Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN KEBUGARAN JAMAAH HAJI

I. Pendahuluan

Pembinaan Kesehatan merupakan upaya pembinaan holistik yang dilakukan


kepada perorangan  perorangan atau kelompok kelompok calon jamaah haji
secara paripurna paripurna pada semua tahap  penyelenggaraan ibadah haji
sejak calon jamaah haji mendaftar sampai kembali ke tanah air.
Pembinaan kesehatan jamaah haji di tanah air berawal dari tingkat
puskesmas setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan pertama baik bagi jamaah
haji yang sehat maupun jamaah haji resiko tinggi setelah dilakukan pemeriksaan
rujukan. Pembinaan kebugaran jasmani merupakan salah satu bagian dari sistem
pembinaan kesehatan jamaah haji di puskesmas, untuk itu dibutuhkan petugas
kesehatan yang mampu menganalisis faktor resiko penyakit dan merencanakan
serta melakukan pelaksanaan pembinaan kebugaran jasmani..

II. Latar Belakang


Sejalan dengan visi Departemen Kesehatan RI yaitu mewujudkan
masyarakat mandiri untuk hidup sehat yaitu kemandirian dapat dicapai melalui
berbagai upaya antara lain  penggunaan alat, metode dan teknologi kesehatan
tepat guna, sarana pelayanan kesehatan pat guna, sarana pelayanan kesehatan
yang terjangkau oleh masyarakat dan biaya kesehatan yang terjangkau. Hal
tersebut membutuhkan model pembinaan kesehatan yang terbukti efektif untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat termasuk jamaah haji.
Dalam melaksanakan pembinaan kebugaran jamaah haji tentu perlu
memperhatikan adanya pemberdayaan keluarga dan masyarakat, kemitraan
dengan UKBM, lintas sektor terkait dan kelompok bimbingan ibadah haji serta
kelompok olah raga masyarakat melalui  pembinaan kebugaran  pembinaan
kebugaran jamaah haji jamaah haji secara terintegrasi secara terintegrasi dan
berkesinambungan dan berkesinambungan yang diharapkan yang diharapkan
dapat tercapai jamaah haji Indonesia yang sehat dan bugar untuk dapat
melaksanakan kegiatan ibadah haji secara optimal.

III. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Meningkatkan kualitas penyelenggaraaan pembinaan kebugaran jasmani
bagi calon jamaah haji.
b. Tujuan Khusus :

1) Mempertahankan tingkat kebugaran jamaah calon haji


2) Meningkatkan wawasan dan pengetahuan calon jamaah haji tentang
pentingnya  pentingnya upaya kebugaran kebugaran sebelum sebelum
dan saat pelaksanaan pelaksanaan ritual haji serta upaya penerapan di
rumah setelah kembali ke tanah air

IV. TATA NILAI


Tata Nilai : “Ber-AKHLAK”

1. Berorientasi pada pelayanan

- Melayani masyarakat dengan ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan


2. Akuntabel

- Melaksanakan tugas dan kegiatan dengan jujur, bertanggungjawab, cermat ,


disiplin dan berintegritas tinggi
- Menggunakan sarana prasarana penyuluhan Puskesmas secara
bertanggungjawab, efektif dan efisien
3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan Kompeten

- Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab masalah


- Memberikan informasi kepada masyarakat
- Melaksanakan tupoksi dengan kualitas terbaik

4. Harmonis

- Menghargai masyarakat apapun latar belakangnya


- Ringan tangan menggerakkan kinerja Linsek dan kader
- Membangun suasana pertemuan yang kondusif

5. Loyal

- Memegang teguh ideologi negara dan tupoksi pegawai


- Mengerjakan tugas dan kegiatan pada masyarakat dengan baik
- Menjaga nama baik Puskesmas

6. Adaptif

- Cepat menyesuaikan diri menghadapi program


- Terus berinovasi & mengembangkan kreatifitas untuk keberlangsungan
program
- Bertindak pro aktif dalam melakukan advokasi kepada linsek

7. Kolaboratif
- Memberi kesempatan kepada pemangku kepentingan/fasilitator untuk
bekerjasama
- Berkomitmen bersama menggerakkan pencegahan penyakit di masyarakat
- Menjalankan kinerja penggerakan melalui pemberdayaan fasilitator dengan
penuh tanggungjawab

V. . KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN


Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah tes lari 1,6 Km.

VI. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


Kegiatan kesehatan dan olah raga serta sosialisasi dilaksanakan dalam 2
tahap sebagai berikut :
a) Peserta
- Tes ini memerlukan banyak tenaga maka dari itu peserta harus benar-
benar dalam keadaan sehat dan siap untuk melaksanakan tes
- Diharapkan sudah makan sedikitnya 2 jam sebelum melakukan tes
- Disarankan memakai pakaian olah raga dan sepatu olah raga - Mengerti
dan memahami cara pelaksanaan tes
- Diharapkan melakukan pemanasan lebih dahulu sebelum melakukan tes  
b) Petugas
- Harap memberikan pemanasan lebih dahulu
- Memberikan kesempatan pada peserta untuk mencoba gerakan-gerakan
- Harap memberikan nomor dada yang jelas dan mudah dilihat oleh  petugas
- Untuk mencatat hasil tes dipergunakan formulir tes perorangan atau
gabungan
Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah tes lari 1,6 Km.

VII. Sasaran
Sasaran dari prgram ini adalah calon jamaah haji di wilayah kerja Puskesmas
Kendal

VIII. Peran Lintas sector

1. Kepala puskesmas
2. Pelaksana upaya pelayanan

IX. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

NO KEGIATAN BULAN
POKOK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemeriksaan 18
Kesehatan
Kebugaran
Jamaah Haji (lari
1,6 km)

X. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

Pemegang program memonitor selama kegiatan program berlangsung agar tidak


terjadi penyimpangan, kemudian dievaluasi terhadap jadwal yang direncanakan.
Apabila terjadi perubahan jadwal maka akan dikoordinasikan 3 kembali. Evaluasi
dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas Larangan Utara bersama  penanggungjawab
penanggungjawab program program yang dilakukan dilakukan setiap 1 kali per tahun
setelah setelah selesai selesai kegiatan program. Laporan pelaksanaan kegiatan
dibuat oleh penanggung jawab  program kepada Kepala Puskesmas.

XI. Pencatatan Dan Pelaporan


Pencatatan kegiatan dilaksanakan oleh petugas Program Kesehatan Olahraga.
Pelaporan dilakukan oleh petugas kepada Kepada Puskesmas Larangan Utara
setiap tahun. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan rencana kegiatan yang dibuat dan
dievaluasi setiap selesai kegiatan oleh petugas program kesehatan olahraga.

Anda mungkin juga menyukai