Anda di halaman 1dari 14

RENCANA USULAN KEGIATAN

PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA


TAHUN 2024

PEMERINTAH KOTA MALANG

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS ARJUNO

TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Upaya kesehatan olahraga adalah salah satu upaya kesehatan
yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran
jasmani melalui aktifitas fisik atau olah raga. Kesehatan olah raga telah
ditetapkan sebagai salah satu indikator keberhasilan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat ( PHBS ).
Aktifitas fisik dan atau olahraga dapat memberikan dampak
positif bila dilakukan secara baik, benar, terukur dan teratur.
Sebaliknya bila dilakukan tidak sesuai dengan kaidah tersebut dapat
menimbulkan gangguan kesehatan atau cedera yang mungkin akan
berakibat fatal.
Upaya kesehatan olahraga dapat dilaksanakan di berbagai
institusi pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Balai Kesehatan
Olahraga Masyarakat ( BKOM ), rumah sakit, dan institusi kesehatan
lain baik pemerintah maupun swasta. Untuk tercapainya visi
pembangunan kesehatan, maka Puskesmas bertanggung jawab
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat serta merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
1.2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga di Puskesmas untuk
menunjang terwujudnya Kecamatan Sehat.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan puskesmas dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga.
2. Meningkatkan kemitraan melalui kerja sama lintas program,
lintas sektor, dunia usaha/swasta, LSM, organisasi profesi dan
media massa.
3. Meningkatkan jangkauan, cakupan, dan mutu pelayanan
kesehatan olahraga di Puskesmas.
4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya
kesehatan olahraga.
1.3. Visi, Misi, Motto, Janji Layanan dan Tata Nilai
a. Visi
”Terwujudnya masyarakat wilayah Puskesmas Arjuno yang sehat”
b. Misi
1. Terwujudnya pelayanan Puskesmas yang bermutu dan
mengutamakan keselamatan pasien.
2. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam membudayakan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ).
3. Tercapainya standarisasi kompetensi seluruh petugas
Puskesmas.
c. Motto
“ Kepuasan pasien adalah motivasi kerja kami”
d. Janji Layanan
“ Kami siap melayani anda sepenuh hati”
e. Tata Nilai
“S M I L E”
S = Semangat, artinya memberikan pelayanan semaksimal
mungkin
M = Murah senyum, artinya memberikan pelayanan dengan ramah
I = Inovasi, artinya memberikan gagasan / ide baru
L = Layanan prima, artinya memberikan pelayanan secara
profesional
E = Eduktif, artinya memberikan penyuluhan dan edukasi kepada
pasien dan masyarakat
BAB II
ANALISIS SITUASI

2.1. Capaian Kinerja Tahun 2022

NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN


SASARAN PERSENTASE SASARAN PERSENTASE
Kelompok / klub
1. olahraga yang 10 35% 10 38.5%
dibina
Pengukuran
2. Kebugaran Calon 26 80% 26 78.8%
Jamaah Haji
Puskemas
menyelenggaraka
3. n pelayanan 4 30% 2 16.7%
kesehatan
olahraga internal
Pengukuran
4. kebugaran anak 5 20% 1 4.8%
sekolah
BAB III
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH

3.1. Identifikasi dan Prioritas Masalah

NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN


SASARAN PERSENTASE SASARAN PERSENTASE
Kelompok / klub
1. olahraga yang 10 35% 10 38.5%
dibina
Pengukuran
2. Kebugaran Calon 26 80% 26 78.8%
Jamaah Haji
Puskemas
menyelenggaraka
3. n pelayanan 4 30% 2 16.7%
kesehatan
olahraga internal
Pengukuran
4. kebugaran anak 5 20% 1 4.8%
sekolah

a. Identifikasi Masalah
Berdasarkan tabel di atas, indikator kinerja Puskesmas yang belum
tercapai terdapat pada tiga indikator, semua terdapat kesenjangan.
Pengukuran Kebugaran CJH sebesar 1.2 persen , Puskemas
menyelenggarakan pelayanan kesehatan olahraga internal sebesar
13.3% dan Pengukuran Kebugaran Jasmani pada anak sekolah sebesar
15.2 persen.
b. Penentuan Prioritas Masalah
Penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG, yaitu menilai
masalah berdasarkan Urgency, Serriousness, dan Growth.

Total Urutan
No Permasalahan U S G
Skor prioritas
1. Belum semua CJH melakukan 2 2 1 5 3
pengukuran kebugaran
2. Puskemas belum 2 2 2 6 2
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan olahraga internal
3. Belum semua sekolah 3 3 3 9 1
melakukan pengukuran siswa
menggunakan single tes

Dari hasil USG diatas dapat disusun prioritas masalah adalah sebagai
berikut :
1. Belum semua CJH melakukan pengukuran kebugaran
2. Puskemas belum menyelenggarakan pelayanan kesehatan olahraga
internal
3. Belum semua sekolah melakukan pengukuran siswa menggunakan
single tes

3.2. Identifikasi Penyebab Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah


Terpilih
a. Identifikasi Penyebab Masalah
Identifikasi penyebab masalah menggunakan metode diagram sebab
akibat dari Ishikawa / Diagram Tulang Ikan / Fishbone, yang
didukung oleh unsur :
1. Manusia
2. Metode
3. Sarana
4. Dana
5. Lingkungan
2. Belum semua CJH melakukan pengukuran pengukuran kebugaran

LINGKUNGAN SARANA

Domisili CJH jauh dari Media edukasi


puskesmas kurang

Masih dalam pandemi


dan belum bisa
melaksanakan kegiatan Belum semua
tatap muka CJH melakukan
pengukuran
Petugas belum kebugaran
CJH tidak bisa maksimal
mengikuti melakukan
kebugaran karena pengukuran
Dana BOK untuk kebugaran
ada keperluan lain
pengukuran
kebugaran terbatas
CJH belum mngetahui
pentingnya pengukuran
kebugaran Kerjasama dengan
LP/LS belum
maksimal

MANUSIA DANA
METODE
1. Belum semua sekolah melakukan pengukuran menggunakan single test

LINGKUNGAN
SARANA

Kondisi lingkungan
sekolah tidak Belum tersedianya
memungkinkan alat pengukuran
melakukan single test kebugaran

Masih dalam pandemi dan


belum bisa melaksanakan
kegiatan tatap muka Belum semua
sekolah melakukan
pengukuran
menggunakan
PJ kesorga belum maksimal
Guru OR belum single test
melakukan pengukuran Dana BOK
menerapkan metode
kebugaran siswa untuk
single test
kegiatan
pembinaan
dan Kurang optimal
koordinasi kerja sama lintor
jumlahnya dan linprog
terbatas

MANUSIA DANA
METODE
b. Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih

No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan masalah Pemecahan masalah terpilih Ket

1. Belum semua CJH Manusia : - Sosialisasi jadwal - Sosialisasi jadwal


melakukan pengukuran kebugaran 1 pengukuran kebugaran 1
- CJH tidak bisa bulan sebelum pelaksanaan bulan sebelum pelaksanaan
pengukuran
mengikuti kebugaran melalui wa group ataupun melalui wa group ataupun
kebugaran karena ada keperluan melalui KBIH melalui KBIH
lain - Sosialisasi kepada CJH akan - Sosialisasi kepada CJH
- CJH belum mngetahui pentingnya pengukuran akan pentingnya
pentingnya kebugaran sebagai salah pengukuran kebugaran
pengukuran kebugaran satu persayaratan yang sebagai salah satu
wajib yang harus dipenuhi persayaratan yang wajib
yang harus dipenuhi

Lingkungan :
- Meningkatkan kerjasama
- Masih dalam masa - Meningkatkan kerjasama
LP/LS
pandemi sehingga LP/LS
kegiatan tatap muka
terhambat

Metode :

- Petugas belum
maksimal melakukan
pengukuran kebugaran

- Kerjasama dengan
LP/LS belum maksimal
No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan masalah Pemecahan masalah terpilih Ket

Sarana :

- Media edukasi kurang

2. Manusia : - Sosialisasi pada guru - Sosialisasi pada guru


Belum semua olahraga SD tentang tes olahraga SD tentang tes
sekolah melakukan - PJ kesorga belum kebugaran anak sekolah kebugaran anak sekolah
pengukuran maksimal melakukan dengan metode single test dengan metode single test
menggunakan single pengukuran kebugaran
test - Bersurat resmi kepada
siswa - Bersurat resmi kepada sekolah untuk meminta
sekolah untuk meminta data data hasil tes kebugaran
Dana : hasil tes kebugaran siswa siswa
- Dana BOK untuk - Berkoordinasi lagi dengan - Berkoordinasi lagi dengan
pengukuran siswa guru sekolah untuk guru sekolah untuk
sekolah terbatas pengukuran yang lebih pengukuran yang lebih
efektif terutama saat belum efektif terutama saat belum
Metode : bisa dilaksanakan tatap bisa dilaksanakan tatap
muka secara maksimal muka secara maksimal
- Guru OR belum
menerapkan metode
single test
- Kurang optimal kerja
sama LS/LP
Sarana :

- Belum tersedianya alat


pengukuran
kebugaaran

Lingkungan :
- Kondisi lingkungan
sekolah tidak
No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan masalah Pemecahan masalah terpilih Ket

memungkinkan
melakukan single test

- Masih dalam masa


pendemi sehingga
pengukuran dengan
tatap muka belum bisa
dilaksanakan
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN KESORGA TAHUN 2022

Kebutuha Waktu Sumber


Sasara Target Penanggu Mitra Kebutuhan Indikator
No Kegiatan Tujuan n Sumber Pelaksa pembia
n Sasaran ng Jawab kerja anggaran Kinerja
daya naan yaan

1. Pengukuran Meningkatk 50 Karyawan PP Laptop, -perawat - a. Konsumsi a. BOK


kebugaran an karyaw Puskesma kesorga lembar Pebruari peserta Pengukuran
karyawan kesehatan an s Arjuno isian hasil pertemua kebugaran
- April karyawan
dan terukur hadir tes n
hadir 100%
kebugaran kebuga 100% kebugaran - Juli Rp.37.000 b.
karyawan rannya sebanyak , nomor x 50 Pengukuran
4x per dada, - orang x 4 kebugaran
tahun pembatas Oktober = terlaksana
start dan Rp dengan baik
finish,And 7.400.000 c. Didapat
hasil
roid
pengukuran
kebugaran
karyawan

2. Koordinasi Meningkatk 45 Semua PP Data siswa PP UKS - Mei - Guru OR -


dengan guru an guru guru kesorga dapat
- melakukan
olahraga d kerjasama olahrag olahraga
Oktober pengukuran
sekolah dan a dari di wilayah
kebugaran
koordinasi sekolah kerja Kegiatan siswa dan
dalam SD, dilaksan memberikan
pelaksanaa SMP akan informasi
n kegiatan dan jika hasil tes
kesehatan SMA kepada
sekolah
OR tingkat puskesmas
sudah
Kebutuha Waktu Sumber
Sasara Target Penanggu Mitra Kebutuhan Indikator
No Kegiatan Tujuan n Sumber Pelaksa pembia
n Sasaran ng Jawab kerja anggaran Kinerja
daya naan yaan

SD, SMP, mulai


dan SMA aktif
tatap
muka

3. Pengukuran CJH CJH CJH hadir Pemegang Laptop, -Perawat - Snack a. BOK
kebugaran yang 100% Program lembar -Dokter Pebruari peserta Pengukuran
CJH masuk Kesehata isian hasil -April pertemua kebugaran
CJH
wilayah n tes n Rp.
hadir 100%
Arjuno Olahraga kebugaran 26.200 x b.
terukur , nomor 30 0rang Pengukuran
kebuga dada, x 2 kali = kebugaran
rannya pembatas Rp.1.572. terlaksana
start dan 000 dengan baik
finish c. Didapat
hasil
pengukuran
kebugaran
CJH
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Penyelenggaraan upaya kesehatan olahraga di Puskesmas adalah
untuk menunjang terwujudnya masyarakat wilayah Puskesmas Arjuno
yang sehat. Oleh karena itu diperlukan adanya kerjasama lintas sektor
dan lintas program yang baik dalam melakukan setiap kegiatannya.

5.2. Saran

Diharapkan dukungan dari seluruh petugas Puskesmas dan lintas


sektor terkait dalam rangka meningkatkan capaian tes kebugaran anak
sekolah, CJH dan karyawan Puskesmas. Karena dengan meningkatnya
sasaran pengukuran kebugaran diharapkan meningkat pula derajat
kesehatan masyarakat.

Mengetahui, Malang, 2022


Kepala Puskesmas Arjuno Pemegang Program Kesorga

dr. Edy Dwitanto Susanty Kartika. D, A. Md. Farm


NIP. 19730630 200604 1 012 NIP.19850423 202012 2 001

Anda mungkin juga menyukai