Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

POSBINDU PTM

TAHUN 2021

I. PENDAHULUAN
Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular sebagai bagian dari Program Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan pada Restra Kemenkes 2010-2014.Salah satu misi dari
Kemenkes yang tertulis dalam Rencana Strategis Restra Kemenkes 2010-2014 adalah
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk
swasta dan masyarakat madani.Dimana prioritas pembangunan kesehatan yang ketiga adalah
pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular diikuti penyehatan lingkungan.

Saat ini penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian utama sebesar 36 juta
(63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia, dimana sekitar 29 juta (80%)
justru terjadi di negara yang sedang berkembang (WHO, 2010). Peningkatan kematian akibat
penyakit tidak menular dimasa mendatang diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15% (44
juta kematian) dengan rentang waktu antara tahun 2010 dan 2020. Kondisi ini timbul akibat
perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama pada
negara-negara berkembang.

II. LATAR BELAKANG


Awal perjalanan Penyakit Tidak Menular seringkali tidak bergejala dan tidak
menunjukkan tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau sudah berada
di stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan tidak menyadari kondisi kelainan yang ada pada
dirinya. Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular
terus meningkat dari 41,7% menjadi 59,5%. Penyakit Tidak Menular dapat dicegah dengan
mengendalikan faktor resikonya, yakni merokok, diet yang tidak sehat, aktivitas fisik, konsumsi
sayur dan buah-buahan yang seimbangseta konsumsi minuman beralkohol. Pengendalian
faktor resiko Penyakit Tidak Menular merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi
faktor resiko bagi yang belum memiliki faktor resiko, mengembalikan kondisi faktor resiko PTM
menjadi normal atau mencegah terjadinya PTM bagi yang memiliki faktor resiko ataupun yang
sudah menyandang Penyakit Tidak Menular.

Posbindu PTM adalah pos binaan terpadu penyakit tidak menular yang merupakan
wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut dini
faktor resiko penyakit tidak menular secara mandiri dan berkesinambungan.

Strategi pengendalian Penyakit Tidak Menular yang efisien dan efektif adalah
pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat, masyarakat diberikan fasilitas dan
bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian faktor resiko PTM dengan dibekali
pengetahuan untuk melakukan deteksi dini, monitoring faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya,
yang kemudian kegiatan ini disebut dengan Pos Pembinaan Terpadu

(POSBINDU) Penyakit Tidak Menular. Jadi Posbindu PTM merupakan wujud peran
serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan monitoring faktor resiko PTM
serta tindak lanjutnya yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan priodik.

Wujud dari usaha pemerintah dalam meningkatkan derajat kehidupan dan kesehatan
masyarakat adalah dicanangkannya pelayanan Pos Binaan Terpadu di pelayanan kesehatan
masyarakat tingkat dasar, sehingga masyarakat yang berumur 15 tahun keatas bisa
mendeteksi penyakit tidak menular sejak dini.

Dengan demikian, posbindu PTM sangat kita perlukan, dimana posbindu ini dapat
membantu masyarakat untuk melakukan deteksi dini tentang faktor resiko penyakit tidak
menular baik pada dirinya sendiri, keluarganya, maupun orang-orang yang ada di
lingkungannya.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Tujuan Umum:
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini
faktor resiko Penyakit Tidak Menular.

Tujuan Khusus:

a. Mencegah faktor resiko penyakit menular sedini mungkin.


b. Menemukan sedini mungkin faktor resiko penyakit tidak menular.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Persiapan dalam pelaksanaan posbindu PTM didahului dengan identifikasi kelompok


potensial yang ada di masyarakat.Secara substansial posbindu PTM mengacu kepada kegiatan
bukan terhadap tempat.Ini yang membedakan antara posbindu PTM dengan UKBM lainnya.
Kegiatan posbindu dapat berlangsung secara terintegrasi dengan kegiatan masyarakat yang
sudah aktif seperti majelis taklim, karang taruna, dan lainnya.

Tidak jauh berbeda dengan posyandu balita dan posyandu lansia yang terdapat sistem
5 meja, pelayanan yang diselenggarakan dalam posbindu PTM jugadiberlakukan sistem 5 meja
seperti posyandu balita dan posyandu lansia, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Meja I
Meliputi kegiatan registrasi dan pemberian kode atau nomor urut, pencatatan ulang buku
monitoring FR-PTM ke buku pencatatan.
2. Meja II
Meliputi kegiatan wawancara yakni menelusuri faktor resiko perilaku seperti merokok,
aktivitas sehari-hari, dan lain sebagainya.
3. Meja III
Meliputi kegiatan pengukuran tinggi badan, berat badan, Indeks massa tubuh, lingkar
perut, dan analisa lemak tubuh.
4. Meja IV
Meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol total, trigliserida, APE, IVA,
dan lain-lainnya.
5. Meja V
Meliputi identifikasi faktor-faktor penyakit tidak menular, melakukan konseling atau
edukasi, serta tindak lanjut lainnya.

naan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat diDesa Siaga.


V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Bentuk Pelayanan :

1. Pemeriksaan Dasar
- Melakukan pemeriksaan tensi darah
- Melakukan pengukuran lingkar perut
- Melakukan penimbangan berat badan
- Melakukan penguuran tinggi badan

2. Pemeriksaan Utama

- Melakukan pemeriksaan gula darah dan kolesterol total serta Trigliserida


- Melakukan pemeriksaan kadar alkohol pernafasan
- Dan pemeriksaan penunjang lainnya.

VI. SASARAN
Yang menjadi sasaran dalam Pos Binaan terpadu Penyakit Tidak Menular adalah
masyarakat yang berumur 15 tahun keatas yang ada di wilayah Puskesmas Kalianget Kec.
kalianget, yaitu

1. Sasaran Utama
Merupakan sasaran penerima langsung manfaat pelayanan yang diberikan, yaitu
masyarakat sehat, masyarakat beresiko dan masyarakat dengan penyakit tidak menular
berusia mulai dari 15 tahun ke atas.
2. Sasaran Antara
Merupakan sasaran individu atau kelompok masyarakat yang dapat berperan sebagai
agen pengubah terhadap faktor resiko penyakit tidak menular dan lingkungan yang lebih
kondusif untuk penerapan gaya hidup sehat, yakni petugas kesehatan baik dari pemerintah
atau swasta, tokoh panutan masyarakat, atau anggota orgnisasi masyarakat yang peduli
dengan penyakit tidak menular (PTM).

3. Sasaran penunjang
Merupakan sasaran individu, kelompok atau organisasi atau lembaga masyarakat dan
profesi. Lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah yang berperan memberi dukungan
baik berupa dukungan kebijakan, tekhnologi, ilmu pengetahuan, material atau dana untuk
terlaksananya posbindu penyakit tidak menular.

VII. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


Peran Lintas Program diperlukan untuk menyampaikan materi tambahan berkaitan dengan
kesehatan.
Peran Lintas Sektor terutama Dinas Pendidikan untuk mengkondisikan siswa untuk dapat
mengikuti kegiatan SBH .

VIII. JADWAL KEGIATAN DAN PEMBIAYAAN

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
NO NAMA DESA
1 SIMO V

Pembiayaan pelaksanaan POSBINDU PTM ini dibebankan pada Dana BOK Tahun 2021

IX. TATA NILAI


Semangat : Keinginan diri untuk menjalankan tugas dengan sungguh sungguh
untuk mencapai hasil yang diharapkan
Ikhlas : Memberikan pelayanan kesehatan dengan sepenuh hati
Amanah : Dapat di percaya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat
Profesional : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar
operasional prosedur yang ada

X. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan.

XI.PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. PENCATATAN
Pencatatan hasil dilakukan setelah kegiatan
b. PELAPORAN
Ditandatangani oleh kepala Puskesmas dan dilaporkan setelah selesai kegiatan .

Anda mungkin juga menyukai