Anda di halaman 1dari 36

INDIKATOR

PROGRAM KESEHATAN KERJA


DAN OLAHRAGA TAHUN 2020-2024

DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB


28 SEPTEMBER 2022
1
INDIKATOR RENSTRA/RPJMN
PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
TAHUN 2020 – 2024
KESEHATAN KERJA

Jumlah Kabupaten/Kota yang INDIKATOR RPJMN


melaksanakan kesehatan kerja

KESEHATAN OLAHRAGA

Jumlah Kabupaten/Kota yang


melaksanakan kesehatan olahraga

5
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

No Indikator Definisi Operasional Formula Sumber Data


1 Jumlah kabupaten/kota Kabupaten/kota yang melaksanakan kesehatan kerja Jumlah Sistem
yang melaksanakan adalah: kabupaten/kota yang Informasi
kesehatan kerja 1.Minimal 60% Puskesmas di wilayah kerjanya melaksanakan Terpadu
melaksanakan kesehatan kerja kesehatan kerja Kesehatan
2.Tersedianya surat keputusan (SK) atau surat edaran dalam kurun waktu 1 Kerja dan
(SE) yang mendukung pelaksanaan kesehatan kerja di tahun Olahraga
tingkat kabupaten/kota (SITKO)
3.Pembinaan kesehatan kerja di sektor formal
4.Pembinaan kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
fasilitas pelayanan kesehatan di kabupaten/kota

2 Jumlah kabupaten/kota Kabupaten/kota yang melaksanakan kesehatan olahraga Jumlah Sistem


yang melaksanakan adalah: kabupaten/kota yang Informasi
kesehatan olahraga 1.Minimal 60% Puskesmas di wilayah kerjanya melaksanakan Terpadu
melaksanakan kesehatan olahraga kesehatan olahraga Kesehatan
2.Tersedianya surat keputusan (SK) atau surat edaran dalam kurun waktu 1 Kerja dan
(SE) tentang olahraga atau aktivitas fisik di tingkat tahun Olahraga
kabupaten/kota (SITKO)
3.Pembinaan kebugaran jasmani pekerja di tingkat
kabupaten/kota

7
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN KERJA
CARA
INDIKATOR KRITERIA PENILAIAN
PERHITUNGAN
Jumlah Kabupaten/kota yang melaksanakan Target kab/kota minimal
Kabupaten/Kota kesehatan kerja adalah yang memenuhi 60% Puskesmas
yang kriteria sbb: melaksanakan
melaksanakan 1.Minimal 60% Puskesmas di wilayah kesehatan kerja
kesehatan kerja kerjanya melaksanakan kesehatan kerja
2.Tersedianya surat keputusan (SK) atau
surat edaran (SE) yang mendukung
pelaksanaan kesehatan kerja di tingkat
kabupaten/kota
3.Pembinaan kesehatan kerja di sektor formal
4.Pembinaan kesehatan dan keselamatan
kerja (K3) fasilitas pelayanan kesehatan di
kabupaten/kota

8
DEFINISI OPERASIONAL

9
DEFINISI OPERASIONAL
NO SUB DEFINISI BUKTI CARA HITUNG SUMBER
INDIKATOR OPERASIONAL DATA
3 Pembinaan Pelaksanaan pendataan dan a. Data perusahaan yang ada di a. Jumlah • Dinkes
kesehatan kerja pembinaan tempat kerja sektor kab/kota perusahaan/tempat kerja kab/kota
di sektor formal formal antara lain kegiatan b. Laporan pembinaan Kesja formal di wilayah • Dinas
advokasi, koordinasi dan pada sektor formal: kab/kota Tenaga
pelaksanaan program • Data Perusahaan yang dibina b. Jumlah Kerja
kesehatan kerja: dibidang kesehatan perusahaan/tempat kerja • Dihitung
1.GP2SP • Data kegiatan pembinaan yang dibina oleh Dinkes dan
2.K3 Perkantoran dapat berupa rekap laporan atau Puskesmas dilaporkan
3.Pekerja Sehat Produktif atau foto kegiatan setahun
sekali

4 Pembinaan a. Pelaksanaan pendataan a. Data Fasyankes yang ada di a. Jumlah Fasyankes yang • Dinkes
kesehatan dan Fasyankes di wilayah kabupaten/kota. ada di kab/kota Kab/Kota
keselamatan kab/kota b. Laporan pembinaan K3 b. Jumlah Fasyankes • Dihitung
kerja (K3) b. Pelaksanaan pembinaan K3 Fasyankes di wilayah dibina kegiatan K3. dan
fasilitas pada Fasyankes di wilayah kab/kota sbb: dilaporkan
pelayanan kabupaten/kota. • Jumlah Fasyankes yang setahun
kesehatan di dibina dalam pelaksanaan K3. sekali
kabupaten/kota Catatan: • Jumlah fasyankes yang
Fasyankes yang harus dibina K3 sbb: melaksanakan program K3.
Fasilitas pelayanan kesehatan
(RS. Puskesmas, Klinik,
Laboratorium dll) baik milik
pemerintah, TNI/Polri, dan
swasta
10
LEVELING
NO SUB INDIKATOR LEVEL I LEVEL II LEVEL III
KABUPATEN
1 60 % Puskesmas di
Leveling tingkat kabupaten/kota Melaksanakan v v v
kabupaten/kota ditujukan Kesehatan Kerja
untuk mengetahui tingkat
pencapaian kabupaten 2 Adanya SE/SK a. Ada/
terkait Tersedia v v v
berdasarkan dukungan
pelaksanaan
sumber daya dan kesehatan kerja b. Implementasi - v v
komitmen yang ada dari
semua pemangku 3 Pembinaan a.Pendataan v v v
kepentingan yang terlibat. kesehatan kerja
b.Pembinaan
sektor formal - v v

Leveling digunakan pula 4 Pembinaan K3 a.Pendataan


Fasyankes v v v
untuk melakukan
pembinaan dan b. Pembinaan
- v v
pemenuhan kebutuhan
sumber daya yang 5 Tersedianya Jabfung PKK
diperlukan . - - v

11
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
CARA
INDIKATOR KRITERIA PENILAIAN
PERHITUNGAN
Kabupaten/kota yang melaksanakan
Jumlah kesehatan olahraga adalah: Target kab/kota
kabupaten/kota 1.Minimal 60% Puskesmas di wilayah kerjanya minimal 60%
yang melaksanakan kesehatan olahraga Puskesmas
melaksanakan 2.Tersedianya surat keputusan (SK) atau surat melaksanakan
kesehatan edaran (SE) tentang olahraga atau aktivitas kesehatan olahraga
olahraga fisik di tingkat kabupaten/kota
3.Pembinaan kebugaran jasmani pekerja di
tingkat kabupaten/kota

12
DEFINISI OPERASIONAL

13
DEFINISI OPERASIONAL
NO SUB DO BUKTI SUMBER
INDIKATOR CARA HITUNG
DATA
3 Pembinaan Pembinaan • Data OPD/ • Jumlah SKPD/ Kantor • Puskesmas,
kebugaran kebugaran jasmani Fasyankes/ /Perusahaan, dll yang kabupaten/
jasmani pekerja di tingkat Perusahaan, dll melaksanakan pengukuran kota
pekerja di kabupaten/kota yang kebugaran jasmani. • Dihitung dan
tingkat berupa kegiatan melakukan • Jumlah pegawai berdasarkan dilaporkan
kabupaten/k pengukuran pengukuran tingkat kebugaran jasmani. sebulan
ota kebugaran jasmani jasmani. sekali.
pada pekerja di • Data analisis
tingkat hasil
kabupaten/kota pengukuran
kebugaran
Pelaksanan dapat jasmani
dimulai dari Dinkes,
OPD dan
Fasyankes yang
ada di kab/kota dan
lain-lain.

14
LEVELING
KABUPATEN
Leveling tingkat NO SUB INDIKATOR LEVEL I LEVEL II
kabupaten/kota ditujukan
untuk mengetahui tingkat
pencapaian kabupaten 1 60 % Puskesmas di
Level 1 v v
berdasarkan dukungan kabupaten/kota melaksanakan
sumber daya dan kesehatan olahraga
komitmen yang ada dari Level 2 v
semua pemangku
kepentingan yang terlibat. 2 Adanya SE/SK tentang pelaksanaan
kesehatan olahraga v v

Leveling digunakan pula


untuk melakukan 3 Pembinaan kebugaran jasmani pekerja
pembinaan dan tingkat kabupaten/kota v
pemenuhan kebutuhan
sumber daya yang
diperlukan.

15
PERAN KABUPATEN/KOTA
1. Memastikan :
• Kegiatan dilaksanakan
• Data tersedia
• Data dapat dikroscek kebenarannya dengan data terkait lainnya
• Data diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi kabupaten/kota dan Puskesmas
2. Menggali
• Hal-hal yang mendukung pelaksanaan program
• Hal-hal yang menghambat pelaksanaan program
• Informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan program
• Dukungan yang diperlukan dalam melaksanakan progran
• Langkah2 yang diperlukan untuk meningkatkan upaya yang telah dilaksanakan
• Menggali inovasi yang dikembangkan Puskesmas yang dapat direplikasikan
3. Membina Puskesmas dalam pelaksanaan kesehatan kerja dan olahraga.

16
TARGET SASARAN INDIKATOR OUTPUT
SASARAN :
TEMPAT KESEHATAN KERJA

1 Fasilitas Pelayanan SASARAN :


Kesehatan/Fasyankes (Puskesmas, PENGUKURAN KEBUGARAN
Klinik, RS)
2 Perkantoran (K/L, OPD) 1. Anak Sekolah
3 Perusahaan (UMKM, menengah, besar) 2. Calon Jemaah Haji
4 Tempat kerja lainnya 3. ASN Kementerian/ Lembaga, OPD
4. Fasyankes (Puskesmas. RS)
5. Pekerja
SASARAN :
KELOMPOK MASYARKAT

1 Kelompok Olahraga Masyarakat


2 Ibu hamil
3 Lansia

19
DEFINISI OPERASIONAL
Program/Kegiatan/ Indikator RPJMN/RENSTRA
No Definisi Operasional Rumus/ Formula
Output 2020-2024
Output Indikator Output
1 Tempat kerja yang Persentase tempat kerja yang Tempat kerja yang melaksanakan Jumlah tempat kerja
melaksanakan kesehatan melaksanakan kesehatan kerja kesehatan kerja adalah perkantoran/ yang melaksanakan
kerja perusahaan/fasilitas pelayanan kesehatan kesehatan kerja
Note: sasaran ditentukan sebanyak (FKTP dan rumah sakit)/kelompok kerja minimal 1 upaya
Keterkaitan/ 250.000 tempat Kerja (poktan, kelompok nelayan, kelompok promotif dan 1 upaya
mendukung : 1.FKTP = 20.000 (Puskesmas 9825 + perajin, dll) yang melaksanakan upaya preventif / 250.000 x
1.Penurunan Penyakit FKTP lain 10.175) kesehatan kerja. 100%
Menular (PM) dan 2.RS = 2.814
Penyakit Tidak Menular 3.Perusahaan = 787.530 Yang dimaksud upaya kesehatan kerja di
(PTM) -Usaha kecil = 717.000 tempat kerja seperti terlampir pada tabel
2.Penurunan Angka -Usaha menengah = 65.500 berikut.
Kematian Ibu (AKI) dan -Usaha besar = 5030
Angka Kematian 4.Perkantoran (K/L dan SKPD) = 7432
Neonatal (AKN) -Pusat 34 Kementerian + 27 Lembaga =
61
-Provinsi 34 Provinsi x 20 OPD = 680
-Kab/Kota 514 kab/kota x 13 OPD = 6682

20
KRITERIA TEMPAT KERJA YANG MELAKSANAKAN UPAYA
KESEHATAN KERJA

21
KRITERIA TEMPAT KERJA YANG MELAKSANAKAN UPAYA
KESEHATAN KERJA

22
DEFINISI OPERASIONAL

23
DEFINISI OPERASIONAL
Indikator
Program/Kegiatan/
No RPJMN/RENSTRA Definisi Operasional Rumus/Formula
Output
2020-2024
Output Indikator Output
3 Jemaah haji yang Persentase jemaah haji yang Jemaah haji yang diperiksa Jumlah calon jemaah
diperiksa kebugaran diukur kebugaran jasmani kebugaran jasmani adalah haji yang diperiksa
jasmani calon jemaah haji yang kebugaran jasmaninya/
Note : diperiksa kebugaran Jumlah seluruh calon
Keterkaitan/ mendukung : Jumlah kuota jamaah haji = jasmaninya dalam kurun jamaah haji dalam kurun
1.Penguatan Gerakan 212.000 orang waktu tertentu. 1 tahun x 100%
Masyarakat Hidup Sehat
(Germas) Sumber data:
2.Penurunan Angka Siskohat dan Kemenag
Kematian dan Kesakitan
Haji
3.Isu multisektoral dan
mempunyai nilai politis

24
DEFINISI OPERASIONAL
Indikator
Program/Kegiatan/
No RPJMN/RENSTRA Definisi Operasional Rumus/Formula
Output
2020-2024

Output Indikator Output


4 Kelompok Masyarakat Jumlah kelompok Kelompok masyarakat yang melaksanakan Jumlah kelompok
Melaksanakan masyarakat yang aktivitas fisik adalah apabila: masyarakat yang
Aktivitas Fisik melaksanakan aktivitas 1.Melakukan kegiatan olahraga secara rutin melaksanakan kegiatan
fisik selama minimal 6 bulan. olahraga secara rutin
2.Beranggotakan sekitar 15-20 orang.
3.Bentuk kelompok olahraga yang dimaksud minimal 6 bulan dalam
meliputi: kelompok senam ibu hamil, setahun
kelompok senam lansia, dan kelompok
olahraga yang dibentuk secara mandiri oleh
masyarakat seperti kelompok senam jantung
sehat, senam tera, senam pencegahan
osteoporosis, dll.

25
LEVELING DAN GRADING DALAM MENGUKUR
CAPAIAN INDIKATOR
Leveling merupakan kesimpulan dari hasil penilaian
maturitas implementasi program kesehatan kerja
dan olahraga ditingkat kabupaten/kota dan
LEVELIN puskesmas dalam bentuk tingkatan (level 1, level
G
2, dan / level 3), hal ini mengingat perbedaan situasi
dan kondisi tiap kabupaten/kota dan Puskesmas.
(komitmen, dukungan SDM, dana dan sumber daya
yang ada)

Grading merupakan kesimpulan atas penilaian kinerja


GRADING program kesehatan kerja dan olahraga di tingkat
provinsi dan pusat sebagai dasar dalam pembinaan
pada institusi jenjang dibawahnya.

27
INDIKATOR TINGKAT PUSKESMAS
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN KERJA
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
Puskesmas yang Puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja internal dan eksternal.
melaksanakan Kegiatan kesehatan kerja internal (dilaksanakan di dalam gedung Puskesmas)
kesehatan kerja sebagai berikut :
1.Perencanaan kegiatan kesehatan kerja
2.Ada SDM dibidang kesehatan kerja (pengelola program Kesja atau Jabfung PKK)
3.Pelaksanaan K3 internal di Puskesmas (SOP, jalur evakuasi, penggunaan APD,
APAR, peta identifikasi bahaya dan faktor risiko)
4.Pelayanan dan tatalaksana Penyakit Akibat Kerja/ PAK dan penyakit umum pada
pekerja Puskesmas (deteksi dini risiko penyakit PM & PTM )

Upaya kesehatan kerja eksternal (kegiatan yang dilaksanakan di luar gedung


Puskesmas) sebagai berikut :
5.Pemberdayaan dan pembinaan pekerja terutama pekerja informal (target: minimal 2
pos UKK per Puskesmas)
6.Pembinaan kesehatan kerja di perusahaan
7.Pemetaan faktor risiko kesehatan di tempat kerja pada wilayah kerjanya

28
DEFINISI OPERASIONAL
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA

a. Perencanaan kegiatan Adanya perencanaan kegiatan kesehatan Dokumen perencanaan • Puskesmas


kesehatan kerja di kerja internal dan external di Puskesmas kegiatan kesehatan • Dihitung dan
Puskesmas yang tercantum dalam dokumen kerja yang tercantum dilaporkan
Rencanaan Usulan Kegiatan (RUK) dan dalam setahun sekali
dibahas dalam mini lokakarya dalam •Dokumen RKU
pelaksanaan kegiatan tiap tahun. •Dokumen Minlok

b. Pengelola program Petugas Puskesmas yang ditugaskan SK penunjukan • Puskesmas


kesehatan kerja melalui SK kepala Puskesmas sebagai pelaksanadan/atau • Dihitung dan
pelaksana dan/atau pengelola kesehatan pengelola program dilaporkan
kerja. kesehatan kerja setahun sekali

c. Adanya tenaga jabatan Tersedia usulan formasi pejabat fungsional • Adanya formasi • Puskesmas
fungsional pembimbing Pembimbing Kesehatan kerja (PKK) di Jabfung PKK di • Dihitung dan
kesehatan kerja (PKK). Puskesmas dan/atau ada Jabfung PKK Puskesmas dilaporkan
yang diangkat di Puskesmas. • Adanya SK setahun sekali
pengangkatan

29
DEFINISI OPERASIONAL
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA

d. SOP K3 SOP K3, diantaranya SOP pelaksanaan Dokumen SOP • Puskesmas


standar general precaution, yaitu: • Dihitung dan
• Cuci tangan dilaporkan
• APD setahun sekali
• Pengelolaan alat medis (instruksi kerja,
strerilisasi alat, kalibrasi)
• Pengelolaan limbah, dll

e. Pemetaan identifikasi Peta ruangan Puskesmas yang dilengkapi Dokumen peta ruang kerja • Puskesmas
bahaya dan risiko. dengan jenis faktor risiko petensi bahaya pada Puskesmas yang dilengkapi • Dihitung dan
setiap ruangan kerja. potensi bahaya dan tingkat dilaporkan
risiko setahun sekali

f. Tersedia jalur evakuasi Tersedia jalur evakuasi yang dilengkapi dengan Foto rambu-rambu jalur • Puskesmas
dan ada rambu-rambu rambu-rambu mengarahkan evakuasi menuju evakuasi di Puskesmas • Dihitung dan
evakuasi. ke titik kumpul. dilaporkan
setahun sekali
g. Tersedia Alat Pemadam Tersedianya Alat Pemadam Api Ringan di Foto APAR • Puskesmas
Api Ringan (APAR) Puskesmas • Dihitung dan
dilaporkan
setahun sekali
30
DEFINISI OPERASIONAL

NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA

h. Simulasi APAR Cukup Jelas. Foto dan laporan • Puskesmas


simulasi APAR • Dihitung dan dilaporkan
setahun sekali

i. Terlaksananya pelayanan Rekap data pasien per Dokumen • Buku registrasi pasien
dan tatalaksana Penyakit bulan dengan Puskesmas
Akibat Kerja (PAK) bagi keterangan jenis • Dihitung setiap bulan
pekerja di wilayah kerja pekerjaan dan sekali.
Puskesmas penyakitnya.

j. Terlaksananya pelayanan Data tatalaksana PAK Dokumen • Buku registrasi petugas


dan tatalaksana Penyakit pada petugas Puskesmas
Akibat Kerja (PAK) bagi Puskesmas yang • Dihitung setiap bulan
petugas Puskesmas diobati/dirujuk. sekali.

31
DEFINISI OPERASIONAL
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA

k. Terlaksananya deteksi dini • Deteksi dini PTM diantaranya: Foto dan dokumen kegiatan • Buku registrasi
resiko penyakit tidak pemeriksaan tekanan darah, IMT, gula petugas
menular dan pencegahan darah, kolesterol, dan lain-lain. Puskesmas
penyakit menular pada • Pencegahan penyakit menular • Dihitung dan
petugas. diantaranya: KIE pencegahan penyakit dilaporkan
menular, penyediaan APD, vaksinasi setiap bulan
bagi pekerja berisiko sekali.

l Pembentukan Pos UKK Pembentukan Pos UKK pada pekerja sektor Data Pos UKK • Puskesmas
bagi pekerja informal, informal yang ada di wilayah kerja • Identitas Pos UKK (nama, • Dihitung dan
seperti: petani, nelayan Puskesmas. alamat dan bidang usaha, dilaporkan setiap
dan UMKM jumlah pekerja) bulan sekali
• Identitas kader Pos UKK
( jumlah dan jumlah kader)

m Pembinaan Pos UKK yang Pembinaan kesehatan kerja berupa Laporan kegiatan Pembinaan • Puskesmas
ada di wilayah kerja kegiatan sosialisasi, penyuluhan, fasilitasi (laporan kegiatan atau • Dihitung dan
Puskesmas. kegiatan pengendalian risiko pada Pos UKK keberhasilan) dilaporkan setiap
yang sudah terbentuk bulan sekali

32
DEFINISI OPERASIONAL
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA

n Pendataan tempat kerja sektor formal Pendataan tempat kerja sektor Data jumlah perusahaan • Puskesmas
yang ada di wilayah kerja Puskesmas formal yang ada di wilayah kerja yang ada di wilayah kerja • Dihitung dan
Puskesmas. Puskesmas. dilaporkan setiap
bulan sekali.

o Pembinaan kesehatan kerja berupa Pembinaan kesehatan kerja berupa Data dan laporan hasil • Puskesmas
kegiatan sosialisasi, penyuluhan dan kegiatan sosialisasi, penyuluhan pembinaan, meliputi: • Dihitung dan
fasilitasi pada perusahaan atau dan fasilitasi pengendalian risiko Nama, identitas, serta dilaporkan setiap
kelompok pekerja kesehatan kerja pada perusahaan jumlah perusahaan yang bulan sekali
atau kelompok pekerja telah dibina oleh
Puskesmas dan
perusahaan yang telah
melaksanakan program
kesehatan kerja

p Pemetaan wilayah kerja Puskesmas. Pemetaan wilayah kerja Peta wilayah kerja • Puskesmas
Puskesmas, meliputi: pemetaan Puskesmas yang • Dihitung dan
kondisi geografis wilayah kerja dilengkapi dengan lokasi dilaporkan setiap
Puskesmas dan fasilitas umum. fasilitas umum. tahun sekali

33
DEFINISI OPERASIONAL
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA

q Peta distribusi dan • Peta distribusi dan sebaran penyakit Peta wilayah • Puskesmas
sebaran penyakit pada pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas dengan • Dihitung dan
masyarakat di wilayah Puskesmas yaitu distribusi dan data sbb: dilaporkan
kerja Puskesmas dan sebaran penyakit terbanyak sehingga •Peta sebaran setiap bulan
peta potensi bahaya menjadi permasalahan kesehatan permasalahan sekali
kesehatan kerja di prioritas di wilayah kerja Puskesmas, kesehatan prioritas,
wilayah kerja seperti sebaran penderita HIV, TBC, seperti sebaran
Puskesmas anak stunting, dll. penderita HIV, TBC,
• Peta potensi bahaya kesehatan kerja anak stunting
di wilayah kerja Puskesmas yaitu peta •Peta wilayah
wilayah wilayah kerja dengan lokasi Puskesmas dengan
tempat kerja formal dan informal, serta lokasi kerja formal dan
dilengkapi dengan identifikasi potensi informal yang dilengkapi
bahaya utama pada setiap jenis dengan potensi bahaya
tempat kerja. Yang dimaksud potensi utama di tempat kerja.
bahaya utama adalah potensi bahaya
dengan risiko paling tinggi dinilai dari
dampak terhadap kesehatan pekerja
dan dampak terhadap kesehatan
masyarakat.
34
JENIS PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN LEVEL I LEVEL II LEVEL III
LEVELING
PELAKSANAAN PERENCANAAN a. Perencanaan v v v
PROGRAM SDM b. Pengelola program kesehatan kerja v v v
KESEHATAN c. Jabfung Pembimbing Kesehatan Kerja - - v

KERJA DI K3 INTERNAL d. SOP v v v

PUSKESMAS e. Peta identifikasi bahaya dan risiko di Puskesmas v v v


f. Jalur dan Tanda Evakuasi v v v
g. Ketersediaan APAR v v v
Pola penilaian h. Simulasi Apar - v v
pelaksanaan i. Pelayanan PAK v v v
kegiatan j. Pelayanan PAK bagi Petugas - v v
kesehatan kerja k. Deteksi Dini PTM dan pencegahan PM bagi petugas
di Puskesmas. - v v

Memperhatikan K3 EKSTERNAL l. Pembentukan Pos UKK v v v


situasi dan m. Pembinaan Pos UKK - v v
kondisi yang ada n. Pendataan perusahaan v v v
di lapangan o. Pembinaan perusahaan - v v
p. Peta Wilayah Kerja Puskesmas v v v
q. Peta distribusi dan sebaran penyakit pada masyarakat
dan peta potensi risiko kesehatan kerja di wilayah kerja - v v
Puskesmas

35
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
Puskesmas yang
melaksanakan Puskesmas yang melaksanakan kesehatan olahraga internal dan eksternal.
kesehatan olahraga Kegiatan kesehatan olahraga internal (olahraga dilaksanakan di dalam
gedung Puskesmas) sebagai berikut :
1.Perencanaan,
2.Peregangan,
3.Senam bersama setiap 1 minggu sekali, dan
4.Pembinaan kebugaran jasmani bagi pegawai Puskesmas

Upaya kesehatan olahraga eksternal (kegiatan kesehatan olahraga yang


dilaksanakan di luar gedung Puskesmas) sebagai berikut :
5.Pembinaan kelompok olahraga pada masyarakat Ibu hamil, Lansia,
termasuk pembinaan kebugaran jasmani pada kelompok anak sekolah dan
madrasah serta Aparatur Sipil Negara (ASN) tingkat Kecamatan.
6.Pengembangan model intervensi peningkatan aktivitas fisik pada UKBM
(posbindu PTM, posyandu lansia), dibuktikan dengan laporan kegiatan.

36
DEFINISI OPERASIONAL
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA

a Perencanaan Adanya perencanaan kegiatan Dokumen • Puskesmas


kesehatan olahraga internal dan perencanaan • Dihitung
external di Puskesmas yang kesehatan olahraga setahun sekali
tercantum dalam dokumen yang tercantum dalam
Rencanaan Usulan Kegiatan (RUK) •Dokumen RKU
dan dibahas dalam mini lokakarya •Dokumen Minlok
dalam pelaksanaan kegiatan tiap
tahun.

b Peregangan Dilakukannya peregangan pada jam Dokumen yang • Puskesmas


kerja puskesmas minimal berisi foto • Dihitung
kegiatan peregangan sebulan sekali

c Senam bersama Terselenggaranya kegiatan senam Dokumen jadwal • Puskesmas


bersama pegawai Puskesmas kegiatan senam • Dihitung
minimal 1 minggu sekali. sebulan sekali

37
DEFINISI OPERASIONAL
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA

d Pembinaan kebugaran Pembinaan kebugaran jasmani Dokumen yang berisi data • Puskesmas
jasmani pegawai pegawai Puskesmas minimal hasil pengukuran kebugaran • Dihitung
Puskesmas setahun 2 kali, kegiatannya jasmani & deteksi dini PTM sebulan sekali
berupa pengukuran kebugaran (pengukuran tekanan darah, atau minimal
jasmani bagi pegawai gula darah, kolesterol dan setahun 2 kali
Puskesmas. indeks masa tubuh).

e Analisis hasil kebugaran Dilakukannya analisa hasil Dokumen yang minimal • Puskesmas
jasmani pegawai pengukuran kebugaran jasmani berisi informasi data analisa • Dihitung
Puskesmas pegawai Puskesmas hasil pengukuran kebugaran sebulan sekali
jasmani

f Latihan fisik pada Ibu Kegiatan senam ibu hamil pada Dokumen kegiatan • Puskesmas
hamil kelas ibu hamil kelas Ibu hamil • Dihitung
sebulan sekali

38
DEFINISI OPERASIONAL
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA

g Latihan fisik pada Kegiatan senam lansia pada kelompok Foto/dokumen • Puskesmas
kelompok lanjut usia lanjut usia. kegiatan Senam lanjut • Dihitung
usia. sebulan sekali

h Pembinaan kebugaran Pembinaan kebugaran jasmani anak Data jumlah sekolah • Puskesmas
jasmani anak sekolah / sekolah berupa kegiatan pengukuran yang melaksanakan • Dihitung
madrasah jasmani anak sekolah /madrasah di kebugaran jasmani sebulan sekali
wilayah kerja Puskesmas anak
sekolah/madrasah di
wilayah kerja
Puskesmas
i Pembinaan kebugaran Pembinaan kebugaran jasmani jemaah Data jumlah haji yang • Puskesmas
jasmani jemaah haji. haji berupa kegiatan pengukuran diukur kebugaran • Dihitung
jasmani jemaah haji di wilayah kerja jasmani sebulan sekali
Puskesmas
j Pembinaan kebugaran Pembinaan kebugaran jasmani ASN Data jumlah unit kerja • Puskesmas
jasmani ASN di tingkat berupa kegiatan apengukuran dan jumlah pegawai • Dihitung
kecamatan kebugaran jasmani ASN tingkat yang diukur kebugaran sebulan sekali
kecamatan di wilayah kerja jasmani
Puskesmas
39
LEVELING JENIS
LEVEL I LEVEL II LEVEL III

PELAKSANAAN PENILAIAN
KRITERIA PENILAIAN

PROGRAM
INTERNAL a. Perencanana v v v
KESEHATAN
b. Peregangan v v v
OLAHRAGA DI
c. Senam bersama v v v
PUSKESMAS
d. Pembinaan Kebjas pegawai
Pola penilaian Puskesmas v v v
pelaksanaan e. Analisis hasil kebugaran jasmani -
kegiatan kesehatan pegawai v v
olahraga di EXTERNAL f. Latihan fisik pada ibu hamil v v v
Puskesmas.
g. Latihan fisik pada lansia v v v
Memperhatikan
situasi dan kondisi h. Pembinaan Kebjas anak
sekolah/madrasah - v v
yang ada di lapangan
i. Pembinaan kebjas jemaah haji
- v v

j. Pembinaan Kebjas ASN tingkat


Kecamatan - - v

40
PERAN PUSKESMAS
MEMASTIKAN :
•Kegiatan dilaksanakan
•Data tersedia
•Data dapat dikroscek kebenarannya dengan data terkait lainnya
•Data diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi Puskesmas

41
SEKIAN
TERIMAKASIH

36

Anda mungkin juga menyukai