Latar Belakang
Undang undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 menekankan pentingnya upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan
Kebutuhan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia, paling tidak dipengaruhi oleh 3 perubahan besar yang memberikan tantangan dan peluang Rumah sakit dan puskesmas sebagai unit tempat pelayanan kesehatan, bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar untuk memenuhi kebutuhan dan
tuntutan masyarakat
Untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu banyak upaya yang dapat dilakukan, jika upaya tersebut dilaksanakan secara terarah dan terencana dikenal dengan nama program menjaga mutu
MUTU HAKEKAT DAN TUNTUTAN KLIEN KEPUASAN KLIEN SUBJEKTIF PEMBATASAN TINGKAT KEPUASAN RATA-RATA KEPUASAN PENDUDUK CARA PELAYANAN ETIKA dan STANDAR PROFESI
3
Perbedaan DefinisiMutu
Bagi health consumer Mutu layanan terkait pada ketanggapan, keramahan petugas serta kesembuhan atas penyakit yang diderita2. Bagi health provider Mutu pelayanan sesuai dengan kemajuan ilmu kesehatan yang mutakhir
6
Perbedaan DefinisiMutu
Bagi health financing Mutu pelayanan terkait pada efisiensi sumber daya(uang terutama); kewajaran atas pem-biayaan, dan mampu memberi keuntungan
Dimensi mutu :
Efektifitas ( effectiveness ) Efisiensi ( efficiency ) Kompetensi teknik ( technical competence ) Aman ( safety ) Akses ( accessibility ) Hubungan inter personal ( interpersonal relationship ) Kesinambungan ( continuity ) Kenyamanan ( amenity ) Informasi (Informatif) Ketepatan waktu (Ontime)
BERKESINAMBUNGAN
Dilakukan terus menerus Sinambung antar kegiatan dalam siklus Sinambung antar siklus
SISTEMATIS
Sistematis dalam pelaksanaan kegiatan Sistematis dalam sasaran yang dituju
11
OBJEKTIF
Mengacu pada standar yang telah ditetapkan Based on data TERPADU Dilaksanakan secara terpadu dengan pengelolaan pelayanan kesehatan secara keseluruhan
12
Manfaat :
Lebih meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan lebih meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan lebih meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari kemungkinan gugatan hukum
14
17
19
22
23
24
Survei Klien
Penampilan pelayanan dinilai dari pandangan pemakai jasa.
25
PERBAIKAN MUTU MERUPAKAN UPAYA TRANSFORMASI BUDAYA KERJA ORGANISASI MELALUI PENGALAMAN BELAJAR SEHINGGGA MENGUBAH CARA BERFIKIRSETIAP ORANG YANG TERLIBAT DAN CARA ORGANISASI DIKELOLA, SEHINGGA BERUBAH KEARAH YANG LEBIH BAIK
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN KETRAMPILAN PETUGAS SERTA KEBIASAAN KERJA DALAM ORGANISASI
30
Fokus terhadap klien (Eksternal and Internal) Fokus terhadap proses dan sistem Fokus terhadap data untuk membuat keputusan Fokus terhadap pendekatan tim
31
FOKUS TERHADAP DATA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN dalam membuat keputusan digunakan data, dan statistik
33
34
KEGIATAN PELAKSANAAN
Menetapkan masalah mutu pelayanan kesehatan Menetapkan penyebab masalah mutu pelayanan kesehatan Menetapkan cara penyelesaian masalah mutu pelayanan kesehatan Melaksanakan cara penyelesaian masalah pelayanan kesehatan Menilai hasil yang dicapai Menyusun saran tindak lanjut
35
ANALISIS SISTEM
Pendekatan Sistem Menitikberatkan pada proses Tingkat kepatuhan terhadap standar Medis : ANC; ISPA; Imunisasi; Diare Non medis : Loket, R. obat, dll Review (internal & external) Supervisi (Dinkes Kab/Kota; Ka. Pusk; dll) Acuan : dimensi mutu
36
Masukan
Tenaga -medis -para medis -non medis Dana Sarana -medis -non medis -obat -bahan medis
Proses Tindakan Medis -anamnesis -pemeriksaan fisik -pemeriksaan penunjang -tindakan medis -tindak lanjut Tindakan Non Medis -informasi -penyaringan -konseling -rujukan
Keluaran
Aspek Medis -kegagalan tindakan -efek samping -kematian Aspek Non Medis -pengetahuan pasien -kepuasan pasien -kemantapan pasien
37
NON MEDIS
LOKET RUANG OBAT PENGELOLAAN REKAM MEDIS PENGELOLAAN LAPORAN DLL
39
STANDAR/ SOP
40
UMPAN BALIK
LANGSUNG
Lakukan perbaikan setelah pengamatan
TIDAK LANGSUNG
Bahas dalam forum lokakarya mini Dicari penyebab, alternatif pemecahan Rencanakan/lakukan tindaklanjut
Forum pembinaan : bidan, perawat, dll
41
Mengapa kepuasan konsumen penting ? Apa akibatnya bila konsumen tidak puas ? Bagaimana mencegah ketidakpuasan ? Apa cara terbaik untuk mengukur kepuasan ?
42
Kepuasan yang mengacu pada penerapan standar dan kode etik profesi
Hubungan tenaga kesehatan/perawat-pasien (Nurse-patient relationship). Kenyamanan pelayanan (Amenitis). Kebebasan melakukan pilihan (Choice). Pengetahuan dan kompetensi teknis (Scientific knowledge and technical skill). Efektifitas pelayanan (Effectives). Keamanan tindakan (Safety).
Ketersediaan pelayanan kesehatan (Available) Kewajaran pelayanan kesehatan (Appropriate) Kesinambungan pelayanan kesehatan (Continue) Penerimaan pelayanan kesehatan (Acceptable) Ketercapaian pelayanan kesehatan (Accesible) Keterjangkauan pelayanan kesehatan (Affordable) Efesiensi pelayanan kesehatan (Efficient) Mutu pelayanan kesehatan (Quality)
44
Penyebab Ketidakpuasan :
Komunikasi tidak sesuai Kecerobohan/keteledoran Lingkungan kerja yang buruk Waktu tunggu lama dll
45
46
Pelaksanaan Intervensi
Rencana Intervensi
47
MASALAH
HARAPAN (SEHARUSNYA)
Pernyataan Masalah : spesifik tak mengandung penyebab tak menyalahkan tak menunjukkan kekurangan
GAP
KENYATAAN
mengetahui penyebab
menetapkan tindaklanjut
48
PENYEBAB MASALAH
Alat yang dipergunakan : DIAGRAM SEBAB AKIBAT disebut juga dengan : Cause Effect Diagram Fish bone diagram Ishikawa diagram Diagram tulang ikan
49
50
Masalah
Komitmen dan kepemimpinan << Quality culture </ (-) Perpindahan staf >> Reward system belum diterapkan dg tepat Tim koordinasi/ quality team (-) Supervisi dan monitoring belum optimal Managemen data <<
51
52
Penunjang Keberhasilan
Komitmen Infrastruktur pelatihan pembinaan, supervisi & umpan balik reward system
53
ADA PERTANYAAN?