Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN/TERM OF REFERENCE

PEMBINAAN PEMERIKSAAN KEBUGARAN JASMANI BAGI JEMAAH HAJI TA 2019

Kementrian Negara/Lembaga : Kementerian Kesehatan


Unit Eselon I/II : Ditjen Kesehatan Masyarakat / Dinas
Kesehatan Provinsi Lampung
Program : Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Sasaran Program : Meningkatnya ketersediaan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
bermutu bagi seluruh masyarakat
Indikator Kinerja Program : 1. Persentase persalinan di fasilitas pelayanan
kesehatan (PF)
2. Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik
(KEK)
3. Persentase Kabupaten/Kota yang
memenuhi kualitas kesehatan lingkungan
Kegiatan : Pembinaaan Upaya Kesehatan Kerja dan
Olahraga
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya pembinaan upaya kesehatan
kerja dan olahraga
Indikator Kinerja Kegiatan : 1. Persentase puskesmas yang
menyelenggarakan kesehatan kerja dasar
2. Jumlah Pos UKK yang terbentuk di daerah
PPI/TPI
3. Persentase fasilitas pemeriksaan kesehatan
TKI yang memenuhi standar
4. Persentase puskesmas yang melaksanakan
kegiatan kesehatan olahraga pada
kelompok masyarakat di wilayah kerjanya
Keluaran (output) : Pembinaan Pemeriksaan Kebugaran Jasmani
bagi Jemaah Haji
Indikator Keluaran (output) : Jumlah jemaah haji yang diperiksa kebugaran
jasmani
Volume Keluaran (output) : 7.074
Satuan Ukur Keluaran (output) : Jemaah Haji

A. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Presiden RI nomor 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 473 tahun 2014 tentang Pelimpahan
Wewenang dan Tanggung jawab Kementerian Kesehatan di Tingkat
Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 474 tahun 2014 tentang Pelimpahan
Wewenang dan Tanggung jawab Kementerian Kesehatan di Tingkat Provinsi;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang
Rencana Strategis Kemenkes RI tahun 2015-2019.
8. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor : 32/PMK.02/2018 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2019
9. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor : 94/PMK.02/2017 tentang Petunjuk
Penyusunan & Penelaahan Rencana Kerja & Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga & Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

b. Gambaran Umum
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs)
sebagai kelanjutan dari Millenium Development Goals (MDGs) untuk bidang
kesehatan adalah menjamin kehidupan yang sehat dan baik untuk semua orang di
segala usia. Rencana strategis RPJMN 2015-2019 di Kementerian Kesehatan meliputi
antara lain peningkatan status kesehatan ibu, bayi, balita, remaja, usia produktif, dan
lanjut usia, pengendalian beban ganda penyakit, peningkatan akses masyarakat pada
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas.
Peningkatan status kesehatan dilakukan dengan berbagai upaya, salah
satunya adalah kesehatan olahraga yang bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan
derajat kesehatan namun juga kebugaran jasmani masyarakat melalui kegiatan
aktivitas fisik, latihan fisik, dan olahraga.
Kebugaran jasmani merupakan indikator fungsi organ yang optimal, terutama
fungsi jantung, paru-paru, dan otot rangka yang dapat menggambarkan kualitas hidup
sehari hari. Tingkat kebugaran yang rendah menjadi salah satu faktor risiko seseorang
untuk mengalami penyakit akibat kurang gerak dan dapat berdampak pada penurunan
produktivitas maupun prestasi. Mengetahui tingkat kebugaran jasmani juga sangat
bermanfaat dalam menentukan kegiatan aktifitas fisik, latihan fisik dan olahraga sesuai
dengan kesiapan fisiknya.
Secara umum tingkat kebugaran jasmani masyarakat Indonesia masih rendah.
Hal ini tergambar dari hasil pengukuran kebugaran jasmani yang dilakukan oleh
Kementerian Kesehatan RI tahun 2016 pada 936 orang PNS Kementerian Kesehatan
didapat kategori kurang sekali 0,2%, kurang 28,5%, cukup 58,1%, baik 10,7%, baik
sekali 0,1%, dan gagal 2,2%. Sedangkan hingga tanggal 21 Juni 2017 hasil
pengukuran kebugaran jasmani pada jemaah haji didapat kategori kurang 25,9%,
cukup 45,3%, baik 19,9%, dan gagal 3%.
Pelayanan kesehatan olahraga adalah pelayanan kesehatan pada kegiatan
olahraga yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani melalui pendekatan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara terpadu dan menyeluruh. Provinsi Lampung
merupakan provinsi yang termasuk memiliki jumlah jemaah haji yang besar. Berkaitan
dengan hal tersebut maka pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan kebugaran
jasmani serta pembinaannya sangat penting untuk menjaga kondisi prima jemaah haji
saat melakukan ibadah haji.
B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat pengukuran kebugaran jasmani , yaitu:
- Dinas Kesehatan
- Puskesmas
- Calon Jemaah Haji di 64 puskesmas lokasi pengukuran (masing-masing pengukuran
terdiri dari ± 110 orang CJH) di 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung
- Kader kesehatan olahraga
- Kelompok olahraga
- LP/LS terkait

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
a. Pengukuran kebugaran jasmani dilakukan oleh Panitia (1 dokter, 2 tenaga
kesehatan, 2 instruktur olahraga, 2 pemandu tes dan 2 pelaksana lapangan) di 64
Puskesmas Kantong Calon Jemaah Haji yang tersebar di 15 Kabupaten/Kota di
Provinsi Lampung.
Tahapan Pengukuran Kebugaran Jasmani :
1) Prapartisipasi pengisian formulir PAR-Q dan pemeriksaan vital sign
2) Pengukuran kebugaran jasmani (Rockport Test)
3) Pengisian KMB dan anjuran program latihan fisik
4) Analisis hasil pengukuran
5) Pemantauan Latihan Fisik

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


No. Kegiatan Waktu Tempat
1. Pengukuran Kebugaran Jasmani Februari- 15 Kab/Kota di
April 2019 Provinsi Lampung

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Kurun waktu pelaksanaan pencapaian keluaran dalam jangka waktu 3 bulan dari Februari
sampai dengan April pada tahun anggaran 2019.

E. Biaya Yang Diperlukan


Sumber biaya dari kegiatan ini berasal dari DIPA Satker Dinas Kesehatan Provinsi
Lampung Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp.,-. Detail biaya tersebut disajikan tersendiri
dalam Rincian Anggaran Biaya (RAB) sebagaimana terlampir.

Bandar Lampung, Oktober 2018

Penanggung Jawab Kegiatan

Dr. dr. Hj. Reihana, M. Kes


NIP. 19630825 198910 2 002

Anda mungkin juga menyukai