Terhadap profesinya
Terhadap Institusi
Terhadap masyarakat
Bidan mempertahankan akuntabilitas
profesional dalam askeb dengan cara:
Terhadap diri sendiri Terhadap Klien/Pesan
1. Tidak dibenarkan setiap
1. Memberikan
personal melakukan tindakan
yang membahayakan informasi yang akurat
keselamatan status kesehatan berhubungan dengan
pasen.
asuhan kebidanan.
2. Mengikuti praktek kebidanan
berdasarkan standar baru dan 2. Memberikan asuhan
perkembangan ilmu kebidanan
pengetahuan serta teknologi
berdasarkan standar
canggih.
3. Mengembangkan opini
yang menjamin
berdasarkan data dan fakta keselamatan, dan
kesehatan pasen.
Bidan mempertahankan akuntabilitas
profesional dalam askeb dengan cara:
Terhadap Profesinya Terhadap Instansi/Organisasi
1. Berusaha Mematuhi kebijakan dan
mempertahankan, dan peraturan yang berlaku,
memelihara kualitas termasuk pedoman yang
disiapkan oleh institusi
asuhan kebidanan
atau organisasi
berdasarkan standar,
Terhadap Masyarakat
dan etika profesi.
Menjaga etika dan
2. Mampu dan mau
hubungan interpersonal
mengingatkan sejawat dalam memberikan
bidan untuk bertindak pelayanan keperawatan,
profesional, dan sesuai atau kebidanan yang
etik moral profesi. berkualitas tinggi
Mutu Pelayanan Kebidanan
Mutu adalah tingkat
dimana pelayanan
kesehatan pasien
mendekati hasil yang
diharapkan dan
mengurangi faktor-faktor
yang tidak diinginkan
(JCAHO, 1993)
Syarat pelayanan
Mudah dicapai,
•Artinya untuk mewujudkan pelayanan yang baik, pengaturan
distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting, sehingga
tidak terjadi konsentrasi sarana kesehatan yang tidak merata
Syarat pelayanan
Mudah dijangkau,
•artinya harus diupayakan biaya pelayanan kesehatan
sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat
Berkualitas,
•yaitu yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan yang di selenggarakan, yang di satu
pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan,
dan pihak lain tata cara penyelenggaraanya sesuai
dengan kode etik serta standar yang telah ditetapkan
Faktor2 yang mempengaruhi
pelayanan
Manajemen
SDM (Sumber Daya Manusia)
Pemberi jasa layanan langsun (Adminitrator)
Administrator adalah individu atau kelompok yang
secara langsung berinteraksi dengan pelanggan atau
klien dalam memberikan layanan. Administrator
memiliki peran yang sangat signifikan dalam
pengalaman pelanggan dan bagaimana layanan tersebut
dijalankan
Beberapa faktor penting yang terkait dengan
administrator meliputi:
Kompetensi
pelanggan
Etika
pelanggan dan berperilaku jujur, juga penting untuk
membangun kepercayaan
Beberapa faktor penting yang terkait dengan
administrator meliputi:
Komunikasi
Keptuhan hukum
Mematuhi regulasi dan undang-undang yang
berlaku dalam praktik medis, etika, dan
keamanan pasien adalah penting untuk menjaga
integritas dan kredibilitas organisasi.
Dasar Hukum Pelayanan
Kebidanan
Standar Profesi Bidan diatur dalam
KepMenKes RI No. HK.0107/MENKES/320/2020
Di dalamnya mengatur:
Standar Kompetensi
Kode Etik Profesi
KepMenKes RI No.
HK.0107/MENKES/320/2020
Standar kompetensi bidan yang disusun di atas
merupakan penyempurnaan dari standar
kompetensi bidan dan ruang lingkup praktik
bidan yang pernah tertuang dalam: Kepmenkes
RI No.369/Menkes/SK/III/2007 tentang standar
profesi bidan dan Permenkes No. 28 tahun 2017
tentang izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
Skema Area Kompetensi Bidan
7 standar Kompetensi Bidan
Komunikasi Efektif
Manajemen Kepemimpinan
Etik Legal dan Keselamatan
Klien
Memiliki perilaku profesional.
Mematuhi aspek etik-legal dalam praktik
kebidanan.
Menghargai hak dan privasi perempuan serta
keluarganya.
Menjaga keselamatan klien dalam praktik
kebidanan.
Area Komunikasi Efektif
Berkomunikasi dengan perempuan dan anggota
keluarganya.
Berkomunikasi dengan masyarakat.
Berkomunikasi dengan rekan sejawat.
Berkomunikasi dengan profesi lain/tim kesehatan
lain.
Berkomunikasi dengan para pemangku
kepentingan (stakeholders).
Area Pengembangan Diri dan
Profesionalisme
Bersikap mawas diri.
Melakukan pengembangan diri sebagai bidan
profesional.
Menggunakan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang
menunjang praktik kebidanan dalam rangka
pencapaian kualitas kesehatan perempuan,
keluarga, dan masyarakat.
Area Landasan Ilmiah Praktik
Kebidanan
Bidan memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan asuhan
yang berkualitas dan tanggap budaya sesuai ruang lingkup asuhan:
1) Bayi Baru Lahir (Neonatus).
2) Bayi, Balita dan Anak Prasekolah.
3) Remaja.
4) Masa Sebelum Hamil.
5) Masa Kehamilan.
6) Masa Persalinan.
7) Masa Pasca Keguguran.
8) Masa Nifas.
9) Masa Antara.
10) Masa Klimakterium.
11) Pelayanan Keluarga Berencana.
12) Pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Perempuan.
Area Landasan Ilmiah Praktik
Kebidanan
Bidan memiliki pengetahuan yang diperlukan
untuk memberikan penanganan situasi
kegawatdaruratan dan sistem rujukan.
Bidan memiliki pengetahuan yang diperlukan
untuk dapat melakukan Keterampilan Dasar
Praktik Klinis Kebidanan.
Area Ketrampilan Klinis dalam
Praktik Kebidanan
Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan
berkualitas pada bayi baru lahir (neonatus), kondisi gawat darurat,
dan rujukan.
Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan
berkualitas pada bayi, balita dan anak pra sekolah, kondisi gawat
darurat, dan rujukan.
Kemampuan memberikan pelayanan tanggap budaya dalam upaya
promosi kesehatan reproduksi pada remaja perempuan.
Kemampuan memberikan pelayanan tanggap budaya dalam upaya
promosi kesehatan reproduksi pada masa sebelum hamil.
Memiliki ketrampilan untuk memberikan pelayanan ANC
komprehensif untuk memaksimalkan, kesehatan Ibu hamil dan janin
serta asuhan kegawatdaruratan dan rujukan.
Area Ketrampilan Klinis dalam
Praktik Kebidanan
Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan
berkualitas pada ibu bersalin, kondisi gawat darurat dan rujukan.
Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan
berkualitas pada pasca keguguran, kondisi gawat darurat dan
rujukan.
Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan
berkualitas pada ibu nifas, kondisi gawat darurat dan rujukan.
Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan
berkualitas pada masa antara.
Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan
berkualitas pada masa klimakterium.
Area Ketrampilan Klinis dalam
Praktik Kebidanan
Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan
komprehensif dan berkualitas pada pelayanan
Keluarga Berencana.
Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan
komprehensif dan berkualitas pada pelayanan
kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan.
Kemampuan melaksanakan keterampilan dasar
praktik klinis kebidanan
Area Kompetensi Kesehatan dan
Konseling
Memiliki kemampuan merancang kegiatan
promosi kesehatan reproduksi pada perempuan,
keluarga, dan masyarakat.
Memiliki kemampuan mengorganisir dan
melaksanakan kegiatan promosi kesehatan
reproduksi dan seksualitas perempuan.
Memiliki kemampuan mengembangkan program
KIE dan konseling kesehatan reproduksi dan
seksualitas perempuan
Area Manajemen dan
Kepemimpinan
Memiliki pengetahuan tentang konsep kepemimpinan dan
pengelolaan sumber daya kebidanan.
Memiliki kemampuan melakukan analisis faktor yang
mempengaruhi kebijakan dan strategi pelayanan kebidanan
pada perempuan, bayi, dan anak.
Mampu menjadi role model dan agen perubahan di masyarakat
khususnya dalam kesehatan reproduksi perempuan dan anak.
Memiliki kemampuan menjalin jejaring lintas program dan
lintas sektor.
Mampu menerapkan Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan.