Anda di halaman 1dari 20

INDIKATOR

PROGRAM KESEHATAN
OLAHRAGA TAHUN 2020 - 2024

Oleh
Ayu Aztuty Tanjung, SKM, M.Kes
(Kasi Kesling Kesjaor)
Pertemuan Orientasi kesehatan Olahraga
26-28 Agustus 2020
INDIKATOR RENSTRA/RPJMN
PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
TAHUN 2020 – 2024
KESEHATAN KERJA

Jumlah Kabupaten/Kota yang


melaksanakan kesehatan kerja

KESEHATAN OLAHRAGA

Jumlah Kabupaten/Kota yang


melaksanakan kesehatan olahraga
TARGET INDIKATOR RENSTRA/RPJMN
PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
TAHUN 2020 – 2024

411
385
360
INDIKATOR KESEHATAN OLAHRAGA 334
308

Jumlah Kabupaten/Kota yang


melaksanakan kesehatan olahraga

Catatan: target akan disesuaikan dengan


baseline Rifaskes bulan Juni 2019
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melaksanakan kesehatan olahraga

DEFINISI PERHITUNGAN
PELAKSANA KEGIATAN
OPERASIONAL INDIKATOR
Kabupaten/ Kota yang Jumlah Komulatif Kabupaten/ Kota 1. Tingkat Puskesmas :
melaksanakan kesehatan yang melaksanakan kesehatan Dilaksanakan oeleh pengelola kesehatan olahraga
olahraga adalah: olahraga atau tim kesehatan olahraga atau petugas lain
yang ditunjuk di puskesmas
1. Minimal 60%
Puskesmas di wilayah 2. Tingkat Dinas Kesehatan:
kerjanya Dilaksanakan oleh pengelola kesehatan olahraga
melaksanakan atau tim kesehatan olahraga atau petugas lain
kesehatan olahraga yang ditunjuk di Dinas Kesehatan

2. Pengukuran
kebugaran jasmani
pekerja di tingkat
kabupaten/kota
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
Jumlah Kabupaten/ Kota yang Melaksanakan Kesehatan Olahraga

Tempat Pelaksanaan
Dinas Kesehatan, Puskesmas dan tempat kerja diwilayah kerja Puskesmas

Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap waktu sesuai dengan perencanaan kegiatan

Pencatatan dan Pelaporan


Petugas yang melaksanakan kegiatan mencatat buku bantu dan memasukkan dalam
aplikasi SITKO (Sistem Informasi Kesehatan Kerja dan Olahraga)

Pedoman yang Dipakai


Pedoman Pembinaan kebugaran jasmani jamaah haji,
Pedoman pembinaan kesehatan olahraga anak sekolah
Pedoman pembinaan kebugaran jasmani bagi ASN
Petunjuk teknis pengukuran kebugaran jasmani
DEFINISI OPERASIONAL SUB INDIKATOR

NO KRITERIA PENILAIAN DEFINISI OPERASIONAL BUKTI SUMBER DATA

1. Minimal 60% Puskesmas


di wilayah kerjanya
melaksanakan kesehatan
olahraga

a. Pengukuran ASN dan Pengukuran kebugaran jasmani Data jumlah unit kerja/ jumlah • Puskesmas
anak sekolah/ jamaah ASN/ anak sekolah/ jamaah haji sekolah dan jumlah pegawai. • Dihitung dan
haji berupa kegiatan pengukuran Anak sekolah/ jamaah haji dilaporkan
kebugaran jasmani di wilayah kerja yang diukur kebuagran setahun sekali
Puskesmas jasmani

b.Pembinaan kelompok Kegiatan edukasi, informasi pada Data jumlah kelompok • Puskesmas
masyarakat yang kelompok olahraga pada olahraga yang dibina • Dihitung dan
melakukan aktivitas masyarakat Ibu hamil, Lansia, dilaporkan
fisik (Ibu hamil, Lansia, Kelompok olahraga masyarakat setahun sekali
Kelompok olahraga
masyarakat)
DEFINISI OPERASIONAL

NO SUB INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL BUKTI SUMBER DATA

2. Pengukuran • Pengukuran kebugaran jasmani • Data hasil pengukuran • Puskesmas,


kebugaran jasmani pada pekerja tingkat kabupaten/ kebugaran jasmani OPD/ kabupaten/ kota
pekerja di tingkat kota Fasyankes/perusahaan, • Dihitung dan
kabupaten/kota dll dilaporkan
• Pelaksana dapat dimulai dari sebulan sekali
dinkes, OPD, dan Fasyankes
yang ada di kab/ kota dan lain-
lain
PERAN PUSKESMAS
• Melaksanakan kegiatan sesuai perencanaan
• Membuat pencatatan dan melaporkan melalui SITKO
(online maupun offline)
• Data dapat divalidasi kebenarannya dengan data
terkait lainnya
• Mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat
bagi puskesmas dan pemangku kepentingan lainnya
diwilayah kerjanya
PERAN KABUPATEN/ KOTA
1. Memastikan :
• Kegiatan dilaksanakan
• Data tersedia
• Data dapat dikroscek kebenarannya dengan data terkait lainnya
• Data diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi kabupaten/ kota dan puskesmas

2. Menggali
Puskesmas melaprkan :
• Hal-hal yang mendukung pelaksanaan program
• Hal-hal yang menghambat pelaksanaan program
• Informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan program
• Langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan upaya yang telah dilaksanakan
• Menggali inovasi yang dikembangkan puskesmas yang dapat direplikasikan

3. Mebina Puskesmas dalam pelaksanaan kesehatan olahraga

9
TARGET INDIKATOR OUTPUT KESEHATAN OLAHRAGA
TAHUN ANGGARAN 2020-2024

Target RPJMN 2020-2024


PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT
No
/OUTPUT 2020-2024
2020 2021 2022 2023 2024

Instansi pemerintah yang Jumlah Instansi pemerintah


1 Melaksanakan Pengukuran yang melakukan pengukuran 2.200 3600 4.400 5.100 5.800
Kebugaran Jasmani Kebugaran Jasmani

Jemaah haji yang diperiksa Jumlah jemaah haji yang


2 202.000 202.000 202.000 202.000 202.000
kebugaran jasmani diukur kebugaran jasmaninya
Jumlah kelompok masyarakat
Kelompok masyarakat yang
3 yang melaksanakan aktivitas 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000
melaksanakan aktivitas fisik
fisik

18
DEFINISI OPERASIONAL

23
DEFINISI OPERASIONAL
Indikator
Program/Kegiatan/
No RPJMN/RENSTRA Definisi Operasional Rumus/Formula
Output
2020-2024
Output Indikator Output
3 Jemaah haji yang Persentase jemaah haji yang Jemaah haji yang diperiksa Jumlah calon jemaah
diperiksa kebugaran diukur kebugaran jasmani kebugaran jasmani adalah haji yang diperiksa
jasmani calon jemaah haji yang kebugaran jasmaninya/
Note : diperiksa kebugaran Jumlah seluruh calon
Keterkaitan/ mendukung : Jumlah kuota jamaah haji = jasmaninya dalam kurun jamaah haji dalam kurun
1.Penguatan Gerakan 212.000 orang waktu tertentu. 1 tahun x 100%
Masyarakat Hidup Sehat
(Germas) Sumber data:
2.Penurunan Angka Siskohat dan Kemenag
Kematian dan Kesakitan
Haji
3.Isu multisektoral dan
mempunyai nilai politis

24
DEFINISI OPERASIONAL
Indikator
Program/Kegiatan/
No RPJMN/RENSTRA Definisi Operasional Rumus/Formula
Output
2020-2024

Output Indikator Output


4 Kelompok Masyarakat Jumlah kelompok Kelompok masyarakat yang melaksanakan Jumlah kelompok
Melaksanakan masyarakat yang aktivitas fisik adalah apabila: masyarakat yang
Aktivitas Fisik melaksanakan aktivitas 1.Melakukan kegiatan olahraga secara rutin melaksanakan kegiatan
fisik selama minimal 6 bulan. olahraga secara rutin
2.Beranggotakan sekitar 15-20 orang.
3.Bentuk kelompok olahraga yang dimaksud minimal 6 bulan dalam
meliputi: kelompok senam ibu hamil, setahun
kelompok senam lansia, dan kelompok
olahraga yang dibentuk secara mandiri oleh
masyarakat seperti kelompok senam jantung
sehat, senam tera, senam pencegahan
osteoporosis, dll.

25
INDIKATOR KESEHATAN OLAHRAGA BERDASARKAN
TINGKAT ADMINISTRASI

PUSAT
PROVINSI
% Prov yang meklaksanakan kesehatan olahraga. % kab yang melaksanakan kesehatan olahraga
• Prov yang dibina • Kab yang dibina
• Kebijakan yang ada • Kebijakan yang ada
• Intervensi/inovasi yang ada •
4 3 Intervensi/inovasi yang ada

KABUPATEN/KOTA
% Pusk Yang melaksanakan kesehatan olahraga
PUSKESMAS 2 • Pusk yang melaksanakan kesehatan olahraga
1 • Kebijakan yang ada.
• Institusi yang melaksanakan pengukuran
• Melaksanakan kesehatan olahraga kebugaran jasmani bagi pegawai
• Jemaah haji yang diukur kebugaran jasmani.
internal dan eksternal
• Institusi yang melaksanakan pengukuran
kebugaran.
• Jemaah haji yang diukur kebugaran
jasmani.
LEVELING DAN GRADING DALAM MENGUKUR
CAPAIAN INDIKATOR
Leveling merupakan kesimpulan dari hasil penilaian
maturitas implementasi program kesehatan kerja dan
olahraga ditingkat kabupaten/kota dan puskesmas
LEVELIN dalam bentuk tingkatan (level 1, level 2, dan / level 3),
G
hal ini mengingat perbedaan situasi dan kondisi tiap
kabupaten/kota dan Puskesmas. (komitmen,
dukungan SDM, dana dan sumber daya yang ada)

Grading merupakan kesimpulan atas penilaian kinerja


GRADING program kesehatan olahraga di tingkat provinsi dan
pusat sebagai dasar dalam pembinaan pada institusi
jenjang dibawahnya.

27
TARGET INDIKATOR OUTPUT :
INSTANSI PEMERINTAH YANG MELAKSANAKAN
PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI
TARGET CAPAIAN
RINCIAN SASARAN
2020 2021 2022 2023 2024

K/L Pusat 61 20 30 37 45 50

OPD Propinsi 680 200 370 400 420 500

OPD Kab/Kota 6,682 1980 3,200 3,963 4,635 5,250

TOTAL 7,423 2200 3,600 4,400 5,100 5,800

48
CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
DI PUSKESMAS SE PROVINSI JAMBI
TAHUN 2019
CAPAIAN INDIKATOR PUSKESMAS DI PROVINSI JAMBI
YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN KESEHATAN OLAHRAGA PADA
MASYARAKAT DI WILAYAH KERJANYA
TAHUN 2019
Persentase Puskesmas yang Melaksanakan
Kegiatan Kesehatan Olahraga pada
NO Kabupaten/Kota Masyarakat di Wilayah Kerjanya
   
Sasaran Absolut %

1 Kab. Kerinci 21 10 47,62


2 Kab. Merangin 27 26 96,30
3 Kab. Sarolangun 15 15 100,00
4 Kab. Batang Hari 18 17 94,44
5 Kab. Muaro Jambi 22 21 95,45
6 Kab. Tanjung Jabung Timur 17 14 82,353
7 Kab. Tanjung Jabung Barat 16 16 100,00
8 Kab. Tebo 20 20 100,00
9 Kab. Bungo 19 12 63,16
10 Kota Jambi 20 19 95,00
11 Kota Sungai Penuh 11 11 100,00
Total 206 181 87,86
CAPAIAN INDIKATOR JAMAAH HAJI DI PROVINSI JAMBI
YANG DIPERIKSA KEBUGARAN JASMANI
TAHUN 2019

Persentase Jamaah Haji yang Diperiksa


NO Kabupaten/Kota Kebugaran Jasmani
   
Sasaran Absolut %

1 Kab. Kerinci 255 245 96,08


2 Kab. Merangin 687 552 80,35
3 Kab. Sarolangun 205 172 83,90
4 Kab. Batang Hari 155 127 81,94
5 Kab. Muaro Jambi 161 102 63,35
6 Kab. Tanjung Jabung Timur 35 48 137,143
7 Kab. Tanjung Jabung Barat 231 178 77,06
8 Kab. Tebo 239 236 98,74
9 Kab. Bungo 342 219 64,04
10 Kota Jambi 637 635 99,69
11 Kota Sungai Penuh 92 56 80,87
Total 3.039 2.570 84,57
TERIMA KASIH
20

Anda mungkin juga menyukai