Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN TAHAP PERKEMBANGAN

KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH


Dosen Pengampuh : Ns, Triwulansari Dewi, S.Kep., MSN

Kelompok 4 :
 Samsul bahri
 Nur Anita Amir
 Lismayana
 Khairunnisah

STIkes Bina Generasi Polewali Mandar


Program Studi S1 Keperawatan
Tahun Akademik 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1 Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang

Anak usia sekolah adalah anak usia antara 6-12 tahun periode ini kadang
disebut sebagai masa anak-anak pertengahan atau masa laten, masa untuk
mempunyai masa tantangan baru. Periode pra-remaja atau pra-pubertas terjadi
pada tahap perkembangan usia sekolah, periode pra-remaja atau pra-pubertas
menandakan berakhirnya periode usia sekolah dengan usia kurang lebih 12 tahun,
ditandai dengan awitan pubertas (Kozier, Erb, Berman, & Snyder, 2011).

Faktor-faktor resiko yang terdapat pada anak usia sekolah, akan


mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Keluarga memiliki peranan
penting untuk mendukung keberhasilan proses tumbuh kembang yang

1.2 Tujuan
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka tujuan
penulisan pada literatur ini adalah untuk mengetahui masalah kesehatan pada
keluarga dengan anak usia sekolah dan melakukan asuhan keperawatan dengan
intervensi pada keluarga dengan anak usia sekolah sesuai dengan hasil
pengkajian yang didapat.

1.3 Manfaat
1. Untuk Mahasiswa
Mengedukasi keluarga dengan anak usia sekolah agar dapat meningkatkan
pengetahuan keluarga pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
sekolah
2. Untuk Klien
Dapat menambah pengetahuan klien dan keluarga tentang pentingnya
mempersiapkan kebutuhan keluarga dengan anak usia sekolah dalam msa
perkembangannya

2 Bab 2 Askep Pertumbuhan Keluarga Pasangan Baru


2.1 Strategi pencarian literatur
Pencarian yang dilakukan melalui internet yaitu google cendekia dengan
kata kunci “asuhan keperawatan dengan anak usia sekolah” dengan hasil
pencarian : 8,310.

2.2 Kriteria inklusi dan ekslusi


2.3 Hasil pencarian dan seleksi studi
Dari pencarian ditemukan 1 artikel yang berjudul Asuhan Keperawatan
Keluarga dengan anak usia sekolah kemudian di ambil sebagai bahan analisis
karena sudah sesuai dengan masalah yang akan di bahas.

2.4 Analisa artikel


Artikel 1

1. Nama peneliti Septiana Ika Wulandari1,Erlina Windyastuti,


S.Kep.,Ns.,M.Kep
2. Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran
Asuhan Keperawatan Keluarga pada Tahap
Perkembangan Keluarga dengan Anak Usia
Sekolah dan memberikan pendidikan kesehatan dengan
metode pemutaran video tentang perilaku hidup bersih
dan sehat cuci tangan dengan sabun terhadap
pengetahuan pada keluarga dengan anak usia sekolah
3. Metode penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre
eksperimental dengan rancangan pre-test dan post-test.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh
pendidikan kesehatan dengan metode pemutaran video
terhadap pengetahuan keluarga dengan anak usia sekolah
tentang perilaku hidup bersih dan
sehat cuci tangan.
4. Tempat dan waktu 1. Tempat
Pengelolaan studi kasus ini telah dilaksanakan di
penelitian
Puskesmas Gondangrejo Karanganyar
2. Waktu
Waktu pengambilan data studi kasus ini teladilaksanakan
pada tanggal 17 Februari – 23 Februari 2021 dengan 4
kali kunjungan ke klien.
5. Populasi dan sampel Studi kasus ini mengambil subjek pada keluarga dengan
tahap keluargadengan anak usia sekolah dan pengambilan
subjek studi kasus ini yaitu satu keluarga yang tercantum
pada Kartu Keluarga. Fokus studi kasus ini befokus pada
asuhan keperawatan keluarga dengan tahap
perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.
6. Intervensi Perencanaan merupakan proses penyusunan strategi atau
intervensikeperawatan yang dibutuhkan untuk mencegah,
mengurangi ataumengatasi masalah kesehatan klien yang
telah diidentifikasi dandivalidasi pada tahap perumusan
diagnosis keperawatan. Perencanaandisusun dengan
penekanan pada partisipasi klien, keluarga dan
koordinasi dengan tim kesehatan lain. Perencanaan
mencakup penentuan prioritas masalah, tujuan, dan
rencana tindakan (Padila, 2012).
7. Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh
pendidikan kesehatan dengan metode pemutaran video
terhadap pengetahuan keluarga dengan anak usia sekolah
tentang perilaku hidup bersih dan
sehat cuci tangan.
8. Saran penelitian Tenaga kesehatan dapat menerapkan tindakan tersebut
untuk meningkatkan pengetahuan terutama pada keluarga
dengan tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
sekolah.

3 Bab 3 Intervensi Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga Dengan Anak


Usia Sekolah
3.1 Defenisi
Anak usia sekolah menurut ( Kemenkes, 2011), adalah anak-anak yang
berusia 7-12 tahun. Pada anak usia 7-12 tahun terjadi perubahan yangsignifikan
terhadap perkembangan biologis, psikososial, kognitif, sosial dan spiritual.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik anak ditandai dengan penambahan TB
(tinggi badan), BB (berat badan), dan postur tubuh. Perkembangan kognitif
ditandai dengan anak mampu berfikir logis, mampu mengingat, berfikir imajinasi.
Perkembangan psikososial anak usia sekolah meliputi adanya pengembangan
konsep diri anak menjadi lebih berfikir rasional. Sedangkan, perkembangan moral
dan spiritual pada anak usia sekolah ditandai dengan anak mulai mampu berpikir
(Kozier, 2010).

3.2 Tujuan dan sasaran


Untuk mengetahui tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah

3.3 Prinsip dan panduan intervensi


Berdasarkan pengkajian dan diagnosa yang telah dilakukan

3.4 Karakteristik dan aturan dalam pelaksanaan intervensi


keperawatan yang dibutuhkan untuk mencegah, mengurangi atau mengatasi
masalah kesehatan klien yang telah diidentifikasi dan divalidasi pada tahap perumusan
diagnosis keperawatan. Perencanaan disusun dengan penekanan pada partisipasi klien,
keluarga dan koordinasi dengan tim kesehatan lain. Perencanaan mencakup penentuan
prioritas masalah, tujuan, dan rencana tindakan (Padila, 2012). Intervensi:1. Manajemen
Kesehatan Tidak Efektif (D.0116) Tujuan: setelah dilakukan minimal 4 kali kunjungan
diharapkan tingkat manajemen kesehatan anak usia sekolah meningkat. Kriteria hasil:a.
Melakukan tindakan untuk mengurangi factor resiko meningkat b. Menerapkan program
perawatan meningkat

3.5 Prosedur pelaksanaan intervensi


Pelaksanaan yang dilakukan untuk meningkatkan manajemen kesehatan
yang tidak efektif dengan intervensi yang sudah disusun selama 4x kunjungan
rumah dari tanggal 19-22 Februari 2020

3.6 Peran dan fungsi perawat dalam intervensi

Memberikan asuhan keperawatan kepada Fungsi fisik keluarga dipenuhi


oleh orang tua yang menyediakan makanan, pakaian, tempat tinggal, perawatan
terhadap kesehatan dan perlindungan terhadap terhadap bahaya. Pelayanan dan
praktik kesehatan adalah fungsi keluarga yang paling relafan bagi perawat
keluarga
3.7 Kelebihan dan kekurangan dari intervensi
1. Kelebihan
Kelebihannya yaitu keluarga dengan anak usia sekolah telah mengetahui
tahapan perkembangan keluarga dan anaknya sehingga dapat mengatasi
permasalahan mengenai kesehatan keluarganya.
2. Kekurangan
Kekurangannya yaitu tidak semua keluarga dapat menerapkan dan konsisten
dengan pendidikan dan pengetahuan yang telah diberikan dan tidak
memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan baik.

REFERENSI

Aeni, Qurrotul. 2015. Pengaruh pendidik kesehatan dengan metode pemutaran

video tentang PHBS cuci tangan terhadap pengetahuan dan sikap. Ali, Z. 2010.
Pengantar Keperawatan Keluarga. EGC : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai