DIARE
NPM : 1814901210181
Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan
konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang
air besar biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari. (Depkes RI, 2005 dalam Lestari, 2016)
Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal (>3x/hari), serta
perubahan dalam isi (>200gr/hari) dan konsistensi (feces cair). Biasanya dihubungkan
dengan adanya kondisi yang menyebabkan perubahan pada sekresi usus, absobrsi
mucosal atau motilitas usus (Sarwono, 2014)
Klasifikasi:
Etiologi :
1. Diare Akut : berlangsung 7-14hari
- Faktor infeksi
2. Disentri: diare disertai darah pada feces
- Faktor Malabsorbsi
3. Diare presisten: >14hari terus menerus
- Faktor makanan
4. Diare dengan masalah lain: mungkin
- Faktor psikologis
dengan gangguan gizi atau yang lainnya.
- (Lestari, 2016)
Manifestasi Klinis : Frekuensi BAB pada bayi lebih dari 3 x/hari, bentuk cair pada BAB
kadang-kadang disertai lendir dan darah, nafsu makan menurun, warnanya lama-
kelamaan kehijauan karena bercampur empedu, muntah, dan rasa haus. (Sodikin, 2011)
Pemeriksaan penunjang:
Analisis feses
Komplikasi : HDL (Hitung Darah Lengkap
Dehidrasi, hipokalemia, CT Scan
hipoglikemia, intoleransi Radiografi sinar-x lambung
laktosa sekunder, kejang, (Sodikin, 2011)
malnutrisi. (Titik Lestari, Indikasi untuk melakukan pemriksaan lebih lanjut
2016) yaitu diare berat disertai dehidrasi, tampak darah pada
feces, demam >38,5oC, diare >48jam tanpa tanda-tanda
perbaikan, KLB.
Penatalaksanaan:
Rehidrasi: RL merupakan cairan pilihan denganjumlah kalium yang rendah, diare akut
ringan dapat diberikan oralit, upaya rehidrasi oral.
Pengobatan dietetik: pemberian makanan mulai diberikan setelah dehidrasi teratasi.
Obat-obatan : anti sekresi, spasmolitik, antibiotic (bila penyebab telah diidentifikasi
(DepKes RI, 2011)
PATHWAY
Lestari, 2016)
DIAGNOSA KEPERAWATAN, NOC, NIC
Diagnosa Keperawatan:
Daftar Pustaka
Preseptor Akademik