil bahwa p-value untuk pengetahuan adalah 0,028 POR (6,240), personal
hygiene 0,026 POR (6,500), kebersihan peralatan 0,011 POR (8,400), cara penyajian
0,028 POR (6,417) dan lingkungan 0,028 POR (6,240) ≤ α (0,05) dengan nilai POR >
1 artinya pedagang yang pengetahuannya rendah terhadap personal hygiene,
kebersihan peralatan, cara penyajian dan lingkungan yang rendah beresiko terhadap
higienitas makanan.
Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat 51,4% hygiene sanitasi jajanan masih
pada kategori rendah. Berdasarkan pada pengamatan peneliti bahwa pedahang belum
memperhatikan pembuangan limbah hasil pengolahan makanan , ketersediaan air
bersih, air hanya ditaruh di ember yang terbuka tanpa penutup, terkadang tidak ditutup
sempurna hanya menggunakan kain gorden dan sering terbuka.
Berdasarka pengamatan peneliti ke pedagang bahwa ketika melayani pedagang
kebnayakan tidak mencuci tangan dengan begitu dapat mengakibatkan pemindahan
bakteri dan virus pathogen dari tubuh, feses atau sumber lain ke makanan. Dan
sebaiknya para pedagang dapat menjaga dan memperhatikan kebersihan tangan,kuku
dan anggota badan lainnnya. Sebaiknya para pedagang menggunakan baju celemek
dan penitip kepala guna mengurangi resiko munculnya kontaminasi zat kimiawi pada
makanan yang terpapar dapat menyebabkan diare.
Penelitian menyebutkan bahwa pengetahuan akan sanitasi dan hygiene yang
rendah beresiko 6,2 kali untuk tidak menjaga higyiene dan sanitasi makanan, bahwa
pendidikan sangat mempengaruhi pengatetahuan pedagang. Bahwa mayoritas 31,9%
pedagang tidak sekolah dan tamat sekolah dasar.
Terdapat hubungan antara kebersihan peralatan responden dengan sarana hygiene
dan sanitasi makanan dilihat dari POR 8,400 artinya pedagang dangan kebersihan
peralatan rendahberesiko 8,4 kali tidak hygiene, terlihat dari mencuci peralatan yang
tidak menggunkan air mengalir dan hanya menggunkana air dalam baskom.
Penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara cara penyajian dengan
hygiene dan saniasi makanan dengan nilai p-value <0,05 (POR=6,417) artinya
pedagang dengan cara penyajian rendah beresiko 6,4 kali untuk tidak hygiene. Tempat
bersih, peralatan yang digunakan bersih, sirkulasi udara dapat berlangsung, pedagang
berpakaian bersih dan rapi menggunkaan tutup kepala dan celemek merupakan hal
yang wajib diperhatikan oleh pedagang. Peneliti banyak menemukan bahwa masih
terdapat 60,9% pedagang yang membungkus jajan mereka menggunkan kertas Koran
dan kantong kresek yang berwarna.
Hygiene dan sanitasi berkaitan juga dengan lingkungan tempat pedagang dimana
nilai (POR=6,240) artinya pedagang dengan lingkungan yang rendah beresiko 6,2 kali
tidak hygine, sampah – sampah yang berserakan disekitar dagangan mengakibatkan
kondisi lingkungan terlihat kotor dan tidak bersih. Sampah yang berserakan dicampur
dengan lingkungan yang banyak tergenang air merupakan sarang lalat, kecoa dan tikus
dapat berkembang biak. Pedagang seharusnya selalu mengkondisikan lingkungan
sekitar diusahakan selalu kering sehingga dapat menciptakan sirkulasi udara dan
tempat yang baik.
Jadi hasil yang telah di dapat peneliti telah dapat dikatakan baik, dengan melihat
data-data yang telah diambil dan telah di jabarkan bahwa pedagang perlu diedukasi
dan di himbau saat sedang berjualan agar memperhatikan hygine dan sanitasinya dan
lingkungan sekitar daerah yang sebagai tempat berjualan, dengan begitu akan
terciptanya pengetahuan bagi pedagang untuk menyajikan jajanan yang lebih baik dan
sehat, dan semua referensi yang di ambil oleh peneliti sudah baik karena dapat
dipertanggung jawabkan.
10. Kesimpulan
Kesimpulan dari critical appraisal terhadap jurnal ini Hygiene dan Sanitasi pada
pedagang makanan jajanan murid sekolah dasar di Kota Pekanbaru, Riau
adalah telah sesuai dengan kaidah penulisan, banyak referensi yang di muat untuk
menguatkan data-data penelitian, jurnal ini dapat sebagai acuan. Adapun rekomendasi
terhadap jurnal ini dengan judul jurnal lebih ke pengetahuan pedagang terhadap
hygiene dan sanitasi yang dijual oleh pedagang jajan murd sekolah dasar. Pada
dasarnya kita semua harus sadar akan pentingnya menjaga kebersihan makanan karena
merupkan sumber kepenguat bagi kita semua jika makanan di kosumsi agar kita sehat
tetapi kalau tercemar makanan tersebut menjadi sangat berbahaya.
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/downloadSuppFile/39641/10007

Anda mungkin juga menyukai