Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PEMERIKSAAN GARAM BERYODIUM

I. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang
juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan
secara menyeluruh dan terpadu. Kepada masyarakat di wilayah kerja dalam
kegiatan pokok.

II. LATAR BELAKANG


Masalah kekurangan yodium sudah sejak lama dikenal di indonesia. Yodium
merupakan zat gizi mikro penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan
mental. Masalah GAKY merupakan masalah yang serius mengingat
dampaknya secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kelangsungan
hidup dan kualitas sumber daya manusia yang mencakup 3 aspek, yaitu aspek
perkembangan kecerdasan, aspek perkembangan sosial dan aspek
perkembangan ekonomi.
Untuk meningkatkan konsumsi garam boryodium tersebut perlu di lakukan
pemeriksaan Garam Beryodium pada garam yang dikonsumsi di masyarakat,
dalam rangka penanggulangan GAKY melalui konsumsi garam beryodium
dengan kandungan yodium cukup.

III. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Tersedianya informasi secara terus menerus setiap tahun tentang
konsumsi garam beryodium rumah tangga di tingkat puskesmas.

B. TUJUAN KHUSUS
1. Mendapatkan data rumah tangga yang mengonsumsi garam dengan
kandungan yodium cukup (>=30 ppm), kurang (<30 ppm) dan tidak
mengandung yodium.
2. Diperolehnya informasi tentang :
a. Jenis garam yang digunakan di rumah tangga.
b. Merk garam yang digunakan di rumah tangga.
c. Konsumsi garam beryodium pada ibu hamil.
d. Cara penyimpanan garam beryodium.
e. Lokasi penyimpanan.
f. Tempat membeli.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan dilakukan di desa oleh petugas

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Petugas meminta ibu untuk membawa ½ sendok teh garam yang biasa
digunakan sehari-hari.
B. Petugas meneteskan 2-3 tetes iodium tes pada garam
C. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada garam :
1. Ungu pekat (garam mengandung cukup yodium)
2. Ungu pucat (garam tidak mengandung cukup yodium)
3. Putih/tidak berubah (garam tidak mengandung yodium)

VI. SASARAN
Ibu pengunjung posyandu

VII. JADWAL KEGIATAN


Bulan Februari dan Agustus 2018

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Pelaksanaan kegiatan dilakukan setahun 2 kali
B. Pelaporan dibuat setelah kegiatan selesai dilaksanakan dan laporan
ditunjukkan kepada kepala pukesmas dan untuk pengisian laporan
semesteran.
IX. PENCATATAN , PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dibuat dalam bentuk laporan tertulis dan harus diserahkan dalam
kurun waktu 1 bulan setelah kegiatan selesai.

Anda mungkin juga menyukai