A. Latar Belakang
Hasil dari penyebaran kuesioner kepada warga RW V Kelurahan Jobokuto
Kecamatan Jepara, khususnya mengenai penyimpangan perilaku sosial remaja
didapatkan beberapa data yang menunjukkan adanya penyimpangan dalam hal merokok
yaitu sebanyak 132 (61,68 %). Lebih lanjut bahwa data tidak hanya diperoleh dari
penyebaran kuesioner saja, melainkan melalui hasil wawancara dengan beberapa remaja
serta observasi pada perilaku remaja yang menunjukkan adanya penyimpangan pada
perilaku sosialnya.
Hasil data wawancara antara lain banyak remaja yang berkumpul tiap malam
sambil merokok baik dengan teman-teman sebayanya atau dengan orang-orang yang
lebih tua dari usia remaja. Alasan remaja merokok bermacam-macam salah satunya agar
dianggap anak gaul, menghangatkan badan dan tampak macho
Oleh sebab itu, berdasarkan masalah kesehatan yang ditemukan dari data-data yang
ada yaitu kurangnya pengetahuan pada remaja di RW V Kelurahan Jobokuto tentang
kesehatan remaja yang berhubungan dengan keterbatasan kognitif, kurangnya
ketertarikan untuk belajar dan sumber informasi yang kurang familiar. Dalam hal ini
maka kelompok dan remaja mengambil langkah untuk menyelenggarakan pendidikan
kesehatan yaitu berupa kegiatan penyuluhan kesehatan tentang merokok pada remaja
Karang Taruna di RW V Kelurahan Jobokuto Kecamatan Jepara.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 bulan diharapkan remaja di
RW V Kelurahan Jobokuto dapat mengurangi dan menghilangkan perilaku
merokok.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 50 menit, diharapkan remaja
mampu :
a. Menyebutkan definisi tentang merokok
b. Menyebutkan kandungan dari rokok.
c. Menyebutkan tentang tanda-tanda dan gejala merokok.
d. Menyebutkan dampak merokok.
e. Menyebutkan terapi penanganan mabuk merokok.
f. Menyebutkan cara mengurangi ketergantungan rokok
C. Metode Pelaksanaan
Ceramah dan diskusi.
E. Strategi Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Minggu, 4 Juni 2006
Waktu : Pukul 19.30 WIB
G. Setting Tempat
Keterangan :
A : Penyaji materi
E
B : Fasilitator
A
C dan D : Remaja
C D
E : Observer
B B
F : Moderator
H. Kriteria Evaluasi.
1. Evaluasi Struktur.
Pre planning telah tersedia 1 hari sebelum pertemuan.
Kontrak waktu, tempat dan topik dengan remaja telah tersedia 1 minggu
sebelum pertemuan.
Instrumen penyajian materi dan alat tulis tersedia.
2. Evaluasi Proses.
Remaja menyambut kedatangan Mahasiswa sesuai dengan kontrak yang
disepakati.
Remaja antusias selama penyajian materi disampaikan.
Remaja kooperatif atau aktif selama evaluasi formatif berlangsung.
Mahasiswa mampu menjawab semua pertanyaan yang disampaikan oleh
remaja dengan baik dan tepat.
Penyuluhan kesehatan berjalan dengan lancar dan tertib.
3. Evaluasi hasil.
Didapatkan 80 % remaja Karang Taruna di RW V Kelurahan Jobokuto
Kecamatan Jepara dapat menyebutkan dan menjelaskan tentang bahaya
merokok bagi kesehatan.
Lampiran materi
MATERI TENTANG MEROKOK
A. PENGERTIAN
Merokok merupakan suatu bentuk perilaku seseorang dalam mengkonsumsi
tembakau (rokok)
B. KANDUNGAN
Rokok mengandung nikotin, tar , dan ribuan jenis racun seranggu yang sangat
berbahaya bagi tubuh apabila terhirup atau terhisap dan masuk kedalam tubuh manusia.
Asap rokok mengandung karbon monoksida, tar, dan hampir 4 ribu jenis bahan beracun
lainnya.
C. TANDA DAN GEJALA
1. Cemas, sulit tidur, gelisah, sulit konsentrasi, mulut kering dan hilang
kesabaran.
2. Sering panik
3. Mual, muntah, air liur banyak,
4. Sakit perut, diare
5. Sakit kepala
6. Kelemahan
7. Pemakaian yang banyak : pusing, napas berat, tekanan darah turun,
kejang, dan biasa meninggal.
C. DAMPAK
1. Meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker terutama pada paru, mulut dan
tenggorokan
2. Ganguan pembuluh darah otak dan jantung seperti stroke,
3. Meniongkatkan kemungkinan timbulnya cacat bawaan dan keguguran.
4. Infeksi pada alat pernapasan..
5. Luka pada lambung dan usus
6. Meningkatkan resiko kerapuhan tulang.
7. Perokok pasir : iritasi mata, batuk, pusing, alergi, mencetuskan asma.
E. PENANGANAN
Penanganan mabuk rokok :
1. Bilas lambung dengan larutan air garam dan dimuntahkan.
2. Selimuti tubuh penderita
3. Kirim penderita ke RS atau ke tempat pelayanan kesehatan terdekat..
4. Beri dukungan dari lingkungan dan konseling dalam rangka pengobatan