Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LEMO
Jl. Padat Karya No. 147 RT. 06 Lemo II Kecamatan Teweh Tengah

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KELAS IBU BALITA
UPT PUSKESMAS LEMO

1. Pendahuluan
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok
yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal
serta anak balita.Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi(AKB).
Penggunaan Buku KIA diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan
Kesehatan Ibu dan Anak serta gizi sehingga salah satu tujuan pembangunan
kesehatan nasional yaitu penurunan AKI dan AKB dapat tercapai.Penyebarluasan
penggunaan Buku KIA dilakukan melalui Puskesmas, Rumah Sakit, kegiatan
Posyandudan lain-lain dengan tujuan agar terjadi peningkatan pengetahuan dan
keterampilandari para petugas Kesehatan serta adanya peningkatan kualitas
pelayanan. Selain ituBuku KIA dapat pula dipakai sebagai alat pemantau kesehatan
Ibu dan Anak, serta pendidikan dan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat
khususnya ibu-ibu.
Di kelas ini ibu-ibu balita akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman
tentang kesehatan Ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh dan sistimatis serta dapat
dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan. Kelas ibu balita difasilitasi oleh
bidan / tenaga kesehatan dengan menggunakan paket Kelas Ibu balita yaitu Buku
KIA, lembar balik, Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Balita, Pegangan Fasilitator Kelas
Ibu Balita.

2. Latar Belakang
Anak balita merupakan salah satu populasi paling beresiko terkena bermacam
gangguan kesehatan (kesakitan dan kematian). Menurut Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Balita di Indonesia sebesar
40/10.000 Kelahiran Hidup. Bila dihitung secara matematis, berarti dalam setiap
jamnya terjadi 22 kematian balita di Indonesia, suatu jumlah yang tergolong fantastis
untuk ukuran di era globalisasi. Oleh karena itu Depkes telah meluncurkan berbagai
program kesehatan untuk menanggulangi hal ini.

KAK Kelas Ibu Balita UPT.Puskesmas Lemo


Ada banyak program kesehatan yang telah diimplementasikan Departemen
Kesehatan mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten, misalnya buku KIA,
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), pengendalian penyakit menular maupun
tidak menular, dsb. Salah satu program kesehatan yang diharapkan dapat turut
berperan aktif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak balita
adalah buku Kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA), yaitu suatu buku yang berisi catatan
kesehatan Ibu mulai kehamilan hingga anak berusia 5 tahun yang berisi informasi cara
menjaga kesehatan. Namun tidak semua ibu mau/dapat membaca buku KIA karena
berbagai sebab atau alasan, misalnya malas membaca, tidak punya waktu membaca,
sulit mengerti atau memang mengalami buta aksara.

Berdasarkan pertimbangan ini, maka sangat perlu mengajari ibu-ibu tentang isi buku
KIA dan cara menggunakan buku KIA, salah satu solusinya yaitu melalui
penyelenggaraan Kelas Ibu Balita. Kelas ibu Balita ditujukan bagi ibu yang mempunyai
anak balita (0-59 bulan).

3. Tujuan
a. Umum
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, merubah sikap dan perilaku ibu hamil
tentang kesehatan balita, gizi dan stimulasi pertumbuhan & perkembangan anak.
b. Khusus.

1. Meningkatkan kesadaran pemberian ASI secara eksklusif


2. Meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya imunisasi pada bayi
3. Meningkatkan pengetahuan ibu dalam pemberian MP-ASI dan gizi seimbang
kepada Balita
4. Meningkatkan kemampuan ibu memantau pertumbuhan dan melaksanakan
stimulasi perkembangan Balita
5. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang cara perawatan gizi balita dan mencuci
tangan yang benar
6. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit terbanyak, cara pencegahan
dan perawatan balita.

4. Kegiatan

a. Memakai buku KIA sebagai alat (acuan) utama pembelajaran.


b. Metode belajar memakai pendekatan cara belajar orang dewasa, yaitu partisipatif
interaktif, ceramah, Tanya jawab, peragaan/praktek, curah pendapat, penugasan
dan simulasi.
c. Materi: buku KIA, modul yang berkaitan (misal: buku modul tumbuh kembang
anak) dan alat-alat bantu lain.

KAK Kelas Ibu Balita UPT.Puskesmas Lemo


d. Kurikulum: disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi / masalah kesehatan di
tempat tersebut. Agar efektif, KelasIbuBalita dapat diintegrasikan dengan kegiatan
terkait yang ada di masyarakat, misalnya Bina Keluarga Balita (BKB) dan
Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) atau kegiatan Desa lainnya.
e. Dari, oleh dan untuk masyarakat: seluruh masyarakat termasuk tokoh -tokoh
agama dan masyarakat berperan dalam pelaksanaan Kelas Ibu Balita.
f. Peserta: Ibu-ibu yang mempunyai anak berusia antara 0-5 tahun. Tiap kelas dibagi
berdasarkan kelompok umur balita: 0-1 tahun, 1-2 tahun, dan 2-5 tahun. Jumlah
peserta idealnya maksimal 15 orang / kelas.
g. Fasilitator / pengajar: Bidan atau petugas kesehatan yang telah dilatih menjadi
fasilitator Kelas Ibu Balita atau yang telah menjalani on the job training Kelas Ibu
Balita.
h. Narasumber: Narasumber diperlukan untuk memberi input tentang topic tertentu.
Narasumber merupakan tenaga kesehatan dalam bidang spesifik tertentu seperti:
ahli gizi, dokter, bidan, perawat, perawat gigi, dll..
i. Frekuensi pertemuan: 1 kali pertemuan atau sesuai hasil kesepakatan antara
fasilitator dengan peserta.
j. Tempat Pelasanaan kelas ibu balita yaitu dengan pertemuan, Ibu balita diundang
untuk datang ke Gedung Aula Puskesmas dan posyandu untuk melaksanakan
kegiatan Kelas ibu balita.

5. Cara melaksanakan kegiatan.


a. Belajar bersama : diskusi, tukar pengalaman
b. Penyuluhan
6. Sasaran
Ibu-ibu yang mempunyai anak berusia antara 0-5 tahun
7. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Kelas ibu balita dilakukan sebanyak 10-12 kali pertemuan dalam waktu 1 tahun
Sumber Pembiayaan

KEBUTUHAN DANA
VOLUME Sumber
KEGIATAN
KEGIATAN RINCIAN vol unit cost jumlah Biaya

Kelas Ibu 8 kelas x 30 Or Snack - 15.000 43.200.000 BOK


Balita x 12 bulan

3 Org x 8 kelas Transpot 30.000 8.640.000 BOK


x 12 kali Petugas

8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

KAK Kelas Ibu Balita UPT.Puskesmas Lemo


Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak baik positif maupun
negatif pelaksanaan kelas ibu balita berdasarkan indikator. Dari hasil evaluasi
tersebut bias dijadikan sebagai bahan pembelajaran guna melakukan perbaikan dan
pengembangan kelas ibu balita berikutnya. Evaluasi oleh pelaksana
(bidan/coordinator bidan) dilakukan setiap selesai pertemuan.
9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Seluruh rangakaian hasil proses pelaksanaan kegiatan kelas ibu balita
sebaiknya dibuatkan laporan. Pelaporan hasil pelaksanaan kelas ibu balita dijadikan
sebagai dokumen, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan
pembelajaran bagi pihak - pihak yang berkepentingan. Pelaporan disusun pada setiap
selesai melaksanakan kelas ibu balita. Isi laporan minimal tentang :
a) Waktu pelaksanaan
b) Jumlah peserta
c) Proses pertemuan
d) Masalah dan hasil capaian pelaksanaan
e) Hasil evaluasi
Selain rangakaian materi di atas, bahan yang penting disiapkan adalah kuesioner
yang berisi pertanyaan tentang kesehatan ibu dan anak yang merupakan Pra-tes dan
Post-tes. Dengan ini, pengetahuan ibu balita dapat diukur sebelum menerima
pembelajaran dan sesudah menerima pembelajaran.

KAK Kelas Ibu Balita UPT.Puskesmas Lemo

Anda mungkin juga menyukai