MATERI MANAJEMEN
MUTU
ditemukan, serta keberadaannya istiadat, kebudayaan, keyakinan dan pengaturan distribusi sarana
kepercayaan masyarakat, serta bersifat kesehatan menjadi sangat penting.
dalam masyarakat adalah ada
tidak wajar, bukanlah suatu pelayanan
setiap saat yang dibutuhkan.
kesehatan yang baik.
Syarat pokok pelayanan kesehatan
4. Mudah Dijangkau (Affordable) 5. Bermutu (Quality)
Pengertian keterjangkauan yang dimaksudkan di sini terutama Pengertian bermutu (quality) yang dimaksudkan di sini
dari sudut biaya. Untuk dapat mewujudkan keadaan yang adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan
seperti ini harus dapat diupayakan biaya pelayanan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang di satu
kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan
masyarakat. Pelayanan kesehatan yang mahal hanya di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan
mungkin dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat saja, kode etik serta standar yang telah ditetapkan.
bukanlah pelayanan kesehatan yang baik.
Tugas Rekam Medis
1. Pengaturan Pasien - pesanan tempat tidur, penjadwalan operasi, sensus, koordinasi
dengan kamar jenazah.
2. Pendistribusian Berkas - pengiriman dan penyimpanan.
3. Kelengkapan - menilai kelengkapan status
4. Pendataan Penyakit - klasifikasi penyakit, pengkodean penyakit
5. Statistik Medik - laporan ke Dinkes, laporan ke lingkungan rumah sakit
Menjaga Mutu Rekam Medik - menjaga agar rekam medik sesuai dengan tujuannya.
Dimensi mutu pelayanan Indikator Mutu
kesehatan Pelayanan (menurut
Dimensi mutu adalah parameter kualitas suatu
Sabarguna 2004)
produk.
• Profesional
Dimensi mutu pelayanan kesehatan akan
• Efisiensi
memiliki makna yang berbeda bila dilihat dari sisi
yang berbeda seperti bila dilihat dari sisi pemakai • Keamanan Pasien
jasa pelayanan kesehatan, pemberi layanan
kesehatan, penyandang dana pelayanan
kesehatan, pemilik sarana layanan kesehatan,
dan administrator layanan kesehatan
DIMENSI MUTU PELAYANAN “RATER”
R : Reliability (Kehandalan) A : Assurance (Jaminan)
● Menyediakan jasa sesuai yang dijanjikan ● Karyawan yang menumbuhkan rasa
● Dapat diandalkan dalam menangani masalah percaya para pelanggan
jasa pelanggan ● Membuat pelanggan merasa aman
● Menyampaikan jasa secara benar semenjak sewaktu melakukan transaksi
pertama kali ● Karyawan yang secara konsisten
● Menyampaikan jasa sesuai dengan waktu bersikap sopan
yang dijanjikan ● Karyawan yang mampu menjawab
● Menyimpan catatan atau dokumen tanpa pertanyaan pelanggan
kesalahan
DIMENSI MUTU PELAYANAN “RATER”
T : Tanggible (Bukti Fisik) E : Emphaty (Empati) R : Responsiveness (Daya
● Peralatan modern ● Memberikan perhatian Tanggap)
● Fasilitas yang berdaya individual kepada para ● Menginformasikan kepada
tarik visual pelanggan pelanggan tentang
● Karyawan yang ● Karyawan yang memperlakukan kepastian waktu
berpenampilan rapi dan pelanggan secara penuh penyampaian jasa
professional perhatian ● Layanan yang segera atau
● Materi-materi berkaitan ● Sungguh-sungguh cepat bagi pelanggan
dengan jasa yang berdaya mengutamakan kepentingan ● Kesediaan untuk membantu
tarik visual pelanggan pelanggan
● Karyawan yang memahami ● Kesiapan untuk merespon
kebutuhan pelanggan permintaan pelanggan
● Waktu operasi (jam kantor)
yang nyaman
MATERI 2
QUALITY ASSURANCE
Menjamin Mutu Pelayanan Manfaat Program
(Quality Assurance)
Jaminan Mutu :
Program menjaga mutu adalah program 1. Dapat meningkatkan efektifitas pelayanan
berlanjut yang disusun secara obyektif
kesehatan
dan sistematis dalam memantau dan
2. Dapat lebih meningkatkan efisiensi
menilai mutu pelayanan menggunakan
peluang yang tersedia untuk pelayanan kesehatan
meningkatkan pelayanan dan 3. Dapat lebih meningkatkan penerimaan
menyelesaikan masalah yang masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
ditemukan. 4. Dapat melindungi pelaksana pelayanan
kesehatan dari kemungkinan gugatan
hukum
Bentuk Program Menjaga Mutu
1.Program Menjaga Mutu d) Akreditasi
b) Perizinan (lisensi)
Prospektif Bentuk lain dari sertifikasi yang
Untuk mencegah pelayanan
Dilaksanakan sebelum
kesehatan yang tidak bermutu dan nilainya dipandang lebih tinggi
pelayanan kesehatan dilakukan secara bertingkat
berstandarisasi, perlu diikuti dengan
diselenggarakan. sesuai kemampuan institusi
perijinan yang ditinjau secara
berkala. kesehatan.
Langkah-langkah :
a) Standarisasi
Ditetapkannya standarisasi c) Sertifikasi
institusi kesehatan yang Memberikan sertifikat kepada
memenuhi standar yang institusi kesehatan atau tenaga
mencangkup tenaga dan sarana, pelaksana yang memenuhi
untuk menghindari fungsi institusi
persyaratan.
kesehatan yang tidak
memenuhi syarat.
Bentuk Program Menjaga Mutu
4. Program Menjaga Mutu Internal
2. Program Menjaga Mutu Kongruen
Diselenggarakan bersamaan dengan pelayanan Organisasi yang bertanggung jawab menyelenggarakan
kesehatan. program menjaga mutu berada didalam institusi yang
menyelenggarakan pelayanan Kesehatan.
Contoh : melakukan tindakan sesuai SOP. Contoh : dibentuk gugus kendali mutu.
● Motivasional
● Akreditasi sebagai mekanisme pengaturan
● Kepemimpinan transformasional
● Kerja tim
● Kesempurnaan budaya
Variasi
Variasi merupakan hal-hal yang tidak diperbolehkan dalam pelayanan
Adanya variasi Suatu perluasan yang menyebabkan proses berbeda dari bentuk asalnya.
Variasi dari sudut pandang klinis persoalan mutu relatif pada akses, kesalahan medis
sepeti malpraktek, perkembangan pasien, penempatan sumber daya.
Variasi dari sudut pandang manajemen organisasi keefektifan dan hasil-hasil organisasi .
Clinical practice guideline (CPG) dapat menghasilkan tenaga yang professional dengan
komitmen untuk memberikan perbaikan kualitas dalam pengembangan pedoman
praktik klinik.
clinical practice guideline (CPG) dapat memberikan keutungan bagi tenaga medis, pembuat
kebijakan, Lembaga asuransi, perencanaan program Pendidikan berkelanjutan dan
menghasilkan informasi yang berkualitas untuk keputusan pasien.
clinical practice guideline (CPG) juga dapat mencegah penyakit dan memberikan terapi
dengan cara memberikan pedoman tentang praktek klinik yang terbaik melalui pendapat
dari para ahli atau pakar, yang diharapkan outcomenya akan balik.
Evaluasi teknologi dalam CPG bertujuan untuk membantu pengambilan keputusan yang
berdasarkan bukti ilmiah terbaik dan mempertimbangkan aspek klinis, etis, sosial, dan
ekonomi.
Evaluasi teknologi dalam
CPG dapat memberikan 1. Meningkatkan kualitas dan efektivitas
pelayanan kesehatan
manfaat bagi praktisi dan 2. Mengurangi variasi dan ketidakpastian
pasien, seperti: dalam praktik klinis
3. Meningkatkan keselarasan antara
kebutuhan kesehatan dan alokasi sumber
daya
4. Meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas dalam pengambilan
keputusan klinis
CLINICAL PATHWAY (CP)
Clinical pathway adalah alur yang Clinical pathway menyediakan standar Clinical pathway digunakan
menunjukkan secara detail tahap-tahap pelayanan minimal dan memastikan sebagai kendali mutu dan biaya
penting dari pelayanan kesehatan bahwa pelayanan tersebut tidak dalam pelayanan kesehatan.
termasuk hasil yang diharapkan. Contoh: terlupakan dan dilaksanakan tepat Contoh :
waktu. Contoh:
→ Dokter melakukan anamnesis, → Pasien tahu prosedur
pemeriksaan fisik, dan → Pasien mendapatkan penanganan ( langkah – langkah yang akan
pemeriksaan penunjang yang tepat sesuai dengan kondisi diambil ) dan pengeluaran untuk
(misalnya tes darah, rontgen klinisnya. pengobatan dari biaya tindakan
dada, atau swab antigen) untuk sampai dengan hasilnya yang
menegakkan diagnosis. sudah tersusun dengan jelas dan
akurat
CLINICAL PATHWAY (CP)
Tuntutan membuat CP