A. PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih
diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak,
terutama pada kelompok
yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayipadamasa
perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB).
Penggunaan Buku KIA diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta gizi sehingga salah satu tujuan
pembangunan kesehatan nasional yaitu penurunan AKI dan AKB dapat
tercapai.Penyebarluasan penggunaan Buku KIA dilakukan melalui
Puskesmas, RumahSakit, kegiatan Posyandu dan lain-lain dengan tujuan
agar terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari para petugas
kesehatan serta adanya peningkatan kualitas pelayanan.
B. LATAR BELAKANG
Selaras dengan upaya strategis desentralisasi dengan cara
meningkatkan kemandirian keluarga dan masyarakat dalam memelihara
dan merawat kesehatan ibu dan anak melalui penggunaan buku KIA, maka
dalam kegiatan proyek fase II, “Ensuring MCH Services With The MCH
Handbook” tahun 2006-2009, dikembangkan model peningkatan
pemanfaatan Buku KIA oleh masyarakat melalui kelas Ibu Balita.
Anak balita merupakan salah satu populasi paling beresiko terkena
bermacam gangguan kesehatan (kesakitan dan kematian). Menurut Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian
Balita di Indonesia sebesar 40/10.000 Kelahiran Hidup. Bila dihitung secara
matematis, berarti dalam setiap jamnya terjadi 22 kematian balita di
Indonesia, suatu jumlah yang tergolong fantastis untuk ukuran di era
globalisasi. Oleh karena itu Depkes telah meluncurkan berbagai program
kesehatan untuk menanggulangi hal ini.
Ada banyak program kesehatan yang telah diimplementasikan
Departemen Kesehatan mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten,
misalnya buku KIA, Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), pengendalian
penyakit menular maupun tidak menular, dsb. Salah satu program
kesehatan yang diharapkan dapat turut berperan aktif dalam menurunkan
angka kesakitan dan kematian pada anak balita adalah buku Kesehatan Ibu
dan Anak (buku KIA), yaitu suatu buku yang berisi catatan kesehatan Ibu
mulai kehamilan hingga anak berusia 5 tahun yang berisi informasi cara
menjaga kesehatan. Namun tidak semua ibu mau/dapat membaca buku KIA
karena berbagai sebab atau alasan, misalnya malas membaca, tidak punya
waktu membaca, sulit mengerti atau memang mengalami buta aksara.
Berdasarkan pertimbangan ini, maka sangat perlu mengajari ibu-ibu tentang
isi buku KIA dan cara menggunakan buku KIA, salah satu solusinya yaitu
melalui penyelenggaraan Pendampingan Kelas Ibu Balita. Pendampingan
Kelas Ibu Balita ditujukan bagi ibu yang mempunyai anak balita (0-59
bulan). Pendampingan Kelas Ibu Balita merupakan kelas dimana para ibu
yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama-sama berdiskusi,
tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan,
gizi, dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya dibimbing oleh
fasilitator dengan menggunakan buku KIA
Motto
“ Sehat anda bahagia kami “
D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan
menggunakan buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang Balita yang
optimal
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan kesadaran pemberian ASI secara eksklusif
b) Meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya imunisasi pada bayi
c) Meningkatkan keterampilan ibu dalam pemberian MPASI dan gizi
seimbang kepada Balita
d) Meningkatkan kemampuan ibu memantau pertumbuhan dan
melaksanakan stimulisasi perkembangan Balita
e) Meningkatkan pengetahuan ibu tentang cara merawat gigi balita dan
mencuci tangan yang benar
f) Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit terbanyak, cara
pencegahan dan perawatan balita.
G. SASARAN
Kelas Balita dibagi menjadi 3, kelompok kelas A (usia 0 – 1 tahun), Kelas B
(usia 1 – 2 tahun) dan Kelas C (usian 2 – 5 tahun)
I. JADWAL KEGIATAN
No VARIABEL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12
0
Mengetahui Mengetahui
Kepala Puskesmas Jatiwates Kepala BLUD Puskesmas Jatiwates