DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS JATIWATES TEMBELANG
Jl. Seruni No. 02 Ds.Jatiwates Kec. Tembelang Kab. Jombang
Kode Pos: 61452, Telp. (0321) 883817, email: pjatiwates@gmail.com
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI PUSKESMAS JATIWATES TEMBELANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Pedoman Tata Naskah Dinas Badan Layanan Umum Daerah
Pusat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Jombang.
KEDUA : Naskah dinas yang berlaku di Puskesmas Jatiwates Tembelang
terdiri atas naskah dinas berupa produk hukum dan naskah
dinas berupa surat.
KETIGA : Pedoman tata naskah dinas Puskesmas Jatiwates Tembelang
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
KEEMPAT : Bentuk dan susunan naskah dinas tercantum dalam Lampiran
II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.
KELIMA : Surat keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jombang
pada tanggal : 7 Januari 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang senantiasa melakukan upaya peningkatan mutu dan kinerja
pelayanan melalui pembangunan sistem manajemen mutu, penyelenggaraan
Upaya Kesehatan, dan sistem pelayanan klinis untuk memenuhi standar
yang ditetapkan dan peraturan perundangan yang berlaku.
Untuk membangun dan membakukan sistem manajemen mutu,
sistem pelayanan, perlu disusun pengaturan-pengaturan (regulasi) internal
yang menjadi dasar dalam pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas,
baik upaya kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan.
Regulasi internal tersebut berupa Kebijakan, Pedoman, Standar Operasional
Prosedur (SOP) dan dokumen lain disusun berdasarkan peraturan
perundangan dan pedoman-pedoman eksternal yang berlaku.
Pedoman tata naskah disusun sebagai pedoman penyusunan
dokumen bagi Kepala Puskesmas, Penanggung jawab dan pelaksana
program Upaya di Puskesmas Jatiwates Tembelang. Dalam pedoman tata
naskah perlu dimasukkan bagaimana penyusunan kebijakan, standar
prosedur operasional, dengan tata penomorannya.
C. SASARAN
1. Kepala BLUD Puskesmas, Penanggung Jawab Ketatausahaan, PJ UKM
Esensial & Perkesmas, PJ UKM Pengembangan, PJ UKP, kefarmasian
dan laboratorium, PJ Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring,
Penanggung Jawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan Puskesmas, PJ
Mutu dan Pelaksana Program.
2. Tim peningkatan mutu Puskesmas Jatiwates Tembelang.
D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 44, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071);
3. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2012 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 52869);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2009 tentang Tata
Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2016 tentang Akreditasi
Puskesmas, BLUD Puskesmas Pratama, Dokter Praktik Perseorangan
dan Dokter Gigi Praktik Perseorangan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
9. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Dasar, Kemnterian Kesehatan
Republik Indonesia tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen
Akreditasi FKTP;
10. Peraturan Bupati Jombang Nomor 69 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata
Naskah Dinas Lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang;
11. Peraturan Bupati Jombang Nomor 62 tahun 2020 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Jombang;
12. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Nomor
188.4/031/415.17/2021 Tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Badan
Layanan Umum Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten
Jombang.
BAB II
DOKUMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS JATIWATES TEMBELANG
B. MANUAL MUTU
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten
kedalam maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu. Manual mutu
disusun,ditetapkan, dan dipelihara oleh organisasi. Manual mutu tersebut
meliputi :
Kata Pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan acuan
F. Istilah dan definisi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
III. Tanggung Jawab Manajemen
A. Komitmen manajemen
B. Fokus pada sasaran/pasien
C. Kebijakan mutu
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian
SasaranKinerja/Mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Manajemen Mutu
G. Komunikasi internal
IV. Tinjauan Manajemen
A. Umum
B. Masukan Tinjauan Manajemen
C. Luaran Tinjauan
V. Manajemen Sumber Daya
A. Penyediaan sumber daya
B. Manajemen sumber daya manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
VI. Penyelenggaraan Pelayanan
A. Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas :
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses dan
pengukuran kinerja ( Penilaian Kinerja Puskesmas/ PKP)
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran:
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian (jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM:
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelenggan (jika ada)
f. Manajemen resiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM:
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Penilaian Kinerja Puskesmas
a) Pemantauan dan pengukuran proses
b) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yag tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
B. Pelayanan klinis (Upaya Kesehatan Perseorangan) :
1. Perencanaan Pelayanan Klinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis:
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ketiga
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis :
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan ketelusuran
d. Hak dan kewajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (spesiemen, rekam medis,
dsb)
f. Manajemen risiko dan keselamatan pasien
5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien :
a. Penilaian indikator kinerja klinis
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Analisis dan tindak lanjut
e. Penerapan manajemen risiko
6. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan:
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses, kinerja
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
VII. Penutup
Lampiran (jika ada)
C. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PUSKESMAS
Sejalan dengan rencana pengembangan puskesmas, maka Kepala
Puskesmas Jatiwates Tembelang perlu menyusun Renstra Puskesmas dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan target kinerja
yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.
Renstra Puskesmas Jatiwates Tembelang tersebut harus sesuai dengan
visi, misi, tugas pokok dan fungsi puskesmas berdasarkan pada analisis
kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan sebagai upaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal.
Dalam menyusun rencana lima tahunan, Kepala Puskesmas Jatiwates
Tembelang bersama seluruh jajaran karyawan yang bertugas di puskesmas
melakukan analisis situasi yang meliputi analisis pencapaian kinerja,
mencari faktor-faktor yang menjadi pendorong maupun penghambat kinerja,
sehingga dapat menyusun program kerja lima tahunan yang dijabarkan
dalam kegiatan dan rencana anggaran.
1. Sistematika Rencana Strategis Puskesmas Jatiwates Tembelang
Sistematika Renstra Puskesmas Jatiwates Tembelang dapat disusun
dengan sistematika sebagai berikut :
Kata Pengantar
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang penyusunan Renstra
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Sistematika Penulisan restra
Bab II. Gambaran Pelayanan Puskesmas Jatiwates Tembelang
A. Uraian Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
B. Sumberdaya Puskesmas Jatiwates Tembelang
C. Kinerja Pelayanan Puskesmas Jatiwates Tembelang
Bab III. Permasalahan dan Isu Strategis.
A. Identifikasi masalah berdasarkan tugas dan fungsi
B. Telaah RPJMD
C. Telaah Renstra Dinas Kesehatan
Bab IV. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Puskesmas Jatiwates
Tembelang
Bab V. Strategi dan Arah Kebijakan Puskesmas Jatiwates Tembelang
Bab VI. Rencana Program dan Kegiatan Puskesmas Jatiwates
Tembelang
Bab VII. Penutup
2. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Strategis Puskesmas
Jatiwates Tembelang:
Adapun tahapan penyusunan Renstra Puskesmas Jatiwates Tembelang
adalah sebagai berikut :
a. Membentuk tim penyusunan rencana strategis Puskesmas yang
terdiri dari Kepala Puskesmas Jatiwates bersama penanggung
jawab upaya puskesmas dan Pelayanan Klinis.
b. Tim mempelajari RPJMN, rencana strategis Kementerian Kesehatan,
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota, Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Kabupaten/Kota sebagai acuan target kinerja lima
tahunan yang harus dicapai oleh Puskesmas Jatiwates Tembelang.
c. Tim mengumpulkan data pencapaian kinerja
d. Tim melakukan analisis kinerja
e. Tim menyusun pentahapan pencapaian indikator kinerja untuk tiap
upaya Puskesmas Jatiwates Tembelang dengan penjabaran
pencapaian untuk tiap tahun
f. Tim menyusun program kerja dan kegiatan yang akan dilakukan
untuk mencapai target pada tiap- tiap indikator kinerja.
g. Tim menyusun dokumen rencana kinerja lima tahunan / Renstra
dan diusulkan kepada Dinas Kesehatan untuk disahkan menjadi
Peraturan Bupati tentang Renstra Strategis Puskesmas Jatiwates
Tembelang.
h. Sosialisasi renstra Puskesmas Jatiwates Tembelang pada seluruh
lintas program dan lintas sektor.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KIA Supervisi Mengetahui 10 Bidan 100% Bikor Juknis, ceklist Kader Juni 2021. 1 or x 10 Meningkatny BOK
fasilitatif kinerja bidan Desa PKK Desa desa x 12 a kinerja
desa bln x bidan
50.000
2 UKP Pengadaan Mencukupi 2 botol 100% Pejabat Spek reagen Pejabat Peb - April 2 botol x Tersedianya BLUD
reagen lab kebutuhan reagen X pengadaan sesuai alat lab pengadaan Rp 2 botol
reagen X PPK 500.000 reagen
PPHP
3 UKP Pembangun Pengolahan 1 unit 100% Kesling Pedoman ULP April - Juli 250 juta Berfungsing Dinkes
an IPAL limbah IPAL prototype Pejabat an IPAL DAK
medis Volumen IPAL pengadaan
sesuai ….m3 PPK
standar PPHP
4 P2P Rehresing Meningkatka 15 PMO 100% Pelaksana Juknis Perawt Mei 2021 Makmin… Meningkatny Berkadang
PMO TB n kinerja TB di program refresing PMO Ponkesdes Transport a kinerja
PMO TB desa TB TB Kader ….. PMO TB
Materi…
NO UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASAR TARGET PENANG VOLUME JADWAL RINCIAN LOKASI BIAYA
KESEHATAN AN SASARAN GUNG KEGIATAN PELAKSAN
JAWAB AAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13
1 UKP Pengadaa Mencukupi 2 botol Tercukupinya Pengurus 2 botol Peb - April 2 botol x Puskes 1.000.00
n reagen kebutuhan reagen 2 botol barang reagen Rp mas 0
lab reagen X X reagen X 500.000
2 UKP Pembangu Pengolahan 1 unit Terbangunnya Sanitaria 1 unit April - Juli 250 juta Puskes 250 JUTA
nan IPAL limbah medis IPAL IPAL n BLUD mas
sesuai standar Volume volumen…m3 Puskesm
n….m3 as
E. PEDOMAN / PANDUAN
Pedomanadalah ketentuan dasar yang memberi arah langkah- langkah
yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk menentukan dan
melaksanakan kegiatan.Panduan adalah petunjuk dalam melakukan satu
kegiatan, sehingga dapat diartikan pedoman mengatur beberapa hal,
sedangkan panduan hanya mengatur 1 (satu) kegiatan. Pedoman/panduan
dapat diterapkan dengan baik dan benar melalui penerapan SOP.
Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi pedoman/panduan
maka puskesmas menyusun/membuat sistematika buku pedoman/
panduan sesuai kebutuhan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk
dokumen pedoman atau panduan yaitu:
1. Setiap pedoman/panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau
keputusan Kepala Puskesmas Jatiwates Tembelang untuk pemberlakuan
pedoman/panduan tersebut.
2. Peraturan Kepala Puskesmas Jatiwates Tembelang tetap berlaku
meskipun terjadi penggantian Kepala Puskesmas Jatiwates Tembelang.
3. Setiap pedoman/panduan dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun
sekali.
4. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Pedoman/Panduan
untuk suatu kegiatan/pelayanan tertentu, maka Kepala Puskesmas
Jatiwates Tembelang dalam membuat pedoman/panduan wajib mengacu
pada pedoman/panduan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan.
5. Format baku sistematika pedoman panduan yang lazim digunakan
sebagai berikut :
a. FORMAT PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA
Kata pengantar
BAB I Pendahuluan
BAB IIGambaran Umum Puskesmas
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Puskesmas
BAB IV Struktur Organisasi Puskesmas
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan / Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
b. FORMAT PEDOMAN PELAYANAN UNIT KERJA
Kata pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
c. FORMAT PANDUAN PELAYANAN
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
Sistematika pedoman/panduan pelayanan puskesmas dapat dibuat sesuai
dengan materi/isi pedoman/panduan. Pedoman/panduan yang harus di
buat adalah pedoman/panduan minimal yang harus ada di puskesmas,
yang dipersyaratkan sebagai regulasi yang diminta dalam elemen penilaian.
Bagi puskesmas yang telah menggunakan e-file tetap harus mempunyai
hardcopy pedoman/panduan yang dikelola oleh tim akreditasi puskesmas
atau bagian Tata Usaha Puskesmas Jatiwates Tembelang.
JUDUL SOP
No.
Dokumen :
SOP No.Revisi :
Tgl Terbit :
Halaman :
Nama Ka
Nama
Ttd Ka Puskesmas Puskesmas,
Puskesmas
Pangkat, NIP
b) Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua
dan seterusnya SOP dibuat tanpa menyertakan kop/heading.
2) Komponen SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan Bahan
6. Prosedur/Langkah-langkah
7. Diagram alir (jika dibutuhkan)
8. Hal hal Yang Perlu Diperhatikan
9. Unit terkait
10. Dokumen Terkait
Isi Tgl
11. Rekaman No Yang dirubah
Historis Perubahan diberlakukan
Perubahan
Penjelasan:
Penulisan SOP yang harus tetap dalam tabel/kotak adalah: nama
Puskesmas dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal terbit
dan tanda tangan Kepala Puskesmas, sedangkan untuk
pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur/langkah-langkah, dan
unit terkait boleh tidak diberi tabel/kotak. Untuk menyeragamkan
SOP puskesmas diberi tabel/kotak.
c) Petunjuk Pengisian SOP
1) Logo
Bagi puskesmas logo yang dicantumkan adalah logo
Puskesmas.
2) Kotak Kop/Heading diisi sebagai berikut:
a. Heading hanya dicetak halaman pertama.
b. Kotak FKTP diberi logo Pemerintah Daerah (hitam putih)
dan nama Puskesmas
c. Kotak judul diberi judul/nama SOP sesuai proses kerjanya.
d. Nomor Dokumen: diisi sesuai dengan ketentuan penomeran
yang berlaku di Puskesmas, dibuat sistematis agar ada
keseragaman.
e. Nomor Revisi : diisi dengan status revisi, dapat
menggunakan huruf. Contoh : untuk dokumen baru dapat
diberi nomor 0, sedangkan dokumen revisi pertama diberi
nomor 1, dan seterusnya.
f. Tanggal terbit: diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau
tanggal diberlakukannya SOP tersebut.
g. Halaman: diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga
total halaman untuk SOP tersebut. (misal 1/5). Namun, di
tiap halaman selanjutnya dibuat footer misalnya pada
halaman kedua : 2/5, halaman terakhir : 5/5.
h Ditetapkan Kepala uskesmas : diberi tandatangan Kepala
Puskesmas dan nama lengkap dan gelar, Pangkat, NIP.
3) Isi SOP
Isi dari SOP setidaknya adalah sebagai berikut:
a. Pengertian: diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan
dan atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit
dipahami atau menyebabkan salah pengertian /
menimbulkan multi persepsi.
b. Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik.
Kata Kunci “ Sebagai acuan penerapan langkah langkah
untuk…..”
c. Kebijakan: berisi kebijakan Kepala Puskesmas yang
menjadi dasar dibuatnya SOP tersebut, misal untuk SOP
imunisasi pada bayi, pada kebijakan dituliskan: Keputusan
Kepala Puskesmas misal No.005/2022 tentang Pelayanan
Kesehatan Ibu dan Anak.
d. Referensi: berisi dokumen eksternal sebagai acuan
penyusunan SOP, bisa berbentuk buku, peraturan
perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan
pustaka.
e. Alat dan bahan : berisi alat dan bahan yang diperlukan
untuk melaksanakan kegiatan dalam SOP tersebut
f. Prosedur / Langkah-langkah : bagian ini merupakan
bagian utama yang menguraikan langkah-langkah kegiatan
untuk menyelesaikan proses kerja tertentu. Penulisan
kalimat dalam langkah langkah dengan susunan kalimat
Subjek, Predikat, Objek. Misal Petugas loket menerima
kartu BPJS dari pasien
g. Diagram Alir/bagan alir (Flow Chart) / jika ada:
Di dalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja
sebaiknya dalam langkah-langkah kegiatan dilengkapi
dengan diagram alir/bagan alir untuk memudahkan dalam
pemahaman langkah-langkahnya. Adapun bagan alir secara
garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu diagram alir
makro dan diagram alir mikro.
(1) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan
secara garis besar dari proses yang ingin kita
tingkatkan, hanya mengenal satu simbol, yaitu simbol
balok :
- Awal kegiatan :
- Akhir kegiatan :
Ya
- Simbol Keputusan : ?
Tidak
- Penghubung :
- Dokumen :
- Arsip :
I. REKAM IMPLEMENTASI
1. Rekam implementasi adalah: dokumen yang menjadi bukti obyektif dari
kegiatan yang dilakukan atau hasil yang dicapai di dalam
kegiatanpuskesmasdalam melaksanakan regulasi internal atau kegiatan
yang direncanakan.
2. Catatan/rekam implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan juga
harus dikendalikan. Puskesmas harus menetapkan SOP terdokumentasi
untuk mendefinisikan pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi,
penyimpanan, perlindungan, pengambilan, lama simpan dan
pemusnahan. Catatan/rekam implementasi harus dapat terbaca, segera
dapat teridentifikasi dan dapat diakses kembali.
Untuk memperjelas, buku Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi
Puskesmas dilengkapi dengan contoh-contoh dokumen sebagai lampiran
dari pedoman ini.
J. KETENTUAN PENOMORAN DOKUMEN
Contoh ketentuan penomoran dokumen sebagai berikut:
1. Surat Keputusan (SK)
Ketentuan penomoran Surat Keputusan sebagai berikut :
“188.4//415.17.12/20.......”
2. Pedoman
Ketentuan penomoran Pedoman sebagai berikut :
“PM/Puskesmas Jatiwates Tembelang/JBG/.......(kode Program) /..... (No
Urut)”
3. Panduan
Ketentuan penomoran Panduan sebagai berikut :
“PD/ Puskesmas Jatiwates Tembelang/JBG/.......(kode Program) /..... (No
Urut)”
4. Kerangka Acuan
Ketentuan penomoran Kerangka Acuan sebagai berikut :
“KA/Puskesmas Jatiwates Tembelang/JBG/.......(kode Program) /..... (No
Urut)”
5. SOP
Ketentuan penomoran SOP sebagai berikut :
“SOP/Puskesmas Jatiwates Tembelang/JBG/.......(kode Program) /.....
(No Urut)”
Keterangan :
o SK : Surat Keputusan
o Pm : Pedoman
o Pd : Panduan
o KA : Kerangka Acuan
o SOP : Standar Operating Prosedur
o JBG : Kabupaten Jombang
o Contoh Kode Program :
Administrasi dan Manajemen : ADM
Pendaftaran : RP
Rekam Medik : RM
Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut : KG
Ruang Pemeriksaan Umum : PU
Ruang Tindakan : TD
Ruang Rawat Jalan : RJ
Ruang Bersalin : RB
Ruang Kesehatan Ibu, Anak dan KB : KIA-KB
Ruang Manajamen Terpadu Balita Sakit : MTBS
Ruang Laboratorium : LAB
Ruang Farmasi : FARM
Pengadaan : Pg
Security : Sc
Cleaning Service : CS
Ruang Lansia : RL
Ruang Bersama : RB
Ruang P2 : RP2
o Nomor urut: Sesuai nomor urut yang diterbitkan
KODE UNIT
Panjang 8 cm
DOKUMEN Tinggi 4 cm
INDUK Huruf : Arial 20 warna merah
DOKUMEN
TERKENDALI
DOKUMEN
TIDAK TERKENDALI
DOKUMEN
KEDALUWARSA
L. BENTUK DAN SUSUNAN NASKAH DINAS
1. Contoh Surat Keputusan Kepala Puskesmas Jatiwates Tembelang
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS JATIWATES TEMBELANG
Nomor :188.4/………./415.17.12/20…….
TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS JATIWATES
TEMBELANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas
Puskesmas Jatiwates.
KEDUA : Kebijakan mutu dan keselamatan pasien Puskesmas Jatiwates
sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jombang
pada tanggal : 07 Januari 2022
KEPALA Puskesmas Jatiwates Tembelang,
Nama
Pangkat
NIP.
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Jatiwates
Tembelang
Nomor : ………………………..
Tanggal : ………………………..
Tentang : ………………………...
Nama
Pangkat
NIP.
NOTA DINAS
Tanggal : ...................202...
Sifat : Penting
Hail : Undangan lokakarya mini lintas program awal tahun
NAMA
Pangkat
NIP