Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN

PEMERIKSAAN KEBUGARAN PADA CALON JAMAAH HAJI

I. PENDAHULUAN
Penyelenggaraan kesehatan haji bertujuan untuk memberi pembinaan,
pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jemaah haji, sehingga jemaah
haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam. Tujuan
tersebut dicapai melalui upaya-upaya peningkatan kondisi kesehatan sebelum
berangkat, menjaga kondisi sehat selama menunaikan ibadah haji sampai kembali ke
Indonesi, serta mencegah transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa
keluar/masuk oleh jemaah haji.
Kesehatan adalah modal perjalanan ibadah haji, tanpa kondisi kesehatan yang
memadai, niscaya prosesi ritual peribadatan menjadi tidak maksimal. Jemaah haji
Indonesia banyak yang sudah usia lanjut dan memiliki kerentanan risiko sakit. Sehinga
sangat penting berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna menjaga kondisi fisik
agar tetap sehat jelang ke keberangkatan oleh para calon jemaah haji. Selain itu, para
calon jemaah haji juga perlu memantau kebugaran melalui pemeriksaan dan
pembinaan kesehatan yang baik dilakukan setidaknya sembilan bulan sebelum
keberangkatan ke tanah suci. Untuk itu, dilaksanakan upaya pemeriksaan pada calon
jamaah haji sebagai upaya meminimalisasi risiko kemunculan penyakit-penyakit bawaan
saat melaksanakan ibadah haji di Tanah suci. Pemeriksaan kesehatan merupakan upaya
identifikasi status kesehatan sebagai landasan karakteristik, prediksi dan penentuan cara
eliminasi faktor resiko kesehatan. Dengan demikian, jenis pemeriksaan dan prosedur
mesti ditatalaksana secara holistik.

II. DASAR PELAKSANAAN


Permenkes RI Nomor 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi
Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2018

III. TUJUAN
a. Umum : Meningkatkan Derajat Kesehatan Calon Jamaah Haji
b. Khusus : Meningkatkan Kebugaran Jasmani calon jamaah haji untuk
meminimalisasi risiko kemunculan penyakit-penyakit

IV. SASARAN
Calon jamaah haji

V. MATERI
Pengukuran Kebugaran Pada Calon Jamaah Haji

VI. NARASUMBER & MODERATOR


Tidak Ada

VII. METODA
Pengukuran Kebugaran dengan Metode Rockport (lari 1.600 m)

VIII. LANGKAH-LANGKAH
1. Menentukan sasaran peserta
2. Koordinasi dengan pihak terkait
3. Pelaksanaan Pengukuran Kebugaran
4. Rekapitulasi hasil pengukuran dan pengolahan data
5. Penyusunan Laporan Hasil Pengukuran Kebugaran
IX. PELAKSANAAN
Bulan
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pengukuran Kebugaran Jamaah Haji √ √

Jadwal menyesuaikan kegiatan Puskesmas, kecuali bulan Mei dan Juni

X. SUMBER DANA
DAK Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2018

XI. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat sebagai dasar pelaksanaan kegiatan.

Surabaya, 1 Maret 2019


Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Peneleh Penanggung Jawab Program

drg. Teguh Rahayu Wendra Novyanta S, amd.kep.


NIP. 19580521 198410 2001 NIP. 19951106 032019 1 002

Anda mungkin juga menyukai