PUSKESMAS SIMPUR
Disusun Oleh:
Andhika Mahatidanar
1218011013
Kautsar Ramadhan
1218011090
Nurul Sahana R
1218011116
Sevfianti
12180011141
Mutu pelayanan kesehatan merupakan
Undang undang Kesehatan nomor 23 tahun pelayanan kesehatan yang dapat
1992 menekankan pentingnya upaya memuaskan setiap pemakai jasa
peningkatan mutu pelayan kesehatan. pelayanan kesehatan yang sesuai dengan
tingkat kepuasan rata-rata penduduk.
Latar
Belakang
Dipengaruhi oleh sumber daya yang
terbatas, adanya kebijakan desentralisasi Upaya secara terarah dan terencana
(decentralization policy), dan dikenal dengan nama program menjaga
berkembangnya kesadaran akan mutu (Quality Assurance Program).
pentingnya mutu (quality awareness) dalam
pelayanan kesehatan.
Bagaimana
program menjaga
mutu kesehatan di
fasilitas kesehatan
primer?
Apakah yang Bagaimana
harus dilakukan pengelolaan
untuk menjaga program menjaga
mutu dalam mutu kesehatan di
pelayanan puskesmas Simpur?
kesehatan?
Rumusan
Masalah
A. Mutu Pelayanan
W. Edwards
Deming
K. Joseph
Ishikawa Definisi M. Juran
Philip B.
Crosby
Dimensi Mutu
Bekerja dalam
tim
Komitmen Memberikan
pimpinan dan fokus perubahan
keterlibatan pada proses
bawahan
Pengambilan Mempunyai
keputusan orientasi kinerja
berdasarkan pada pelanggan
data
Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan
Maltos &
Keller,
1989
Joint
Commission Ruels &
on
Acreditation
of Hospitals,
Definisi Frank,
1988
1988
The
American
Hospital
Association,
1988
Tujuan
Tujuan Tujuan
Antara Akhir
Manfaat
Mampu
Mudah melaporkan
dilaksanakan setiap
penyimpangan
Audit
Observasi Review
Survey
E. Mutu Pelayanan Kesehatan Terkait pada Pola
Peningkatan Mutu wilayah Kota dan Desa
Tangible Reliability
(nyata/berwuju (keandalan) Courtesy Communication
d) (keramahan) (komunikasi)
Responsiveness Understanding
Access (Cepat the Customer Credibility
(kemudahan) tanggap) (Pemahaman (kepercayaan)
pelanggan)
Competence Security
(kompetensi) (keamanan)
F. Pelayanan Kesehatan yang Bermutu
Merupakan pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap
pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan
rata-rata penduduk, serta penyelenggaraannya sesuai dengan
standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.
Kepuasan yang
mengacu pada
penerapan standar
dan kode etik profesi.
Kepuasan Yang Mengacu
Pada Penerapan Semua
Persyaratan Pelayanan
Kesehatan
Unsur
Unsur masukan
Lingkungan
Unsur
Proses
Standar Standar
Masukan Lingkunga
n
Perubahan Meningkatkan
Pola Tarif prasarana dan
Puskesmas sarana Melaksanakan
Melaksanakan Unsur-Unsur
Akuntabilitas dalam
Publik Pelayanan
Menerapkan Prima
manajemen
pelayanan
sesuai ISO
Pelaksanaan Jaminan Mutu di Puskesmas
Steering Committee
pada level puncak
Langkah Pelaksanaan jaminan mutu di Puskesmas
Susun tahap
perbaikan (jangan
berambisi terlalu
cepat selesai dan
Team yang terbentuk cepat puas)
mengidentifikasi dan
memperhitungkan
kekuatan dan Tetapkan pelanggan
kelemahan organisasi dan kenali
organisasi. Mengidentifikasi karakteristiknya, susun
pendukung dan indikator masing-masing
ancaman yang pelanggan dan tetapkan
nyata. cara untuk mengetahui
kadarkepuasan masing-
Melatih masing pelanggan
Steering
Committee
Program Menjaga Mutu di Puskesmas Simpur
A. Validity
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional. Namun pada penelitian ini tidak
dijelaskan mengenai populasi, cara pengambilan sampel dan
cara pebgumpulan data. Penelitian ini cukup valid karena
telah resmi diterbitkan oleh lembaga penerbitan jurnal dan
diterbitkan dalam kurang dari 5 tahun terakhir yaitu pada
bulan Oktober 2016.
Critical Appraisal
B. Importance
Penelitian ini penting karena dengan adanya penelitian ini
kita dapat mengetahui faktor apa saja yang berhubungan
dengan peningkatan mutu di puskesmas sehingga petugas
puskesmas dapat memperhatikan dan meningkatkan kualitas
faktor tersebut agar menjadi puskesmas yang bermutu.
Critical Appraisal
C. Applicability
Jurnal ini dapat diterapkan di seluruh puskesmas di Indonesia
khususnya pada puskesmas Simpur sendiri. Dalam jurnal tersebut
menunjukkan bahwa penerapan manajemen puskesmas dan
komitmen kerja dengan mutu pelayanan pengobatan pada poli
umum di puskesmas se Kabupaten Bangkalan. Dengan adanya
penelitian ini diharapkan seluruh puskesmas di Indonesia
melakukan peningkatan kualitas manajemen pelayanan baik dari
segi sumber daya maupun sarana dan prasarana untuk
meningkatkan mutu dari puskesmas.
Kesimpulan