KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI
ROSANA APRILIA
1814901210181
A. Pengertian
Kedaruratan Psikiatri Adalah setiap gangguan pada pikiran, perasaan dan
tindakan seseorang yang memerlukan intervensi terapeutik segera Diantaranya
yang sering adalah suicide (bunuh diri) dan violence and assaultive behavior
(perilaku kekerasan dan menyerang).
C. Faktor Predisposisi
1. Pria
2. Usia diatas 45 tahun
3. Tidak bekerja
4. Bercerai atau ditinggal mati pasangan hidupnya
5. Mempunyai riwayat keluarga yang bermasalah
6. Mempunyai penyakit fisik kronis
7. Mempunyai gangguan kesehatan jiwa
8. Hubungan sosial yang buruk baik terhadap keluarga/lingkungan
9. Cenderung mengisolasi diri
D. Faktor Presipitasi
1. Adanya ide bunuh diri/percobaan bunuh diri sebelumnya
2. Adanya kecemasan yang tinggi, depresi yang dalam & kelelahan
3. Ketersediaannya alat atau cara untuk bunuh diri
4. Adanya krisis dalam kehidupan baik fisik maupun mental
5. Adanya riwayat keluarga yang melakukan bunuh diri
6. Adanya kecemasan terhadap keluarga jika terjadi bunuh diri
7. Adanya keputus-asaan yang mendalam
8. Adanya ide-ide kekerasan disertai rencana dan sarana yang tersedia
9. Adanya riwayat kekerasan sebelumnya
10. Adanya riwayat gangguan impuls termasuk penjudi, pemabuk,
penyalahgunaan zat psikoaktif,percobaan bunuh diri ataupun melukai diri
sendiri, Psikosis.
11. Adanya masalah dalam kehidupan pribadi yang nyata
E. Penatalaksanaan
Penanganan di pelayanan kegawatdaruratan psikiatrik berprinsip untuk
menstabilkan kondisi kehidupan. Ketika distabilkan, pasien yang menderita
kondisi kronis dapat dipindahkan ke tempat yang menyediakan rehabilisasi
psikiatrik jangka panjang. Bentuk yang berbeda dari pengobatan psikiatrik,
psikoterapi, atau terapi ECT dapat digunakan dalam penanganan
kegawatdaruratan.
Pengenalan dan keefektifan dari pengobatan psikiatrik sebagai pilihan
pengobatan di psikiatrik telah mengurangi pemanfaatan pengekangan fisik pada
kasus kegawatdaruratan psikiatrik, dengan mengurangi gejala berbahaya sakit
jiwa atau intoksikasi obat
Ketidakberdayaan
a. Identifikasi perilaku koping saat ini atau masa lalu yang efetif dan
kuatkan penggunaannya
b. Perhatikan latar belakang etnik, persepsi budaya, agama dan kepercayaan
tentang kejadian (misal: pembalasan dosa dari Tuhan)
c. Rumuskan rencana keperawatan dengan klien, buat tujuan pencapaian
yang realistik
d. Dorong klien untuk mengidentifikasi faktor-faktor pengendalian diri dan
juga faktor yang tidak dimiliki dalam kemampuan diri untuk
mengendalikan perilaku
e. Bantu klien untuk mengidentifikasi faktor jika mulai terjadi perasaan
tidak berdaya dan dan hilangnya pengendalian diri
f. Gali tindakan yang dapat digunakan klien selama periode stress (misal:
nafas dalam, berhitung sampai sampai 10, meninjau situasi, menyusun
ulang)
g. Beri umpan balik positif jika klien menggunakan metode konstruktif
untuk mendapatkan kembali pengendalian diri.
h. Tingkatkan keterlibatan dalam terapi kelompok
i. Kolaborasi libatkan dalam pelatihan asertif yang sesuai
Berduka, maladaptif
a. Perhatikan ekspresi perasaan bersalah atau menyalahkan diri sendiri
secara verbal/nonverbal
b. Akui realitas perasaan bersalah dan bantu klien untuk mengambil langkah
ke arah resolusi
c. Beri penguatan bahwa klien membuat keputusan terbaik yang dapat
dibuat waktunya
d. Perhatikan tanda dan tahap berduka terhadap diri sendiri dan/atau orang
lain (misal; menyangkal, marah, tawar-menawar, depresi dan penerimaan)
e. Sadari adanya perilaku menghindar (misalnya marah, menarik diri)
f. Beri informasi tentang normalnya perasaan dan tindakan dalam
hubungannya dengan tahap berduka
g. Identifikasi faktor budaya dan cara individu menghadapi kehilangan
sebelumya. Tunjukkan kekuatan, keterampilan, koping positif individu
h. Beri penguatan penggunaan keterampilan koping efektif yang sebelumnya
i. Bantu orang terdekat untuk menghadapi respo klien
j. Kolaborasi dalam merujuk pada sumber lain (misalnya kelompok
pendukung/ sebaya, konseling, psikoterapi, rohaniawan)
d. Environmental Management
1) Ciptakan lingkungan yang aman untuk pasien
2) Identifikasi lingkungan yang aman yang dibutuhkan oleh pasien
3) Singkirkan benda-benda yang dapat membahayakan pasien
4) Kurangi lingkungan yang dapat menstimulasi keinginan pasien untuk
bunuh diri
DAFTAR PUSTAKA
Corr, Charless A, Clyde Nabe, Clyde M. Nabe, Donna M. Corr. (2013). Death and
Dying, Life and Living. Brooks: Cole.
Kaplan & Saddock. (2017). Sinopsis Psikiatri. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Preseptor Akademik