Anda di halaman 1dari 40

INDIKATOR KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

DAN
SISTEM INFORMASI TERPADU KESEHATAN KERJA
DAN OLAHRAGA (SITKO)

FORMAYOZA, SKM,MKM
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT
PADANG, 03 Desember2020
KEGIATAN POKOK PROGRAM
KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
1. PAK
POS UKK 2. SURVAILANCE
3. ERGONOMI
GP2SP 4. SITKO
PEKERJA SEHAT
PRODUKTIF OLAHRAGA MASYARAKAT
K3 PERKANTORAN 1. ANAK SEKOLAH
K3 RUMAH SAKIT 2. PEKERJA
3. KELOMPOK KHUSUS (BUMIL,
K3 FASYANKES
LANSIA, HAJI)
PMI
OLAHRAGA PRESTASI
DROWNING
1. EVEN
KESEHATAN PENGEMUDI 2. STANDARD OR
OR MASYARAKAT 3. STANDARD OR KHUSUS
4. PENGUKURAN KEBUGARAN
OR PRESTASI
JABFUNG
JABFUNG
1. TINGKAT
2. PETA JABATAN
3. PENGEMBANGAN
KARIR
DUKUNGAN PROGRAM KESJAOR PADA STANDAR SPM
Setiap Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar

Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
Setiap WNI usia 15 sd 59 th mendapat skrining kesehatan sesuai standar
PROGRAM KESEHATAN
KERJA DAN OLAHRAGA
Setiap WNI usia 60 th ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
1. GP2SP
2. POS UKK
3. K3 PERKANTORAN Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
4. K3 FASYANKES
5. PEKERJA MIGRAN Setiap penderita DM mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
INDONESIA
6. KESEHATAN Setiap orang dengan TB mendapat pelayanan TB sesuai standar
PENGEMUDI/ROAD
SAFETY/INJURI Setiap orang berisiko terinfeksi HIV mendapat pemeriksaan HIV sesuai standar
7. PEMBINAAN
KEBUGARAN JASMANI Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

Setiap Ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar

Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

Setiap orang dengan gangguan jiwa mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar

4
INDIKATOR RENSTRA/RPJMN
PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
TAHUN 2020 – 2024
KESEHATAN KERJA

Jumlah Kabupaten/Kota yang INDIKATOR RPJMD


melaksanakan kesehatan kerja

KESEHATAN OLAHRAGA

Jumlah Kabupaten/Kota yang


melaksanakan kesehatan olahraga

5
TARGET INDIKATOR RENSTRA/RPJMN
PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
TAHUN 2020 – 2024
15
14
•2020
INDIKATOR KESEHATAN KERJA •2021
13
17
Jumlah Kabupaten/Kota yang 18
melaksanakan kesehatan kerja
•2022

•2023
•2024

INDIKATOR KESEHATAN OLAHRAGA 15


13 •2020
17
Jumlah Kabupaten/Kota yang
melaksanakan kesehatan olahraga 14 •2021
18
•2022

•2023

•2024 6
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

Sumber
No Indikator Definisi Operasional Formula
Data
1 Jumlah Kabupaten/kota yang melaksanakan kesehatan Jumlah Sistem
kabupaten/kota yang kerja adalah: kabupaten/kota Informasi
melaksanakan 1. Minimal 60% Puskesmas di wilayah kerjanya yang Terpadu
kesehatan kerja melaksanakan kesehatan kerja melaksanakan Kesehatan
2. Tersedianya surat keputusan (SK) atau surat kesehatan kerja Kerja dan
edaran (SE) yang mendukung pelaksanaan dalam kurun Olahraga
kesehatan kerja di tingkat kabupaten/kota waktu 1 tahun (SITKO)
3. Pembinaan kesehatan kerja di sektor formal
4. Pembinaan kesehatan dan keselamatan
kerja (K3) fasilitas pelayanan kesehatan di
kabupaten/kota
2 Jumlah Kabupaten/kota yang melaksanakan kesehatan Jumlah Sistem
kabupaten/kota yang olahraga adalah: kabupaten/kota Informasi
melaksanakan 1. Minimal 60% Puskesmas di wilayah kerjanya yang Terpadu
kesehatan olahraga melaksanakan kesehatan olahraga melaksanakan Kesehatan
2. Tersedianya surat keputusan (SK) atau surat kesehatan Kerja dan
edaran (SE) tentang olahraga atau aktivitas olahraga dalam Olahraga
fisik di tingkat kabupaten/kota kurun waktu 1 (SITKO)
3. Pembinaan kebugaran jasmani pekerja di tahun
tingkat kabupaten/kota
7
DEFINISI OPERASIONAL

NO SUB INDIKATOR DO BUKTI CARA HITUNG SUMBER DATA


1 Persentase % Puskesmas yang Data capaian • Puskesmas
Puskesmas di wilayah melaksanakan kegiatan Puskesmas • Dihitung dan
kabupaten/kota yang kesehatan kerja dilampirkan dilaporkan
melaksanakan sebulan sekali
kesehatan kerja Catatan:
target minimal 60 %

2 Ada SK/SE tentang Adanya SK/SE, a. SK/SE/Kebijakan • Jumlah SK/SE atau • Dinkes kab/kota
pelaksanaan pedoman/Juknis yang yang telah kebijakan yang • Kantor Bupati/
kesehatan kerja di ditetapkan oleh pimpinan ditandatangani ditetapkan oleh Walikota
kabupaten/kota daerah yang mendukung pimpinan daerah • Dihitung dan
pelaksanaan program b. Dokumen kegiatan dilaporkan
kesehatan kerja/ program implementasi SK/SE setahun sekali
kesehatan di tempat atau kebijakan yang
kerja dibuat mendukung
Contoh : SK pelaksanaan program kesehatan
Germas, KTR, di tempat kerja
Penyediaan Ruang ASI,
dll pada sasaran tempat
kerja.

9
DEFINISI OPERASIONAL
NO SUB DEFINISI BUKTI CARA HITUNG SUMBER
INDIKATOR OPERASIONAL DATA
3 Pembinaan Pelaksanaan pendataan dan a. Data Perusahaan, a. Jumlah perusahaan, • Dinkes
kesehatan kerja pembinaan tempat kerja sektor Perkantoran, OPD, hotel, Perkantoran, OPD, kab/kota
di sektor formal formal (Perusahaan, tempat pendidikan, pusat hotel, tempat • Dinas
Perkantoran, OPD, hotel, perbelanjaan yang ada di pendidikan, pusat Tenaga
tempat pendidikan, pusat kab/kota perbelanjaan di wilayah Kerja
perbelanjaan) antara lain b. Laporan pembinaan Kesja kab/kota • Dihitung
kegiatan advokasi, koordinasi pada sektor formal: b. Jumlah dan
dan pelaksanaan program • Data Perusahaan yang perusahaan/tempat dilaporkan
kesehatan kerja: dibina dibidang kesehatan kerja yang dibina oleh setahun
1. GP2SP Dinkes atau sekali
2. K3 Perkantoran • Data kegiatan pembinaan Puskesmas
3. Pekerja Sehat Produktif dapat berupa rekap
laporan atau foto kegiatan
4 Pembinaan a. Pelaksanaan pendataan a. Data Fasyankes yang ada di a. Jumlah Fasyankes • Dinkes
kesehatan dan Fasyankes di wilayah kabupaten/kota. yang ada di kab/kota Kab/Kota
keselamatan kab/kota b. Laporan pembinaan K3 b. Jumlah Fasyankes • Dihitung
kerja (K3) b. Pelaksanaan pembinaan Fasyankes di wilayah dibina kegiatan K3. dan
fasilitas K3 pada Fasyankes di kab/kota sbb: dilaporkan
pelayanan wilayah kabupaten/kota. • Jumlah Fasyankes yang setahun
kesehatan di dibina dalam pelaksanaan sekali
kabupaten/kota Catatan: K3.
Fasyankes yang harus dibina K3 sbb: • Jumlah fasyankes yang
Fasilitas pelayanan kesehatan (RS.
Puskesmas, Klinik, Laboratorium dll) melaksanakan program
baik milik pemerintah, TNI/Polri, dan K3.
swasta

10
DEFINISI OPERASIONAL

SUB SUMBER
NO DO BUKTI CARA HITUNG
INDIKATOR DATA
1 Persentase % Puskesmas yang • Data capaian • Puskesmas
Puskesmas melaksanakan kegiatan Puskesmas • Dihitung dan
melaksanakan kesehatan olahraga (terlampir) dilaporkan
kesehatan internal dan external. sebulan
olahraga di Target minimal 60 % sekali.
kabupaten/kota

2 Ada SK/SE Adanya SK/SE/ • Jumlah SK/SE • Jumlah SK/SE atau kebijakan yang • Dinkes
tentang Pedoman/ Juknis yang atau kebijakan ditetapkan oleh pimpinan daerah kab/kota
pelaksanaan ditetapkan pimpinan yang • Kantor
kesehatan daerah yang ditetapkan oleh Bupati/
olahraga mendukung pimpinan Walikota
pelaksanaan kesehatan daerah yang • Dihitung dan
olahraga mendukung dilaporkan
pelaksanaan setahun
Contoh : SK/SE/ kesehatan sekali
Panduan/Juknis olahraga/aktifit
Peregangan, Germas, as fisik di
Car Free Day, aktifitas kabupaten/kota
fisik, dll
13
DEFINISI OPERASIONAL
NO SUB DO BUKTI
CARA HITUNG SUMBER DATA
INDIKATOR
3 Pembinaan Pembinaan • Data OPD/ • Jumlah SKPD/ Kantor • Puskesmas,
kebugaran kebugaran jasmani Fasyankes/ /Perusahaan, dll yang kabupaten/
jasmani pekerja di tingkat Perusahaan, melaksanakan pengukuran kota
pekerja di kabupaten/kota dll yang kebugaran jasmani. • Dihitung dan
tingkat berupa kegiatan melakukan • Jumlah pegawai berdasarkan dilaporkan
kabupaten/ pengukuran pengukuran tingkat kebugaran jasmani. sebulan
kota kebugaran jasmani jasmani. sekali.
pada pekerja di • Data analisis
tingkat hasil
kabupaten/kota pengukuran
kebugaran
Pelaksanaan dapat jasmani
dimulai dari Dinkes,
OPD dan
Fasyankes yang
ada di kab/kota dan
lain-lain.

14
INDIKATOR BERDASARKAN TINGKAT ADMINISTRASI

PUSAT
% Prov yang melaksanakan kesehatan kerja. PROVINSI
% Prov yang meklaksanakan kesehatan
% kab yang melaksanakan kesehatan kerja
olahraga.
% kab yang melaksanakan kesehatan olahraga
• Prov yang dibina .
• Kab yang dibina
• Kebijakan yang ada
4 • Kebijakan yang ada
• Intervensi/inovasi yang ada 3 • Intervensi/inovasi yang ada

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS 2 % Pusk yang melaksanakan kesehatan kerja


1 % Pusk Yang melaksanakan kesehatan olahraga
• Pusk yang melaksanakan kesehatan kerja internal
• Melaksanakan kesehatan kerja internal dan eksternal.
dan eksternal • Pusk yang melaksanakan kesehatan olahraga
• Melaksanakan kesehatan olahraga internal • Kebijakan yang ada.
dan eksternal • Tempat kerja yang melaksanakan kesehatan
• Tempat kerja yang melaksanakan kesja kerja.
• Institusi yang melaksanakan pengukuran
• Institusi yang melaksanakan pengukuran
kebugaran jasmani bagi pegawai
kebugaran. • Jemaah haji yang diukur kebugaran jasmani.
• Jemaah haji yang diukur kebugaran
jasmani.

26
DATA PENDUKUNG PELAKSANAAN PROGRAM
NO DATA DUKUNG

1 Jumlah puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja dan olahraga (berdasarkan nama
dan alamat)
2 Jumlah kebijakan yang ditetapkan mendukung program kesehatan kerja dan olahraga
(SK/SE/Juknis/Pedoman)
3 Jumlah tenaga yang dilatih program kesehatan kerja dan olahraga
4 Jumlah tenaga yang diorientasi program kesehatan kerja dan olahraga
5 Jumlah tempat kerja yang melaksanakan kesehatan kerja (perusahaan, perkantoran, RS,
Puskesmas, Fasyankes lainnya, Organisasi Perangkat Daerah, Pos UKK, dll)
6 Jumlah institusi yang melaksanakan pengukuran kebugaran (OPD, perkantoran)
7 Jumlah pengemudi yang diperiksa kesehatan
8 Jumlah jemaah haji yang diukur kebugaran jasmani
9 Jumlah jabatan fungsional pembimbing kesehatan kerja
10 Jumlah Desa Migran Produktif yang dibina

17
TARGET INDIKATOR OUTPUT KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
TAHUN ANGGARAN 2020-2024
Target RPJMN 2020-2024
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT
No
/OUTPUT 2020-2024
2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah tempat kerja yang
Pelaksanaan Kesehatan
1 melaksanakan kesehatan 75.000 125.000 150.000 175.000 200.000
Kerja di Tempat Kerja
kerja
Jumlah Instansi pemerintah
Instansi pemerintah yang
yang melakukan
2 Melaksanakan Pengukuran 2.200 3600 4.400 5.100 5.800
pengukuran Kebugaran
Kebugaran Jasmani OPD
Jasmani
Jumlah jemaah haji yang
Jemaah haji yang diperiksa
3 diukur kebugaran 202.000 202.000 202.000 202.000 202.000
kebugaran jasmani
jasmaninya
Kelompok masyarakat Jumlah kelompok
4 yang melaksanakan masyarakat yang 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000
aktivitas fisik melaksanakan aktivitas fisik

18
TARGET SASARAN INDIKATOR OUTPUT
SASARAN :
TEMPAT KERJA

1 Fasilitas Pelayanan SASARAN :


Kesehatan/Fasyankes (Puskesmas, PENGUKURAN KEBUGARAN
Klinik, RS)
2 Perkantoran (K/L, OPD) 1. Anak Sekolah
3 Perusahaan (UMKM, menengah, besar) 2. Calon Jemaah Haji
4 Tempat kerja lainnya 3. ASN Kementerian/ Lembaga, OPD
4. Fasyankes (Puskesmas. RS)
5. Pekerja
SASARAN :
KELOMPOK MASYARKAT

1 Kelompok Olahraga Masyarakat


2 Ibu hamil
3 Lansia

19
LEVELING
JENIS KRITERIA PENILAIAN LEVEL I LEVEL LEVEL
PELAKSAN PENILAIAN II III

AAN PERENCANAA a. Perencanaan


N
v v v

PROGRAM SDM b. Pengelola program kesehatan kerja v v v


KESEHATA c. Jabfung Pembimbing Kesehatan Kerja - - v

N KERJA DI K3 INTERNAL d. SOP v v v


e. Peta identifikasi bahaya dan risiko di
PUSKESMA Puskesmas
v v v

S f. Jalur dan Tanda Evakuasi v v v


g. Ketersediaan APAR v v v
Pola h. Simulasi Apar - v v
penilaian i. Pelayanan PAK v v v
pelaksanaan j. Pelayanan PAK bagi Petugas - v v
kegiatan k. Deteksi Dini PTM dan pencegahan PM bagi
- v v
kesehatan petugas

kerja di K3 l. Pembentukan Pos UKK v v v


EKSTERNAL
m. Pembinaan Pos UKK - v v
Puskesmas.
n. Pendataan perusahaan v v v
Memperhatik
o. Pembinaan perusahaan - v v
an situasi
p. Peta Wilayah Kerja Puskesmas v v v
dan kondisi
q. Peta distribusi dan sebaran penyakit pada
yang ada di masyarakat dan peta potensi risiko
- v v
lapangan kesehatan kerja di wilayah kerja
Puskesmas

35
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN
OLAHRAGA
INDIKATO
DEFINISI OPERASIONAL
R
Puskesmas Puskesmas yang melaksanakan kesehatan olahraga
yang internal dan eksternal.
melaksanakan Kegiatan kesehatan olahraga internal (olahraga
kesehatan dilaksanakan di dalam gedung Puskesmas) sebagai
olahraga berikut :
1.Perencanaan,
2.Peregangan,
3.Senam bersama setiap 1 minggu sekali, dan
4.Pembinaan kebugaran jasmani bagi pegawai
Puskesmas

Upaya kesehatan olahraga eksternal (kegiatan


kesehatan olahraga yang dilaksanakan di luar gedung
Puskesmas) sebagai berikut :
5.Pembinaan kelompok olahraga pada masyarakat Ibu
hamil, Lansia, termasuk pembinaan kebugaran jasmani
pada kelompok anak sekolah dan madrasah serta 36
Aparatur Sipil Negara (ASN) tingkat Kecamatan.
DEFINISI OPERASIONAL
KRITERIA SUMBER
NO DO BUKTI
PENILAIAN DATA
a Perencanaan Adanya perencanaan Dokumen • Puskesma
kegiatan kesehatan perencanaan s
olahraga internal dan kesehatan • Dihitung
external di Puskesmas olahraga yang setahun
yang tercantum dalam tercantum dalam sekali
dokumen Rencanaan •Dokumen RKU
Usulan Kegiatan (RUK) •Dokumen
dan dibahas dalam mini Minlok
lokakarya dalam
pelaksanaan kegiatan tiap
tahun.
b Peregangan Dilakukannya peregangan Dokumen yang • Puskesma
pada jam kerja puskesmas minimal berisi s
foto kegiatan • Dihitung
peregangan sebulan
sekali
c Senam bersama Terselenggaranya kegiatan Dokumen jadwal • Puskesma
senam bersama pegawai kegiatan senam s
Puskesmas minimal 1 • Dihitung
37
minggu sekali. sebulan
DEFINISI OPERASIONAL
N KRITERIA SUMBER
DO BUKTI
O PENILAIAN DATA
d Pembinaan Pembinaan kebugaran Dokumen yang berisi • Puskesmas
kebugaran jasmani pegawai data hasil pengukuran • Dihitung
jasmani pegawai Puskesmas minimal kebugaran jasmani & sebulan
Puskesmas setahun 2 kali, deteksi dini PTM sekali atau
kegiatannya berupa (pengukuran tekanan minimal
pengukuran kebugaran darah, gula darah, setahun 2
jasmani bagi pegawai kolesterol dan indeks kali
Puskesmas. masa tubuh).
e Analisis hasil Dilakukannya analisa Dokumen yang minimal • Puskesmas
kebugaran hasil pengukuran berisi informasi data • Dihitung
jasmani pegawai kebugaran jasmani analisa hasil sebulan
Puskesmas pegawai Puskesmas pengukuran kebugaran sekali
jasmani
f Latihan fisik Kegiatan senam ibu Dokumen kegiatan • Puskesmas
pada Ibu hamil hamil pada kelas ibu kelas Ibu hamil • Dihitung
hamil sebulan
sekali

38
DEFINISI OPERASIONAL
KRITERIA SUMBER
NO DO BUKTI
PENILAIAN DATA
g Latihan fisik Kegiatan senam lansia pada Foto/dokumen • Puskesmas
pada kelompok lanjut usia. kegiatan Senam lanjut • Dihitung
kelompok usia. sebulan
lanjut usia sekali
h Pembinaan Pembinaan kebugaran jasmani Data jumlah sekolah • Puskesmas
kebugaran anak sekolah berupa kegiatan yang melaksanakan • Dihitung
jasmani anak pengukuran jasmani anak kebugaran jasmani sebulan
sekolah / sekolah /madrasah di wilayah kerja anak sekolah/ sekali
madrasah Puskesmas madrasah di wilayah
kerja Puskesmas
i Pembinaan Pembinaan kebugaran jasmani Data jumlah haji yang • Puskesmas
kebugaran jemaah haji berupa kegiatan diukur kebugaran • Dihitung
jasmani pengukuran jasmani jemaah haji di jasmani sebulan
jemaah haji. wilayah kerja Puskesmas sekali
j Pembinaan Pembinaan kebugaran jasmani Data jumlah unit kerja • Puskesmas
kebugaran ASN berupa kegiatan apengukuran dan jumlah pegawai • Dihitung
jasmani ASN kebugaran jasmani ASN tingkat yang diukur sebulan
di tingkat kecamatan di wilayah kerja kebugaran jasmani sekali
kecamatan Puskesmas
39
LEVELING
LEVE LEVE LEVEL
PELAKSANAAN JENIS
LI L II III
PENILAI KRITERIA PENILAIAN
PROGRAM AN
KESEHATAN INTERN a. Perencanana v v v
OLAHRAGA DI AL
b. Peregangan v v v
PUSKESMAS c. Senam bersama v v v
d. Pembinaan Kebjas pegawai
Pola penilaian Puskesmas v v v
pelaksanaan e. Analisis hasil kebugaran -
kegiatan jasmani pegawai v v
kesehatan EXTERN f. Latihan fisik pada ibu hamil v v v
olahraga di AL
g. Latihan fisik pada lansia v v v
Puskesmas.
Memperhatikan h. Pembinaan Kebjas anak
sekolah/madrasah - v v
situasi dan
kondisi yang i. Pembinaan kebjas jemaah
haji - v v
ada di
lapangan j. Pembinaan Kebjas ASN
tingkat Kecamatan - - v

40
SISTEM INFORMASI TERPADU
KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
(SITKO)
SITKO
Hadir untuk mendukung visi dan
misi presiden Jokowi sebagai
inovasi sistem monitoring
kesehatan kerja dan olahraga yang
sebelumnya menggunakan sistem
paper based yang banyak ketidak
akuratan dan tidak dapat
terintegrasi
PENGERTIAN
Sistem informasi berbasis data terpadu terkait
program dan indikator Kesehatan Kerja dan Olahraga.
Data diperoleh dari tingkat Puskesmas,
Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat serta terintegrasi
dengan program lain guna menyediakan data
informasi secara lebih cepat dan akurat.
PENCATATAN DAN PELAPORAN DATA
KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

SITKO
Perubahan dilakukan sebagai bentuk respon terhadap perkembangan
teknologi informasi serta penguatan sistem pelaporan kegiatan dan
indikator kesehatan kerja olahraga di setiap tingkatan serta kendala
pengumpulan data terkait kesehatan kerja dan olahraga
Rancangan berbasis data terpadu terkait program dan indikator
Kesehatan Kerja dan Olahraga yang diperoleh dari tingkat Puskesmas,
Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat serta integrasi dengan program
dan sektor lain terkait guna menyediakan data informasi secara lebih
cepat dan akurat
TUJUAN

1 Mempermudah sistem pelaporan kegiatan


kesehatan kerja dan olahraga di tiap tingkat
administrasi
2 Menghubungkan data dan informasi dengan sistem
informasi program lain terkait
3
Tersedianya data/informasi untuk perencanaan dan
evaluasi program di tiap tingkat administrasi
MANFAAT
1 Adanya data kesehatan kerja dan olahraga sesuai indikator
yang dicapai
2 Adanya data Program Kesehatan Kerja (Pos UKK, GP2SP,
PAK dll)
3
Adanya data Program Kesehatan Olahraga (Kebugaran
calon jamaah haji, kebugaran ASN, kelompok olahraga dll)
4
Adanya data dan informasi untuk perencanaan dan
evaluasi Program Kesehatan Kerja dan Olahraga
PRINSIP-PRINSIP PENCATATAN DAN PELAPORAN

1. Tersedia data yang akurat dan tepat waktu


2. Perlunya proses analisis atau kajian data, penyebarluasan
informasi, umpan balik dan pelaporan
3. Tersedianya informasi yang sistematis dan terus menerus
4. Ada proses Ada tindak lanjut sebagai respon terhadap
perkembangan informasi
HIRARKI DAN TUSI LEVEL PENGGUNA SITKO

Kemenkes
Kemenkes
(Dit. Kesjaor)
(Dit. Kesjaor)

Dinkes Provinsi
Dinkes Provinsi

Dinkes
Dinkes
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

Puskesmas
Puskesmas

Keterangan:

= Melaporkan

= Umpan balik
PUSKESMAS
Memastikan bahwa data yang diinput dalam SITKO adalah
1
merupakan data yang menggambarkan kondisi sesungguhnya
(sahih/valid)

2
Menginput hasil pendataan baik pengukuran maupun dokumen
pendukung terkait kegiatan kesehatan kerja baik internal maupun
eksternal

Menginput hasil pendataan baik pengukuran maupun dokumen


3
pendukung terkait kegiatan kesehatan olahraga internal maupun
eksternal

4 Gambaran output SITKO (dalam dashboard) dapat dimanfaatkan


untuk perencanaan dan pengembangan program kesjaor lebih lanjut
DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
1 Membuat akun pengguna dan password petugas Puskesmas
Memastikan bahwa data yang diinput dalam SITKO adalah
2 merupakan data yang menggambarkan kondisi sesungguhnya
(sahih/valid)
Menginput hasil pendataan baik pengukuran maupun dokumen
3 pendukung terkait kegiatan kesehatan kerja baik internal maupun
eksternal
Menginput hasil pendataan baik pengukuran maupun dokumen
4 pendukung terkait kegiatan kesehatan olahraga baik internal maupun
eksternal

5 Mengakses data rekapitulasi capaian indikator Puskesmas di


wilayahnya.
Gambaran output SITKO (dalam dashboard) dapat dimanfaatkan
untuk perencanaan dan pengembangan program kesjaor lebih lanjut
6
dan pembinaan serta bimbingan teknis untuk pembinaan wilayah
(Puskesmas)
DINAS KESEHATAN PROVINSI

Membuat akun pengguna dan password petugas Kabupaten/Kota


1
dan Puskesmas
Memastikan bahwa data yang diinput dalam SITKO adalah
2 merupakan data yang menggambarkan kondisi sesungguhnya
(sahih/valid)
Menginput hasil pendataan baik pengukuran maupun dokumen
3 pendukung terkait kegiatan kesehatan kerja baik internal maupun
eksternal
Menginput hasil pendataan baik pengukuran maupun dokumen
4 pendukung terkait kegiatan kesehatan olahraga baik internal maupun
eksternal
Mengakses data rekapitulasi capaian indicator Kab/Kota dan
5
Puskesmas di wilayahnya.
Gambaran output SITKO (dalam dashboard) dapat dimanfaatkan
untuk perencanaan dan pengembangan program kesjaor lebih lanjut
6 dan pembinaan serta bimbingan teknis untuk pembinaan wilayah
(Kab/Kota dan Puskesmas)
PUSAT (DIT. KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA)

1 Membuat akun pengguna dan password petugas Provinsi


Memastikan bahwa data yang diinput dalam SITKO adalah
2 merupakan data yang menggambarkan kondisi sesungguhnya
(sahih/valid)
Menginput hasil pendataan baik pengukuran maupun dokumen
3 pendukung terkait kegiatan kesehatan kerja baik internal maupun
eksternal
Menginput hasil pendataan baik pengukuran maupun dokumen
4 pendukung terkait kegiatan kesehatan olahraga baik internal maupun
eksternal
5 Mengakses data rekapitulasi capaian indikator Provinsi, Kab/Kota dan
Puskesmas di wilayahnya.

Gambaran output SITKO (dalam dashboard) dapat dimanfaatkan


6 untuk perencanaan dan pengembangan program kesjaor lebih lanjut
dan pembinaan serta bimbingan teknis untuk pembinaan wilayah
(Provinsi, Kab/Kota dan Puskesmas)
PROSES DAN INTEGRASI
CARA MEMBUAT AKUN PENGGUNA SITKO

Buka Situs
1 ▪ Pastikan perangkat terhubung ke internet
▪ Akses situs http://sitko.kemkes.go.id

2 Lakukan Login
• Login menggunakan akun yang telah diberikan oleh pusat/dinkes
• Pastikan username sesuai dengan wilayah kerja

Siapkan Data Akun


3
• Persiapkan data petugas SITKO (nama lengkap, email, nomor kontak
dan password
• Pembuat akun memiliki level user lebih tingg

4 Bagikan Akun
• Bagikan akun yang telah dibuat ke pengguna yang memiliki hak
• Cara membagi akun dapat melalui sms, email atau media lain
TAMPILAN HASIL SITKO
TAMPILAN HASIL SITKO
TAMPILAN HASIL SITKO
DIT KESJAOR, AGUSTUS 2017
HARAPAN

1. Adanya komitmen dan kompetensi penanggung jawab dan


pengelola program kesehatan kerja dan olahraga Provinsi,
Kabupaten/Kota dan Puskesmas dalam implementasi
kesehatan kerja dan olahraga.

2. Provinsi segera melakukan orientasi aplikasi SITKO kepada


kabupaten/kota dan kabupaten/kota kepada Puskesmas.

3. Penerapan dan pemanfaatan data dan informasi hasil SITKO.

4. Peningkatan koordinasi dan umpan balik terkait progres dan


kendala dalam implementasi SITKO
http://sitko-kesjaor.id

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai