DINIK WURYANI
Definisi
Sindrom afasia -> adlh kumpulan gejala gangguan berbahasa
sbg akibat kelainan di hemisferium kiri, tanpa ada kelainan
pada organ bicara
Jk tjd kelainan di daerah pusat wicara di hemisfer kiri yg
memantau kmampuan berbicara & berbahasa
PEMERIKSAAN KEMAMPUAN
BERBAHASA
Afasia sensorik
Adalah gangguan bahasa dimana penderita tidak
dapat mengerti isi pikiran orang lain walaupun
alat bicara dan pendengarannya baik
Afasia sensorik kortikalis
Penderita tidak dapat mengerti isi pikiran orang
lain yang disampaikan balk secara verbal,tulisan,
maupun isyarat. Letak lesi di area cortex Wernicke
(sensorik)
Agrafia
Penderita tidak bisa menulis lagi (tadinya bisa).
Cara: beri perintah untuk menuliskan kata-kata yang
didiktekan.
Alexia
Penderita tidak bisa lagi mengenali tulisan yang pernah
dikenalnya
Cara: beri perintah untuk membaca tulisan atau kata-kata
yang pernah dikenalnya
Astereognosia
Penderita tidak bisa mengenali bentuk benda dengan cara
meraba.
Cara: dengan mata tertutup penderita disuruh menyebutkan
benda dengan cara merabanya.
Abarognosia
Penderita tidak bisa lagi mengenali tulisan yang pernah
dikenalnya.
Cara: beri perintah untuk membaca tulisan atau kata-kata
yang pernah dikenalnya
Astereognosia
Penderita tidak bisa mengenali bentuk benda dengan cara
meraba.
Cara: dengan mata tertutup penderita disuruh menyebutkan
benda dengan cara merabanya
Pemeriksaan memory
Immediate memory
Yaitu daya mengingat kembali suatu stimulus yang diterima
beberapa detik lalu seperti mengingatnomor telepon yang
baru saja diberikan.
Cara: penderita disuruh mengulang deret nomor yang kita
ucapkan. Seperti di bawah ini: (disebutdigit span)3-72-4-98-
5-2-72-8-6-9-35-7-1-9-4-68-1-5-9-3-6-7
dikatakan masih normal jika seseorang dapat mengulang
sebanyak 7 digit.2.
Remote memory
Yaitu daya mengingat kembali stimulus atau
peristiwa yang telah lama berlalu (bertahun-tahun).
Cara: penderita disuruh menceritakan pengalaman
atau teman-teman masa kecilnya.
(Tentunya pemeriksa telah mendapat informasi
sebelumnya).
Remote memory
Yaitu daya mengingat kembali stimulus atau peristiwa
yang telah lama berlalu (bertahun-tahun).
Cara: penderita disuruh menceritakan pengalaman atau
teman-teman masa kecilnya. (Tentunya pemeriksa telah
mendapat informasi sebelumnya