Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

TELAAH KRITIS EBPH


(EVIDENCE BASED PUBLIC HEALTH)
“Keracunan makanan”
ditujukan guna memenuhi Penugasan Blok 4.4 Kesehatan Masyarakat

Disusun oleh:
M. Zhafirrahman (14711052)
Tutorial 3
Tutor Pembimbing :

dr. Asri Hendrawati, M.Sc

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2018
A. KASUS : KERACUNAN MAKANAN

Dokter indah menerima laporan bahwa 27 anak di sebuah SD di dekat


tempatnya bekerja mengalami keracuna makanan karena menyantap jajanan
makanan yang dijajakan oleh penjual keliling disekolah. Dokter indah segera
berkunjung ke lokasi dan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas dalam
melakukan penyelidikan. Dari kasus tersebut, dokter indah menjadi ingin
mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi gizi anak di sekolah,
baik dari segi kebijakan, program, dan lain-lain. Dokter indah juga ingin
mengetahui intervensi apakah yang dapat dilakukan agar anak memiliki
makanan sehat di sekolah, karena barangkali intervensi tersebut juga bisa
diterapkan di sekolah yang mengalami kejadian luar biasa keracunan makanan

B. RUMUSAN PICO
PROBLEM/POPULATION
 Kejadian luar biasa keracunan makanan pada anak SD.
INTERVENTION
 Penerapan pelatihan pada penyaji makanan.
COMPARISON
 -
OUTCOME
 Menurunkan Kejadian luar biasa keracunan makanan pada anak SD.

Question part Question Term Synonims


Population/patient Kejadian luar biasa Epidemic, Outbreak,
keracunan makanan Food Poisoning,
pada anak SD Children, Childhood,
Primary school,
Canteen.
Intervention Penerapan pelatihan Implementation,

2
pada penyaji makanan Healthy food, Safety
food, Hygienic food,
Program, Food
Handlers.
Comparison - -
Outcome Menurunkan Kejadian Decrease, Reduce.
luar biasa keracunan
makanan

 Dari analisis PICO di atas, maka dapat disimpulkan pertanyaan PICO pada
kasus ini adalah sebagai berikut : “Apakah Penerapan pelatihan pada
penyaji makanan dapat menurunkan Kejadian luar biasa keracunan
makanan pada anak di Sekolah Dasar ?”

C. SEARCHING KEYWORDS
Pada pencarian jurnal di Google Scholar, kata kunci yang digunakan
yaitu “Outbreak” AND “Food Poisoning” AND “Children” OR “Childhood”
OR “Primary school” AND “Implementation” AND “Food Handlers” AND
“Hygienic food” OR “Healthy Food” AND “Decrease” OR “Reduce” Pada
pencarian, fitur rentang waktu yang disediakan oleh Google Scholar diatur
mulai dari tahun 2014. Pencarian pada Google Scholar yang penulis dapat ialah
sebagai berikut :

3
4
D. ARTIKEL JURNAL

Teknik pencarian Pencarian menggunakan perangkat bantuan google


scholar dengan kata kunci tersebut di atas.
Jurnal yang didapat
Judul Tulisan The role of theoretical food safety training on Brazilian
food handlers’knowledge, attitude and practice
Penulis Diogo Thimoteo da Cunha, Elke Stedefeldt, Veridiana
Vera de Rosso
Nama jurnal dan Food Control from Elsevier (2014)
tahun GeQual e Study Group of Food Quality, Federal
University of São Paulo, Santos, Brazil.

E. TELAAH KRITIS

Jurnal penelitian ini bersifat penelitian Cross-sectional, oleh karena


itu dalam analisis telaah jurnal ini menggunakan “Critical Appraisal of a
Cross-Sectional Study (Survey)” dari CEBMa (Center for Evidence-Based
Management).

CAN’T
YES NO
Appraisal questions TELL

1. Did the study address a clearly focused question /


issue?

2. Is the research method (study design) appropriate for


answering the research question?

3. Is the method of selection of the subjects (employees,


teams, divisions, organizations) clearly described?

4. Could the way the sample was obtained introduce


(selection)bias?

5
5. Was the sample of subjects representative with regard
to the population to which the findings will be
referred?

6. Was the sample size based on pre-study


considerations of statistical power?

7. Was a satisfactory response rate achieved?

8. Are the measurements (questionnaires) likely to be


valid and reliable?

9. Was the statistical significance assessed?

10. Are confidence intervals given for the main results?

11. Could there be confounding factors that haven’t been


accounted for?

12. Can the results be applied to your organization?

1. Did the study address a clearly focused question / issue?


Answer : YES
Ya, pada bagian introduction menjelaskan adanya Kejadian Luar Biasa/
Wabah Foodborne Disease (FBD) yang dasar penyebabnya berada pada
kesalahan dan kurangnya higienitas penyaji makanan pada perusahaan
makanan, restaurant, dan kantin sekolah.

6
Sehingga dalam penelitian bertujuan untuk :

2. Is the research method (study design) appropriate for answering the research
question?
Answer : YES
Ya, pada bagian methods di halaman 2, dijelaskan bahwa desain
penelitian ini ialah cross-sectional. Peneliti melakukan penelusuran seberapa
jauh pengetahuan yang dimiliki oleh profesi penyaji makanan dari berbagai
tempat dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan terkait
higienitas hingga proses penyajian makanan. Desain studi cross sectional
sesuai karena desain ini memungkinkan peneliti menilai beberapa tujuan
sekaligus. Oleh karena itu, tujuannya terdiri dari :

3. Is the method of selection of the subjects (employees, teams, divisions,


organizations) clearly described?
Answer : YES

7
Ya, dijelaskan pada bagian methods halaman 2, sampel yang dilibatkan
dalam penelitian ini yaitu orang yang berprofesi sebagai penyaji makanan,
kemudian sampel dipilih secara acak oleh penulis, kemudian langkah awal
dilakukan studi percobaan pada 50 orang penyaji dari 10 tempat penyedia
makanan (rumah makan) denga tujuan untuk menghitung besar ukuran sampel
dan menguji pemahaman kuesioner penelitian.

4. Could the way the sample was obtained introduce (selection) bias?
Answer : YES
Ya, pada methods halaman 2, peneliti menjalaskan bahwa penyaji
makanan dipilih secara acak, dan yang memenuhi kriteria inklusi penelitian ini
hanya pada makanan yang disajikan yang memiliki resiko tinggi terhadap
kontaminasi seperti produk daging.

8
5. Was the sample of subjects representative with regard to the population to
which the findings will be referred?
Answer : YES
Ya, pada bagian methods halaman 2, sebanyak 183 sampel penelitian
yang berprofesi sebagai penyaji makanan sebagai sampel merepresentasikan
penyaji makanan di Kota Santos, Brazil berdasarkan tingkat pendidikan, umur,
jenis kelamin, dan pengalaman pelatihan keamanan dalam penyajian makanan.

6. Was the sample size based on pre-study considerations of statistical power?


Answer : NO
Karena pada bagian Subject & Methods halaman 2, besar sampel
penelitian itu dihitung dengan mempertimbangkan setidaknya terdapat 1 titik
perbedaan pada skor pengetahuan dan memiliki 95% of global confidence
interval.

“The sample size was calculated considering at least one point of difference on
knowledge score and a 95% of global confidence interval.”
“Based on the data, 42 randomly selected food handlers for each group
(trained and untrained) were necessary to have a sample with 0.80 of sample
power.”(Halaman 2)

9
7. Was a satisfactory response rate achieved?
Answer : CAN’T TELL
Pada Jurnal penelitian ini tidak disebutkan respon tingkat kepuasan.
8. Are the measurements (questionnaires) likely to be valid and reliable?
Answer : YES
Penilaian validitas dan reliabilitas kuisioner dijabarkan pada halaman 2,
penelitian ini menggunakan kuesioner berdasarkan penelitian sebelumnya oleh
(Bas, Ersun, & Kivanç, 2006; Sharif & Al-Malki, 2010) yang pertanyaannya
telah dimodifikasi oleh peneliti sesuai dengan Peraturan Keamanan Makanan
dari Kementerian Kesehatan Brazil dan berlandaskan 5 aspek keamanan
makanan dari WHO.

10
9. Was the statistical significance assessed?
Answer : YES
 Pada bagian Result & Discussion halaman 4, peneliti
membandingkan nilai prilaku penyaji makanan dalam penyajian
makanan secara statistik tidak signifikan dengan nilai p-value =
0,57.

 Nilai pengetahuan penyaji makanan antara kelompok yang


mengikuti pelatihan dengan yang tidak mengikuti pelatihan
memiliki perbedaan hasil statistik yang signifikan. Ditunjukkan
pada (Tabel 5),

 Nilai perbandingan hubungan antara penyaji makanan yang


pernah mengikuti pelatihan 6 bulan terakhir dengan penyaji
makanan yang mengikuti pelatihan 12 bulan terakhir memiliki
nilai signifikan, hal ini dijabarkan pada (Tabel 6)

11
10. Are confidence intervals given for the main results?
Answer : NO
Peneliti tidak menyajikan confidence intervals pada hasil penelitian.
11. Could there be confounding factors that haven’t been accounted for?
Answer : NO
Faktor Confounding tidak dijelaskan pada penelitian ini.
12. Can the results be applied to your organization?
Answer : YES
Walaupun terdapat perbedaan penyakit pada kasus, namun hal
penelitian ini cukup memberikan gambaran tentang intervensi yang
seharusnya diterapkan pada kondisi kasus, karena perlu adanya evaluasi dan
peningkatan pengetahuan penyaji makanan pada penjual makanan atau
jajanan di SD dalam menyajikan makanan yang dijualnya sehingga dapat
meminimalisir kejadian keracunan pada anak di sekolah. Selain itu perlu juga
diadakan regulasi kebijakan, peraturan, dan pengawasan terkait dengan
keamanan makanan kepada penyaji makanan.

12

Anda mungkin juga menyukai