TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep teori
a. Pengertian mutu
2017:692-693)
Assaf , 2009:15)
budaya
11
12
b. Ukuran mutu
kesehatan.
a) Tujuan antara
sudah ditetapkan.
b) Tujuan akhir
dilaksanakan.
2) Standar
14
pelayanan.
pelayanan kesehatan.
15
dapat diterima.
suatu organisasi.
(1) Standarisasi
(2) Perizinan
(3) Sertifikasi
(4) Akreditasi
17
Syahniar,2017:703)
dilakukan pelayanan.
yaitu:
19
1) Reliability
2) Assurance
3) Tangibles
4) Emphaty
pelangan.
5) Responsives
(Satrianegara,2018)
yaitu:
3) Pengelolaan harian
5) Pengelolaan kebijakan
disepakati
untuk perbaiakan
2. Perilaku Konsumen
(Daryanto, 2014:86-87)
evaluasi produk dan jasa yang ada untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen.
dalam beberapa hal yaitu untuk merancang strategi pemasaran yang baik,
1) faktor sosial
a) Group
membership group.
b) Pengaruh Keluarga
2) Faktor personal
a) Status ekonomi
b) Gaya hidup
3) Faktor psikologi
a) Motivasi
penting berikutnya.
25
b) Persepsi
c) Pembelajaran
4) Faktor kebudayaan
seseorang
26
a) Subkultur
keadaan.
b) Kelas sosial
dan lainnya.
kebiasaan.
1) Voice Response
konsumen.
2) Private response
bersangkutan.
3) Party response
a. Definisi Kepuasan
seseorang.
29
2015)
harapannya
Produk
perusahaan X
Harapan mengenai
kualitas produk
Evaluasi atribut
Kinerja produk
Respon kognitif:
Pemakaian
kesesuaian atau
produk
ketidaksuaian
Respon
emosional
Kepuasan/ketidakpuasan
yaitu (Satrianegara,2009):
b) Kenyamanan pelayanan
1) Attitude
2) Atttention
diperlukan
3) Action
selamat.
4) Anticipation
kepentingan konsumen.
33
Syahniar, 2017:712)
layanan
2) Keramahan petugas
Syahniar,2017:712-713):
kesehatan
pasien
a. Kesembuhan
d. Kebersihan puskesmas
dengan petugas)
k. Tersedianya toilet
l. Biaya pelayanan
(Pohan, 2015:161)
prima.
1) Penampilan
3) Kesediaan melayani
pelanggan
7) Kepastian hukum
8) Keterbukaan
9) Efisien
serius
10) Biaya
12) Kesederhanaan
pelaksanaanya.
(Daryanto,2014)
terpenting
perkembangan perusahaan
Hal tersebut tidak akan tepat sasaran dan berhasil tanpa adanya
(Pohan, 2015)
d. Pengumpulan data
1) Kuesioner
mungkin dilakukan.
2) Wawancara
yaitu:
a) Wawancara terstruktur
yang diperlukan.
kritis
technique.
(Satrianegara,2009)
tersebut
b) Kebutuhan pribadi
d) Komunikasi eksternal
3) Menghindari bias
dipertahankan.
4) Memelihara kerahasiaan
4. Harapan Pasien
spesifikasi
c. Harapan yang lebih tinggi dari level kedua yaitu pelanggan menuntut
oleh petugas, tatapan mata yang tetap kontak dengan mata klien,
tersebut.
5. KEPMENPAN NO.KEP/25M.PAN/2/2004
berikut:
dan Daerah
kinerja pelayanan
pelayanan.
pelayanan
jenis pelayanannya
penyelesaian pelayanan
penyelenggara pelayanan
50
dilayan
6. Klasifikasi Kepuasan
sampai dengan 5.
interval kelas:
5−1
=0,80
5
7. Pelayanan Nifas
kesehatannya, selain itu agar wanita hamil melahirkan bayi sehat tanpa
52
hamil dan bersalin saja, namun juga berlanjut sampai pada ibu nifas.
dan berakhir ketika alat – alat reproduksi kembali seperti pada saat
atau 42 hari, namun secara keseluruhan akan pulih dalam waktu 3 bulan.
(Kemenkes RI.2015)
dan persalinan yang dimulai sejak setelah lahirnya plasenta dan berakhir
ketika alat – alat reproduksi kembali kedalam kondisi wanita yang tidak
Wahyu.2016:2)
pemulihan
psikologi
pada ibu dan bayi selama nifas, baik itu ibu nifas berada di
dan nasihat
Kunjungan harus dilakukan pada ibu nifas paling tidak empat kali
3. 2. 6 hari setelah
1. Memastikan involusio uteri normal
melahirkan 2. Nilai adanya tanda – tanda demam, infeksi,
atau perdarahan abnormal
3. Pastikan tubuh mendapatkan cukup
makanan, cairan dan istirahat
4. Pastikan ibu menyusui dengan baik dan
tidak memperlihatkan tanda – tanda penyulit
5. Ajarkan cara asuhan bayi, rawat tali pusat,
menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi
sehari – hari
4. 3. 2 minggu Sama dengan 6 hari setelah melahirkan
setelah
melahirkan
5. 4. 6 minggu
1. Tanyakan pada ibu penyulit yang ibu alami
setelah 2. Memberikan konseling untuk kb secara dini
melahirkan 3. Memastikan bayi mendapat ASI yang cukup
56
B. Kerangka Teori
pelayanan kebidanan
Dimensi kualitas
pelayanan kesehatan
Faktor penunjang kepuasan: Reliability
Assurance
Pemahaman pengguna jasa kesehatan Tangibles
Emphaty
Sikap peduli yang ditunjukkan oleh Responsive
peugas kesehatan,